5%
dextrose
dlm air
TONISITAS
Isotonis
KALORI/
LITER
340
50%
Hipertonis
dextrose
dalam air
1700
Isotonis
Na+
K+
Ca+
Cl-
170
10%
Hipertonis
dextrose
dalam air
2,5%
Dextrose
dalam
0,45%
Saline
IONS mEq/Liter
65
77
77
HCO+/equival
CAIRAN
TONISITAS
KALORI/
LITER
IONS mEq/Liter
Na+
K+
Ca+
Cl-
5%
dextrose
dalam
0,45%
saline
Hipertonis
170
77
77
5%
dextrose
dalam
normal
saline
Hipertonis
170
155
155
Ringer
laktat
Isotonis
131
Normal
saline
Isotonis
155
Cairan
Ringer
Isotonis
147
110
155
4,5
155,5
HCO+/equival
28
CAIRAN
TONISITAS
M
Sodium
Laktat
Isotonis
7,5%
Sod.
bicarbon
at
Isotonis
KALORI/
LITER
IONS mEq/liter
Na+
55
167
171
890
890
K+
Ca+
Cl-
HCO+/equival
IONS mEq/liter
Na+
K+
Cl-
Ca2+
Mg2+
Buffer
Osmolal
itas
pH
Cairan
Ringer
147
156
310
5-7,5
Ringer
laktat
130
109
28
(laktat)
275
6-7,5
0,9%
NaCl
154
154
308
4-6,5
5%
dextrose
/0,45%
NaCl
77
77
280
4,5
PlasmaLyre
140
98
27
(asetat)
294
4-6,5
Jenis
cairan
IONS mEq/liter
Na+
K+
Cl-
Ca2+
Mg2+
Buffer
Osmolalitas
pH
Dextran
& 0,9%
NaCl
154
154
310
3,07,0
Hetastars
ch
154
154
309
5,5
Pentastar
ch
154
154
326
5,0
300
7,8
294
6,6
Hemoglo
bin
glutamer
(Oxyglobi
n)
Normoso
l-R
140
98
27
(Asetat)
23(Gluk
onat)
Aplikasi
1. Penggantian kekurangan cairan
(PKC)
2. Pemeliharaan
3. Terapi memenuhi kecukupan
cairan tubuh (KCT)
Aplikasi :
PKC = % dehidrasi x berat badan (kg) x 10
Pemeliharaan dilakukan selama 24 jam dengan misal 50ml/kg setiap 24
jam atau 2ml/kg setiap 24 jam. Catatan 50 ml/kg dan 2 ml/kg adalah
osmolalitas
KCT = jumlah yang hilang (ml/kg) x berat badan x macam atau jenis cairan
yang hilang
Contoh soal 1:
Anjing menderita perdarahan dengan kondisi asidos membuthkan Sodium
per liter 200 mEq setiap hari. Pilihlah jenis infus yang harus di berikan dan
hitung kebutuhan.
Jawab :
Misal Yang ada 5% dextrose dalam 0,45% saline kandungan Sodium = 77,
maka yang dibutuhkan 200/77 = 2,6 x sediaan infus parenteral tersebut. Atau
dibulatkan 3 x sediaan infus parenteral tersebut setiap liternya. Maka yang
harus diberikan adalah Infus tersebut dalam 3 liter/24 jam. Maka setiap jam
harus diberikan 125 ml. Setiap menit harus memperoleh 125 ml/ 60 = 2 ml.
Misal 1 ml = 20 tetes untuk senyawa dengan BD 1 pada suhu ruang, maka 2
ml diperlukan 40 tetes (60 detik), maka 1,5 detik membutuhkan 1 tetes infus
parenteral.
Catatan : Bila bukan larutan protein maka dapat dianggap 1 ml = 20 tetes.
Untuk lebih pastinya harus di uji dahulu 1 ml berapa tetes.
Contoh soal 2.
Anjing 20 kg akibat kena luka tembak maka terjadi perdarahan. Setelah
dilakukan pengukuran pH darah diketahui pH tubuh antara 5,5.
Membutuhkan Calsium 120 mEq dalam satu hari. Pilih jenis infus dan
hitung kebutuhannya.
Jawab :
Mengingat pH mengalami hiperasidosis maka dipilihlah jenis Ringer
solution (RS) pemberian I.V.
Dibutuhkan 120 /4 = 3 x RS = 3 liter RS/24 jam.
1 jam membutuhkan = 3000 ml /24 jam = 125 ml
1 menit membutuhkan = 125 ml/60 menit = 2,08 ml di bulatkan 2 ml.
60 detik = 2ml atau 40 tetes ( bila 1 ml 20 tetes), maka 1,5 detik 1 tetes.
Contoh soal 3.
Kucing keracunan dan diarhae dengan kondisi terengah-engah sebagai ciri
khas asidosis pH 6,0, membuthkan ion K+ =100 mg dalam 12 jam (masa
atom Potasium 19,09, valensi 1). Pilih dan hitung infus yang diberikan.
Jawab : 1 mEq Potasium = 19,09/1 = 19,09 mg.
Yang dibutuhkan 100 mg maka dibutuhkan 100 mg/19,09 mg = 5,24 mEq
Potasium.
Pilihan jatuh pada Ringer Laktat (RL) dengan kandungan potasium 4
mEq/liter. RL dapat memenuhi kebutuhan dalam 5,24/4 = 1,31 liter RL
dalam 12 jam.
Maka 1 jam harus dipenuhi = 1,31/12 = 0,109 liter (dibulatkan) = 109 ml.
1 menit membutuhkan 109 ml/60 = 1,81 ml (60 detik).
Bila 1 ml 20 tetes maka 1,81 ml = 36,2 tetes dibulatkan 36 tetes. Maka
dibutuhkan 1,7 detik = 1 tetes atau dibulatkan 2 detik = 1 tetes.