SIFAT, DAN
KLASIFIKASI
GULMA
Pengertian Gulma
Pengertian Gulma
Ada dua kelompok pengertian gulma:
a. Bersifat subyektif (berdasarkan
kepentingan manusia / Anthroposentris)
Gulma adalah:
* Tumbuhan yang salah tempat.
* Tumbuhan yang tidak diinginkan.
* Tumbuhan yang tidak dikehendaki.
* Tumbuhan yang tidak diusahakan.
* Tumbuhan yang merugikan.
* Tumbuhan tidak sedap dipandang mata.
* Tumbuhan yang mempunyai nilai negatif
lebih besar daripada nilai positifnya.
* Tumbuhan yang belum diketahui
manfaatnya.
b. Bersifat Umum
Gulma adalah tumbuhan yang telah
beradaptasi dengan habitat buatan
dan menimbulkan gangguan
terhadap segala aktivitas manusia.
Kaitan dengan budidaya tanaman:
Gulma adalah tumbuhan yang
keberadaannya dapat menimbulkan
gangguan dan kerusakan bagi
tanaman budidaya maupun
aktivitas manusia dalam mengelola
usahataninya (Kastono, 2004).
Tinjauan Ekologis
Gulma:
Tumbuhan pioner pada suksesi sekunder.
Contoh kasus:
Pembukaan hutan muncul vegetasi
baru yang sama sekali berbeda dengan
vegetasi hutan sebelumnya.
Pembongkaran bangunan muncul
banyak species gulma yang berkesan
ada kesengajaan manusia untuk
menebar benih gulma pada lahan
tersebut keberadaan gulma di dalam
tanah dalam kondisi dorman.
Gangguan dan
Kerusakan Tanaman
Budidaya
Tanaman budidaya walaupun
syarat tumbuhnya terpenuhi
apabila mendapatkan gangguan
akan mengalami kerusakan
akibat hasilnya menurun bahkan
dapat gagal panen.
Kerusakan Tanaman
1. Pengganggu Abiotik
* Gangguan alam (kekeringan, banjir,
angin kencang bersalinitas tinggi,
gempa, dsb).
* Kondisi tanah (pH ekstrem, tekstur
dan struktur kurang baik, ketersediaan
hara rendah, populasi
mikrobia
sedikit, dsb).
* Tindakan agronomi (kerusakan akar
pindah tanam, pendangiran dan
penggemburan tanah.
* Lingkungan (keracunan limbah,
kebakaran, eksploitasi lingkungan).
Penilaian Kerusakan
Penilaian kerusakan yang disebabkan oleh
gulma merupakan suatu prasarat dalam
penentuan arti penting gulma; walaupun
demikian, kerusakan tidak sepanjang waktu
kelihatan dan mudah dikenal.
Tjitrosoedirdjo et al ., (1984) menyatakan
bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh gulma
tidak terbatas hanya pada produksi tanaman,
tetapi juga mencakup usaha-usaha manusia di
dalam mencapai tujuannya.
Apabila dicoba untuk menghitung kerugian
yang disebabkan oleh gulma, maka diperlukan
suatu persamaan yang memerlukan nilai
kerugian tanaman budidaya, biaya
pengendalian, kerusakan lingkungan, pengaruh
terhadap kesehatan manusia, kerugian ternak,
pengaruh terhadap kualitas kehidupan dan
lingkungan, dan banyak faktor lainnya.
1.
Klasifikasi Gulma
1. Berdasar sifat morfologi & respon
terhadap herbisida:
a. Grasses (Rumputan): Famili
Gramineae
b. Sedges (Tekian): Famili
Cyperaceae
c. Broadleaf Weeds (Daun
Lebar): Selain Rumputan &
Tekian
d. Fern (Pakisan): berasal dari
keluarga pakisan/paku-pakuan
Grasses
Sedges
Bulat / pipih
Segitiga /
pipih
Ada
Tidak ada
Robek
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Kedudukan daun
Berseling
Berjejal pada
pangkal
Kedudukan bunga
Pada bulir
Pada anak
Broadleaf Weeds
Muncul / tampak
Tidak selalu
Tunggang
Serabut
Bercabang / tidak
Umumnya tidak
Tipe daun
Tunggal / majemuk
Tunggal
Kedudukan daun
Bertangkai / tidak
Tidak bertangkai /
duduk
Monokotil
Kenampakan titik
tumbuh
Macam titik
tumbuh
Tipe akar
Percabangan
batang
Tumbuhan
Cara Perbanyakan
Gulma
a. Generatif
Biji: Echinochloa colonum
Cyperus compressus
Amaranthus spinosus
Spora: Marsilea quadrifolia
Dryopteris aridus
b. Cara Vegetatif
* Stolon: batang menjalar di
permukaan tanah, pada setiap buku/
ruas dapat tumbuh tunas dan akar
menjadi individu baru.
Contoh:
Cynodon dactylon & Centrosema
pubescens
* Rimpang: batang menjalar dalam
tanah, pada setiap buku/ruas dapat
tumbuh tunas dan akar menjadi
individu baru.
Contoh:
Imperata cyllindrica , Scirpus grossus
* Bulbus/Umbi lapis:
Pelepah daun yang menebal dan
berlapis-lapis, di antara lapisan
terdapat tunas.
Contoh: Allium veneale
* Corm:
Batang yang gemuk pendek
berdaging dilapisi daun-daun
yang meredusir seperti sisik.
Contoh: Ranunculus bulbosus
* Runner:
Stolon yang internodianya
sangat panjang pada ujungnya
tumbuh tunas.
Contoh: Pistia stratiotes ,
Elephantopus scaber , dan
Eichhornia crassipes .
3. Hydrochory:
Biji tipis dan ringan:
Limnocharis flava
Fragmentasi batang: Salvinia
molesta dan Pistia stratiotes
4. Ornithochory:
Daging buah manis dan lekat:
Loranthus pentapetales dan
Ficus benghalensis
5. Zoochory:
Endozoochory: biji tidak bisa dicerna
Paspalum conjugatum , Hypericum
perforatum , dan Cynodon dactylon
Extozoochory: biji ada alat pengait
Andropogon aciculatus ,
Tryumfetta laputa , dan Desmodium
heterophyllum
6. Anthropochory:
Kesengajaan manusia: Lantana
camara , Eichhornia crassipes ,
Salvinia molesta , dan Mimosa invisa
Biji ada alat pengait: Stachytarfetta
indica