Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIKUM

AGROKLIMATOLOGI
ACARA III
PENGAMATAN SUHU TANAH PADA LAHAN SAWAH,
TEGALAN, KEBUN CAMPUR, DAN KEBUN RUMPUT
GAJAH

Oleh :

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2014

I.

TUJUAN

Tujuan praktikum pengamatan suhu tanah pada lahan sawah, tegalan,


kebun campur, dan kebun rumput gajah adalah :
1. Mengetahui suhu tanah pada lahan sawah, tegalan, kebun campur, dan
kebun rumput gajah pada permukaan tanah dengan kedalaman 5, 25, 50,
75 dan 100 cm setiap jam selama 2 hari selama 48 jam.
2. Mengetahui besarnya dan saat (waktu) suhu tanah maksimum dan
minimum pada permukaan tanah, dengan kedalaman 5, 25, 50, 75 dan
100 cm setiap jam selama 2 hari selama 48 jam.

II.

ALAT DAN BAHAN

Bahan yang digunakan dalam praktikum pengamatan suhu tanah pada lahan
sawah, tegalan, kebun campur dan kebun rumput gajah adalah borang pengamatan
suhu tanah pada beberapa kedalaman tanah, alat pencatat, lahan sawah, tegalan,
kebun campur, dan kebun rumput gajah. Alat yang digunakan dalam praktikum ini

adalah termometer dan lubang-lubang tanah berpralon, lampu atau senter, dan
payung.

III.
1. Disiapkan

tempat

PROSEDUR KERJA
pengamatan

suhu

tanah

pada

masing-masing

penggunaan lahan dengan cara membuat lubang (membor) tanah menurut


kedalaman 5 (permukaan), 25, 50, 75 dan 100 cm dan dipasang pralon
pada lubang tersebut supaya tidak tertimbun tanah.

2. Diletakkan termometer pada masing-masing lubang tanah pada masingmasing penggunaan lahan. Termometer dihindarkan dari injakan kaki.
3. Dicatat suhu udara setiap jam selama 2 hari selama 48 jam. Sebelum
mencatat dilakukan latihan kecil pembacaan skala termometer supaya
kesalahannya tidak besar, karena ada waktu jeda antara mengambil
termometer dan pembacaan, mengingat termometer tidak dirancang
khusus untuk pengamatan suhu tanah.
4. Dibuat grafik hubungan antara suhu tanah (sumbu y) dan waktu (sumbu
x) setiap kedalaman tanah. Kemudin ditentukan besarnya dan waktu suhu
maksimum dan minimum suhu tanah.

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Suhu Tanah di Lahan Campuran pada 5 Kedalaman


45
40
5 Cm

35

Suhu ( C )

25 Cm

30

50 Cm
75 Cm

25

100 Cm

20
15
1718
00
19
00
20
00
21
00
22
00
23
00
24
00
01
00
02
00
03
00
04
00
05
00
06
00
07
00
08
00
09
00
10
00
11
00
12
00
13
00
14
00
15
00
16
00
17
00
18
00
19
00
20
00
21
00
22
00
23
00
24
00
01
00
02
00
03
00
04
00
05
00
06
00
07
00
08
00
09
00
10
00
11
00
12
00
13
00
14
00
15
00
16
00
17
0000

Waktu

Kedalaman
50 cm
50 cm

Hari
2
1

Suhu Maksimum pada Jam


29 C pada jam 14. 00
-

Suhu Minimum pada Jam


21 C pada jam 24.00

Suhu Tanah di Lahan Rumput Gajah pada 5 Kedalaman


45
40
5 Cm
25 Cm
50 Cm
75 Cm
100 Cm

35
Suhu ( C )

30
25
20
15

1718
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0018
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0000

Waktu

Kedalaman
75 cm
25cm

Hari
2
1

Suhu Maksimum pada Jam


29 C pada jam 20.00 dan
23.00

Suhu Minimum pada Jam


21 C pada jam 03.00
-

Suhu Tanah di Lahan Sawah pada 5 Kedalaman


45
40
5 Cm
25 Cm
50 Cm
75 Cm
100 Cm

35
Suhu ( C )

30
25
20
15

1718
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0018
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0000

