BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan, bergantung pada sejauh mana perusahaan tersebut
mampu memanfaatkan potensi sumber daya yang dimilikinya untuk memaksimalkan peluang
dan mengatasi berbagai ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan.
Pemanfaatan tersebut dilakukan dengan cara memperoleh dan menempatkan karyawan yang
sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing, sehingga perusahaan dapat mengelola
karyawan yang berkualitas dan mampu bersaing dalam setiap peluang yang ada guna mencapai
tujuan perusahaan.
Apabila dalam proses perekrutan karyawan tidak dilakukan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan, maka akan berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan. Seperti
penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan keahlian yang dimilikinya dan kesulitan dalam
melakukan pelatihan terhadap karyawan tersebut. Selain itu juga, penempatan karyawan yang
tidak sesuai dengna bakat dan kemampuannya akan mengakibatkan turunnya semangat kerja
karyawan serta tingginya tingkat keluar masuknya karyawan. Hal ini akan menjadi penghambat
bagi perusahaan untuk merealisasikan tujuannya serta merugikan perusahaan. Sehingga dalam
proses perekrutan ini, manajer personalia harus berpegang pada prinsip the right man on the right
place (sesuai dengan potensi sumber daya manusia dan sesuai pada tempatnya).
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan,
setiap mahasiswa diwajibkan untuk melakukan praktek kerja lapangan (on the job training).
Setiap mahasiswa dituntut agar dapat melihat secara langsung kesesuaian antara teori yang telah
dipelajari dengan kenyataan yang ada di lapangan.
1.2.
1.2.1. Tujuan
Untuk menyesuaikan antara ilmu yang diperoleh selama belajar di tempat kuliah dengan
kenyataan yang ada di perusahaan, sehingga dapat mempersiapkan diri untuk terjun langsung ke
dunia kerja yang nyata.
2.
3.
Acuan atau pedoman bagi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh mengenai dunia kerja.
1.2.2. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan laporan ini, antara lain:
1.
1.
1. Bagi Penulis
Mendapatkan pengalaman bekerja yang sesungguhnya yaitu dengan
melaksanakan tugas-tugas administrasi perkantoran.
2.
3.
4.
5.
Mahasiswa dapat menyesuaikan ilmu yang telah diberikan dengan apa yang telah
ditetapkan dan dihadapi dalam suatu perusahaan.
2. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat menjadi bacaan dan dapat menjadi pedoman bagi penulis-penulis lainnya dan
adik-adik tingkat yang akan melaksanakan kerja praktek nantinya.
1.
bersama-sama pada tanggal 23 Juli sampai dengan 31 Agustus 2012. Dalam melaksanakan kerja
praktek, penulis ditempatkan pada Departemen PSDM di tiga bagian yang berbeda, yaitu:
1.
2.
3.
1.2.2
Wawancara
1.2.3
Observasi
BAB III
PEMBAHASAN
Metode Pelaksanaan Kerja Praktek
2.
3.
1.3.1.
Wawancara
1.3.2
Observasi
BAB III
ANALISA DATA
profesional, dan peralatan rekrutmen yang memadai. Adapun persyaratan sebagai seorang
konsultan yaitu:
1.
Konsultan yang akan ditunjuk untuk menyelenggarakan pekerjaan ini harus benar-benar
telah berpengalaman di bidang rekrutmen tingkat SLTA, D3 dan S1 dalam skala besar (dengan
minimal pelamar 10.000 orang pada satu kali rekrutmen), terutama dalam 1 tahun terakhir.
2.
3.
Konsultan memiliki website sendiri yang digunakan untuk melakukan registrasi secara
online, pengumuman lowongan, dan pengumuman setiap tahapan seleksi. Website tersebut telah
teruji baik secara kualitas (dapat melakukan seleksi administrasi secara otomatis sesuai dengan
kualifikasi yang ditetapkan) maupun kuantitasnya (memiliki kapasitas memadai untuk
menampung data peserta dalam jumlah besar / minimal 10.000 orang, dan memiliki reliabilitas
yang tinggi ketika banyak orang mengakses website tersebut dalam waktu bersamaan).
1.
2.
Konsultan memiliki tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan seleksi (baik dari segi
kecukupan jumlah maupun kualifikasinya).
Kandidat konsultan mengirimkan Proposal Penawaran Jasa Pengadaan Tenaga Kerja, yang
menjelaskan antara lain:
1.
2.
3.
Tenaga ahli yang dimiliki (baik dari segi kecukupan jumlah maupun kualifikasi yang
dibutuhkan untuk masing-masing tahapan seleksi), yang dibuatkan Curriculum Vitae masingmasing tenaga ahli sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing 1 lembar.
4.
5.
Setelah membandingkan kedua konsultan, maka dipilih salah satu konsultan yang benar-benar
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Penunjukan konsultan tersebut dilakukan oleh
Direksi dan diikat dengan Surat Perjanjian Kerjasama yang mengatur tugas, wewenang dan
tanggung jawab masing-masing pihak. Dalam melaksanakan pekerjaannya, konsultan dapat
menunjuk konsultan pendukung, yaitu konsultan yang mengerjakan tahap-tahap seleksi tertentu
yang bertanggung jawab kepada konsultan utama. Konsultan pendukung dipilih langsung oleh
konsultan utama, terdiri atas:
1.
Konsultan TPA
2.
Konsultan TOEFL
3.
4.
1.
2.
3.
Program Rekrutmen Sekolah, yaitu rekrutmen yang dilakukan di sekolah tertentu yang
bersifat khusus, yaitu Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) di Bogor dan Padang untuk
memenuhi kebutuhan tenaga analis kimia di Departemen Laboratorium.
4.
Program Beasiswa, yaitu rekrutmen yang dilakukan melalui program beasiswa bagi
mahasiswa terbaik untuk menjadi karyawan tetap PT Pusri Palembang. Akan dilakukan untuk
lulusan Fakultas Hukum Universitas Sriwidjaya Palembang untuk memenuhi kebutuhan tenaga
hukum di Divisi Hukum Perusahaan. Rekrutmen ini akan dilaksanakan secara terpisah dengan
Rekrutmen Umum, Sekolah, dan Roadshow.
5.
Program Rekrutmen Tenaga Ahli, yaitu rekrutmen yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga sekuriti. Biasanya program ini dilaksanakan dengan cara melakukan seleksi
dari karyawan-karyawan outsourcing Dep Sekuriti dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Program ini apabila disetujui oleh Tim rekrutmen, selanjutnya akan dimintakan izin terlebih
dahulu dengan Direktur Utama.
1.
2.
3.
Apabila jumlah peserta sudah sedikit (misalnya pada saat Psikotes atau Tes Kesehatan),
peserta dapat digabung, misalnya untuk Jakarta dan Bandung, digabung dan dilakukan di satu
kota saja (Jakarta), Semarang-Yogyakarta dilakuakn di Yogyakarta. Sama halnya dengan tes
kesehatan, bahwa tes wawancara yang dilakukan dikota lain akan membutuhkan biaya yang
cukup besar serta banyaknya waktu yang tersita yang digunakan selama perjalanan menuju kota
yang dituju.
Setelah semua tahapan seleksi selesai dilaksanakan oleh para konsultan, dan telah
didapatkan para karyawan yang dinyatakan lulus, maka bagi peserta yang lulus akan
diumumkan melalui website sehingga para peserta dapat melihat sendiri nama-nama yang lulus
seleksi. Selanjutnya konsultan utama menyerahkan hasil kelulusan kepada Tim Rekrutmen
Calon Karyawan PT Pusri Palembang.
Tahapan terakhir adalah tanggung jawab dari pihak PT Pusri sendiri yaitu tim rekrutmen
yang akan menerima dan menindaklanjuti hasil kelulusan Rekrutmen oleh Konsultan Utama.
Setelah resmi menjadi karyawan PT Pusri Palembang, maka karyawan-karyawan tersebut akan
memasuki masa percobaan kurang lebih selama 9 (sembilan) bulan. Pada masa percobaan inilah
para karyawan dilihat keahlian dan kemampuannya. Dan selama masa percobaan semua
karyawan harus menunjukan semua kemampuan kinerjanya dengan sangat baik karena jika
kinerja karyawan selama masa percobaan kurang memuaskan, bisa jadi karyawan tersebut
dibatalkan menjadi karyawan tetap PT Pusri Palembang.
