Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

APARATOR ALAT PENJERNIH AIR KOTOR SEBAGAI SOLUSI


MENGATASI KELANGKAAN AIR BERSIH AKIBAT PENCEMARAN
LINGKUNGAN

BIDANG KEGIATAN :

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan Oleh :

Mukhamad Andi Firismanda 140514604996 Angkatan 2014

Ahmad Ulinuha 160514610036 Angkatan 2016

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


MALANG
2017
PENGESAHAN PKM-KARSA CIPTA

1. Judul Kegiatan : APARATOR Alat Penjernih Air


Kotor Sebagai Solusi Mengatasi
Dampak Kelangkaan Air Bersih
Akibat Pencemaran Lingkungan

2. Bidang Kegiatan : PKM-KC


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a.Nama Lengkap : Mukhamad Andi Firismanda
b.NIM : 140514604996
c.Jurusan : Teknik Mesin
d.Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Malang
e.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Jolondrio Rt/Rw : 01/04 Kel.
Krapyakrejo Kec. Gadingrejo Kota
Pasuruan / 08983381881
f. Alamat email : andifirismanda18@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Avita Ayu Permanasari, S.T., M.T.
b. NIDN : 8804920016
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 12.500.000
b. Sumber lain : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Malang, 16 Oktober 2017


Menyetujui,
Wakil Dekan III, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Prof. Dr. Mardji, M.Kes. Mukhamad Andi Firismanda


NIP. 195902031984031001 NIM. 140514604996

Wakil Rektor III, Dosen Pendamping,

Dr. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed. Avita Ayu Permanasari


NIP. 196108221987031001 NIP. 8804920016
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Lembar Pengesahan ................................................................................................ i

Daftar Isi .................................................................................................................ii

Ringkasan ...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ............................................................................................1

Perumusan Masalah ....................................................................................4

Tujuan dan Manfaat ....................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar .....................................................................................................5

Kebutuhan Setrika dalam Rumah Tangga ...........................................5

Pentingnya Penggunaan Setrika dalam Rumah Tangga maupun Home


Industry.........................................................................................................5

Keunggulan Setrika Panel Surya Dibandingkan dengan Setrika Saat Ini ...6

BAB III METODE PELAKSANAAN

Peralatan dan Bahan yang Dibutuhkan .......................................................7

Tahap Pekerjaan ..........................................................................................7

Prosedur Kerja .............................................................................................7

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Biaya dan Jadwal Kegiatan .........................................................................8

Daftar Pustaka .........................................................................................................9

Lampiran 1 Biodata Ketua Pelaksana dan Angoota...............................................10

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ...........................................................15

Lampiran 3 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ....................................................16


RINGKASAN

Dalam kegiatan PKM ini tim penulis mengembangkan rancangan teknologi


pengelolahan air sungai menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia. Teknologi ini diletakan di tepi sungai dengan membuat system pintu air,
air yang masuk akan melalui tujuh proses ekstrasi/penyaringan yang pada
akhirnya akan masuk ke reservior. Pada sistem pintu air yang digunakan
menggunakan check valve sehingga mempermuda dalam penggunaanya.
Teknologi ini diharapkan dapat mengatasi dampak kelangkaan air akibat
pencemaran lingkungan. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia terhadap air bersih dan menjaga keseimbangan ekosistem air. Desain ini
juga diharapkan dapat diimplementasikan menjadi suatu pelopor yang dapat
diterapkan pada sungai pada daerah-daerah di indonesia. Kegiatan dilakukan
dengan melakukan kajian teori, melakukan percobaan berdasarkan teori yang ada
serta melakukan modifikasi berdasarkan hasil yang diperoleh. Pada akhir kegiatan
tim penulis menghasilkan APARATOR Alat Penjernih Air Kotor Sebagai
Solusi Mengatasi Kelangkaan Air Bersih Akibat Pencemaran Lingkungan.

In this PKM activity the authors team develop the design of river water treatment
technology into clean water that can be utilized by human. This technology is
placed on the banks of the river by making the water gate system, the incoming
water will be through seven extraction / filtering process which will eventually
enter the reservior. At the sluice system used to use check valve so that it becomes
younger in its use. This technology is expected to overcome the impact of water
scarcity due to environmental pollution. This activity has a goal to meet human
needs for clean water and maintain a balance of water ecosystems. This design is
also expected to be implemented into a pioneer that can be applied to rivers in the
regions of Indonesia. Activities carried out by conducting theoretical studies,
conducting experiments based on existing theory and modification based on the
results obtained. At the end of the activity the authors team produced
APARATOR "Dirty Water Purifier" as a Solution to Overcome Scarcity of Clean
Water caused by Environmental Pollution.