Waktu

Kedalaman
25 cm
50 cm dan 75 c

Hari
1
2

Suhu Maksimum pada Jam


30.5 C pada jam 17.00
-

Suhu Minimum pada Jam


24 C pada jam 07.00

Suhu Tanah di Lahan Tegalan pada 5 Kedalaman


45
40
5 Cm
25 Cm
50 Cm
75 Cm
100 Cm

35
Suhu ( C )

30
25
20
15

1718
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0018
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0000

Waktu

Kedalaman
5 cm
5 cm dan 25 cm

Hari
2
2

Suhu Maksimum pada Jam


31.5 C pada jam 13. 00-

Suhu Minimum pada Jam


24.5 C pada jam 04.00
-

Suhu Tanah Kedalaman 5 cm pada 4 Lahan


45
40
35
Suhu (C )

Rumput Gajah
Tegalan
Lahan Campur
Lahan sawah

30
25
20
15

1718
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0018
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0000

Waktu

Lahan

Har

Suhu Maksimum pada Jam

Suhu Minimum pada Jam

Tegalan
Rumput gajah

i
2
2

31.5 C pada jam 13.00


-

23 C pada jam 03.00

Suhu Tanah Kedalaman 25 cm pada 4 Lahan


45
40
35

Suhu ( C )

Rumput Gajah
Tegalan
Lahan Campur
Lahan sawah

30
25
20
15
1718
00
19
00
20
00
21
00
22
00
23
00
24
00
01
00
02
00
03
00
04
00
05
00
06
00
07
00
08
00
09
00
10
00
11
00
12
00
13
00
14
00
15
00
16
00
17
00
18
00
19
00
20
00
21
00
22
00
23
00
24
00
01
00
02
00
03
00
04
00
05
00
06
00
07
00
08
00
09
00
10
00
11
00
12
00
13
00
14
00
15
00
16
00
17
0000

Waktu

Lahan
Lahan Campur
Tegalan

Hari
2
2

Suhu Maksimum pada Jam


31.5 C pada jam 13.00

Suhu Minimum pada Jam


20C pada jam 24.00
-

Suhu Tanah Kedalaman 50 cm pada 4 Lahan


45
40
35

Suhu ( C )

Rumput Gajah
Tegalan
Lahan Campur
Lahan sawah

30
25
20
15
1718
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0018
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0000

Waktu

Lahan
Lahan Campur
Lahan Campur
Lahan

Hari
3
2
Hari

Suhu Maksimum pada Jam


29C pada jam 14.00
Suhu Maksimum pada Jam

Suhu Minimum pada Jam


21 C pada jam 24.00
Suhu Minimum pada Jam

Tegalan dan sawah


Kebun rumput gajah

2
3

28C pada jam 09.00


-

21 C pada jam 03.00

Suhu Tanah Kedalaman 100 cm pada 4 Lahan


45
40
35

Suhu ( C )

Rumput Gajah
Tegalan
Lahan Campur
Lahan sawah

30
25
20
15
1718
00
19
00
20
00
21
00
22
00
23
00
24
00
01
00
02
00
03
00
04
00
05
00
06
00
07
00
08
00
09
00
10
00
11
00
12
00
13
00
14
00
15
00
16
00
17
00
18
00
19
00
20
00
21
00
22
00
23
00
24
00
01
00
02
00
03
00
04
00
05
00
06
00
07
00
08
00
09
00
10
00
11
00
12
00
13
00
14
00
15
00
16
00
17
0000

Waktu

Lahan
Lahan Campur
Sawah
Rumput Gajah
Tegalan

Hari
3
1
2
3

Suhu Maksimum pada Jam


28 C pada jam 17.00
28 C pada jam 10.00
28 C pada jam 02.00

Suhu Minimum pada Jam


23 C pada jam 01.00
-

B. Pembahasan
Suhu adalah sifat fisika dari suatu benda yang menggambarkan
energi kinetik rata-rata pergerakan molekul suatu benda. Suhu dinyatakan
dalam satuan derajat Celcius ( C) , Fahrenheit ( F), Reamur ( R), dan
Kelvin (K) ( Daljuni, 1983 ).
Suhu tanah adalah derajat dari energi kinetik pergerakan dari
molekul-molekul tanah. Energi kinetik tersebut seperti suhu udara juga
bersumber dari radiasi matahari dan pertukaran bahang di permukaan
bumi. Mekanisme pertukaran bahang di permukaan bumi menentukan
proses-proses yang terjadi di dekat permukaan bumi (Hidayati dan
Risdiyanto, 1999). Menurut Rozari (1993) bahwa pertukaran bahang
dipermukaan bumi maerupakan masalah penting yang berhubungan
dengan keadaan seluruh atmosfer.
Sumber panas di bumi adalah dari matahari yang suhu pada
permukaannya diperkirakan sebesar 6.000oC, dan energi yang dikeluarkan
dari sinar matahari dipancarkan ke seluruh arah dengan kekuatan yang
konstan. Jumlah panas yang diterima oleh bumi dan atmosfer hanya
sekitar 4 per sepuluh juta dari total energi yang dipancarkan. Sebagian
energi sinar matahari berupa gelombang pendek. Sinar matahari yang
mengenai atmosfer bumi sebanyak 10% adalah gelombang sinar ultra
violet, 40% gelombang sinar yang dapat dilihat (visible), sedangkan
sisanya 50% berupa gelombang sinar infra merah.
Energi yang dipancarkan oleh sinar matahari tidak langsung diterima
oleh permukaan bumi, tetapi beberapa di antaranya dipantulkan atau
dialihkan melalui beberapa media serapan. Pada lapisan atmosfer yang

menyerap gelombang sinar ultra violet adalah laipsan ozon dan gas
oksigen. Dua jenis lapisan gas tersebut sangat berguna bagi tanaman,
hewan dan manusia karena melindungi kehidupan di bumi yang tidak kuat
terhadap penyinaran sinar ultra violet.
Pengertian suhu mencakup dua aspek, yaitu : derajat dan
insolasi. Insolasi menunjukkan

energi panas

dari

matahari

dengan

satuan gram/kalori/cm2/jam, mirip dengan pengertian intensitas pada


radiasi matahari.

Satu gram kalori adalah sejumlah energi yang

dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu gram air sebesar 10C.


Jumlah insolasi atau suhu suatu daerah tergantung pada : a). Letak
lintang (Latitude) suatu daerah. Di katulistiwa insolasi lebih besar dan
sedikit bervariasi dibandingkan dengan sub-tropis dan daerah sedang.
Dengan semakin bertambahnya latitude, insolasi semakin kecil, karena
sudut jatuh radiasi matahri semakin besar atau jarak antara matahari dan
permukaan bumi semakin jauh. Akan tetapi insolasi total untuk satu
musim pertumbuhan tanaman hampir sama karena panjang hari yang lebih
lama; b) Altitude (tinggi tempat dari permukaan laut) : semakin tinggi
altitude, insolasi semakin rendah, setiap naik 100 m suhu turun 0,6 0C ; c).
Musim

berpengaruh

terhadap

insolasi

dalam

kaitannya

dengan

kelembaban udara dan keadaan awan; d). Angin juga sering berpengaruh
terhadap insolasi, apalagi bila angin tersebut membawa uap panas.
Selain keragaman atas daerah, suhu juga bervariasi berdasarkan
waktu, baik suhu udara maupun suhu tanah (pagi-siang-sore). Pengaruh
suhu terhadap pertumbuhan tanaman dikenal sebagi suhu kardinal yaitu
meliputi suhu optimum (pada kondisi ini tanaman dapat tumbuh baik),

suhu minimum (pada suhu di bawahnya tanaman tidak dapat tumbuh),


serta suhu maksimum (pada suhu yang lebih tinggi tanaman tidak dapat
tumbuh). Suhu kardinal untuk setiap jenis tanaman memang bervariasi
satu dengan lainnya.
Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
dibedakan sebagai berikut : (1) Batas suhu yang membantu pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, dan (2) Batas suhu yang tidak membantu
pertumbuhan

dan

perkembangan

tanaman.

permukaan bumi makin rendah dengan bertambahnya


halnya

penurunan

suhu

Bedanya, pada penyebaran suhu

secara

lintang

menurut
vertikal

Suhu di
seperti

ketinggian.
permukaan

bumi

merupakan sumber pemanas sehingga semakin tinggi tempat maka


semakin

rendah

suhunya.

menurut ketinggian contohnya

Rata-rata
di

penurunan

Indonesia

sekitar

suhu
5C

udara

6C

tiap kenaikan 1000 meter. Karena kapasitas panas udara sangat rendah,
suhu udara sangat pekat pada perubahan energi di
antara udara,

tanah dan

air,

permukaan bumi.

