Disusun oleh:
NAMA: Lalu Muhammad Daud
NPM: 218013023
KELAS: A
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakng
Stasiun meteorologi adalah tempat yang mengadakan
pengamatan terus-menerus mengenai keadaan fisik dan
lingkungan (atmosfer). Dalam persetujuan internasional,
suatu stasiun meteorologi paling sedikit mengamati keadaan
iklim selama sepuluh tahun berturut-turut sehingga akan
mendapat gambaran umum tentang rerata keadaan iklim,
batas-batas ekstrim, dan pola siklusnya. Sasaran BMKG
dalam menyebarkan informasi yaitu penanggulangan atau
antisipasi bencana meliputi banjir, angin kencang,
kekeringan, tsunami dan gempa. Cuaca adalah keadaan atau
kelakuan atmosfer pada suatu waktu tertentu yang sifatnya
berubah-ubah dari waktu ke waktu. Sedangkan iklim adalah
rata-rata keadaan cuaca dalam jangka waktu lama, minimal
30 tahun yang sifatnya tetap. Iklim akan mempengaruhi
berbagai aspek kehidupan manusia dan organisme lain yang
hidup di muka bumi. Dalam kehidupan sehari-hari, iklim
akan menjadi bahan pertimbangan dalam rancangan
bangunan hunian atau kontruksi bangunan fisik lainnya,
bahan dan desain pakaian, jenis dan porsi pangan yang
dikonsumsi, dan ragam aktivitas sosial budaya yang
dilakukan penduduk. Karena cuaca dan iklim merupakan
salah satu unsur lingkungan hidup yang sangat besar
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Berbeda dengan
unsur-unsur lingkungan hidup lainnya. Oleh sebab itu,
informasi berupa data atau keterangan tentang cuaca dan
iklim akan sangat diperlukan. Data yang benar dan lengkap,
melalui analisis meteorologi dan klimatologi akan membuka
kejelasan tentang gejala dan perilaku cuaca maupun keadaan
iklim setempat serta dapat membuat manusia melakukan
usaha optimasi bidang kegiatannya. Dalam kehidupan
sehari-hari, iklim akan mempengaruhi jenis tanaman yang
sesuai untuk dibudidayakan pada suatu kawasan, dan teknik
budidaya yang dilakukan petani. Dengan demikian
pengetahuan iklim sangat penting artinya dalam sektor
pertanian.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan mengerti
tentang macam-macam, cara kerja, dan waktu penggunaan
alat-alat yang ada di BMKG.
BAB II
TINJUAN PUSTTAKA
2.1 Iklim
2.2 Alat
3. Higrometer. ...
4. Anemometer. ...
5. Penakar Hujan.
BAB III
METODOLOGI
3.1. Waktu tempat pelaksanaan
a. Waktu dan tanggal:
1. 07.00-selsai
2. Tanggal 19 Desember 2018
b. Tempat:
Lokasi yang digunakan untuk praktikum adalah Kantor
BMKG Karangploso Malang.
3.2. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah
pena, buku catatan, dan kamera. Dan yang menjadi bahan
dalam praktikum ini adalah:
1. Lysimeter
2. Penakar Hujan Observatorium
3. Actinograph Bimetal
4. Sangkar Meteorologi
5. Cup Counter Anemometer
6. Gun Bellani
7. Automatic Weather Station (AWS)
8. Automatic Rain Water Sampler (ARWS)
9. Oven Pan Evaporimeter
10. Termohygrograf
11. Penakar Hujan Hellman
12. Campbell Stokes
3.3. Metode pengamatan
1. Gun Bellani
Gun bellani merupakan alat nonrecording. Adapun
fungsi dari alat ini adalah untuk mengukur jumlah radisi
harian matahari yang jatuh dipermukaan bumi. Data yang
dihasilkan berupa jumlah radiasi matahari yang
dinyatakan dalam satuan gram, Cal / cm2 /jam. Pada
pengamatan Agroklimat Gun bellani diamatai jam 07.00
waktu setempat.
Bagian alat Gun Bellani:
1.Bola kaca
2. Lysimeter
Fungsi : untuk mengukur jumlah evapotranspirasi
pada sebidang tanah bervegetasi secara langsung. Alat
ini terdiri dari 4 bejana dengan volume 1x1x1,2m yang
ditanam dalam tanah dihubungkan dengan kran, dan
permukaan tanah diatasnya ditanami dengan tumbuhan
tertentu.
Gambar 2. Lysimeter
3. Pengukuran Suhu Tanah
Gambar 3. Pengukuran suhu tanah 0, 5,
10, 20 dan 30 cm
Cara Kerja :
Pada prinsipnya jika hujan turun, air masuk
melalui corong besar dan corong kecil, kemudian
terkumpul dalam ember (bucket) bagian atas. Jika air
yang tertampung cukup banyak menyebabkan ember
bertambah berat, sehingga dapat menggulingkan
ember kekanan atau kekiri, tergantung dari letak
ember tersebut. Pada waktu ember terguling, penahan
ember ikut bergerak turun naik. Penahan ember
mempunyai dua buah tangkai yang berhubungan
dengan roda bergigi. Gerakan turun naik penahan
ember menyebabkan kedua tangkainya bergerak pula
dan bentuknya yang khusus dapat memutar roda
bergigi berlawanan dengan arah perputaran jarum jam.
Perputaran roda bergigi diteruskan ke roda berbentuk
jantung. Roda yang berbentuk jantung mempunyai
sebuah per yang menghubungkan kedua pengatur
kedudukan pena yang letak ujungnya selalu
bersinggungan dengan tepi roda. Perputaran roda
berbentuk jantung akan menyebabkan kedudukan pena
bergerak sepanjang tepi roda.
Gambar 6. Penakar Hujan Jenis Tipping
Bucket
2. Lebar corong
4. Tangki pelampung
6. Tangki pena
8. Pelampung
8. Sangkar Meteo
Sangkar meteo merupakan bangunan berbentuk
rumah yang terbuat dari kayu yang berfungsi untuk
menyimpan alat termohigrograf, termometer
maksimum, termometer minimum, termometer bola
kering dan termometer bola basah. Sangkar meteo
berventilasi dobel jalusi, yang gunanya mengalirkan
udara masuk dan keluar, Sangkar meteo juga dicat
putih agar memantulkan cahaya yang merupakan
konvensi dari WMO (World Meteorological
Organisation). Pintu pada sangkar meteo posisinya
harus dipasang utara - selatan. Dibawah sangkar meteo
tidak boleh di cor karena dapat mengganggu hasil
pengamatan.
Gambar 10. Sangkar meteo.
9. High Volume Air Sampler (HV Sampler)
Fungsi : untuk mengambil sampel SPM (Suspended Particle
Matter).
Cara Kerja :
Udara yang mengandung partikel debu dihisap
mengalir melalui kertas filter dengan menggunakan motor
putaran kecepatan tinggi. Debu akan menempel pada
kertas filter yang nantinya akan diukur konsentrasinya
dengan cara kertas filter tersebut ditimbang sebelum dan
sesudah sampling di samping itu dicatat flowrate dan
waktu lamanya sampling sehingga didapat konsentrasi
debu tersebut.
a.3
b
u
a
h
m
a
n
g
k
o
k
Cara
me
mba
cany
a:
Untuk mengetahui kecepatan rata-rata angin pada
periode waktu tertentu dilakukan dengan mengurangi
hasil pembacaan pada angka counter saat pengamatan
dengan hasil pembacaan sebelumnya, kemudian dibagi
dengan periode waktu pengamatan.
11. Panci Penguapan (Pan Evaporasi)
Pengamatan penguapan air menggunakan alat penguapan yang
terdiri dari:
A. SENSOR
b) Precipitation
Secondary Sensors
a) Wind Speed
D. DISPLAY (optional)
F. Penangkal Petir
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan