Anda di halaman 1dari 11

Antonius Yudi Kristiyanto

1316071004

Britaniman Ayu

1316071005

Dhiya Hanza Atika

1346071003

Dita Karisna Anwar

1316071015

Dwi Putri Anggraini

1316071016

Nadia Mareta Pakpahan

1316071036

Buku A Chapter 3
global communication infrastructure
Pada 1980-an dan 1990-an perubahan ideologi mendasar dalam arena politik global
menyebabkan penciptaan pro-pasar rezim perdagangan internasional yang memiliki dampak
besar pada komunikasi internasional. Proses deregulasi dan privatisasi dalam komunikasi dan
media industri dikombinasikan dengan teknologi informasi digital dan komunikasi baru yang
memungkinkan lompatan kuantum dalam komunikasi internasional, diilustrasikan paling
jelas dalam industri satelit. Globalisasi yang dihasilkan dari telekomunikasi telah merevolusi
komunikasi internasional, seperti konvergensi telekomunikasi, komputer dan media industri.
Hal ini dimungkinkan dengan inovasi teknologi informasi dan komunikasi baru, semakin
terintegrasi ke dalam infrastruktur komunikasi global yang diprivatisasi, terutama sebagai
akibat dari pergeseran kebijakan dari pandangan komunikasi state-sentris ke organisasi
multilateral seperti International Telecommunication Union (ITU).
The privatization of telecommunications
Abad ke 20 negara merupakan aktor penyedia infrasutruktur dan peralatan nasional serta
pengatur lalu lintas internasional dalam komunikasi. 1990-an PPT (post, telegraf, dan
telekomunikasi) menagalami pergeseran dan diatur oleh swasta (privatisasi) yang dimulai
oleh negara-negara Barat. Dimulai oleh negara Amerika dengan Amerika Telepon dan
Telegraph (AT & T), lalu Inggris dengan British Telecom, Jepang dengan Nippon Telephone
and Telegraph (NTT), menyusul Eropa. Pergeseran umum dari peran publik dalam hal
layanan telekomunikasi untuk persaingan pribadi dan deregulasi memiliki dampak yang besar
pada kebijakan telekomunikasi internasional, yang dibentuk oleh Amerika Serikat, Inggris
dan Eropa. Mereka semua memiliki perusahaan dengan ambisi global.
Free trade in communication
GATT (1947) mempunyai fungsi sebagai kerangka kerja perdagangan internasional setelah
Perang Dunia II, termasuk perdagangan jasa dan sektor manufaktur. Liberalisasi perdagangan