Konsultan
Adanya konsultan yang menjadi penanggung jawab atas proses perekrutan karyawan sehingga
memudahkan PT Pusri dalam mencari tenaga kerja berkualitas dan benar-benar sesuai dengan
jabatan yang diperlukan karena konsultan yang digunakan sudah berpengalaman dalam proses
perekrutan karyawan.
1.
1.
1.
Komputer
Komputer digunakan untuk mengolah data-data calon karyawan yang akan direkrut sehingga
memudahkan dalam pengolahan data dan data dapat tersimpan dengan baik.
b. Telepon
Telepon digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh antara pihak-pihak yang berhubungan
dengan proses perekrutan karyawan seperti staf karyawan yang berbeda divisi, konsultan utama
dan konsultan pendukung serta calon karyawan yang akan dihubungi pada saat diperlukan
selama proses pelaksanaan karyawan.
1.
Wifi
Tersedianya Wifi milik PT Pusri sehingga memudahkan staf karyawan ketika online untuk
memeriksa berkas-berkas lamaran kerja calon karyawan.
3.3 Faktor Penghambat Proses Perekrutan Karyawan
Selama proses perekrutan karyawan sering terdapat kendala-kendala sehingga
menghambat proses perekrutan tersebut. Kendala-kendala tersebut antara lain saat pelaksanaan
tes kesehatan dan tes wawancara untuk program Roadshow yang dilaksanakan di kota masingmasing dimana program tersebut diadakan memerlukan salah satu staf karyawan untuk masingmasing kota sebagai perwakilan proses tes tersebut, sehingga membutuhkan biaya yang cukup
besar seperti biaya transportasi dan biaya akomodasi yang cukup besar untuk masing-masing
karyawan tersebut. Jauhnya jarak lokasi perusahaan dengan lokasi tempat tes dilaksanakan
untuk program Roadshow yang diadakan di kota-kota lain cukup jauh sehingga menyita waktu
yang cukup banyak dalam perjalanan menuju kota tersebut.
Selain itu, seringkali
terjadi kesalahan yaitu hasil tes kesehatan dari calon karyawan tidak sesuai dengan kenyataan
misalnya pernah terjadi kesalahan hasil tes kesehatan untuk program rekrutmen umum yang
dilaksanakan di Rumah Sakit PT Pusri dimana hasil tes tersebut bahwa penyakit yang diderita
semua calon karyawan tersebut adalah sama yaitu Hepatitis. Ternyata setelah diperiksa ulang,
hasil tes menunjukan berbeda bahwa penyakit yang diderita oleh setiap calon karyawan berbedabeda.
Pada PT PUSRI sering terjadi kekosongan kas perusahaan yang disebabkan oleh pengeluaran
biaya perekrutan yang cukup besar, sehingga menyebabkan terhambatnya aktivitas pendanaan di
masing-masing departemen. Hal ini merupakan kendala yang paling sering terjadi pada PT
PUSRI karena biaya perekrutan yang dikeluarkan sangat besar dan masing-masing departemen
juga memerlukan pendanaan pada saat yang bersamaan, sehingga masing-masing departemen
harus menunggu hingga anggaran perusahaan terpenuhi kembali.
BAB II
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
Faktor bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan urea cukup banyak tersedia karena
letaknya berdekatan dengan wilayah operasi pertambangan di kilang minyak Pertamina.
2.
Faktor air sebagai bahan pendingin mesin tersedia cukup banyak yang diperoleh secara
langsung dari perairan sungai Musi, juga sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil
produksi pabrik dimana lokasi PT PUSRI berada ditepian sungai Musi.
3.
Faktor gas alam, pada awalnya persediaan gas alam tersebut disanggupi oleh PT
STANVAK INDONESIA dengan sistem kontrak selama 20 tahun. Sejak berakhirnya kontrak
tersebut, gas alam disediakan oleh PERTAMINA.
PT PUSRI telah mengalami dua kali perubahan bentuk badan usaha. Perubahan pertama
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1964 yang mengubah statusnya dari Perseroan
Terbatas (PT) menjadi Perusahaan Negara (PN). Perubahan kedua berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 20 tahun 1969 dan dengan Akta Notaris Soelemen Ardjasasmita pada bulan
Januari 1970, statusnya dikembalikan ke Perseroan Terbatas.
Pada tanggal 16 Oktober 1963, PT PUSRI membangun PUSRI I yang ditangani oleh
Moridson Knudsen Internasional Contractor Inc dari Amerika Serikat. PUSRI I ini merupakan
pabrik pertama di Indonesia yang mempunyai kapasitas terpasang 300 ton Urea perhari dan
100.000 ton pertahun, serta menghasilkan 180 ton Amoniak perhari. Pada tahun 1964 produksi
yang dihasilkan PT PUSRI telah mencapai 100.4 % dari target yang ditetapkan.
Mengingat pentingnya peran pupuk bagi kehidupan pertanian di Indonesia maka tanggal 7
Desember 1972 PT PUSRI memperluas pabriknya dengan membangun pabrik baru yaitu PUSRI
II yang selesai pada bulan Juli 1974. Kontrak Pembangunan dilaksanakan oleh Kellog Overseas
Corp dari Amerika dan Tokyo Engineering Corp dari Jepang. Kapasitas produksi PUSRI II
sebesar 38.000 ton urea pertahun atau 1.150 ton per hari. Dengan fasilitas angkut pupuk dari
gudang ke kapal, untuk pupuk curah menggunakan ban berjalan (belt conveyor), sedangkan
pupuk dalan kantong dengan truk.
Setelah disadari manfaat dari pupuk sebagai penunjang pertanian, maka pada tahun 1976
secara berturut-turut di bangunlah PUSRI III dan PUSRI IV yang membangunya tetap dilakukan
oleh Kellog Corp dan Tokyo Engineering dengan kapasitas produksi masing-masing 570.000 ton
Urea pertahun atau 1.725 ton Urea perhari dan Amoniak sebanyak 1.000 ton perhari.
Misi pokok yang diemban PT Pupuk Sriwidjaja berdasarkan surat Menteri Perindustrian No.
571/M/1984 tanggal 23 Mei 1984, mengenai pokok-pokok pedoman pengolahan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) di lingkungan Departemen Perindustrian yaitu:
1.
2.
MISI
: Memproduksi serta memasarkan pupuk dan produk agrobisnis
berkualitas prima dan memuaskan pelanggan.
secara efisien,
Keadaan Geografis Sumatera Selatan yang memiliki kekayaan gas alam sebagai bahan
baku utama dalam jumlah yang cukup banyak. Dekat dengan sumber bahan baku gas alam yaitu
Prabumulih dan Pendopo yang terletak sekitar 100-150 km dari pabrik.
2.
Dekat dengan sungai Musi yang tidak pernah kering sepanjang tahun, merupakan sarana
penting untuk sumber air, sarana pembuangan limbah bersih dan juga sebagai sarana transportasi
dalam pengiriman produk ke beberapa tempat.
3.
4.
1.
2.
Memberikan saran atau pendapat hukum kepada direksi dengan cara aktif
menelaah setiap persoalan yang dihadapi perusahaan saat ini dan atau yang akan terjadi di waktu
yang akan datang, agar perusahaan atau direksi terhidar dari persoalan hukum.
3.
4.
5.
1.
2.
1.
Sekretaris Perusahaan
1.
Officer, Public Relation, dan Business Information agar terjalin hubungan yang harmonis dan
saling menguntungkan
2.
3.
4.
5.
1.
Manager Humas
2.
a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan audit internal pada seluruh unit kerja yang
ada di perusahaan meliputi audit oprasional atau manajemen audit, audit keuangan dan audit
khusus.
b. Mengkoordinasikan audit dengan pengawas eksternal serta menyediakan data dan informasi
perusahaan untuk kebutuhan tersebut.
c. Mengkoordinasikan kegiatan audit dan menilai penerapan program-program, prosedur,
kebijakan, standar dan lainnya yang dilaksanakan oleh unit kerja sesuai pertanggungjawabannya
masing-masing serta memberikan bantuan konsultatif .
Kepala Satuan Pengawasan Intern memiliki staf-staf lainnya. Dan dibawah staf-staf tersebut
terdiri dari:
1.
