A. Latar Belakang
Tahap penyelesaian audit sangat mempengaruhi keberhasilan hasil audit. Tahap ini sangat
penting dan dilaksanakan setelah pelaksanaan audit atas berbagai siklus. Keputusan yang diambil
auditor selama tahap penyelesaian ini untuk mencapai hasil audit yang optimal. Berbagai
prosedur yang diterapkan dalam tahap ini dapat menghasilkan bukti tambahan yang dapat
mempengaruhi kesimpulan audit. Pengaruh tersebut meliputi kesimpulan akhir atas saldo setiap
rekening yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan, dan pendapat auditor atas laporan
keuangan secara keseluruhan. Prosedur-prosedur yang diterapkan pada tahap penyelesaian audit
mempunyai beberapa karakteristik khusus, yaitu:
1. Prosedur-prosedur tersebut tidak mengacu ke siklus transaksi maupun saldo rekening
tertentu.
2. Prosedur-prosedur tersebut dilaksanakan setelah tanggal neraca.
3. Prosedur-prosedur tersebut sangat memerlukan pertimbangan subyektif auditor.
4. Prosedur-prosedur tersebut biasanya dilaksanakan oleh manajer audit atau akuntan senior
yang berpengalaman.
Pada tahap penyelesaian audit, auditor bekerja dengan keterbatasan waktu. Hal ini
diakibatkan oleh keinginan klien untuk memperoleh laporan audit secepat mungkin. Meskipun
waktu tidak mendukung auditor, auditor harus menggunakan waktu yang tersedia untuk
membuat pertimbangan professional dan menyatakan pendapat sesuai keadaan yang sebenarnya.
Dalam menyelesaikan audit, auditor seringkali menghadapi kendala waktu, terutama ketika
klien berusaha mendapatkan tanggal yang paling cepat untuk penerbitan laporan audit. Auditor
harus menggunakan waktu tersebut untuk membuat pertimbangan professional yang baik dan
menyatakan pendapat yang tepat dalam situasi bersangkutan. Tanggung jawab auditor dalam
menyelesaikan audit dibagi menjadi tiga kategori berikut ini:
1.
2.
Mengevaluasi temuan
3.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah adalah
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
C. Tujuan
1.
2.
3.
4.
PEMBAHASAN
A. Prosedur Penyelesaian Pekerjaan Lapangan
Jika semua unsur laporan keuangan telah selesai diaudit, auditor telah pada tahap akhir
auditnya. Sebelum ia meninggalkan perusahaan klien, ia harus mereview kertas kerja yang
dibuatnya dengan cara membandingkannya dengan kuesioner pengendalian intern dan program
pengujian subtantif, untuk memperoleh keyakinan bahwa semua informasi yang diperlukannya
sebagai dasar penyusunan laporan audit telah terkumpul semua. Untuk itu dalam menyelesaikan
pekerjaan lapangan, auditor melaksanakan prosedur audit spesifik untuk mendapatkan bukti
audit tambahan. Prosedurnya adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis Peristiwa
Berikut adalah dua jenis peristiwa kemudian menurut AU 560.03 dan .05 :
2. Jika keadaan yang menyebabkan terjadinya peristiwa kemudian tersebut tidak ada sebelum
atau pada tanggal neraca, maka peristiwa kemudian tersebut tidak boleh digunakan untuk
meng-adjust informasi di dalam laporan keuangan klien.
Peristiwa Kemudian Jenis 2
Penyebab terjadinya peristiwa kemudian dalam golongan ini tidak ada sebelum tanggal
neraca, tetapi peristiwa ini sangat penting sehingga memerlukan penjelasan meskipun tidak perlu
penjelasan terhadap laporan keuangan klien. Berikut contoh peristiwa kemudian yang
memerlukan penjelasan di dalam laporan keuangan klien sebagai catatan kaki atau penjelesan
dalam laporan audit:
1.
2.
3.
4.
Penurunan harga pasar surat berharga yang dimiliki klien sebagai investasi sementara.
Pengeluaran obligasi atau saham.
Penyelesaian perkara pengadilan yang peristiwa penyebabnya terjadi setelah tanggal neraca.