diseluruh dunia dalam jasa dipimpin oleh Barat yang beranggapan bahwa dunia akan
mendapatkan manfaat besar dari ekspansi yang dihasilkan oleh investasi dan perdagangan.
Namun terjadi perdebatan antara paham yang ingin melindungi kepentingan dan pasar
domestik (intervensi negara) dengan liberalisasi dan privatisasi ekonomi. Maka pada tanggal
1 Januari 1995 terbentuklah WTO (dari GATT) yang mempunyai mekanisme hukum lebih
ketat untuk menegakkan perjanjian perdagangan internasional.
Menurut WTO aliran informasi yang bebas penting bagi pertumbuhan ekonomi. Tidak
mungkin terjadi nperdagangan yang signifikan dalam barang dan jasa tanhpa adanya
perdagangan bebas informasi. Maka penting sekali infrastuktur yang untuk dasar
perdagangan internasional dan pembangunan ekonomi yang semakin ditekankan oleh
organisasi internasional.
Salah satu hasil penting dari Race Uruguay (GATT) adalah 1.995 Persetujuan Umum tentang
Perdagangan Jasa (GATS), perjanjian multilateral berkekuatan hukum yang meliputi
perdagangan dan investasi di sektor jasa dan dengan dampak yang paling potensial pada
komunikasi internasional, meskipun juga penting untuk sektor lain seperti perdagangan
global dan investasi. Sektor jasa meliputi jasa keuangan (termasuk perbankan dan
administrasi pasar keuangan), jasa asuransi, layanan bisnis (termasuk penyewaan sewa
peralatan), riset pasar, layanan komputer, iklan, layanan komunikasi (termasuk jasa
telekomunikasi - telepon, telegraf, transmisi data , radio, TV dan layanan berita).
Komponen yang paling penting dari perjanjian ini untuk komunikasi internasional adalah
GATS Annex on Telecommunications. Telekomunikasi merupakan salah satu sektor jasa
terbesar dan paling cepat berkembang dan memainkan peran ganda sebagai layanan
komunikasi, serta mekanisme pengiriman untuk berbagai layanan lainnya. GATS Annex ini
mendorong perusahaan swasta untuk berinvestasi di jaringan telekomunikasi yang
diprivatisasi di negara-negara berkembang dan pada akhirnya pemerintah didorong untuk
membuka pasar mereka untuk operator telekomunikasi swasta.
Pada intinya, rezim liberal yang diusulkan global dalam telekomunikasi, dengan sedikit
pembatasan arus telekomunikasi dan dorongan dari investasi di bidang infrastruktur di
Selatan, bertujuan untuk menciptakan kondisi untuk memungkinkan perusahaan-perusahaan
transnasional untuk menembus 'pasar negara berkembang' di Asia dan Amerika Latin, di
mana potensi sektor jasa dipandang sangat besar.
Liberalization of the telecom sector
Pembukaan pasar global dalam layanan telekomunikasi bernada International
Telecommunication Union terhadap GATT atas regulasi telekomunikasi. ITU didasarkan
pada konsep telekomunikasi sebagai utilitas publik, dengan operator memiliki kewajiban
menyediakan layanan universal. Dengan kebijakan kerjasama, bukan kompetisi, ITU
mendukung pembatasan kepemilikan dan kontrol atas operasi telekomunikasi. Berbeda
dengan agenda neoliberal telekomunikasi, yang diperjuangkan privatisasi dan deregulasi.

Kebijakan liberalisasi sistem telekomunikasi global sangat dipengaruhi oleh 1996 UU


Telekomunikasi, yang mengubah industri dalam USA, memfasilitasi perluasan perusahaan
telekomunikasi swasta AS untuk beroperasi secara global. Perusahaan-perusahaan yang
berbasis di AS pada gilirannya memainkan peran utama dalam mendorong WTO dan ITU
untuk lebih meliberalisasi komunikasi global.
Privatizing space - the final frontier
Tahun 1990-an merupakan pertumbuhan luar biasa dari komunikasi global melalui satelit
dibandingkan pada masa kabel. Satelit ditetapkan sebagai jalur perdagangan di langit.
Pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi telah memicu kenaikan besar dalam
permintaan untuk layanan telekomunikasi global dari semua jenis, sehingga pertumbuhan
fenomenal dari industri satelit. Satelit sekarang penting dalam memberikan layanan
komunikasi murah, handal dan cepat yang penting untuk bisnis internasional untuk beroperasi
di pasar elektronik global, terutama di bidang-bidang seperti penyiaran transnasional dan
telepon, bank global dan maskapai penerbangan, surat kabar internasional dan distribusi
majalah.
Dengan satelit komunikasi yang diluncurkan oleh banyak negara, misalnya, India (1983),
China (1984) dan Meksiko (1985) dan oleh konsorsium regional, Eutelsat, Arabsat, AsiaSat
dan Hispasat, GSO telah menjadi sangat ramai. Meskipun 'akses yang merata ke GSO' yang
menjunjung tinggi ITU untuk semua negara, terus didominasi oleh beberapa negara.
Deregulasi dan privatisasi pasar telekomunikasi global, ditambah dengan kebutuhan yang
dirasakan untuk infrastruktur komunikasi yang kuat untuk membuka daerah baru untuk
ekonomi global, telah mengakibatkan persaingan sengit di layanan satelit regional. Operator
regional di Amerika Latin, Timur Tengah dan Asia mulai mengembangkan satelit sendiri.
Implications of a liberalized global communication Regime
Pergeseran global dari peraturan kebijakan negara yang didorong pasar yang jelas di manamana. WTO mengklaim bahwa ekspansi modal melalui perusahaan-perusahaan transnasional
telah berkontribusi pada transfer keahlian dan modal untuk global khususnya Selatan tetapi
hal itu juga mungkin memperlebar jurang antara kaya dan miskin. Langkah untuk membuka
perdagangan dunia adalah dengan mengurang tarif yang telah ditetapkan, sebagai mantan
wakil India untuk GATT, Bhagirath Lai Das tunjukkan. Setelah Perjanjian Uruguay mulai
berlaku, beberapa negara berkembang membuat pengurangan besar dalam tarif mereka.
Blok perdagangan utama telah menegaskan bahwa dalam ekonomi dunia global, dengan
meningkatnya internasionalisasi produksi dan konsumsi, penting untuk menyelaraskan
hukum domestik dan struktur peraturan yang mempengaruhi perdagangan dan investasi, dan
menghapus keuntungan atau perlindungan bagi industri dalam negeri dan membiarkan pasar
menetapkan aturan perdagangan internasional.
PBB adalah memposisikan diri lebih dekat dengan operasi bisnis internasional. Sekretaris
Jenderal PBB, Kofi Annan adalah membangun hubungan yang lebih kuat dengan komunitas
bisnis. Peran PBB dalam menetapkan kerangka peraturan untuk pasar global dalam rangka