Di

udara merupakan konduktor terburuk,

sedangkan tanah merupakan konduktor terbaik (Handoko, 1992).


Selain radiasi matahari, suhu juga bersumber pada pertukaran
bahang. Di dalam tanah proses pertukaran bahang ditentukan oleh sifat
fisika tanah, seperti struktur, tekstur, kandungan air (kelengasan), dan suhu
tanah. Sifat-sifat fisika tanah tersebut menentukan panas spesifik tanah (c)
dan kapasitas tanah (C). Hubungan keduanya bahwa kapasitas tanah
berbanding lurus antara panas spesifik tanah dan masa jenis tanah ( ), C=

c. Kapasitas tanah menentukan jumlah panas yang dikandung oleh tanah.


Apabila ada penambahan atau pengurangan jumlah panas ditentukan oleh

suhu tanah, maka C=

dQ
dT

. Hubungan ini menunjukan bahwa

persentuhan partikel tanah yang berbeda suhu mengakibatkan perpidahan


panas atau bahang antar partikel. Jika tanah terdiri dari beberapa jenis
lapis, maka perbedaan suhu antar lapisan berakibat pada perpindahan
panas yang berlangsung secara konduksi. Dengan demikian suhu tanah
harian sangat ditentukan oleh cuaca diatasnya. Pada kondisi yang normal
pola fluktuasi suhu tanah harian (diurnal) di dekat permukaan mirip
dengan suhu udara diatasnya, tetapi tidak demikian dengan pola fluktuasi
menurut kedalaman.
Variasi suhu tanah harian ditentukan oleh variasi penerimaan radiasi
matahari yang mempengaruhi pertukaran bahang antar lapisan tanah. Suhu
maksimum yang dicapai oleh tanah mengalami keterlambatan kurang lebih
1 jam setelah puncak radiasi matahari maksimum dicapai. Suhu tanah
dalam berbagai kedalaman berfluktuasi secara serasi yang dapat
dinyatakan dalam fungsi sinosoidal. Setiap lapisan tanah pada kedalaman
yang berbeda mencapai suhu maksimum dan minimum tidak dalam waktu
yang bersamaan, melainkan ada waktu selang antar lapisan ( Rosenberg,
1976 ).
Suhu tanah berpengaruh terhadap proses-proses metabolisme dalam
tanah, seperti mineralisasi, respirasi mikroorganisme dan akar serta
penyerapan air dan hara oleh tanaman. Laju fluks panas ke dalam tanah

ditentukan gradien suhu dan konduktivitas tanah yang nilainya


dipengaruhi oleh lengas dan bahan organik. Suhu tanah merupakan salah
satu factor tumbuhnya tanaman yang penting sebagaimana halnya air,
udara, dan unsure hara. Proses kehidupan bebijian, akar tanaman dan
mikroba tanah secara langsung dipengaruhi oleh suhu tanah.
Fluktuasi suhu tanah bergantung pada kedalaman tanah. Karena pola
tingkah laku perambatan panas tersebut, maka fluktuasi suhu tanah akan
tinggi pada permukaan dan akan semakin kecil dengan bertambahnya
kedalaman. Suhu tanah maksimum pada permukaan tanah akan tercapai
pada saat intensitas radiasi matahari mencapai maksimum, tetapi untuk
lapisan yang lebih dalam, suhu maksimum tercapai beberapa waktu
kemudian. Semakin lama untuk lapisan tanah yang lebih dalam. Hal ini
disebabkan karena dibutuhkan waktu untuk perpindahan panas dari
permukaan ke lapisan-lapisan tanah tersebut.
Panas yang diterima permukaan tanah ditransfer ke dalam lapisan
tanah yang lebih dalam melalui proses konduksi. Panas yang diterima oleh
permukaan tanah diteruskan ke dalam lapisan tanah yang lebih dalam
melalui konduksi. Panas yang dijalarkan akan memerlukan waktu.
Akibatnya suhu maksimum dan minimum di dalam tanah akan mengalami
keterlambatan. Makin lama pemanasan permukaan tanah maka makin
dalam pula suhu permukaan akan terasa ke lapisan yang lebih dalam. Suhu
tanah umumnya lebih besar dari pada suhu di atmosfer sekelilingnya. Hal
ini disebabkan oleh penyimpanan panas di tanah lebih lama dari pada di