Penurunan nilai harga pasar persediaan sebagai akibat larangan pemerintah terhadap
Piutang usaha
Investasi
Peristiwa Kemudian
Bank klien bangkrut
Keputusan pengadilan yang menyita dana
klien
Perampokan, pencurian dan penggelapan kas
yang jumlahnya melebihi ganti rugi yang
diterima dari perusahaan asuransi
Kegagalan penagihan piutang usaha kepada
sebagian besar pelanggan yang tidak
diperkirakan sebelumnya
Penurunan drastis harga pasar surat berharga
Kesulitan keuangan yang dialami oleh
perusahaan yang mengeluarkan surat berharga
yang dimiliki oleh klien sebagai investasi
Kegagalan pembayaran bunga dan pokok
pinjaman oleh perusahaan yang mengeluarkan
obligasi
Penjualan surat berharga pada harga yang
Persediaan
Aktiva tetap
Utang lancer
Modal saham
Laba ditahan
Unsur lain
Perubahan undang-undang
Tambahan pengenaan pajak atau penerimaan
penggantian pajak (tax refund) yang bersifat
luar biasa
Persyaratan yang ditetapkan oleh pasar modal
Prosedur Audit Dalam Periode Setelah Tanggal Neraca
Auditor harus mengidentifikasi dan mengevaluasi peristiwa kemudian sampai tanggal
laporan auditor. Tanggung jawab tersebut dapat dilaksanakan dalam dua cara berikut:
a. Mewaspadai peristiwa kemudian dalam melaksanakan pengujian substantif akhir tahun
seperti pengujian pisah batas dan mencari kewajiban yang belum tercatat.
b. Melaksanakan prosedur audit yang ditetapkan dalam AU 560.12 atau mendekati akhir
pekerjaan lapangan.
Membaca laporan keuangan interim akhir yang tersedia serta membandingkannya dengan
laporan yang sedang dilaporkan dan melakukan perbandingan lainnya yang sesuai dalam
situasi-situasi itu.
Menanyakan kepada manajemen yang bertanggung jawab atas hal-hal keuangan dan
akuntansi mengenai:
Setiap kewajiban kontinjen atau komitmen besar yang ada pada tanggal neraca atau tanggal
Pertimbangan Audit
SAS 12 (AU 337.04) menyatakan bahwa auditor harus mendapatkan bukti-bukti tentang:
a. Eksistensi kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang menunjukan ketidakpastian
mengenai kemungkinan terjadinya kerugian pada suatu entitas dari litigasi, klaim, dan
penilaian (LCA).
b. Periode di mana penyebab yang mendasari tindakan hukum terjadi.
c. Tingkat probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
d. Jumlah atau rentang kerugian yang potensial.
Laporan keuangan
Kelengkapan informasi
Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
Peristiwa kemudian
Apabila auditor menerima surat rep dan mampu mendukung representasi manajemen, maka
suatu laporan audit standar dapat dikeluarkan. Tetapi, jika ada keterbatasan pada lingkup audit
jika auditor tidak dapat :
a. Memperoleh surat rep
b. Mendukung representasi manajemen yang bersifat material bagi laporan keuangan dengan
prosedur audit lainnya
Pembatasan lingkup tersebut akan mengakibatkan penyimpangan dari laporan standar
auditor baik melalui pendapat wajar dengan kualifikasi maupun penolakan pemberian pendapat.
e. Melaksanakan Prosedur Analitis
Prosedur analitis disyaratkan dalam penyelesaian audit sebagai review keseluruhan atas
laporan keuangan. SAS 56 (AU 329.22) menyatakan bahwa tujuan dari review keseluruhan
adalah untuk membantu auditor menilai kesimpulan yang dicapai dalam audit dan dalam
mengevaluasi penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Dalam melakukan review
keseluruhan, auditor membaca laporan keuangan dan catatan serta mempertimbangkan
kelayakan bukti yang diperoleh dalam menanggapi saldo dan hubungan yang tidak biasa serta
tidak terduga yang :
1. Diantisipasi dalam perencanaan audit
2. Diidentifikasi selama audit dalam pengujian substantive
Dalam melakukan reviewe keseluruhan atas kewajaran penyajian laporan keuangan, data
perusahaan dapat dibandingkan dengan (1) hasil yang diharapkan entitas berdasarkan dinamika
bisnis yang mendasarinya, (2) data yang tersedia mengenai kinerja industri, dan (3) data
nonkeuangan yang relevan seperti unit yang diproduksi atau dijual serta jumlah karyawan.
Suatu review keseluruhan biasanya akan membandingkan kinerja keuangan entitas yang
dilaporkan dengan sasaran strategisnya atas pendapatan, pelanggan, dan pangsa pasar atas
efisiensi dari proses inti serta kesesuaian ukuran nonkeuangan dengan gambaran keseluruhan
yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
B. Mengevaluasi Temuan
Terdapat dua tujuan auditor dalam mengevaluasi temuan-temuan, yaitu:
1. Menentukan jenis pendapat yang harus dinyatakan
2. Menentukan apakah GAAS telah dipenuhi dalam audit
memenuhi kewajibannya ketika jatuh tempo tanpa diposisi aktiva yang besar di luar arah bisnis
yang biasa, merestrukturisasi hutang, merevisi operasinya yang dipaksa dari luar, atau melakukan
tindakan yang serupa. Jika auditor merasa yakin bahwa terdapat keraguan yang substansial
mengenai kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelanjutan usahanya, maka auditor
harus :
a. Mendapatkan informasi mengenai rencana manajemen untuk mengurangi pengaruh kondisi
atau peristiwa tersebut
b. Menilai kemungkinan bahwa rencana tersebut dapat diterapkan secara efektif tetapi jika
auditor menyimpulkan terdapat keraguan yang substansial mengenai kelanjutan usaha, maka
auditor harus:
entitas untuk mempertahankan kelanjutan usahanya selama periode waktu yang layak
Menyertakan suatu paragraf penjelasan dalam laporan audit untuk mencerminkan
kesimpulannya.
