AGROKLIMATOLOGI
ACARA III
PENGAMATAN SUHU TANAH PADA LAHAN SAWAH,
TEGALAN, KEBUN CAMPUR, DAN KEBUN RUMPUT
GAJAH
Oleh :
I.
TUJUAN
II.
Bahan yang digunakan dalam praktikum pengamatan suhu tanah pada lahan
sawah, tegalan, kebun campur dan kebun rumput gajah adalah borang pengamatan
suhu tanah pada beberapa kedalaman tanah, alat pencatat, lahan sawah, tegalan,
kebun campur, dan kebun rumput gajah. Alat yang digunakan dalam praktikum ini
adalah termometer dan lubang-lubang tanah berpralon, lampu atau senter, dan
payung.
III.
1. Disiapkan
tempat
PROSEDUR KERJA
pengamatan
suhu
tanah
pada
masing-masing
2. Diletakkan termometer pada masing-masing lubang tanah pada masingmasing penggunaan lahan. Termometer dihindarkan dari injakan kaki.
3. Dicatat suhu udara setiap jam selama 2 hari selama 48 jam. Sebelum
mencatat dilakukan latihan kecil pembacaan skala termometer supaya
kesalahannya tidak besar, karena ada waktu jeda antara mengambil
termometer dan pembacaan, mengingat termometer tidak dirancang
khusus untuk pengamatan suhu tanah.
4. Dibuat grafik hubungan antara suhu tanah (sumbu y) dan waktu (sumbu
x) setiap kedalaman tanah. Kemudin ditentukan besarnya dan waktu suhu
maksimum dan minimum suhu tanah.
IV.
A. Hasil Pengamatan
35
Suhu ( C )
25 Cm
30
50 Cm
75 Cm
25
100 Cm
20
15
1718
00
19
00
20
00
21
00
22
00
23
00
24
00
01
00
02
00
03
00
04
00
05
00
06
00
07
00
08
00
09
00
10
00
11
00
12
00
13
00
14
00
15
00
16
00
17
00
18
00
19
00
20
00
21
00
22
00
23
00
24
00
01
00
02
00
03
00
04
00
05
00
06
00
07
00
08
00
09
00
10
00
11
00
12
00
13
00
14
00
15
00
16
00
17
0000
Waktu
Kedalaman
50 cm
50 cm
Hari
2
1
35
Suhu ( C )
30
25
20
15
1718
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0018
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0000
Waktu
Kedalaman
75 cm
25cm
Hari
2
1
35
Suhu ( C )
30
25
20
15
1718
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0018
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0000
Waktu
Kedalaman
25 cm
50 cm dan 75 c
Hari
1
2
35
Suhu ( C )
30
25
20
15
1718
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0018
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0000
Waktu
Kedalaman
5 cm
5 cm dan 25 cm
Hari
2
2
Rumput Gajah
Tegalan
Lahan Campur
Lahan sawah
30
25
20
15
1718
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0018
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0000
Waktu
Lahan
Har
Tegalan
Rumput gajah
i
2
2
Suhu ( C )
Rumput Gajah
Tegalan
Lahan Campur
Lahan sawah
30
25
20
15
1718
00
19
00
20
00
21
00
22
00
23
00
24
00
01
00
02
00
03
00
04
00
05
00
06
00
07
00
08
00
09
00
10
00
11
00
12
00
13
00
14
00
15
00
16
00
17
00
18
00
19
00
20
00
21
00
22
00
23
00
24
00
01
00
02
00
03
00
04
00
05
00
06
00
07
00
08
00
09
00
10
00
11
00
12
00
13
00
14
00
15
00
16
00
17
0000
Waktu
Lahan
Lahan Campur
Tegalan
Hari
2
2
Suhu ( C )
Rumput Gajah
Tegalan
Lahan Campur
Lahan sawah
30
25
20
15
1718
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0018
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0000
Waktu
Lahan
Lahan Campur
Lahan Campur
Lahan
Hari
3
2
Hari
2
3
Suhu ( C )
Rumput Gajah
Tegalan
Lahan Campur
Lahan sawah
30
25
20
15
1718
00
19
00
20
00
21
00
22
00
23
00
24
00
01
00
02
00
03
00
04
00
05
00
06
00
07
00
08
00
09
00
10
00
11
00
12
00
13
00
14
00
15
00
16
00
17
00
18
00
19
00
20
00
21
00
22
00
23
00
24
00
01
00
02
00
03
00
04
00
05
00
06
00
07
00
08
00
09
00
10
00
11
00
12
00
13
00
14
00
15
00
16
00
17
0000
Waktu
Lahan
Lahan Campur
Sawah
Rumput Gajah
Tegalan
Hari
3
1
2
3
B. Pembahasan
Suhu adalah sifat fisika dari suatu benda yang menggambarkan
energi kinetik rata-rata pergerakan molekul suatu benda. Suhu dinyatakan
dalam satuan derajat Celcius ( C) , Fahrenheit ( F), Reamur ( R), dan
Kelvin (K) ( Daljuni, 1983 ).