udara. Suhu tanah yang tertutup tanaman lebih kecil dari pada suhu tanah
gundul, karena tanaman memerlukan energi untuk keperluan transpirasi.
Praktikum agroklimatologi yang dilaksanakan pada tanggal 30 Mei
2014 dilakukan di empat lahan. Penhamatan suhu tanah dilakukan pada
empat lahan, yaitu lahan kebun campur, lahan tegalan, lahan sawah, dan
lahan kebun rumput gajah.Pengamatan dilakukan 2 hari selama 48 jam.
Berdasarkan data pengamatan dari kelompok yang mengamati suhu
tanah lahan kebun campur selama 48 jam, didapatkan data sebagai berikut:
suhu tanah lahan kebun campur menunjukkan bahwa kedalaman 5 cm
( permukaan tanah ) suhu maksimalnya sebesar 25,5C

dan suhu

minimumnya sebesar 21C, lalu pada kedalaman 25 cm suhu


maksimumnya sebesar 27C dan suhu minimumnya sebesar 20C , pada
kedalaman 50 cm suhu tanah maksimumnya sebesar 29C dan suhu tanah
minimumnya sebesar 21C . Pada kedalaman

75 cm suhu tanah

maksimumnya sebesar 26 C dan suhu tanah minimumnya sebesar 23C.


Pada kedalaman 100 cm suhu tanah maksimumnya sebesar 26 C dan suhu
tanah minimumnya sebesar 23 C.
Lahan kebun campur terdapat banyak pepohonan sehingga sinar
matahari yang terserap oleh tanah diserap lebih dahulu oleh pepohonan
tersebut yang rata-rata cukup tinggi karena berupa pohon-pohon besar. Hal
ini menyebabkan suhu tanah tidak terlalu tinggi atau dapat dikatakan
sejuk.
Berdasarkan data pengamatan dari kelompok kami yaitu pengamatan
suhu tanah lahan tegalan pada grafik suhu tanah lahan tegalan
menunjukkan bahwa pada kedalaman 5 cm (permukaan tanah), suhu tanah

maksimum sebesar 31,5 oC dan suhu tanah minimumnya sebesar 24,5 oC .


Pada kedalaman 25 cm suhu tanah maksimumnya sebesar 31,5 oC dan
suhu minimumnya sebesar 25oC. Pada kedalaman 50 cm suhu tanah
maksimumnya sebesar 29 oC dan suhu tanah minimumnya sebesar 28 oC.
Pada kedalaman 75 cm suhu tanah maksimumnya sebesar 28 oC dan suhu
tanah minimumnya sebesar 27oC. Lalu yang terakhir pada kedalaman 100
cm suhu tanah maksimumnya sebesar 28 oC dan suhu tanah minimumnya
sebesar 26 oC.
Lahan tegalan merupakan tempat terbuka yang tidak terdapat banyak
pepohonan, tanah hanya tertutupi oleh rumput-rumput yang tumbuh liar
sehingga sinar matahari dapat langsung diserap oleh tanah. Hal ini
menyebabkan suhu tanah secara rata-rata lebih tinggi dari pada lahan
kebun campur bahkan lahan yang lainnya karena letak ketinggian lahan
tegalan lebih tinggi daripada sawah dan lahan kebun rumput gajah.
Suhu udara berubah sesuai dengan tempat dan waktu. Pada
umumnya suhu maksimal terjadi sesudah tengah hari, antara jam 12.00
dan jam 14.00, dan suhu minimun terjadi pada jam 06.00 waktu lokal atau
sekitar matahari terbit. Suhu udara harian rata-rata didefinisikan sebagai
rata-rata pengamatan selama 24 jam (satu hari) yang dilakukan tiap jam.
Suhu bulanan rata-rata ialah jumlah dari suhu harian rata-rata dalam 1
bulan dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut. Suhu tahunan ratarata dihitung dari jumlah suhu bulanan rata-rata dibagi dengan 12
(Tjasyono, 2004).
Berdasarkan data pengamatan dari kelompok yang mengamati suhu
tanah di lahan sawah pada grafik suhu tanah sawah, menunjukkan bahwa