Jika auditor menyimpulkan tidak ada keraguan yang substansial, maka auditor tetap harus
Kondisi dan peristiwa bersangkutan yang menimbulkan penilaian atas keraguan yang
substansial mengenai kemampuan entitas untuk mempertahankan kelanjutan usahanya
3.
review teknis juga harus dilakukan atas laporan itu oleh partner yang bukan anggota tim audit.
Daftar periksa tersebut mencakup hal-hal yang berkenaan dengan bentuk dan isi dari masingmasing laporan keuangan dasar termasuk pengungkapan yang disyaratkan.
penyelesaian
audit,
auditor
perlu
memisahkan
temuan-temuan
dengan
Sifat Review
Mereview kertas kerja yang disiapkan
oleh
auditor
senior
dan
mereview
Review yang dilakukan partner atas kertas kerja dirancang untuk mendapatkan kepastian
bahwa:
bersangkutan.
Penugasan audit telah diselesaikan sesuai dengan kondisi dan syarat yang ditetapkan dalam
surat penugasan.
Semua pertanyaan tentang akuntansi, auditing, dan pelaporan signifikan yang timbul selama
Auditor tidak mempunyai tanggung jawab untuk menemukan fakta yang ada setelah audit
pada tanggal laporan audit. Namun, SAS 1 (AU 561.04), menunjukkan bahwa jika (1) auditor
menyadari adanya fakta tersebut dan (2) fakta itu mungkin mempengaruhi laporan yang telah
dikeluarkan, maka auditor diwajibkan untuk memastikan reliabilitas informasi itu. Apabila
penyelidikan lebih lanjut menguatkan eksistensi fakta itu dan auditor merasa yakin bahwa
informasi itu penting bagi mereka yang mengandalkan atau cenderung mengandalkan pada
laporan keuangan, maka auditor harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah
ketergantungan pada laporan audit itu di masa depan.
Jika klien menolak untuk mengungkapkan fakta yang baru ditemukan, maka auditor harus
memberi tahu setiap anggota dewan komisaris mengenai penolakan tersebut penyelidikan yang
memuaskan, maka tanpa mengungkapkan informasi spesifik, auditor harus (1) menunjukkan
tidak adanya kerjasama itu dan (2) menyatakan bahwa jika informasi itu benar, laporan audit
tidak dapat lagi diandalkan.
3. Penemuan Prosedur Yang Dihilangkan
Ketika menemukan suatu prosedur yang telah dihilangkan, auditor harus menilai
kepentingan hal itu bagi kepentingan hal itu bagi kemampuannya saat ini untuk mendukung
pendapat yang dinyatakan atas laporan keuangan. AU 390.05 menunjukkan jika auditor
memutuskan bahwa pendapatnya tidak dapat didukung dan auditor yakin bahwa orang-orang
saat ini mengandalkan pada laporan itu, maka auditor harus segera melaksanakan prosedur yang
dihilangkan atau prosedur alternatif yang akan memberikan dasar yang memuaskan atas
pendapatnya.
Apabila dasar yang memuaskan untuk menyatakan pendapat telah diperoleh dan buktibukti mendukung pendapat yang dinyatakan, auditor tidak mempunyai tanggung jawab lagi.
Tetapi, jika pelaksanaan prosedur yang dihilangkan mengungkapkan fakta yang ada pada tanggal
laporan sehingga akan mengubah pendapat yang dinyatakan sebelumnya, auditor harus
mengikuti prosedur pemberitahuan yang diuraikan dalam paragraph terakhir dari bagian
terdahulu untuk mencegah ketergantungan selanjutnya atas laporan bersangkutan. Jika auditor
tidak dapat melaksanakan prosedur alternatif atau yang dihilangkan, maka auditor dapat
berkonsultasi dengan pengacara untuk menentukan tindakan yang tepat.
KESIMPULAN
Tahap penyelesaian audit merupakan tahap yang penting untuk memastikan audit yang
berkualitas. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam penyelesaian perkerjaan lapangan
mencakup:
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.