2.
1.
DIREKTORAT PRODUKSI
Staf Direktur Produksi
Memberikan masukan kepada Direktur Produksi dan General Manager dilingkungan Direktorat
Produksi dengan cara melakukan analisis/evaluasi yang akurat terhadap suatu persoalan yang
diberikan atau inisiatif sendiri, agar dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh Direktur Produksi
atau General Manager dalam mengambil keputusan dan atau melaksanakan tugas operasional
sehari-hari.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Merencanakan dan mengelola kegiatan supply bahan baku gas bumi melalui membina
hubungan kerja sama yang baik dengan pemasok bahan baku gas bumi agar pasokan gas bumi
terjamin.
9.
10.
Mengendalikan kedisiplinan karyawan di dalam areal pabrik dengan cara aktif memantau
dan mensosialisasikan pentingnya K3 agar terhindarnya karyawan dari kecelakaan dan
terjaminnya keamanan pabrik.
11.
Melakukan koordinasi dengan pihak operasi PI-B/P-II, P-III, P-IV dan PUA tentang
keadaan operasional pabrik baik dalam keadaan operasi normal maupun dalam keadaan
Troubel/Shut Down/TA.
General Manager Pengendalian Pabrik, Keselamatan Kerja dan Lingkungan memiliki staf-staf
yang membantunya. Dibawah stafstaf tersebut terdiri dari:
1.
2.
Kepala Laboratorium
3.
1.
2.
3.
4.
5.
Menjamin bahwa seluruh peralatan-peralatan utama pabrik, baik rotating keandalan yang
tinggi dan aman.
General Manager Pemeliharaan memiliki staf-staf yang membantu. Dibawah staf tersebut
terdapat beberapa jabatan yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Manager Perbengkelan
1.
Bertanggung jawab atas penjualan pupuk urea bersubsidi (PSO) agar terlaksana sesuai
rencana.
Mengusulkan harga penjualan, harga tebus distributor pupuk urea bersubsidi (PSO) untuk
selanjutnya ditetapkan atau disetujui Direksi.
1.
Mengusulkan harga penjualan pupuk urea (NON PSO) dan produk non urea, produk
samping untuk selanjutnya ditetapkan atau disetujui direksi.
Menyetujui harga jual produk samping (selain ammoniak) yang telah di evaluasi oleh
pemasaran dan distribusi.
Mengkoordinasikan pengadaan angkutan baik darat dan laut serta mengusulkan tarif
distribusinya bersama-sama dengan panitia lelang yang ditunjuk direktur penjualan atas tarif
distribusi yang telah di evaluasi dan diproses oleh panitia lelang untuk selanjutnya ditetapkan
atau disetujui direksi.
Berkoordinasi dengan unit kerja lainnya yaitu divisi operasi, SBU perkapalan agar
distribusi dan pengadaan pupuk berjalan lancar sesuai rencana.
Mengkoordinasikan pelaksanaan analisa kegiatan dan biaya, riset, kajian, inteligent pasar,
penyuluhan, promosi serta optimalisasi aset yang terkait dengan distribusi dan penjualan oleh
unit kerja di bawahnya (berkoordinasi dengan komite optimalisasi pengelolaan aset) dalam
rangka tercapainya program penjualan.
2.
3.
4.
Mengkoordinasikan penerimaan dana dari hasil penjualan produk dan jasa dan
penerimaan lainnya, pembayaran kewajiban perusahaan, penyusunan dan metode pengendalian
biaya, dan anggaran, serta mengendalikan kegiatan verifikasi pembayaran.
Bersama unit komite Asset melakukan pengendalian asset perusahaan dengan pengurusan
asuransinya.
Dibawah General Manager Keuangan terdiri dari:
1.
Manager Keuangan
2.
Manager Akuntansi
3.
Manager Anggaran
1.
1.
1.
1.
2.
3.
4.
1.
1.
2.
1.
2.
3.
1.
1.
2.
Mengkoordinasikan kesiapan kapal secara fisik dan kesiapan kru kapal beserta
logistik kapal untuk keamanan pelayaran.
3.
4.
5.
Melakukan kerjasama operasi bisnis jasa angkutan kapal kepasar luar yang
terencana & terkoordinasi dengan tetap memberikan prioritas utama pada kebutuhan jasa
angkutan internal PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
2.5. Struktur Organisasi Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) dan
Organisasi
Struktur Organisasi Departemen Pengembangan SDM (PSDM) dan Organisasi
1.
1.
Melakukan evaluasi karir karyawan dengan cara menganalisis catatan karir dan hasil
assesmen dan memberikan bimbingan konseling agar karyawan terpacu motivasinya dalam
meningkatkan karir dan kinerja.
Merancang dan memelihara sistem penilaian kerja karyawan melalui evaluasi penerapan
system dan efektivitasnya terhadap program pengembangan SDM lainnya agar system penilaian
kerja dapat mencapai sasaran yang ditetapkan.
Mengembangkan system informasi SDM melalui pemanfaatan teknologi informasi yang
dapat mendukung program pengembangan SDM berbasis kompetensi agar memudahkan
program pengembangan SDM dan meningkatkan pelayanan kepada karyawan.
2.6.1.
1.
2.
Melakukan penyusunan fungsi dasar unit kerja (ringkasan tugas, tujuan jabatan) melalui
analisis jabatan dan mengelola pembuatan uraian pekerjaan (job description) dari setiap unit
kerja sehingga semua aktivitas unit kerja dapat berlangsung dengan lancar dan terintegrasi sesuai
misi, visi dan strategi perusahaan.
3.
4.
5.
6.
Mengatur pembuatan nama dan koding organisasi dalam SI SDM sebagai dukungan
administrasi SDM dalam pengorganisasian, dan pemerosesan penempatan pejabat yang sesuai.
7.
Mengatur dan menentukan jumlah kebutuhan Tenaga Kerja Non Organik maupun Tenaga
Kerja Borongan (pada kontrak out sourcing) yang akan digunakan oleh seluruh unit kerja, baik di
Kantor Pusat maupun di perwakilan- perwakilan daerah (PPD, UPP, KPJ).
8.
9.
10.
kompetensi jabatan.
2.6.2.
1.
a.
Melakukan assesmen untuk mengukur potensi karyawan melalui assesmen centre
atau pihak ketiga agar dapat membuat program pengembangan kompetensi karyawan baik
hard dan soft.
2.
b.
Melakukan analisis karir dan konseling karyawan melalui penelusuran catatan karir
dan hasil assesmen agar dapat memberikan solusi pada program pengembangan karir yang
bersangkutan.
3.
c.
Mengelola sistem penilaian kerja dengan cara terus menerus mengevaluasi
pelaksanaan PPK-Online agar sistem PPK sesuai dengan sasaran.
4.
d.
Menyiapkan manajemen karir karyawan dengan cara penyusunan POB karir agar
pelaksanaan manajemen karir dapat berjalan dengan baik.
5.
Mengelola alat ukur penyusunan kompetensi individu melalui evaluasi terhadap setiap
komponen atau variabel assesmen kompetensi individu agar sistem assesmen tetap valid dan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2.6.3.
1.
2.
3.
4.
5.
Menyiapkan SK penempatan.
6.
7.
8.
9.
Pengembangan Organisasi
Disetiap bagian diatas ada banyak pekerjaan yang dapat dilakukan oleh
mahasiswa.
Untuk bagian Penerimaan dan Penempatan Karyawan, yang dapat dilakukan oleh
mahasiswa seperti mengatur berkas-berkas surat lamaran kerja untuk calon karyawan,
melampirkan formulir-formulir untuk keperluan selama proses perekrutan seperti formulir
wawancara kerja, formulir identitas pribadi, dan formulir lainnya serta beberapa surat yang
berkaitan dengan proses perekrutan karyawan seperti surat perjanjian kerja calon karyawan dan
surat pernyataan calon karyawan PT Pusri 2012.
Pada bagian Pengembangan Organisasi, Mahasiswa kerja praktik melakukan pekerjaanpekerjaan dibidang penganalisisan beban kerja dari setiap karyawan dibeberapa unit kerja dan
jabatan. Mahasiswa mengatur susunan dan merevisi uraian pekerjaan dengan cara ikut survey ke
beberapa unit kerja, sehingga dapat mengetahui pekerjaan-pekerjaan apa saja yang benar-benar
nyata dilakukan oleh setiap karyawan. Dan dapat terlihat jelas uraian-uraian pekerjaan karyawan
agar produktivitas dari setiap karyawan dapat dilakukan secara maksimal. Selain itu, mahasiswa
juga membantu mengetik uraian formasi jabatan dari setiap unit kerja, untuk mengetahui berapa
karyawan baru yang dibutuhkan dengan cara menganalisis terlebih dahulu beban kerja dan
penyelidikan waktu yang diperlukan setiap karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu.
Di bagian pengembangan karir dan konseling, yang dilakukan oleh mahasiswa kerja
praktik adalah menyiapkan kegiatan untuk assessment perusahaan dalam rangka penilaian
kompetensi yang dimiliki oleh calon karyawan. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai
kompetensi yang dimiliki oleh karyawan apakah telah sesuai dengan kompetensi yang
diinginkan oleh perusahan atau belum. Mahasiswa juga ikut terlibat dalam melakukan penilaian
prestasi kerja karyawan yang dilakukan setiap 6 (Enam) bulan sekali untuk mengetahui
bagaimana perkembangan karyawan yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini, mahasiswa
kerja praktik melakukan seleksi terhadap hasil penilaian tersebut terkait pemberian kompensasi
pada hasil penilaian yang diperoleh oleh masing-masing karyawan. Dalam hal ini, mahasiswa
bertugas mengelompokkan karyawan-karyawan yang menerima penghargaan ataupun pelatihan
dengan berpedoman pada hasil penilaian yang dilakukan oleh tim assessment.
2.8 Kondisi Objektif
Untuk membahas masalah kondisi objektif, penulis hanya membahas mengenai Proses
Perekrutan Karyawan pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Judul diatas merupakan kegiatan
yang menjadi tanggung jawab direktorat PSDM dan UMUM khusunya bagian perekrutan dan
penempatan karyawan.
Selama melaksanakan kerja praktik ada 2 hal yang menjadi fokus/perhatian utama dari
penulis, diantaranya adalah mengenai kondisi penunjang dan kondisi penghambat. Dalam hal ini,
kondisi penunjang dan kondisi penghambat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.
Kondisi Penunjang
Di dalam melaksanakan kerja praktik yang menjadi kondisi penunjang adalah:
1.
Adanya konsultan yang ditunjuk oleh perusahaan untuk melakukan proses perekrutan
karyawan, yang memudahkan perusahaan dalam pelaksanaan perekrutan tersebut.
2.
3.
Dengan adanya peralatan yang mendukung seperti komputer, wifi, dan telepon, akan
memberikan kemudahan dalam proses komunikasi dan pengolahan data calon karyawan tersebut.
1.
BAB IV PENUTUP
Selama kegiatan kerja praktik berlangsung, terdapat beberapa hal yang menjadi penghambat
dalam proses perekrutan karyawan tersebut yang diantaranya yaitu:
1.
PT PUSRI mengeluarkan biaya yang cukup besar karena mengirim staff perwakilan
karyawan ke beberapa kota untuk mengawasi pelaksanaan test wawancara dan kesehatan.
2.
Pada saat test kesehatan untuk program rekrutmen umum, pernah terjadi kesalahan dalam
hasil test karyawan tersebut.
3.
Terjadinya kekosongan dana kas perusahaan yang disebabkan oleh pengeluaran biaya
perekrutan yang cukup besar, sehingga menyebabkan terhambatnya aktivitas pendanaan di
masing-masing departemen.
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA
YULIARSIH
KELAS
2 ABC
NIM
0612-3060-1245
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan, bergantung pada sejauh mana perusahaan tersebut
mampu memanfaatkan potensi sumber daya yang dimilikinya untuk memaksimalkan peluang
dan mengatasi berbagai ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan.
Pemanfaatan tersebut dilakukan dengan cara memperoleh dan menempatkan karyawan yang
sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing, sehingga perusahaan dapat mengelola
karyawan yang berkualitas dan mampu bersaing dalam setiap peluang yang ada guna mencapai
tujuan perusahaan.
Apabila dalam proses perekrutan karyawan tidak dilakukan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan, maka akan berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan. Seperti
penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan keahlian yang dimilikinya dan kesulitan dalam
melakukan pelatihan terhadap karyawan tersebut. Selain itu juga, penempatan karyawan yang
tidak sesuai dengna bakat dan kemampuannya akan mengakibatkan turunnya semangat kerja
karyawan serta tingginya tingkat keluar masuknya karyawan. Hal ini akan menjadi penghambat
bagi perusahaan untuk merealisasikan tujuannya serta merugikan perusahaan. Sehingga dalam
proses perekrutan ini, manajer personalia harus berpegang pada prinsip the right man on the right
place (sesuai dengan potensi sumber daya manusia dan sesuai pada tempatnya).
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan,
setiap mahasiswa diwajibkan untuk melakukan praktek kerja lapangan (on the job training).
Setiap mahasiswa dituntut agar dapat melihat secara langsung kesesuaian antara teori yang telah
dipelajari dengan kenyataan yang ada di lapangan.
Dengan demikian, diharapkan agar dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
dalam ilmu yang lebih terarah, sehingga mahasiswa memiliki pandangan mengenai proses
perekrutan yang sesuai dengan tujuan, peraturan dan dengan cara yang benar, agar perusahaan
memperoleh karyawan yang berkualitas dan mampu merealisasikan tujuan perusahaan.
Mengingat pentingnya proses perekrutan dalam pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan, serta untuk melihat apakah perusahaan tersebut telah mengikuti prosedur yang
berlaku, maka penulis tertarik untuk mengambil judul Proses Perekrutan Karyawan di PT
Pupuk Sriwijaya Palembang
1.2.
1.2.1. Tujuan
Untuk menyesuaikan antara ilmu yang diperoleh selama belajar di tempat kuliah dengan
kenyataan yang ada di perusahaan, sehingga dapat mempersiapkan diri untuk terjun langsung ke
dunia kerja yang nyata.
2.
3.
Acuan atau pedoman bagi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh mengenai dunia kerja.
1.2.2. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan laporan ini, antara lain:
1.
1. Bagi Penulis
1.
2.
3.
4.
5.
Mahasiswa dapat menyesuaikan ilmu yang telah diberikan dengan apa yang telah
ditetapkan dan dihadapi dalam suatu perusahaan.
2. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat menjadi bacaan dan dapat menjadi pedoman bagi penulis-penulis lainnya dan
adik-adik tingkat yang akan melaksanakan kerja praktek nantinya.
1.
2.
3.
1.2.2
Wawancara
1.2.3
Observasi
BAB III
PEMBAHASAN
Metode Pelaksanaan Kerja Praktek
2.
3.
1.3.1.
Wawancara
1.3.2
Observasi
BAB III
ANALISA DATA
diawali dari adanya surat pengajuan usulan tambahan tenaga kerja dari tiap-tiap divisi. Didalam
surat pengajuan usulan tersebut tertulis secara rinci jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan beserta
bidang pendidikan dan karakter yang sesuai untuk mengisi formasi jabatan yang diperlukan.
Kemudian, direktorat SDM & UMUM khususnya bagian penerimaan
karyawan menerima surat usulan tersebut lalu memeriksa dan menyesuaikan usulan tenaga kerja
yang dibutuhkan dari tiap-tiap divisi dengan kuota karyawan PT Pusri Palembang. Jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan dari divisi-divisi lain tidak selalu dapat terpenuhi sesuai
permintaan yang disebabkan terbatasnya kuota karyawan PT Pusri Palembang. Kegiatan
selanjutnya yaitu mengevaluasi dan menyusun rencana jumlah kebutuhan tenaga kerja
berdasarkan Rencana Jangka Panjang (RJP) yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan
mengusulkannya dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris,
semua staf dibagian penerimaan karyawan menyiapkan berkas-berkas serta mengusulkan SK
Direksi mengenai Tim Rekrutmen PT Pusri Palembang kepada Direksi. Pembentukan Tim
Rekrutmen tersebut terlebih dahulu telah mendapat persetujuan dari Manajer PSDM.