Suhu tanah adalah derajat dari energi kinetik pergerakan dari
molekul-molekul tanah. Energi kinetik tersebut seperti suhu udara juga
bersumber dari radiasi matahari dan pertukaran bahang di permukaan
bumi. Mekanisme pertukaran bahang di permukaan bumi menentukan
proses-proses yang terjadi di dekat permukaan bumi (Hidayati dan
Risdiyanto, 1999). Menurut Rozari (1993) bahwa pertukaran bahang
dipermukaan bumi maerupakan masalah penting yang berhubungan
dengan keadaan seluruh atmosfer.
Sumber panas di bumi adalah dari matahari yang suhu pada
permukaannya diperkirakan sebesar 6.000oC, dan energi yang dikeluarkan
dari sinar matahari dipancarkan ke seluruh arah dengan kekuatan yang
konstan. Jumlah panas yang diterima oleh bumi dan atmosfer hanya
sekitar 4 per sepuluh juta dari total energi yang dipancarkan. Sebagian
energi sinar matahari berupa gelombang pendek. Sinar matahari yang
mengenai atmosfer bumi sebanyak 10% adalah gelombang sinar ultra
violet, 40% gelombang sinar yang dapat dilihat (visible), sedangkan
sisanya 50% berupa gelombang sinar infra merah.
Energi yang dipancarkan oleh sinar matahari tidak langsung diterima
oleh permukaan bumi, tetapi beberapa di antaranya dipantulkan atau
dialihkan melalui beberapa media serapan. Pada lapisan atmosfer yang
menyerap gelombang sinar ultra violet adalah laipsan ozon dan gas
oksigen. Dua jenis lapisan gas tersebut sangat berguna bagi tanaman,
hewan dan manusia karena melindungi kehidupan di bumi yang tidak kuat
terhadap penyinaran sinar ultra violet.
Pengertian suhu mencakup dua aspek, yaitu : derajat dan
insolasi. Insolasi menunjukkan
energi panas
dari
matahari
dengan
berpengaruh
terhadap
insolasi
dalam
kaitannya
dengan
kelembaban udara dan keadaan awan; d). Angin juga sering berpengaruh
terhadap insolasi, apalagi bila angin tersebut membawa uap panas.
Selain keragaman atas daerah, suhu juga bervariasi berdasarkan
waktu, baik suhu udara maupun suhu tanah (pagi-siang-sore). Pengaruh
suhu terhadap pertumbuhan tanaman dikenal sebagi suhu kardinal yaitu
meliputi suhu optimum (pada kondisi ini tanaman dapat tumbuh baik),
dan
perkembangan
tanaman.
penurunan
suhu
secara
lintang
menurut
vertikal
Suhu di
seperti
ketinggian.
permukaan
bumi
rendah
suhunya.
Rata-rata
di
penurunan
Indonesia
sekitar
suhu
5C
udara
6C
tiap kenaikan 1000 meter. Karena kapasitas panas udara sangat rendah,
suhu udara sangat pekat pada perubahan energi di
antara udara,
tanah dan
air,
permukaan bumi.
Di
dQ
dT
udara. Suhu tanah yang tertutup tanaman lebih kecil dari pada suhu tanah
gundul, karena tanaman memerlukan energi untuk keperluan transpirasi.
Praktikum agroklimatologi yang dilaksanakan pada tanggal 30 Mei
2014 dilakukan di empat lahan. Penhamatan suhu tanah dilakukan pada
empat lahan, yaitu lahan kebun campur, lahan tegalan, lahan sawah, dan
lahan kebun rumput gajah.Pengamatan dilakukan 2 hari selama 48 jam.
Berdasarkan data pengamatan dari kelompok yang mengamati suhu
tanah lahan kebun campur selama 48 jam, didapatkan data sebagai berikut:
suhu tanah lahan kebun campur menunjukkan bahwa kedalaman 5 cm
( permukaan tanah ) suhu maksimalnya sebesar 25,5C
dan suhu
75 cm suhu tanah
karena ketinggian tempat lebih tinggi pada lahan lain hal ini juga
mempengaruhi suhu tanah.
Berdasarkan pada grafik kedalaman 50 cm, suhu tanah pada lahan
tegalan , lahan campur, kebun rumput gajah dan lahan sawah relatif
konstan. Suhu tanah pada kedalaman 50 cm suhu minimum dari semua
lahan dimiliki oleh lahan kebun campur sebesar 21oC jam 24.00 WIB dan
suhu maksimum dimiliki oleh lahan kebun campur sebesar 29 oC jam 14.00
WIB pada hari kedua. Data ini berarti pada kedalaman 50 cm, lahan kebun
campur memiliki suhu tanah yang lebih tinggi daripada lahan rumput
gajah, lahan tegalan, dan sawah. Lahan kebun campur memiliki suhu tanah
yang lebih rendah daripada lahan rumput gajah, lahan sawah, dan lahan
tegalan. Hal ini disebabkan karena pada lahan kebun campur ditumbuhi
oleh pepohonan besar, yang menutupi tanah sehingga intensitas cahaya
yang diterima tanah intensif lebih rendah daripada lahan lain, hal ini
mengakibakan tanah menjadi lembab dan suhu tanah menjadi rendah
karena pepohonan besar tersebut menutupi permukaan tanah sehingga
intensitas cahaya yang diterima lebih rendah, selain itu tidak ada
pertukaran bahang ke permukaan tanah pada lahan kebun campur karena
tertutup oleh pepohonan besar. Walaupun pada lahan kebun campur yang
terdapat banyak pohon besar yang menutupi tanah kebun campur tersebut,
tetapi lahan tersebut memiliki suhu maksimum. Hal ini tidak sesuai dengan
teori yang menyatakan bahwa suhu dipengaruhi oleh pancaran radiasi yang
diterima. Semakin tinggi intensitas radiasi matahari yang diterima, maka
suhu tanah semakin tinggi. Sawah memiliki kandungan air yang tinggi
suhunya semakin turun karena kontak dengan udara dan radiasi matahari
semakin kecil (Kartasapoetra, 1993).
V. KESIMPULAN
a. Perbedaan suhu tanah dipengaruhi oleh vegetasi pada tanah tersebut.
b. Suhu tanah harian ditentukan oleh iklim/cuaca pada hari tersebut dan pada
setiap jamnya.
c. Jumlah intensitas dan lama penyinaran matahari ke bumi yang diserap oleh
tanah teresbut dapat mempengaruhi suhu tanah di setiap kedalaman tanah.
d. Suhu tanah pada kedalaman 5 cm suhu minimum dari semua lahan dimiliki
oleh lahan rumput gajah sebesar 23 oC jam 03.00 WIB dan suhu maksimum
dimiliki oleh lahan tegalan sebesar 31,5 oC jam 13.00 WIB.
e. Suhu tanah pada kedalaman 25 cm suhu minimum dari semua lahan dimiliki
oleh lahan kebun campur sebesar 20oC jam 24.00 WIB dan suhu maksimum
dimiliki oleh lahan tegalan sebesar 31.5oC jam 13.00 WIB.
f. Suhu tanah pada kedalaman 50 cm suhu minimum dari semua lahan dimiliki
oleh kebun campur sebesar 21oC jam 24.00 WIB dan suhu maksimum juga
dimiliki oleh lahan kebun campur sebesar 29oC jam 14.00 WIB.
g. Suhu tanah pada kedalaman 75 cm suhu minimum dari semua lahan dimiliki
oleh lahan kebun rumput gajah sebesar 21 oC jam 03.00 WIB dan suhu
maksimum dimiliki oleh lahan kebun sawah dan tegalan sebesar 28oC jam
09.00 WIB.
h. Suhu tanah pada kedalaman 100 cm suhu minimum dari semua lahan dimiliki
oleh lahan kebun campur sebesar 23oC jam 01.00 WIB dan suhu maksimum
dimiliki oleh lahan kebun rumput gajah sebesar 28oC jam 10.00 WIB, lahan
tegalan sebesar 28C pada jam 02.00 WIB, dan lahan sawah dengan suhu 28C
pada jam 17.00
i. Suhu tanah pada kedalaman 75 cm dan 100 cm untuk semua lahan relatif
konstan karena semakin dalam kedalaman tanah, suhunya akan semakin turun
karena kontak dengan udara dan radiasi semakin kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, R., dan I. Risdiyanto. 1999. Iklim Mikro. Dalam Y. Kusmaryono, Imron,
dan Y. Gugiarto ( eds ): Kapita Selekta Agroklimatologi, 150-173.
Jurusan Geofisika dan Meteorologi, Fak. Matematika dan IPA. IPB.
Bogor.
Klimatologi Pertanian Departemen Ilmu-Ilmu Pengetahuan Alam.
Kartasapoetra. 1993. Klimatologi Pertanian Dasar. IPB Press. Bagian
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Tjasyono Bayong. 2004. Klimatologi. ITB Press. Bandung.