pada kedalaman 5 cm (permukaan tanah), suhu tanah maksimum sebesar


29 oC dan suhu tanah minimum sebesar 23 oC. Pada kedalaman 25 cm
suhu tanah maksimum sebesar 30,5 oC dan suhu tanah minimum sebesar
26 oC. Pada kedalaman 50 cm suhu tanah maksimum sebesar 28,5 oC dan
suhu tanah minimum sebesar 25o C. Pada kedalaman 75cm suhu tanah
maksimum sebesar 28 oC dan suhu tanah minimumnya sebesar 25 oC. Lalu
kedalaman tanah yang terakhir yakni kedalaman 100 cm , suhu tanah
maksimum sebesar 28 oC dan suhu tanah minimum sebesar 26oC.
Sawah merupakan tempat terbuka yang tidak terdapat banyak
pepohonan, tanah hanya tertutupi oleh tumbuh-tumbuhan yang ditanam
pada sawah tersebut dan tanah dalam kondisi basah atau lembab, sehingga
sinar matahari dapat langsung diserap oleh tanah. Hal ini menyebabkan
suhu tanah tidak terlalu tinggi karena panas yang diserap oleh tanah sawah
dapat menjadi dingin karena tanah sawah mengandung air yang lebih
banyak daripada lahan kebun campur dan lahan tegalan serta lahan kebun
rumput gajah.
Berdasarkan data pengamatan dari kelompok yang mengamati suhu
tanah pada lahan kebun rumput gajah pada grafik suhu tanah lahan kebun
rumput gajah menunjukkan bahwa pada kedalaman 5 cm (permukaan
tanah), suhu tanah maksimum sebesar 27 oC dan suhu tanah minimum
sebesar 23 oC, sedangkan suhu tanah pada kedalaman 25 cm suhu tanah
maksimumnya sebesar 29 oC dan suhu tanah minimum sebesar 23 oC. Pada
kedalaman 50 cm suhu tanah maksimumnya sebesar 28 oC dan suhu tanah
minimumnya sebesar 24 oC. Pada kedalaman tanah 75 cm suhu tanah

maksimumnya sebesar 27 oC dan suhu tanah minimumnya sebesar 21 oC,


dan kedalaman tanah 100 cm suhu tanah maksimumnya sebesar 28 oC dan
suhu tanah minimumnya sebesar 24 oC.
Kebun rumput gajah merupakan tempat terbuka yang tidak terdapat
banyak pepohonan, tanah hanya tertutupi oleh rumput gajah sehingga sinar
matahari dapat langsung diserap oleh tanah dan ketinggian tempat lebih
rendah daripada lahan kebun campur dan lahan tegalan. Hal ini
menyebabkan suhu tanah tidak terlalu tinggi karena ketinggian tempat
mempengaruhi suhu pada tempat tersebut dan panas yang diserap oleh
tanah diserap terlebih dahulu oleh rumput gajah yang tumbuh banyak
secara liar.
Berdasarkan pada grafik dengan kedalaman 5 cm, suhu tanah seluruh
lahan mengalami peningkatan pada jam 08.00-13.00 WIB. Suhu tanah pada
kedalaman 5 cm, suhu minimum dari semua lahan dimiliki oleh lahan
rumput gajah sebesar 23oC jam 03.00 WIB dan suhu maksimum dimiliki
oleh lahan tegalan sebesar 31,5oC jam 13.00 WIB. Suhu tanah yang
megalami fluktuatif cukup signifikan dimiliki oleh lahan rumput gajah dan
yang relatif konstan yaitu pada lahan kebun campur. Data ini berarti pada
kedalaman 5 cm, lahan tegalan memiliki suhu tanah yang lebih tinggi
daripada lahan kebun campur, lahan sawah dan kebun rumput gajah. Hal
ini disebabkan karena pada lahan tegalan hanya hamparan lahan tanpa
pohon atau tumbuhan naungan sehingga intensitas cahaya yang diterima
tanah intensif lebih tinggi, hal ini mengakibakan tanah menjadi kering dan
suhu tanah menjadi meningkat. Berbeda pada lahan kebun campur yang