Selanjutnya, Direksi akan mengevaluasi SK Direksi yang telah diajukan dengan menolak atau
menyetujui SK Direksi tentang Tim Rekrutmen tersebut. Apabila Direksi menolak SK Direksi
yang diajukan, maka manajer PSDM perlu meninjau ulang mengenai Tim Rekrutmen yang
diusulkan.
Namun, apabila Direksi menyetujui SK Direksi tersebut maka Tim Rekrutmen
yang diketuai oleh General Manager SDM mengadakan Kick-off Meeting yang merupakan
sebuah rapat besar yang dihadiri oleh semua unit kerja yang mengajukan surat usulan kebutuhan
tenaga kerja misalnya Direktorat Produksi, Pemasaran, Keuangan dan lain sebagainya. Dalam
rapat ini membahas mengenai perekrutan karyawan dan jumlah tenaga yang dibutuhkan oleh
tiap-tiap divisi, dimana setiap usulan yang diajukan harus disesuaikan dengan kuota karyawan
PT Pusri sehingga tidak semua usulan dapat disetujui begitu saja supaya calon karyawan yang
akan direkrut sangat efektif dan benar-benar sesuai yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
Setelah diperoleh keputusan
hasil rapat besar mengenai rekrutmen, maka Tim Rekrutmen yang telah disetujui oleh Direksi
harus menyiapkan dan menyampaikan Kerangka Acuan Kerjasama kepada kandidat Konsultan
Utama dan Konsultan Pendukung untuk membantu jalannya proses perekrutan. Pelaksanaan
Rekrutmen PT PUSRI dilakukan oleh pihak ketiga (Konsultan), untuk itu Ketua Tim Rekrutmen
perlu melakukan pengadaan konsultan dengan cara memilih langsung calon konsultan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku yaitu membandingkan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dari
penyedia jasa rekrutmen yang berpengalaman, yang memiliki kemampuan personel yang
profesional, dan peralatan rekrutmen yang memadai. Adapun persyaratan sebagai seorang
konsultan yaitu:
1.
Konsultan yang akan ditunjuk untuk menyelenggarakan pekerjaan ini harus benar-benar
telah berpengalaman di bidang rekrutmen tingkat SLTA, D3 dan S1 dalam skala besar (dengan
minimal pelamar 10.000 orang pada satu kali rekrutmen), terutama dalam 1 tahun terakhir.
2.
3.
Konsultan memiliki website sendiri yang digunakan untuk melakukan registrasi secara
online, pengumuman lowongan, dan pengumuman setiap tahapan seleksi. Website tersebut telah
teruji baik secara kualitas (dapat melakukan seleksi administrasi secara otomatis sesuai dengan
kualifikasi yang ditetapkan) maupun kuantitasnya (memiliki kapasitas memadai untuk
menampung data peserta dalam jumlah besar / minimal 10.000 orang, dan memiliki reliabilitas
yang tinggi ketika banyak orang mengakses website tersebut dalam waktu bersamaan).
1.
2.
Konsultan memiliki tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan seleksi (baik dari segi
kecukupan jumlah maupun kualifikasinya).
Kandidat konsultan mengirimkan Proposal Penawaran Jasa Pengadaan Tenaga Kerja, yang
menjelaskan antara lain:
1.
2.
3.
Tenaga ahli yang dimiliki (baik dari segi kecukupan jumlah maupun kualifikasi yang
dibutuhkan untuk masing-masing tahapan seleksi), yang dibuatkan Curriculum Vitae masingmasing tenaga ahli sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing 1 lembar.
4.
5.
Setelah membandingkan kedua konsultan, maka dipilih salah satu konsultan yang benar-benar
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Penunjukan konsultan tersebut dilakukan oleh
Direksi dan diikat dengan Surat Perjanjian Kerjasama yang mengatur tugas, wewenang dan
tanggung jawab masing-masing pihak. Dalam melaksanakan pekerjaannya, konsultan dapat
menunjuk konsultan pendukung, yaitu konsultan yang mengerjakan tahap-tahap seleksi tertentu
yang bertanggung jawab kepada konsultan utama. Konsultan pendukung dipilih langsung oleh
konsultan utama, terdiri atas:
1.
Konsultan TPA
2.
Konsultan TOEFL
3.
4.
1.
2.
3.
Program Rekrutmen Sekolah, yaitu rekrutmen yang dilakukan di sekolah tertentu yang
bersifat khusus, yaitu Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) di Bogor dan Padang untuk
memenuhi kebutuhan tenaga analis kimia di Departemen Laboratorium.
4.
Program Beasiswa, yaitu rekrutmen yang dilakukan melalui program beasiswa bagi
mahasiswa terbaik untuk menjadi karyawan tetap PT Pusri Palembang. Akan dilakukan untuk
lulusan Fakultas Hukum Universitas Sriwidjaya Palembang untuk memenuhi kebutuhan tenaga
hukum di Divisi Hukum Perusahaan. Rekrutmen ini akan dilaksanakan secara terpisah dengan
Rekrutmen Umum, Sekolah, dan Roadshow.
5.
Program Rekrutmen Tenaga Ahli, yaitu rekrutmen yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga sekuriti. Biasanya program ini dilaksanakan dengan cara melakukan seleksi
dari karyawan-karyawan outsourcing Dep Sekuriti dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Program ini apabila disetujui oleh Tim rekrutmen, selanjutnya akan dimintakan izin terlebih
dahulu dengan Direktur Utama.
Setelah lowongan diumumkan, para peserta dapat mendaftar atau mengajukan lamaran ke
website konsultan melalui registrasi online. Apabila dinyatakan lulus registrasi online, peserta
menerima konfirmasi melalui email beserta tanda peserta yang harus dicetak.
1.
Seleksi Administrasi
Sebagai contoh, persyaratan minimal untuk rekrutmen tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Nilai untuk peserta dengan jenjang pendidikan S1/D3/D1 dengan IPK minimal 2,75
(untuk jurusan teknik) dan 3,00 (untuk jurusan non teknik). Sedangkan untuk jenjang SLTA
dengan rata-rata nilai kelulusan 6,50.
Usia calon karyawan minimal 18 tahun, dan maksimal 28 tahun (S1), 25 tahun (D3), 22
tahun (D1) dan 20 tahun (SLTA). Khusus SL-SKR maksimal 30 tahun. Batas Ijazah, telah lulus
dari sekolah/perguruan tinggi negeri atau swasta sesuai tingkat pendidikan dan jurusan yang
dibutuhkan, yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir,
kecuali untuk rekrutmen sekolah (SMAK) dan Roadshow.
1.
2.
D3 : Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Komputer, Teknik Sipil, Analisa Kimia,
Akuntansi, Asuransi, Pajak, dan Ilmu Komunikasi.
3.
SLTA
Konsultan juga harus memperhatikan beberapa persyaratan khusus di bawah ini pada saat
pelaksanaan seleksi, yaitu :
1.
SLTA (IPA, SMK Mesin, SMK Sipil, SMK Otomotif, dan SMK Kimia/Analis Kimia), D3
Teknik & S1 Teknik : Tidak buta warna (total atau parsial).
2.
Tidak berkacamata untuk: S1 Teknik, SLTA Operator, Teknik Mesin, Teknik Sipil, dan
Analis Kimia.
3.
administratif (terutama di setiap universitas untuk program roadshow) sama dengan persyaratan
pada rekrutmen umum, kecuali untuk ijazah & transkrip nilai, bisa menggunakan Surat
Kelulusan Sementara. Kemudian bagi peserta yang lulus seleksi administrasi diumumkan oleh
konsultan melalui website resmi.
1.
Tes Aptitude
Konsultan menyiapkan materi Tes Aptitude yang digunakan untuk mengetahui potensi
dasar pelamar, yang terdiri dari 70% soal-soal akademis yang sesuai dengan jabatan yang
dilamar dan 30% soal pengetahuan umum. Materi tes dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada
PT Pusri Palembang.
Peserta yang lolos tes Aptitude ditentukan berdasarkan nilai minimal, yang disepakati
secara tertulis oleh konsultan dan PT Pusri Palembang sebelum pelaksanaan seleksi.
1.
1)
2)
3)
Menyediakan atau mengkoordinir akomodasi bagi Konsultan TPA untuk pelaksanaan
seleksi di Palembang.
Peserta yang lulus Tes TPA ditentukan berdasarkan nilai minimal, yang disepakati secara
tertulis.
1.