memfasilitasi perdagangan lintas batas dan investasi. Badan-badan PBB yang bekerja sama
dengan bisnis menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan. Sebagai contoh, mode
Italia raksasa Benetton membantu merancang kampanye mempromosikan ulang tahun
kelimapuluh dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Buku A chapter 4
Pasar Media Global

Terjadi dikarenakan pada tahun 1990-an, liberalisasi komunikasi internasional sudah


sejajar dalam industri media dan teknologi komunikasi baru yaitu satelit dan kabel.
Konvergensi yang terjadi antara media dan teknologi demi mencapai tujuan
mengakibatkan kekuasaan media berpusat pada perusahaan-perusahaan besar
transnasional.
Perusahaan-perusahaan media terbesar dunia pada abad ke-21 lebih banyak berasal
dari negara Amerika.
Time Warner merupakan perusahaan media informasi dan hiburan terbesar dunia yang
berbasis di New York. Memiliki basis utama di film, penerbitan, musik, TV kabel dan
internet. Time Warner sangat terlibat dalam industri kabel setelah TCI
(Telekomunikasi Inc). Setelah bergabung dengan AOL (Perusahaan berbasis internet
American On Line), Time Warner diatur untuk menjadi salah satu perusahaan media
hiburan yang paling kuat dan berpotensi untuk mendominasi semua bentuk media.
Bertelsmann, merupakan perusahaan raksasa media Jerman yang tidak hanya sebagai
penerbit buku dan majalah terbesar dunia tetapi perusahaan ini juga memiliki
kepentingan di televisi, film dan radio, label musik dan klub, layanan online dan
multimedia. Didirikan pada tahun 1835 sebagai perusahaan yang pertama kali
menerbitkan buku agama di wilayah regional (Eropa). Bertelsmann menjadi salah satu
penerima manfaat utama dari pertumbuhan televisi komersial dan radio di Eropa.
Bertelsmann bergabung dengan penyiar CLT Luksemburg pada tahun 1999 dan
diklaim menghasilkan pendapatan tertinggi di grup media Eropa.
Viacom / CBS, merupakan salah satu jaringan TV di AS yang dibuat oleh
konglomerat besar media global pada bulan September 1999. Merupakan salah satu
hiburan terbesar di dunia perusahaan, film, TV, dan penerbitan.
The Walt Disney Company, perusahaan media yang berbasis di California yang
merupakan perusahaan media terbesar kedua di dunia setelah Time Warner. Disney
merupakan salah satu merek / brand terkuat yang memiliki kepentingan dalam semua
aspek utama media internasional. Disney memiliki ABC, salah satu dari 3 jaringan TV
terbesar di AS.
Sony, merupakan perusahaan raksasa yang berbasis di Tokyo yang bergerak dalam
hiburan multimedia. AS merupakan pasar terbesar Sony dan diikuti dengan Eropa.
Pada tahun 1946, perusahaan Sony tumbuh menjadi produsen global perangkat keras
komunikasi terutama produk elektronik.

