Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

STERILISASI RUANGAN

A. Hari, Tanggal

Selasa, 8 Desember 2015

Kamis, 10 Desember 2015

B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menghitung keperluan desinfektan untuk
melakukan sterilisasi
2. Mahasiswa mampu melakukan sterilisasi ruangan dengan
Dyna Fog.
3. Mahasiswa dapat menghitung angka kuman udara.

C. Dasar Teori
Sterilisasi yaitu proses membunuh semua mikroorganisme
termasuk spora bakteri pada benda yang telah didekontaminasi dengan
tepat. Tujuan sterilisasi yaitu untuk memusnahkan semua bentuk
kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin
telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai. Hal
yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode sterilisasi yaitu
sifat bahan yang akan disterilkan(Yunia Ayu, 2013).
Sterilisasi adalah suatu proses perlakuan terhadap bahan atau
barang dimana pada akhir proses tidak dapat ditunjukkan adanya
mikroorganisme hidup pada bahan atau barang tersebut
(DepkesRI,2002).
Kematian mikroorganisme ditentukan oleh daya tahan
mikroorganisme terhadap teknik sterilisasi. Daya tahan ini tergantung
pada jenis, jumlah, umur mikroorganisme, serta kondisi lingkungan
proses sterilisasi. Sedangkan sterilisasi dengan teknik pemisahan
mikroorganisme yang memerlukan penyaring dengan ukuran diameter
saringan lebih kecil dari diameter mikroorganisme.
Desinfeksi adalah proses penghancuran dan pemusnahan
mikroorganisme patogen pada benda - benda yang ada, tanpa tindakan
khusus untuk mencegah kembalinya mikroorganisme tersebut.
Tindakan ini juga untuk membunuh organisme - organisme patogen
yang dilakukan terhadap benda mati. Di mana dalam proses disinfeksi
dilakukan dengan menggunakan zat yang disebut Desinfektan.
Desinfektan adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh
mikroba patogen pada benda - benda, misalnya pada lantai ruangan,
meja operasi, dan sebagainya(Yunia Ayu,2013).

D. Alat dan Bahan

Alat Bahan
Sterilisasi
1. Dyna Fog 1. Garam Fisilogis Steril
2. Penutup muka 2. Virkon
3. Masker 3. Air
4. Sarung tangan
5. Corong
6. Timbangan
7. Label
8. Pengaduk
9. Gelas ukur
10. Air Sampling Pump
11. Midged impinger
Penanaman Bakteri dan Perhitungan
1. Petridisk steril 1. PCA
2. Pipet ukur steril 2. Garam Fisiologis Steril
3. Lampu Bunsen 3. Garam Fisiologis Pre dan
4. Inkubator Post
E. Cara Kerja

1. Menyiapkan semua alat dan bahan


2. Memasukkan Midget Impinger yang telah terisi garam fisiologis
steril
3. Melakukan Pemaparan selama 15 menit dengan aliran udara 1 lpm
untuk mengetahui hasil Pre
4. Pembuatan larutan virkon (menggunakan APD lengkap):
a. Menyiapkan semua alat dan bahan
b. Menimbang bubuk virkon sesuai dengan perhitungan
c. Memasukkan bubuk virkon yang telah ditimbang ke dalam air
yang sudah diperhitungkan.
d. Mencampur bubuk virkon dengan air hingga homogen
e. Menuangkan larutan kedalam tabung Dyna Fog
f. Menyiapkan ruangan yang akan disterilisasi
1. Menutup ventilasi dengan menggunakan koran / plastik.
2. Membuat notifikasi dan menempelkan di depan pintu
"Dilarang masuk ruangan ini karena sedang didesinfeksi"
g. Siap melakukan sterilisasi ruangan
5. Sterilisasi ruangan (menggunakan APD lengkap):
a. Sebelum melakukan sterilisasi ruangan terlebeih dahulu
mensterilkan ruangan dari manusia atau makhluk hidup lainnya.
b. Menghubungkan Dyna Fog dengan sumber listrik
c. Menghidupkan Dyna Fog dengan cara menekan tombol ON
sehingga fogger berbunyi dan keluar aerosol
d. Melakukan sterilisasi ruangan ke arah kanan, kiri dan atas
dengan arah petugas kebelakang atau mundur hingga seluruh
bagian ruangan tersterilakan.
e. Menegakkan Dyna Fog jika larutan virkon masih tersisa,
membiarkan sampai habis.
f. Memberi label atau penanda jika ruangan tersebut telah
disterilisasi.
g. Menunggu hingga 1.5 jam.
6. Memaparkan Midget Impinger yang telah terisi garam fisiologis
steril dengan waktu 15 menit dan aliran udara 1 lpm untuk
menentukan hasil Post.
7. Menanaman Sampel Pre dan Post Pemeriksaan Angka Kuman
Udara.
a. Mengambil 2 ml garam fisiologis steril lalu dimasukkan ke
dalam dua petridisk masing masing 1 ml, sebagai kontrol.
Pengambilan dilakukan menggunakan pipet ukur steril
b. Mengambil 3 ml garam fisiologis pada midget impinger pre, lalu
dimasukkan dalam 3 petridisk masing masing 1 ml.
Pengambilan dilakukan menggunakan pipet bekas untuk
mengambil kontrol
c. Mengambil 3 ml garam fisiologis pada midged impinger post,
lalu dimasukkan dalam petridisk masing masing 1 ml.
Pengambilan dilakukan menggunakan pipet ukur steril.
d. Menuang larutan PCA ke dalam masing masing petridisk, lalu
digoyangkan hingga PCA merata.
e. Memberi label pada masing masing petridisk.
f. Membungkus petridisk dengan kertas kayu lalu ditali. Memberi
kode pre dan post.
g. Memasukkan ke dalam inkubasi dengan suhu 37oC selama 2 x
24 jam.
8. Memeriksa Angka Kuman Udara