Teknis pelaksanaan Tes TOEFL dikoordinir oleh Konsultan, yaitu menyediakan tempat
tes dan pengawas bila diperlukan.
Tes TOEFl ditentukan berdasarkan nilai minimal, yang disepakati secara tertulis oleh
Konsultan dan PT Pusri Palembang sebelum pelaksanaan seleksi.
1.
1)
2)
3)
Menyediakan atau mengkoordinir akomodasi bagi Konsultan Psikologi untuk pelaksanaan
seleksi di Palembang.
1.
Tes Kesehatan dilaksanakan oleh penyedia jasa Tes Kesehatan (Rumah Sakit atau Klinik).
Dalam pelaksanaan Tes Kesehatan, Konsultan dapat saja bekerjasama dengan rumah sakit atau
klinik yang biasanya digunakan oleh PT Pusri Palembang, namun tidak menutup kemungkinan
Konsultan bekerjasama dengan rumah sakit atau klinik lainnya selama kualitasnya baik. Namun,
tes kesehatan untuk program Roadshow yang dilakukan di kota masing-masing yang
memerlukan salah satu staf karyawan PT Pusri sebagai perwakilan dalam proses tes tersebut
sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar seperti biaya transportasi dan biaya akomodasi
untuk karyawan tersebut. Selain itu, jauhnya jarak lokasi antara perusahaan dengan kota dimana
program Roadshow diadakan cukup jauh sehingga menyebabkan banyaknya waktu yang tersita.
Teknis pelaksanaan Tes Kesehatan dikoordinir oleh Konsultan, termasuk menyediakan
pengawas bila diperlukan.
Wawancara User
1)
2)
3)
Menyediakan atau mengkoordinir akomodasi bagi Konsultan Psikologi untuk pelaksanaan
seleksi di Palembang.
1.
2.
3.
Apabila jumlah peserta sudah sedikit (misalnya pada saat Psikotes atau Tes Kesehatan),
peserta dapat digabung, misalnya untuk Jakarta dan Bandung, digabung dan dilakukan di satu
kota saja (Jakarta), Semarang-Yogyakarta dilakuakn di Yogyakarta. Sama halnya dengan tes
kesehatan, bahwa tes wawancara yang dilakukan dikota lain akan membutuhkan biaya yang
cukup besar serta banyaknya waktu yang tersita yang digunakan selama perjalanan menuju kota
yang dituju.
Setelah semua tahapan seleksi selesai dilaksanakan oleh para konsultan, dan telah
didapatkan para karyawan yang dinyatakan lulus, maka bagi peserta yang lulus akan
diumumkan melalui website sehingga para peserta dapat melihat sendiri nama-nama yang lulus
seleksi. Selanjutnya konsultan utama menyerahkan hasil kelulusan kepada Tim Rekrutmen
Calon Karyawan PT Pusri Palembang.
Tahapan terakhir adalah tanggung jawab dari pihak PT Pusri sendiri yaitu tim rekrutmen
yang akan menerima dan menindaklanjuti hasil kelulusan Rekrutmen oleh Konsultan Utama.
Setelah resmi menjadi karyawan PT Pusri Palembang, maka karyawan-karyawan tersebut akan
memasuki masa percobaan kurang lebih selama 9 (sembilan) bulan. Pada masa percobaan inilah
para karyawan dilihat keahlian dan kemampuannya. Dan selama masa percobaan semua
karyawan harus menunjukan semua kemampuan kinerjanya dengan sangat baik karena jika
kinerja karyawan selama masa percobaan kurang memuaskan, bisa jadi karyawan tersebut
dibatalkan menjadi karyawan tetap PT Pusri Palembang.
Konsultan
Adanya konsultan yang menjadi penanggung jawab atas proses perekrutan karyawan sehingga
memudahkan PT Pusri dalam mencari tenaga kerja berkualitas dan benar-benar sesuai dengan
jabatan yang diperlukan karena konsultan yang digunakan sudah berpengalaman dalam proses
perekrutan karyawan.
1.
1.
1.
Komputer
Komputer digunakan untuk mengolah data-data calon karyawan yang akan direkrut sehingga
memudahkan dalam pengolahan data dan data dapat tersimpan dengan baik.
b. Telepon
Telepon digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh antara pihak-pihak yang berhubungan
dengan proses perekrutan karyawan seperti staf karyawan yang berbeda divisi, konsultan utama
dan konsultan pendukung serta calon karyawan yang akan dihubungi pada saat diperlukan
selama proses pelaksanaan karyawan.
1.
Wifi
Tersedianya Wifi milik PT Pusri sehingga memudahkan staf karyawan ketika online untuk
memeriksa berkas-berkas lamaran kerja calon karyawan.
3.3 Faktor Penghambat Proses Perekrutan Karyawan
Selama proses perekrutan karyawan sering terdapat kendala-kendala sehingga
menghambat proses perekrutan tersebut. Kendala-kendala tersebut antara lain saat pelaksanaan
tes kesehatan dan tes wawancara untuk program Roadshow yang dilaksanakan di kota masingmasing dimana program tersebut diadakan memerlukan salah satu staf karyawan untuk masingmasing kota sebagai perwakilan proses tes tersebut, sehingga membutuhkan biaya yang cukup
besar seperti biaya transportasi dan biaya akomodasi yang cukup besar untuk masing-masing
karyawan tersebut. Jauhnya jarak lokasi perusahaan dengan lokasi tempat tes dilaksanakan
untuk program Roadshow yang diadakan di kota-kota lain cukup jauh sehingga menyita waktu
yang cukup banyak dalam perjalanan menuju kota tersebut.
Selain itu, seringkali terjadi kesalahan yaitu hasil tes
kesehatan dari calon karyawan tidak sesuai dengan kenyataan misalnya pernah terjadi kesalahan
hasil tes kesehatan untuk program rekrutmen umum yang dilaksanakan di Rumah Sakit PT Pusri
dimana hasil tes tersebut bahwa penyakit yang diderita semua calon karyawan tersebut adalah
sama yaitu Hepatitis. Ternyata setelah diperiksa ulang, hasil tes menunjukan berbeda bahwa
penyakit yang diderita oleh setiap calon karyawan berbeda-beda.
Pada PT PUSRI sering terjadi kekosongan kas perusahaan yang disebabkan oleh pengeluaran
biaya perekrutan yang cukup besar, sehingga menyebabkan terhambatnya aktivitas pendanaan di
masing-masing departemen. Hal ini merupakan kendala yang paling sering terjadi pada PT
PUSRI karena biaya perekrutan yang dikeluarkan sangat besar dan masing-masing departemen
juga memerlukan pendanaan pada saat yang bersamaan, sehingga masing-masing departemen
harus menunggu hingga anggaran perusahaan terpenuhi kembali.
BAB II
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
Faktor bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan urea cukup banyak tersedia karena
letaknya berdekatan dengan wilayah operasi pertambangan di kilang minyak Pertamina.
2.
Faktor air sebagai bahan pendingin mesin tersedia cukup banyak yang diperoleh secara
langsung dari perairan sungai Musi, juga sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil
produksi pabrik dimana lokasi PT PUSRI berada ditepian sungai Musi.
3.
Faktor gas alam, pada awalnya persediaan gas alam tersebut disanggupi oleh PT
STANVAK INDONESIA dengan sistem kontrak selama 20 tahun. Sejak berakhirnya kontrak
tersebut, gas alam disediakan oleh PERTAMINA.
PT PUSRI telah mengalami dua kali perubahan bentuk badan usaha. Perubahan pertama
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1964 yang mengubah statusnya dari Perseroan
Terbatas (PT) menjadi Perusahaan Negara (PN). Perubahan kedua berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 20 tahun 1969 dan dengan Akta Notaris Soelemen Ardjasasmita pada bulan
Januari 1970, statusnya dikembalikan ke Perseroan Terbatas.
Pada tanggal 16 Oktober 1963, PT PUSRI membangun PUSRI I yang ditangani oleh
Moridson Knudsen Internasional Contractor Inc dari Amerika Serikat. PUSRI I ini merupakan
pabrik pertama di Indonesia yang mempunyai kapasitas terpasang 300 ton Urea perhari dan
100.000 ton pertahun, serta menghasilkan 180 ton Amoniak perhari. Pada tahun 1964 produksi
yang dihasilkan PT PUSRI telah mencapai 100.4 % dari target yang ditetapkan.
Mengingat pentingnya peran pupuk bagi kehidupan pertanian di Indonesia maka tanggal 7
Desember 1972 PT PUSRI memperluas pabriknya dengan membangun pabrik baru yaitu PUSRI
II yang selesai pada bulan Juli 1974. Kontrak Pembangunan dilaksanakan oleh Kellog Overseas
Corp dari Amerika dan Tokyo Engineering Corp dari Jepang. Kapasitas produksi PUSRI II
sebesar 38.000 ton urea pertahun atau 1.150 ton per hari. Dengan fasilitas angkut pupuk dari
gudang ke kapal, untuk pupuk curah menggunakan ban berjalan (belt conveyor), sedangkan
pupuk dalan kantong dengan truk.
Setelah disadari manfaat dari pupuk sebagai penunjang pertanian, maka pada tahun 1976
secara berturut-turut di bangunlah PUSRI III dan PUSRI IV yang membangunya tetap dilakukan
oleh Kellog Corp dan Tokyo Engineering dengan kapasitas produksi masing-masing 570.000 ton
Urea pertahun atau 1.725 ton Urea perhari dan Amoniak sebanyak 1.000 ton perhari.
Misi pokok yang diemban PT Pupuk Sriwidjaja berdasarkan surat Menteri Perindustrian No.
571/M/1984 tanggal 23 Mei 1984, mengenai pokok-pokok pedoman pengolahan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) di lingkungan Departemen Perindustrian yaitu:
1.
2.
anak perusahaan terdiri dari PT Pupuk Sriwidjaja, PT Petrokimia Gersik, PT Pupuk Kujang, PT
Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Rekayasa Industro, dan Mega Eltra.
MISI
: Memproduksi serta memasarkan pupuk dan produk agrobisnis
berkualitas prima dan memuaskan pelanggan.
secara efisien,
Keadaan Geografis Sumatera Selatan yang memiliki kekayaan gas alam sebagai bahan
baku utama dalam jumlah yang cukup banyak. Dekat dengan sumber bahan baku gas alam yaitu
Prabumulih dan Pendopo yang terletak sekitar 100-150 km dari pabrik.
2.
Dekat dengan sungai Musi yang tidak pernah kering sepanjang tahun, merupakan sarana
penting untuk sumber air, sarana pembuangan limbah bersih dan juga sebagai sarana transportasi
dalam pengiriman produk ke beberapa tempat.
3.
4.
1.
2.
Memberikan saran atau pendapat hukum kepada direksi dengan cara aktif
menelaah setiap persoalan yang dihadapi perusahaan saat ini dan atau yang akan terjadi di waktu
yang akan datang, agar perusahaan atau direksi terhidar dari persoalan hukum.
3.
4.
5.
1.
2.
1.
Sekretaris Perusahaan
1.
2.
3.
4.
5.
1.
Manager Humas
2.
a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan audit internal pada seluruh unit kerja yang
ada di perusahaan meliputi audit oprasional atau manajemen audit, audit keuangan dan audit
khusus.
b. Mengkoordinasikan audit dengan pengawas eksternal serta menyediakan data dan informasi
perusahaan untuk kebutuhan tersebut.
c. Mengkoordinasikan kegiatan audit dan menilai penerapan program-program, prosedur,
kebijakan, standar dan lainnya yang dilaksanakan oleh unit kerja sesuai pertanggungjawabannya
masing-masing serta memberikan bantuan konsultatif .
Kepala Satuan Pengawasan Intern memiliki staf-staf lainnya. Dan dibawah staf-staf tersebut
terdiri dari:
1.
2.
1.
DIREKTORAT PRODUKSI
Staf Direktur Produksi
Memberikan masukan kepada Direktur Produksi dan General Manager dilingkungan Direktorat
Produksi dengan cara melakukan analisis/evaluasi yang akurat terhadap suatu persoalan yang
diberikan atau inisiatif sendiri, agar dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh Direktur Produksi
atau General Manager dalam mengambil keputusan dan atau melaksanakan tugas operasional
sehari-hari.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
General Manager Operasi memiliki beberapa staf dan dibawah staf General Manager Operasi
terbagi menjadi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Merencanakan dan mengelola kegiatan supply bahan baku gas bumi melalui membina
hubungan kerja sama yang baik dengan pemasok bahan baku gas bumi agar pasokan gas bumi
terjamin.
9.
10.
Mengendalikan kedisiplinan karyawan di dalam areal pabrik dengan cara aktif memantau
dan mensosialisasikan pentingnya K3 agar terhindarnya karyawan dari kecelakaan dan
terjaminnya keamanan pabrik.
11.
Melakukan koordinasi dengan pihak operasi PI-B/P-II, P-III, P-IV dan PUA tentang
keadaan operasional pabrik baik dalam keadaan operasi normal maupun dalam keadaan
Troubel/Shut Down/TA.
General Manager Pengendalian Pabrik, Keselamatan Kerja dan Lingkungan memiliki staf-staf
yang membantunya. Dibawah stafstaf tersebut terdiri dari:
1.
2.
Kepala Laboratorium
3.
1.
2.
3.
4.
5.
Menjamin bahwa seluruh peralatan-peralatan utama pabrik, baik rotating keandalan yang
tinggi dan aman.
General Manager Pemeliharaan memiliki staf-staf yang membantu. Dibawah staf tersebut
terdapat beberapa jabatan yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Manager Perbengkelan
analisis/evaluasi yang komprehensif/akurat terhadap suatu persoalan yang diberikan atau inisiatif
sendiri, agar dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh Direktur Keuangan dan Pemasaran atau
General Manager dalam mengambil keputusan dan atau melaksanakan tugas operasional seharihari.
1.
Bertanggung jawab atas penjualan pupuk urea bersubsidi (PSO) agar terlaksana sesuai
rencana.
Mengusulkan harga penjualan, harga tebus distributor pupuk urea bersubsidi (PSO) untuk
selanjutnya ditetapkan atau disetujui Direksi.
1.
1.
Mengusulkan harga penjualan pupuk urea (NON PSO) dan produk non urea, produk
samping untuk selanjutnya ditetapkan atau disetujui direksi.
Menyetujui harga jual produk samping (selain ammoniak) yang telah di evaluasi oleh
pemasaran dan distribusi.
Mengkoordinasikan pengadaan angkutan baik darat dan laut serta mengusulkan tarif
distribusinya bersama-sama dengan panitia lelang yang ditunjuk direktur penjualan atas tarif
distribusi yang telah di evaluasi dan diproses oleh panitia lelang untuk selanjutnya ditetapkan
atau disetujui direksi.
Berkoordinasi dengan unit kerja lainnya yaitu divisi operasi, SBU perkapalan agar
distribusi dan pengadaan pupuk berjalan lancar sesuai rencana.
Mengkoordinasikan pelaksanaan analisa kegiatan dan biaya, riset, kajian, inteligent pasar,
penyuluhan, promosi serta optimalisasi aset yang terkait dengan distribusi dan penjualan oleh
unit kerja di bawahnya (berkoordinasi dengan komite optimalisasi pengelolaan aset) dalam
rangka tercapainya program penjualan.
2.
3.
4.
Mengkoordinasikan penerimaan dana dari hasil penjualan produk dan jasa dan
penerimaan lainnya, pembayaran kewajiban perusahaan, penyusunan dan metode pengendalian
biaya, dan anggaran, serta mengendalikan kegiatan verifikasi pembayaran.
Bersama unit komite Asset melakukan pengendalian asset perusahaan dengan pengurusan
asuransinya.
Dibawah General Manager Keuangan terdiri dari:
1.
Manager Keuangan
2.
Manager Akuntansi
3.
Manager Anggaran
1.
1.
1.
f. Mengelola proses pengadaan barang khususnya untuk kebutuhan operasional produksi dan
melakukan manajemen penyediaan.
Dibawah General Manager Teknik & Pengadaan terdiri dari:
1.
2.
3.
4.
1.
1.
2.
1.
2.
3.
1.
1.
2.
Mengkoordinasikan kesiapan kapal secara fisik dan kesiapan kru kapal beserta
logistik kapal untuk keamanan pelayaran.
3.
4.
5.
Melakukan kerjasama operasi bisnis jasa angkutan kapal kepasar luar yang
terencana & terkoordinasi dengan tetap memberikan prioritas utama pada kebutuhan jasa
angkutan internal PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
2.5. Struktur Organisasi Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) dan
Organisasi
Struktur Organisasi Departemen Pengembangan SDM (PSDM) dan Organisasi
Direktur
dan Organisasi
General Manager
Staf
Staf
Staf
1.
1.
Melakukan evaluasi karir karyawan dengan cara menganalisis catatan karir dan hasil
assesmen dan memberikan bimbingan konseling agar karyawan terpacu motivasinya dalam
meningkatkan karir dan kinerja.
Merancang dan memelihara sistem penilaian kerja karyawan melalui evaluasi penerapan
system dan efektivitasnya terhadap program pengembangan SDM lainnya agar system penilaian
kerja dapat mencapai sasaran yang ditetapkan.
Mengembangkan system informasi SDM melalui pemanfaatan teknologi informasi yang
dapat mendukung program pengembangan SDM berbasis kompetensi agar memudahkan
program pengembangan SDM dan meningkatkan pelayanan kepada karyawan.
2.6.1.
1.
2.
Melakukan penyusunan fungsi dasar unit kerja (ringkasan tugas, tujuan jabatan) melalui
analisis jabatan dan mengelola pembuatan uraian pekerjaan (job description) dari setiap unit
kerja sehingga semua aktivitas unit kerja dapat berlangsung dengan lancar dan terintegrasi sesuai
misi, visi dan strategi perusahaan.
3.
4.
5.
6.
Mengatur pembuatan nama dan koding organisasi dalam SI SDM sebagai dukungan
administrasi SDM dalam pengorganisasian, dan pemerosesan penempatan pejabat yang sesuai.
7.
Mengatur dan menentukan jumlah kebutuhan Tenaga Kerja Non Organik maupun Tenaga
Kerja Borongan (pada kontrak out sourcing) yang akan digunakan oleh seluruh unit kerja, baik di
Kantor Pusat maupun di perwakilan- perwakilan daerah (PPD, UPP, KPJ).
8.
9.
10.
kompetensi jabatan.
2.6.2.
1.
a.
Melakukan assesmen untuk mengukur potensi karyawan melalui assesmen centre
atau pihak ketiga agar dapat membuat program pengembangan kompetensi karyawan baik
hard dan soft.
2.
b.
Melakukan analisis karir dan konseling karyawan melalui penelusuran catatan karir
dan hasil assesmen agar dapat memberikan solusi pada program pengembangan karir yang
bersangkutan.
3.
c.
Mengelola sistem penilaian kerja dengan cara terus menerus mengevaluasi
pelaksanaan PPK-Online agar sistem PPK sesuai dengan sasaran.
4.
d.
Menyiapkan manajemen karir karyawan dengan cara penyusunan POB karir agar
pelaksanaan manajemen karir dapat berjalan dengan baik.
5.
Mengelola alat ukur penyusunan kompetensi individu melalui evaluasi terhadap setiap
komponen atau variabel assesmen kompetensi individu agar sistem assesmen tetap valid dan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2.6.3.
1.
2.
3.
4.
5.
Menyiapkan SK penempatan.
6.
7.
8.
9.
Pengembangan Organisasi
Disetiap bagian diatas ada banyak pekerjaan yang dapat dilakukan oleh
mahasiswa.
Untuk bagian Penerimaan dan Penempatan Karyawan, yang dapat dilakukan oleh
mahasiswa seperti mengatur berkas-berkas surat lamaran kerja untuk calon karyawan,
melampirkan formulir-formulir untuk keperluan selama proses perekrutan seperti formulir
wawancara kerja, formulir identitas pribadi, dan formulir lainnya serta beberapa surat yang
berkaitan dengan proses perekrutan karyawan seperti surat perjanjian kerja calon karyawan dan
surat pernyataan calon karyawan PT Pusri 2012.
Pada bagian Pengembangan Organisasi, Mahasiswa kerja praktik melakukan pekerjaanpekerjaan dibidang penganalisisan beban kerja dari setiap karyawan dibeberapa unit kerja dan
jabatan. Mahasiswa mengatur susunan dan merevisi uraian pekerjaan dengan cara ikut survey ke
beberapa unit kerja, sehingga dapat mengetahui pekerjaan-pekerjaan apa saja yang benar-benar
nyata dilakukan oleh setiap karyawan. Dan dapat terlihat jelas uraian-uraian pekerjaan karyawan
agar produktivitas dari setiap karyawan dapat dilakukan secara maksimal. Selain itu, mahasiswa
juga membantu mengetik uraian formasi jabatan dari setiap unit kerja, untuk mengetahui berapa
karyawan baru yang dibutuhkan dengan cara menganalisis terlebih dahulu beban kerja dan
penyelidikan waktu yang diperlukan setiap karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu.
Di bagian pengembangan karir dan konseling, yang dilakukan oleh mahasiswa kerja
praktik adalah menyiapkan kegiatan untuk assessment perusahaan dalam rangka penilaian
kompetensi yang dimiliki oleh calon karyawan. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai
kompetensi yang dimiliki oleh karyawan apakah telah sesuai dengan kompetensi yang
diinginkan oleh perusahan atau belum. Mahasiswa juga ikut terlibat dalam melakukan penilaian
prestasi kerja karyawan yang dilakukan setiap 6 (Enam) bulan sekali untuk mengetahui
bagaimana perkembangan karyawan yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini, mahasiswa
kerja praktik melakukan seleksi terhadap hasil penilaian tersebut terkait pemberian kompensasi
pada hasil penilaian yang diperoleh oleh masing-masing karyawan. Dalam hal ini, mahasiswa
bertugas mengelompokkan karyawan-karyawan yang menerima penghargaan ataupun pelatihan
dengan berpedoman pada hasil penilaian yang dilakukan oleh tim assessment.
2.8 Kondisi Objektif
Untuk membahas masalah kondisi objektif, penulis hanya membahas mengenai Proses
Perekrutan Karyawan pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Judul diatas merupakan kegiatan
yang menjadi tanggung jawab direktorat PSDM dan UMUM khusunya bagian perekrutan dan
penempatan karyawan.
Selama melaksanakan kerja praktik ada 2 hal yang menjadi fokus/perhatian utama dari
penulis, diantaranya adalah mengenai kondisi penunjang dan kondisi penghambat. Dalam hal ini,
kondisi penunjang dan kondisi penghambat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.
Kondisi Penunjang
Di dalam melaksanakan kerja praktik yang menjadi kondisi penunjang adalah:
1.
Adanya konsultan yang ditunjuk oleh perusahaan untuk melakukan proses perekrutan
karyawan, yang memudahkan perusahaan dalam pelaksanaan perekrutan tersebut.
2.
3.
Dengan adanya peralatan yang mendukung seperti komputer, wifi, dan telepon, akan
memberikan kemudahan dalam proses komunikasi dan pengolahan data calon karyawan tersebut.
1.
1.
PT PUSRI mengeluarkan biaya yang cukup besar karena mengirim staff perwakilan
karyawan ke beberapa kota untuk mengawasi pelaksanaan test wawancara dan kesehatan.
2.
Pada saat test kesehatan untuk program rekrutmen umum, pernah terjadi kesalahan dalam
hasil test karyawan tersebut.
3.
Terjadinya kekosongan dana kas perusahaan yang disebabkan oleh pengeluaran biaya
perekrutan yang cukup besar, sehingga menyebabkan terhambatnya aktivitas pendanaan di
masing-masing departemen.
Tes aptitude PT PUSRI (perusahaan manufaktur pupuk) lebih mendalam ke materi jurusan (untuk saya
Jurusan Akuntansi), meliputi Tes Pengetahuan Umum dan Sejarah, Pengetahuan mengenai perusahaan
secara umum (mengenai PT PUSRI), dan Tes Materi Akuntansi Menengah.
Pengetahuan tentang perusahaan membahas pendirian PT PUSRI. Pengetahuan sejarah meliputi sejarah
umum; Kemerdekaan Indonesia, Revolusi, dan Kongres Pemuda. Materi akuntansi yang muncul di dalam
tes berupa penjurnalan, laporan keuangan, penggabungan perusahaan, konsinyasi, serta SAK dan IFRS
secara umum.