Selain 5 perusahaan diatas sebagai pemain pasar media global, ada TCI dan NBC dan
perusahaan hiburan Kanada yang kehadirannya cukup signifikan di pasar media
global ini.
Dalam pasar media global, konglomerat media yang sudah disebutkan di atas dapat
mempromosikan produk mereka hampir di semua segmen media, termasuk siaran dan
televisi kabel, radio, dan media online. Contoh: The Times of London dapat
digunakan untuk mempromosikan kepentingan televisi Murdoch di Inggris. Hal inilah
disebut dengan eksploitasi sinergi dimana lebih mementingkan kepentingan
konglomerat media agar bertambah kekuasaannya lewat berita global, informasi, dan
hiburan.
Perdagangan global produk media juga terjadi pada pasar media global ini seperti
film, televisi, cetakan, musik, komputer yang telah berjalan dan berkembang pesat
sejak tahun 1980 dan 1981 dengan Amerika sebagai pengekspor nomor satu dunia
dalam memperdagangkan produk-produk medianya.
Pertama, Produk media televisi. Sangat banyak memberikan kontribusi dikarenakan
sebagian besar hiburan dunia output ditularkan melalui televisi.
Kedua, Televisi olahraga global ESPN. Merupakan televisi olahraga terkemuka di
dunia penyiaran dan salah satu jaringan yang paling menguntungkan di dunia. 80%
dimiliki oleh Disney Corporation, dan sisanya dimiliki oleh Hearst Corporation.
Keberhasilan AS dalam memperdagangkan produk medianya memberikan efek yang
dalam terhadap Eropa. Pada akhir 1980-an, muncullah penyiaran pelayanan publik
pertama dan paling terkenal di dunia ke televisi komersial internasional yaitu BBC.
BBC Worldwide dibentuk pada tahun 1994 dan masuk ke pasar media yang
kompetitif melalui perusahaan yang usaha dan salurannya sepenuhnya difasilitasi di
Inggris dan mengglobal.
Beralih ke industri film internasional yang mampu menambah minat dunia dalam
pasar media global. Salah satu industri film raksasa yang sangat terkenal di dunia
yaitu Hollywood yang berpusat dan berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat.
Dalam media cetak internasional, AS-Inggris memimpin bidang jurnalisme bisnis
global. Sebagai contoh peluncuran Forbes Global Business dan The Wall Street
Journal sebagai harian sirkulasi terkenal di AS.
Dalam berita global dan informasi jaringan, UK dan US memproduksi dan
mendistribusikan banyak informasi output dunia.
Kantor Berita transnasional terus dimiliki oleh AS dan perusahaan-perusahaan
Inggris. Seperti AP (Associated Press). Merupakan kantor berita yang terbesar di
dunia karena mendistribusikan banyak informasi output di dunia. Layanan AP juga
tersedia tidak hanya dalam bahasa Inggris tetapi lebih lagi dalam bahasa-bahasa di
negara-negara Eropa.
Kantor Berita kedua global yaitu Reuters. Yang berpusat di London, New York,
Jenewa, dan Hong Kong.
Kantor Berita ketiga global yaitu Agence france Press (AFP) yang berbasis di Paris.
Saluran Berita internasional yang terkenal sampai saat ini yaitu CNN yang berasal
dari Amerika. CNN tidak diragukan lagi bahkan sampai mendapatkan julukan
pemimpin berita dunia.

Jika dilihat dari penjelasan diatas, Amerika mendominasi hiburan dan jaringan
informasi di dunia. Perusahaan-perusahaan Barat merupakan pemain utama dalam
pasar media global. Ini menunjukkan bahwa kontrol Barat dan kemampuannya untuk
mengatur komunikasi internasional melalui produk-produk media mereka.