banyak terdapat pohon naungan sehingga intensitas cahaya yang diterima


tanah terhalang oleh daun-daun lebar yang ada pada pohon tersebut yang
mengakibatkan tanah kebun campur lebih lembab dan suhu tanah menjadi
rendah. Demikian pula dengan lahan sawah, kandungan air yang tinggi
menyebabkan lahan sawah memiliki kelembaban yang lebih tinggi dari
tegalan sehingga suhu tanah lebih rendah dan pada lahan kebun rumput
gajah juga memiliki suhu tanah yang lebih rendah daripada lahan tegalan
karena ketinggian tempat lebih tinggi pada lahan tegalan hal ini juga
mempengaruhi suhu tanah.
Berdasarkan pada grafik kedalaman 25 cm, suhu tanah seluruh lahan
relatif konstan. Suhu tanah pada kedalaman 25 cm, suhu minimum dari
semua lahan dimiliki oleh lahan kebun campur sebesar 20 oC jam 24.00
WIB dan suhu maksimum dimiliki oleh lahan tegalan sebesar 31.5 oC jam
13.00 WIB pada hari kedua. Data ini berarti pada kedalaman 25 cm, lahan
tegalan memiliki suhu tanah yang lebih tinggi dari pada lahan kebun
campur, sawah dan lahan kebun rumput gajah. Hal ini disebabkan karena
pada lahan tegalan terjadi fluktuasi suhu , selain itu hanya ditumbuhi oleh
rumput liar, tidak ada tumbuhan seperti pohon besar yang menutupi tanah
sehingga intensitas cahaya yang diterima tanah intensif lebih tinggi
daripada lahan lain, ini mengakibakan tanah menjadi kering dan suhu tanah
menjadi meningkat. Sawah memiliki kandungan air yang tinggi
menyebabkan tanah sawah memiliki kelembaban yang lebih tinggi dari
tegalan sehingga suhu tanah lebih rendah dan pada lahan kebun rumput
gajah juga memiliki suhu tanah yang lebih rendah daripada lahan lainnya

karena ketinggian tempat lebih tinggi pada lahan lain hal ini juga
mempengaruhi suhu tanah.
Berdasarkan pada grafik kedalaman 50 cm, suhu tanah pada lahan
tegalan , lahan campur, kebun rumput gajah dan lahan sawah relatif
konstan. Suhu tanah pada kedalaman 50 cm suhu minimum dari semua
lahan dimiliki oleh lahan kebun campur sebesar 21oC jam 24.00 WIB dan
suhu maksimum dimiliki oleh lahan kebun campur sebesar 29 oC jam 14.00
WIB pada hari kedua. Data ini berarti pada kedalaman 50 cm, lahan kebun
campur memiliki suhu tanah yang lebih tinggi daripada lahan rumput
gajah, lahan tegalan, dan sawah. Lahan kebun campur memiliki suhu tanah
yang lebih rendah daripada lahan rumput gajah, lahan sawah, dan lahan
tegalan. Hal ini disebabkan karena pada lahan kebun campur ditumbuhi
oleh pepohonan besar, yang menutupi tanah sehingga intensitas cahaya
yang diterima tanah intensif lebih rendah daripada lahan lain, hal ini
mengakibakan tanah menjadi lembab dan suhu tanah menjadi rendah
karena pepohonan besar tersebut menutupi permukaan tanah sehingga
intensitas cahaya yang diterima lebih rendah, selain itu tidak ada
pertukaran bahang ke permukaan tanah pada lahan kebun campur karena
tertutup oleh pepohonan besar. Walaupun pada lahan kebun campur yang
terdapat banyak pohon besar yang menutupi tanah kebun campur tersebut,
tetapi lahan tersebut memiliki suhu maksimum. Hal ini tidak sesuai dengan
teori yang menyatakan bahwa suhu dipengaruhi oleh pancaran radiasi yang
diterima. Semakin tinggi intensitas radiasi matahari yang diterima, maka
suhu tanah semakin tinggi. Sawah memiliki kandungan air yang tinggi

