Anda di halaman 1dari 5

PENYEHATAN UDARA

“LAPORAN PRAKTIKUM DESINFEKSI RUANGAN HYGIENE 1”

DISUSUN OLEH :

1. DINDA RISTIANI PUTRI P07133117012


2. MUHAMMAD CATUR MUKMININ P07133117026
3. RIDA YUNITA PANGESTUTI P07133117032
4. SHASQIA RAHMITA DIFFA P07133117034
5. ZHUHRIA ALIFSYA RAMADHANI P07133117039

SEMESTER III

DIPLOMA TIGA SANITASI

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGAKARTA

2018/2019
PENYEHATAN UDARA

LAPORAN PRAKTIKUM DESINFEKSI RUANGAN

I. Hari, tanggal : Kamis, 20 Desember 2018


II. Pukul : 11.25 – 13.25 WIB
III. Tempat : Ruang Hygeine I Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
IV. Tujuan :
1. Dapat menggunakan/mengoperasikan ULV (dyna-fog) dengan benar.
2. Dapat melakukan sterilisasi ruangan dengan metode yang benar
V. Dasar Teori :
Desinfeksi adalah proses penghancuran dan pemusnahan mikroorganisme patogen
pada benda-benda yang ada, tanpa tindakan khusus untuk mencegah kembalinya
mikroorganisme tersebut. Tindakan ini juga untuk membunuh organisme-organisme
patogen yang dilakukan terhadap benda mati. Proses disinfeksi dilakukan dengan
menggunakan zat yang disebut desinfektan (Yunia, 2013).
Desinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya
infeksidengan membunuh jasad renik, terutama pada benda mati. Proses desinfeksi
dapa tmenghilangkan 60% - 90% jasad renik. Desinfektan digunakan secara luas
untuk sanitasi baik dirumah tangga, laboratorium, dan rumah sakit. Kriteria suatu
desinfektan yang ideal adalah bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi
mikroorganisme pada suhu kamar, berspektrum luas,aktivitasnya tidak dipengaruhi
oleh bahan organik, pH, temperatur, dan kelembaban, tidak toksik pada hewan dan
manusia, tidak bersifat korosif, bersifat biodegradable, memiliki kemampuan
menghilangkan bau yang kurang sedap, tidak meninggalkan noda, stabil, mudah
digunakan, dan ekonomis (Marbun,2014).
Metode desinfeksi yang digunakan sama dengan desinfeksi pada permukaan alat-
alat kesehatan (Yunia, 2013).
1. Tingkatan desinfeksi
Terdapat 3 tingkat desinfeksi, yaitu
a. Desinfeksi tingkat tinggi, dengan membunuh semua organisme dengan
perkecualian spora bakteri.
b. Desinfeksi tingkat sedang, dengan membunuh bakteri dan jamur
kecuali spora bakteri.
c. Desinfeksi tingkat rendah, dengan membunuh kebanyakan bakteri,
beberapa virus dan beberapa jamur tetapi tidak dapat membunuh
mikroorganisme yang resisten seperti basil tuberkel dan spora bakteri.

VI. Alat dan Bahan :


a. Alat :
1. ULV (dyna – fog)
2. Masker
3. Sarung tangan
4. Roll kabel
b. Bahan :
1. Virkon
2. Air
VII. Cara Kerja :

1. Menentukkan ruangan yang akan didesinfeksi


2. Menghitung volume ruangan yang akan didesinfeksi dengan rumus P×L×T
3. Menutup semua ventilasi yang ada di ruangan serta mematikan AC jika
masih menyala.
4. Membuat tulisan dan ditempelkan pada pintu bahwa ruangan sedang di
sterilisasi
5. Memakai Alat Pelindung Diri (Kaca mata,helm,masker,sarung tangan)
6. Melakukan penimbangan virkon sesuai dengan perhitungan
7. Menambahkan air sesuai dengan perhitungan ,lalu diaduk maka cairan akan
berwarna merah muda
8. Masukkan ke dalam ULV.
9. Masukkan ULV ke dalam ruangan yang akan disterilisasi dan hubungkan
dengan arus listrik
10. Menghidupkan ULV dengan cara menekan tombol ON ,ULV akan
berbunyi dan akan mengeluarkan aerosol
11. Arahkan ke atas kiri dan kanan dengan cara mundur menuju pintu keluar
12. Setelah cairan habis (sisakan sedikit) sesuai dengan ukuran,matikan mesin
dengan menekan tombol OFF
13. Menunggu ruangan sampai kontak 2 jam,baru ruangan dapat digunakan
kembali.

VIII. Hasil dan Pembahasan :


1. Hasil

Dari praktikum desinfeksi didapatkan hasil volume ruangan dan banyaknya jumlah
virkon dan air yang dibutuhkan untuk sterilisasi sebagai berikut :

Ukuran
Panjang 8 meter
Lebar 7 meter
Tinggi 3 meter

a. Menghitung Volume ruangan :


Volume ruangan = p×l×t
= 8×7×3
= 168 m3
b. Menghitung Virkon yang dibutuhkan
168
Larutan yang digunakan = = 4,8 Liter larutan ( 4.800 ml)
35
1
Virkon ×4.800 = 48 gram
100

Air yang dibutuhkan = 4.800 – 48 = 4752 ml


2. Pembahasan

Pada praktikum penyehatan udara mengenai desinfeksi ruangan yang dilakukan


pada tanggal kamis, 20 Desember 2018 di ruangan Hygiene I Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta. Desinfeksi ruangan merupakan upaya untuk menekan atau mengurangi
bakteri , virus dan jamur pada suatu ruangan sehingga sesuai dengan Keputusan Mentri
Kesehatan Republik Indonesia No 1204/Menkes/SK/IX/2004. Pada proses desinfeksi
ruangan dilakukan menggunakan alat ULV (dyna – fog) dengan bahan desinfeksi adalah
virkon. Virkon yang merupakan desinfektan yang bersifat bacteridical,fungisidal dan
virudical yang berbentuk granul butiran berwarna pink dengan formulasi pemakaian yaitu
1% yakni 10 gram dalam 1 liter air.

Sebelum proses desinfeksi dilaksanakan hal pertama yang dilakukan adalah


menentukan ruangan yang akan didesinfeksi kemudian mengukur panjang, lebar dan
tinggi ruangan, dan menghitung volume ruangan tersebut. Pengukuran volume ruangan
akan digunakan untuk menentukan virkon yang dibutuhkanm dalam proses desinfeksi.
Pada ruangan hygiene I Poltekkes Kemenkes Yogyakarta didapatkan hasil volume yaitu
168 m3 dan setelah dilakukan perhitungan jumlah virkon yang dibutuhkan yaitu 50 gram
dengan air yang diperlukan sebanyak 5 Liter.

IX. Kesimpulan :

Pada praktikum penyehatan udara mengenai desinfeksi ruangan Hygiene I,


dilakukan guna proses untuk mematikan bakteri, kuman maupun virus yang ada didalam
ruangan tersebut. Dalam praktikum ini diajarkan untuk melakukan sterilisasi ruangan
dengan metode yang benar dengan menggunakan alat ULV (dyna – fog).

Anda mungkin juga menyukai