Buku A Chapter 5
Menganalisis dampak dari komunikasi internasional terutama dalam dunia dimensi ekonomi
dan globalisasi dengan mengorbankan aspek budaya interaksi dan di antara dunia orang
(Carey, 1988; Tomlinson, 1999). Komunikasi internasional dan media yang mengarah ke
homogenisasi budaya, tetapi dalam pola global, interaksi nasional serta lokal mungkin lebih
kompleks.
Globalization of Western culture?
Komunikasi global dan industri hard dan software yang dimiliki oleh beberapa perusahaanperusahaan transnasional, terutama yang berbasis di Amerika Serikat. Dianalisis melalui studi
kasus Zee TV bagaimana genre global disesuaikan dengan kode budaya nasional. Demikian
sentral televisi telah disebut sebagai 'budaya massa global, satu didominasi' oleh gambar,
citra, dan gaya iklan massal '(Hall, 1991: 27). Televisi memiliki jangkauan lebih luas
daripada media cetak. Dan Negara AS unggul di televisi global dan budaya populer.
Children's Television - catching them young
Di AS memanfaatkan anak-anak secara global, seperti contohnya Nickelodeon, Cartoon
Network, yang dimiliki oleh Turner Networks, bagian AOL-Time Warner; Disney Channel,
diluncurkan pada tahun 1984; dan Fox Family seluruh dunia, dimiliki oleh Fox Broadcasting,
bagian dari News Corporation, dengan Saban Entertainment. Dua kelompok terutama
ditargetkan oleh iklan dan branding adalah anak-anak dan orang-orang muda. Prinsip Jesuit
menggunakan anak di usia muda itu mudah dipengaruhi, dan akan memunculkan yang ide
baik dipelajari oleh pengiklan, serta produsen media, yang dengan proliferasi saluran oleh
satelit dan kabel sekarang dapat bersama-sama menargetkan audiens ini dan mengeksploitasi
sinergi antara televisi dan mainan. Amerika Serikat telah menjadi eksportir terkemuka
program anak-anak seri seperti Sesame Street disiarkan di lebih dari 115 negara dan
memiliki 500 internasional produk berlisensi. Dengan sumber daya pemasaran yang kuat dan
perpustakaan program besar, komersial saluran anak-anak dapat memberikan jadwal layanan
baru dengan biaya rendah, dengan perusahaan televisi lokal merasa sulit untuk bersaing.
MTV Music Television (MTV)
Sejak diluncurkan pada tahun 1981, sebagai jaringan pertama di dunia 24 jam video musik,
Musik Televisi (MTV) telah muncul sebagai simbol yang paling terlihat dari globalisasi barat,
musik populer dan budaya kaum muda. MTV2, mengkhususkan diri dalam televisi interaktif
jaringan ini digunakan untuk memulai home video, CD-ROM, album, produk konsumen (dari
lebih dari 50 pemegang lisensi internasional) dan buku, menampilkan pemrograman MTV

dan kepribadian, serta layanan on-line menawarkan informasi musik dan versi interaktif dari
yang program aliran televisi internasional program aliran global pesan konsumeris melalui
televisi internasional telah dilihat oleh beberapa orang sebagai bukti bentuk baru
imperialisme budaya, khususnya di dunia non-Barat (Schiller, 1996). Salah satu alasan
mengapa pesan telah menjadi global sebagian besar disebabkan jangkauan yang luas dari
media yang berbasis di AS, iklan dan jaringan telekomunikasi membantu Amerika Serikat
menggunakan 'soft power'nya, untuk mempromosikan kepentingan nasionalnya (Nye, 1990).
Kekhawatiran untuk keragaman budaya standarisasi program di bioskop dan televisi di dunia
layar 'di bawah pengaruh pemiskinan, konten reduktif yang trivialises segalanya', risiko
hilangnya identitas budaya dan bahasa yang banyak masyarakat anggap sebagai 'komponen
dasar nasional kedaulatan mereka' (UNESCO, 1997: 17). Kekhawatiran tentang dampak
dominasi AS di dunia komunikasi internasional dan media budaya yang terkait erat dengan
pertanyaan bahasa dan identitas budaya dan khususnya, munculnya bahasa Inggris sebagai
bahasa global (Crystal, 1997).
Global English
Bahasa Inggris menjadi bahasa utama internasional perdagangan dan jasa. Serta bahasa utama
komunikasi global, globalisasi budaya menyiratkan hubungan dua arah tetapi lebih sering ini
dipengaruhi oleh hubungan kekuasaan internasional. Ada juga khawatiran bahwa varietas
berbicara bahasa Inggris akan terpengaruh oleh single 'dunia bahasa Inggris'.
Regionalization and localization in the media market
Beroperasi di pasar global, mereka beradaptasi pada produk dan jasa dengan kondisi budaya
lokal telah menjadi komersial penting. Konglomerat media global cenderung memanfaatkan
budaya lokal sumber daya dalam rangka untuk mempromosikan produk mereka, yang
dipengaruhi tidak begitu banyak oleh perhatian khusus untuk budaya nasional, tetapi oleh
kekuatan pasar. Pembukaan media sebagai pembatas kontrol pemerintah penyiaran yang
memungkinan untuk berkontribusi integrasi bertahap benua dengan media global budaya,
dari yang sebagian besar terputus saat ini.
Regionalization in print journalism
Untuk memenuhi kebutuhan khalayak regional dan nasional, banyak perusahaan media
global memproduksi edisi regional koran dan majalah mereka, mengklaim untuk memberikan
perspektif regional tentang isu-isu yang relevan dengan masing masing readerships. Dan
diperdebatkannya apakah mereka mempromosikan perspektif Asia atau Latin pada isu-isu
dunia, itu diragukan lagi bahwa benar edisi regional sepertinya telah berkontribusi untuk
cakupan lebih Asia dan Amerika Latin, meskipun dari perspektif bisnis dan untuk konsumsi
elit berbahasa Inggris.
Regionalized advertising
Karena sebagian besar media regional dibahas di atas iklan, dan juga penting untuk menilai
bagaimana iklan sedang regionalisasi untuk memenuhi prioritas nasional dan regional.

Perusahaan pemasaran regional semakin berani untuk menggunakan bahasa daerah dan
nasional dan nilai-nilai budaya yang berbeda untuk menjual konsumen dan produk lainnya
melalui berbagai media. Contohnya di India, Pepsi menampilkan bintang film peringkat atas
India, Shah Rukh Khan dan Ace Batsman Sachin Tendulkar dalam iklan untuk menjalankan
promosi Kampanyenya, diluncurkan Mei 1999 bertepatan dengan Piala Dunia Cricket. Iklan,
pada setiap saluran televisi selama turnamen, memiliki garis pukulan 'Pepsi Pemain Ke Dil
Se'.
Regionalization of pop music
Regionalisasi musik pop. Musik populer adalah salah satu genre yang seperti itu, yang boleh
dibilang telah membantu untuk membuat pemuda global penonton dan budaya kurang
bergantung pada bahasa dan tradisi budaya tertentu. Musik populer barat selalu ditarik pada
berbeda budaya dan tradisi, banyak hadir di AS sendiri, telah disesuaikan bentuk musik dari
seluruh dunia. Industri musik global dijalankan oleh beberapa media barat dan konglomerat
Jepang, yang mengontrol 80 persen dari pasar dunia. Penyedia pesan media global terutama
barat, meskipun mereka menggunakan berbagai strategi regional dan lokal untuk
memaksimalkan penonton dan pendapatan iklan. Pengaruh internasional komunikasi sering
tidak langsung dalam teks media barat membawa mereka dengan gambar dari gaya hidup,
hubungan sosial yang diharapkan dan cara yang mewakili dunia, yang melampaui
komunikasi verbal dan yang bertahan hidup penerjemahan. Seperti program televisi di India
yang mempengaruhi untuk kelas menengah dengan berkembang aspirasi untuk gaya hidup
'modern' dan pendapatan untuk membeli barang-barang konsumen yang diiklankan di
berbagai saluran, yang akan memungkinkan hidup.