F. Hasil dan Perhitungan


1. Volume ruangan
P= 7m
L= 5m
t= 3m
Volume ruangan =PxLxt
=7x5x3
= 105 m3

2. Kebutuhan virkon = 3,5 x 10 gram


= 35 gram virkon

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
3. Kebutuhan air = 30

7𝑚𝑥5𝑚𝑥3𝑚
=
30

105 𝑚3
=
30

= 3,5 l

4. Pemeriksaan Angka kuman Udara


a. Pre
kontrol / D : 10 koloni
Petridisk pertama / A : 29 koloni
Petridisk kedua / B : 67 koloni
Petridisk ketiga /C : 175 koloni

b. Post
kontrol / D : 10 koloni
Petridsik pertama / A : 109 koloni
Petridisk kedua / B : 132 koloni
Petridisk ketiga /C : 60 koloni
c. Rata-rata jumlah koloni kuman
Pre
(𝐴 − 𝐷) + ( 𝐵 − 𝐷 ) + ( 𝐶 − 𝐷 )
=
3

( 29 − 10) + (67 − 10) + (175 − 10)


=
3

19 + 57 + 165
=
3

241
=
3

= 80,3 koloni

Post
( 109 − 10) + (132 − 10) + (60 − 10)
=
3

99 + 122 + 50
=
3

270
=
3

= 90,33 koloni

d. Jumlah koloni per m3


Pre

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 × 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑁𝑎𝐶𝐿


= × 1000
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑙𝑝𝑚) × 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
80,3 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 × 15𝑚𝑙
= × 1000
1𝑙𝑝𝑚 × 15 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

= 80,300 CFU/m

Post

90,3 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 × 15𝑚𝑙


= × 1000
1𝑙𝑝𝑚 × 15 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

= 90,300 CFU/m3

G. Pembahasan
Saat melakukan praktik sterilisasi ruangan petugas harus
menggunakan APD (alat pelindung diri) yang lengkap, seperti
mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang, penutup muka/
helm, masker, dan sarungtangan. Petugas atau pelaksana harus
mengenakan APD dari awal pembuatan larutan hingga saat
melakukan penyeterilan ruangan. Hal ini diharuskan yaitu untuk
mengurangi resiko pada bahan yang digunakan saat sterilasasi
sehingga tidak mengenai/kontak langsung dengan kulit, resiko
terhirup serta resiko butiran aerosol masuk mata, karena bahan
termasuk bahan berbahaya dan terdapat residu di dalamnya.

Sebelum sterilisasi dilakukan memastikan bahwa di dalam


ruangan tidak ada manusia, hewan peliharaan atau tumbuhan. Jika
semua sudah dipastikan aman untuk dilakukan sterilisasi, makan
prosedur siap dilaksanakan.

Penentuan jumlah/takaran bahan juga harus diperhatikan,


sehingga kesalahan seperti mengulang penyeterilan karena
kekurangan larutan dapat diminimalisir. Karena dengan mengulang
maka petugas atau pelaksana akan masuk kembali pada tempat yang
sudah terdapat larutan bahan desinfektan di dalamnya, sangat
berbahaya jika bahan tersebut kontak kembali dengan petugas atau
pelaksana.

Pada praktikum sterilisasi ruangan yang dilakukan di ruang


laboraturium parasitologi dibutuhkan formulasi untuk bahan / media
sterilisasi yaitu formulasi kebutuhan virkon dan air. Formulasi
kebutuhan virkon ditentukan oleh volume ruangan. Dari perhitungan
diatas terdapat volume ruangan 105 m3. Formulasi virkon 1% yakni
10 gram virkon dalam 1 Liter air untuk 30 m3. Bahan yang
dibutuhkan untuk sterilisasi ruang tersebut yaitu 35 gram virkon
dalam 3,5 Liter air.

Hasil perhitungan kuman sebelum di sterilisasi dengan rata rata


koloni sebanyak 80,3 dan jumlah koloni yang ada adalah 80.300
𝐶𝐹𝑈⁄ . Sedangkan rata rata koloni setelah ruangan disterilisasi
𝑚3
adalah 90,3 dan jumlah kolni adalah 90.300 𝐶𝐹𝑈⁄𝑚3. Dari hasil

praktikum yang kami lakukan,jumlah koloni setelah disterilisasi


justru lebih banyak dibandingkan dengan sebelum disterilisasi.
Kemungkinan penyebabnya adalah dikarenakan pada saat
penanaman bakteri, terlalu lama saat membuka petridisk sehingga
kuman udara ikut masuk. Faktor lain adalah kemungkinan karena
alat yang digunakan kurang steril.

H. Kesimpulan

Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa dapat


menghitung kebutuhan virkon dan dapat melakukan sterilisasi
ruangan menggunakan Dyna Fog. Dalam sterilisasi ruangan yang
dilakukan dengan volume ruangan 105 m3 yang membutuhkan :

1. Kebutuhan virkon = 35 gram


2. Kebutuhan air = 3,5 Liter air

3. Volume ruangan dengan :


a. Panjang = 7 m
b. Lebar =5m
c. Tinggi =3m
4. Perhitungan Angka Kuman Udara
Pre
- Rata-rata jumlah koloni = 80,3 koloni
- Jumlah koloni per m3 = 80,300 CFU/m3
Post
- Rata-rata jumlah koloni = 90,3 koloni
- Jumlah koloni per m3 = 90,300 CFU/m

Anda mungkin juga menyukai