menyebabkan tanah sawah memiliki kelembaban yang lebih tinggi


sehingga suhu tanahnya rendah.
Berdasarkan pada grafik kedalaman 75 cm, suhu tanah seluruh lahan
relatif konstan. Suhu tanah pada kedalaman 75 cm suhu minimum dari
semua lahan dimiliki oleh lahan kebun rumput gajah sebesar 21 oC jam
03.00 WIB dan suhu maksimum dimiliki oleh lahan tegalan dan lahan
sawah sebesar 28 oC jam 09.00 WIB. Data ini berarti pada kedalaman 75
cm, lahan tegalan dan lahan sawah memiliki suhu tanah yang sama. Lahan
kebun rumput gajah dan lahan kebun campur memiliki suhu tanah yang
lebih rendah. Lahan kebun rumput gajah memiliki suhu tanah terendah, hal
ini karena sekeliling tanah tersebut banyak ditumbuhi oleh rumput gajah
yang tinggi sehingga permukaan tanah tertutupi sehingga tanah menjadi
lembab dan intensitas radiasi matahari diterima langsung oleh rumput gajah
sehingga tidak ada pertukaran kalor ke permukaan tanah.
Berdasarkan pada grafik kedalaman 100 cm, semua suhu tanah
relatif konstan. Suhu tanah pada kedalaman 100 cm suhu minimum dari
semua lahan dimiliki oleh lahan kebun campur sebesar 23oC jam 01.00
WIB dan suhu maksimum dimiliki oleh lahan tegalan, lahan sawah, dan
kebun rumput gajah yaitu sebesar 28oC. Data ini berarti pada kedalaman
100 cm, lahan tegalan, kebun rumput gajah, lahan sawah memiliki suhu
tanah yang lebih tinggi daripada kebun campur, dengan kata lain suhu di
ketiga lahan ini memiliki suhu tanah yang konstan. Hal ini sesuai dengan
referensi syang menyatakan bahwa semakin dalam kedalaman tanah,

suhunya semakin turun karena kontak dengan udara dan radiasi matahari
semakin kecil (Kartasapoetra, 1993).

V. KESIMPULAN
a. Perbedaan suhu tanah dipengaruhi oleh vegetasi pada tanah tersebut.
b. Suhu tanah harian ditentukan oleh iklim/cuaca pada hari tersebut dan pada
setiap jamnya.
c. Jumlah intensitas dan lama penyinaran matahari ke bumi yang diserap oleh
tanah teresbut dapat mempengaruhi suhu tanah di setiap kedalaman tanah.
d. Suhu tanah pada kedalaman 5 cm suhu minimum dari semua lahan dimiliki
oleh lahan rumput gajah sebesar 23 oC jam 03.00 WIB dan suhu maksimum
dimiliki oleh lahan tegalan sebesar 31,5 oC jam 13.00 WIB.
e. Suhu tanah pada kedalaman 25 cm suhu minimum dari semua lahan dimiliki
oleh lahan kebun campur sebesar 20oC jam 24.00 WIB dan suhu maksimum
dimiliki oleh lahan tegalan sebesar 31.5oC jam 13.00 WIB.
f. Suhu tanah pada kedalaman 50 cm suhu minimum dari semua lahan dimiliki
oleh kebun campur sebesar 21oC jam 24.00 WIB dan suhu maksimum juga
dimiliki oleh lahan kebun campur sebesar 29oC jam 14.00 WIB.
g. Suhu tanah pada kedalaman 75 cm suhu minimum dari semua lahan dimiliki
oleh lahan kebun rumput gajah sebesar 21 oC jam 03.00 WIB dan suhu
maksimum dimiliki oleh lahan kebun sawah dan tegalan sebesar 28oC jam
09.00 WIB.
h. Suhu tanah pada kedalaman 100 cm suhu minimum dari semua lahan dimiliki
oleh lahan kebun campur sebesar 23oC jam 01.00 WIB dan suhu maksimum
dimiliki oleh lahan kebun rumput gajah sebesar 28oC jam 10.00 WIB, lahan
tegalan sebesar 28C pada jam 02.00 WIB, dan lahan sawah dengan suhu 28C
pada jam 17.00
i. Suhu tanah pada kedalaman 75 cm dan 100 cm untuk semua lahan relatif
konstan karena semakin dalam kedalaman tanah, suhunya akan semakin turun
karena kontak dengan udara dan radiasi semakin kecil.

DAFTAR PUSTAKA

Handoko. 1992. Klimatologi Dasar .IPB Press. Bogor.

Hidayati, R., dan I. Risdiyanto. 1999. Iklim Mikro. Dalam Y. Kusmaryono, Imron,
dan Y. Gugiarto ( eds ): Kapita Selekta Agroklimatologi, 150-173.
Jurusan Geofisika dan Meteorologi, Fak. Matematika dan IPA. IPB.
Bogor.
Klimatologi Pertanian Departemen Ilmu-Ilmu Pengetahuan Alam.
Kartasapoetra. 1993. Klimatologi Pertanian Dasar. IPB Press. Bagian
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Tjasyono Bayong. 2004. Klimatologi. ITB Press. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai