Anda di halaman 1dari 4

PENELITIAN NESTED CASE-CONTROL

Pengertian penelitian

nested case-control

(penelitian kasus kontrol

bersarang) adalah jenis penelitian case-control yang mengambil kasus dan


kontrol dari populasi kohort yang telah diikuti selama periode waktu.
Sebuah penelitian nested case-control tergantung pada adanya preeksistensi kohort yang telah diikuti dari waktu ke waktu. Kelompok kohort ini,
yang pada awalnya atau selama perjalanan observasi, telah memiliki
informasi tentang paparan dan / atau kumpulan biospesimen penelitian yang
dilakukan oleh para peneliti. Para peneliti mengidentifikasi case penyakit
yang terjadi selama perjalanan observasi kohort. Para

peneliti juga

mengidentifikasi individu-individu yang selama perjalanan observasi kohort


bebas penyakit yang dikategorikan sebagai control. Dengan menggunakan
koleksi data dan perhitungan dari paparan terhadap biospesimen, para
peneliti membandingkan frekuensi paparan yang terjadi pada case dan
control sebagai layaknya penelitian case-control biasa.

Penelitian nested case-control dilakukan bilamana untuk melakukan


analisa biospesimen pada penelitian kohort menjadi tidak memungkinkan

atau terlalu mahal. Data-data baru diperlakukan sama dengan data-data


yang telah didapat sebelumnya , meskipun perhitungan paparan awal telah
dilakukan sebelumnya.

D = case yang dimasukkan sampling.


Garis putus-putus menunjukkan subyek yang lepas dari follow-up

Gambar diatas menunjukkan bagaimana penelitian

nested case-

control menyeleksi control setiap saat ketika sebuah case terjadi (incidence
density sampling).
Beberapa

keuntungan

dibandingkan

dengan

menggunakan

data

dari

penelitian

exposure

penelitian

nested

case-control biasa

(paparan)

dan

case-control ini
adalah,

cofounding

yang

dapat
telah
2

dikumpulkan pada saat penyakit belum timbul, sehingga dapat mengurangi


potensi

recall

bias

dan

temporal

ambiguty

(ambiguitas

sementara).

Keuntungan lain adalah memasukkan case dan control dari penelitian kohort
sebelumnya dapat mengurangi kemungkinan selection bias (bias seleksi).
Penelitian nested case-control dapat dianggap penelitian observasional yang
sangat kuat, dibandingkan penelitian kohort sebelumnya dalam hal asosiasi /
hubungan

yang

tidak

bias

antara

exposure

(paparan)dan

outcome

(keluaran). Perlu juga mendapat perhatian bahwa control yang tidak sakit
mungkin sulit didapatkan pada penelitian kohort awal dibandingkan saat
dilakukan penelitian nested case-control.

REFERENSI
1. Szklo M., Nieto F.J. Epidemiology.Beyond the Basics. 2000. Aspen
Publisher, Inc. Maryland.USA. p. 33-38
2. Bonita R., Beaglehole R., Kjellstrom T. Basic Epidemiology. 2 nd Edition.
2006. WHO Press. World Health Organization. Geneva. Swittzerland.
p.48-49
3. Hulley S.B., Cummings S.R., Browner W.S., Grady D.G., Newman T.B.
Designing Clinical Research. 3rd Edition.2007. Lippincott Williams &
Wilkins.USA. p.110-126
4. Centers for Disease Control and Prevention (CDC).Principles of
Epidemiology in Public Health Practice. 3rd Edition.p.31-44
5. Sorlie D.E. Medical Biostatistics & Epidemiology. 1 st Edition. 1995.
Appleton & Lange. USA. p.4.
6. Dawson B.,Trapp R.G. Basic & Clinical Biostatistics. 4th Edition. 2004.
McGraw-Hill Asia. p.9-11.

Anda mungkin juga menyukai