Buku A Chapter 7
International communication in the Internet age
Network (APRANET) pada tahun 1969 sebagai jaringan komunikasi guna mendukung
pertahanan AS saat itu melawan serangan nuklir yang dilakukan Uni Soviet. Internet menjadi
semakin populer setelah dikembangkannya World Wide Web (WWW) oleh tim spesialis
komputer Inggris, Berners Lee dari CERN pada 1989, yang dimulai sebagai jaringan protokol
penghubung server yang dapat diakses secara umum.
Internet mulai berkembang dan dapat diakses menggunakan telekomunikasi satelit melalui
telepon seluler sehingga tidak memerlukan kabel (wireless Internet). Kemudahan akses
internet melalui telepon seluler ini juga memudahkan dalam hal bisnis. Pada akhir 1990-an,
bisnis telekomunikasi satelit ini telah berhasil mendirikan pabrik industrinya sendiri dengan
penghasilan sekitar $155 milyar dan lebih dari 300 juta pelanggan.
Beberapa perindustrian telepon seluler yang tersebar di dunia diantaranya adalah Motorola,
Lucent dan Qualcomm (AS), Nokia (Finlandia), NEC dan Matsushita (Jepang), Alcatel
(Perancis), dan lain-lain. Hingga muncul aliansi-aliansi, salah satu yang terbesar yaitu aliansi

antara Ericsson, Motorola, Nokia, dan Matsushita, yang tergabung dalam Symbian, bersama
Microsoft berkolaborasi dalam forum wireless bersama negara-negara yang mendominasi
dapat menjamin bahwa barang elektronik juga dapat diperdagangkan dalam pasar bebas.
Pesawat, buku, dan software komputer menjadi produk yang paling laris. Perkembangan ecommerce di Asia paling pesat berada di Singapura, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
Internet juga efektif digunakan sebagai media, salah satunya seperti yang dilakukan oleh
salah satu channel milik News Corp., News America Digital Publishing, memberikan akses
internet untuk menyiarkan konten berita dan olahraga FOX. BBC, CNN, dan Yahoo! juga
turut menggunakan internet sebagai media baru dalam menyampaikan berita karena menurut
mereka, internet juga jauh lebih efektif dalam menarik penonton dari seluruh dunia. Semakin
maraknya penggunaan internet, para penggunanya dapat bebas mengunduh audio, gambar,
dan video secara gratis, dan hal ini mengancam hak paten dari produk tersebut serta
merugikan perusahaan yang memproduksinya.
Membangun suatu konstruksi baru, bahkan memicu perang cyber. Maka dari itu, dibutuhkan
pengawasan elektronik global dalam internet. AS sebagai salah satu negara yang telah
melakukan itu, melalui US National Security Agency menggunakan kombinasi antara satelit
mata-mata dengan pemancar radio, mereka mendengarkan percakapan masyarakat
internasional secara diam-diam melalui telepon, fax, e-mail, semua sinyal radio, serta
frekuensi
pesawat
dan
kelautan.
Tidak semua masyarakat dunia mendapat akses untuk menerima informasi. Beberapa negara
sedang berkembang kurang mendapat akses informasi sehingga perlu meningkatkan
teknologinya lagi. Biasanya negara-negara bagian Selatan yang kekurangan akses internet.
Akses internet membagi ke dalam berpendidikan dan tidak, laki-laki dan perempuan, kaya
dan miskin, muda dan tua, dan perkotaan dan perdesaan.
Buku B Chapter 12
The Internet: The New Frontier
Di era globalisasi ini sangat dibutuhkan sekali informasi yang dapat diakses secara instan.
Dan internet merupakan perwujudan dari hal tersebut. Internet sendiri lahir karena adanya
keinginan manusia untuk menerima informasi secara cepat dengan cakupan luas diseluruh
dunia. Sehingga internet menjadi kebutuhan yang dapat digolongkan waib dan menjadi suatu
budaya dalam masyarakat dengan mobilitas tinggi. Selain itu internet juga bisa mengakses
informasi pada saat itu juga dari belahan dunia dengan biaya yang relative terajangkau. Dan
juga perangkat yang digunakan mudah dibawa kemana mana dan bisa diakses dimana saja.
Latar belakang terciptanya internet sendiri adalah perang dingin 1950. Untuk mengakses
informasi dari suatu tempat ketempat lain yang dikenal dengan jaringan ARPANET. Dulu
kerja internet sangat sederhana dan juga ukuranya sangat besar sehingga memakan banyak
tempat untuk monitor dan kabel kabel yang dibutuhkan. Dan juga pada saat itu pengoprasian
internet sangat membutuhkan dana yang sangat besar sangat beda dengan internet yang sudah

kita kenal sekarang. Pada tahun 1990-an perangkat internet dan software berkembang sangat
pesat seperti terciptanya www,monitor yang lebih kecil, mouse, email dan sebagainya lalu
selanjutnya menjadi barang komersil dan terus berkembang hingga saat ini.
Dulu 2 browser yang paling terkenal adalah AOL dan Microsoft Internet Exploler yang
dimenangkan oleh Microsoft. Namun sekarang justru Microsoft lebih terkenal dalam
penyedia software dan berhenti memberikan layanan Internet Exploler. Selain itu munculnya
Internet ini juga memberi kemajuan pada banyak perangkat lainya seperti TV, Radio,
perangkat video game dan lain lain. Sehingga menyebabkan adanya percampuran budaya dari
berbagai negara menjadi satu.
Dan juga tak bisa dipungkiri internet memberi dampak dalam kemajuan pendidikan,
ekonomi, budaya dan lain-lain karena kemudahan dalam mengaksesnya. Dapat diakses setiap
hari 24 jam nonstop membuatnya menjadi kebutuhan yang mutlak bagi individu individu
tertentu. Tapi disisi lain mengakses informasi tanpa batasan ini bisa saja memberi dampak
buruk, karena setiap informasi yang disajikan tidak disaring satu persatu dan diedit sehingga
membuat sudut pandang dan lingkungan yang baru bagi si pengakses informasi tersebut.
Dengan begitu tentu saja internet bisa jadi pemicu suatu masalah. Contohnya seperti film,
gambar dan lagu yang dibuat oleh seseorang bisa tersebar luas tanpa sepengetahuan
penciptanya sendiri dan hal ini tentu saa bisa dibawa ke ranah hukum. Dengan tuduhan
melanggar hak cipta dengan menyebarkan karya original seseorang tanpa membeli dan
sepengetahuaan orang yang membuatnya.
Selain itu juga kemauan internet berdampak pada kemajuan perfilman Hollywood. Dengan
adanya internet pelaku produksi film lebih mudah memasarkan produknya secara universal
dengan merilis triller di YouTube dan melakukan jual-beli online yang lebih memudahkan
costumer. Dan tentusaja penyebaran budaya Amerika juga akan teradi sangat cepat.
Kemudahan dalam mengakses internet juga menjadikannya sangat digemari oleh banyak
orang diseluruh dunia. Tercatat lebih dari 556 juta jiwa mengaksesnya tiap hari yang
dominannya di akses oleh orang US, China dan Jepang.
Dalam operasi Internet juga ada gangguan yang namanya Virus computer. Virus ini sendiri
bekerja untuk merusak program menghapus data bahkan merusak secara keseluruhan
perangkat yang digunakan dalam mengakses computer. Tentu saja hal ini memberikan
kerugian yang sangat besar bagi pengguna Internet. Karena apabila pengguna berbasis bisnis
maka ia bisa saja kehilangan banyak sekli uang hanya karena serangan virus
terhadapprogramnya. Jenis virus sendiri sangat banyak sampai tak dapat dihitung karena
sealu muncul virus baru setiap harinya.
Dalam perkembangan Internet juga muncul web log atau biasa disebut blog. Blog biasanya
digunakan untuk saling tukar informasi dan pendapat. Dulu biasanya digunakan para insinyur
dan politikus untuk mengkritik dan mendiskusikan suatu masalah, terutama dibidang politik.
Dalam kemajuannya juga hadir Internet Corporation for Assigned Names and Numbers
(ICANN), yaitu yang biasa kita temukan diujung URL yang kita gunakan saat browser,

contohnya .com, .edu, .net, atau .org. jadi bisa dibilang ini seperti batasan suatu yang sejenis
di dalamnya. Seperti khusus untuk pendidikan dan lain-lain pada lingkungan online.

Referensi:
Daya Kishan Thussu. 2002. International Communication: Continuity and Change.
London: Arnold. (A)
Thomas Mcphail. 2006. Global Communication: Theories, Stakeholders, and Trends.
Oxford: Wiley-Blackwell. (B)

Anda mungkin juga menyukai