Keywords : Air, Pencemaran Lingkungan, dan Penyaringan.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan senyawa yang penting bagi kehidupan setiap makhluk
yang ada di bumi, terutama bagi kehidupan manusia. Kebutuhan manusia akan air
sangat kompleks, antara lain untuk kebutuhan rumah tangga, industri, pertanian
dan sebagainya. Dengan demikian untuk kelangsungan hidup manusia, air harus
tersedia dalam jumlah yang cukup dan berkualitas yang memadai (Yayan
Sunarya, 2001).
Kehidupan manusia sangat bergantung pada air, namun pada saat ini
ketersediaan air semakin menurun. Seperti yang disampaikan Jacques Diouf,
Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) saat ini
penggunaan air di dunia naik dua kali lipat lebih dibandingkan dengan se-abad
silam, namun ketersediaannya justru semakin menurun. Berdasarkan hasil analisis
menunjukkan rata-rata konsumsi air bersih rumah tangga di indonesia adalah
sekitar 147,74% satu orang per hari (Slamet, 2004). Tingginya tingkat
penggunaan air bersih ini, mengakibatkan sebagian masyarakat mengalami
kekurangan air bersih disejumlah daerah. Mengatasi hal tersebut masyarakat
beralih menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan air sungai di indonesia sebanyak 83% dari 34 provinsi anak sungai dan
sembilan kawasan muara sungai dikategorikan tercemar berat. Air di sungai tidak
terlepas dari pengaruh pencemaran karena fenomena alam ataupun yang
diakibatkan oleh ulah manusia baik limbah pabrik maupun limbah rumah tangga.
Beberapa bahan pencemar seperti bahan mikrobiologi (bakteri, virus, parasit),
bahan organik (pestisida, deterjen), dan beberapa bahan inorganik (garam, asam,
logam) serta beberapa bahan kimia lainnya sudah banyak ditemukan dalam air
sungai.
Air yang bersih mutlak diperlukan manusia untuk kelangsungan hidupnya,
oleh karena itu pengolahan sumber daya air yang baik sangat penting agar
menghasilkan air hasil olahan yang memadahi. Pada dasarnya air sungai tersebut
merupakan air bersih namun tercemar oleh limbah manusia. Kedua kompenen
tersebut dapat dipisahakan kembali dengan cara penyaringan atau ekstraksi. Air
yang semulanya kotor setelah dilakukan proses penyaringan akan menjadi bersih
sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia (recyle). Untuk menghasilkan air yang
baik dari proses penyaringan harus melalui beberapa tahap penyaringan dan aliran
air yang ekstraksi harus mengalir perlahan sehingga dihasilkan air bersih yang
layak digunakan oleh manusia.
Mengangkat dari permasalahan tersebut penulis mengusulkan ide atau
gagasan yaitu dengan membuat APARATOR Alat Penjernih Air Kotor Sebagai
Solusi Mengatasi Dampak Kelangkaan Air Bersih Akibat Pencemaran
Lingkungan. Teknologi ini mendaur ulang atau pemanfaatkan kembali air sungai
menjadi air bersih dengan tujuh proses penyaringan meliputi jaring, pasir, krikil,
serabut, arang, zeloid, dan serabut.
Bentuk APARATOR menggunakan sistem gelombang sehingga aliran air
dapat mengalir perlahan dan air akan tersaring secara sempurna. Diharapkan
Teknologi ini dapat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

1.2 Tujuan Program


Tujuan dari program ini adalah sebagai berikut.
1. Menanggulangi kelangkaan air bersih.
2. Menyeimbangan ekosistem air.
3. Memanfaatkan kembali limbah air.

1.3 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari program ini diuraikan sebagai berikut ini.
1. Desain dari APARATOR.
2. Prototype APARATOR.
3. HAK paten.

1.4 Manfaat Program


Pembuatan APARATOR Alat Penjernih Air Kotor Sebagai Solusi
Mengatasi Kelangkaan Air Bersih Akibat Pencemaran Lingkungan, diharapkan
dapat memberikan manfaat kepada:
1. Bagi masyarakat
Membantu pasokan air bersih sebagai kebutuhan manusia sehari-hari
2. Bagi pelaksana
APARATOR Alat Penjernih Air Kotor Sebagai Solusi Mengatasi
Dampak Kelangkaan Air Bersih Akibat Pencemaran Lingkungan ini
diharapkan mahasiswa bisa lebih kreatif dan terpacu untuk membuat alat-
alat yang dapat mendaur ulang sehingga dapat mengurangi limbah dan
dapat berguna kembali.
3. Bagi ilmu pengetahuan
Kegiatan ini diharapkan dapat menambah kajian pustaka tentang
pemanfaatan kembali air sungai dengan proses penyaringan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kondisi Saat Ini


Beberapa pulau di indonesia mengalami krisis air bersih untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat sehari-hari. Kondisi ketersediaan air yang terbatas
diperparah dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Akibat tingkat pencemaran air oleh limbah cair ataupun padat semakin tinggi.
Daerah persediaan air pun rusak karena penebangan liar yang terjadi di hutan-
hutan dan daerah resapan air. Kondisi ini menjadi semakin berat dengan adanya
ancaman serius dari dampak perubahan iklim.
Kekeringan dan krisis air bersih disejumlah daerah telah meluas dan
berdampak bagi kelangsungan hidup masyarakat di daerah tersebut.
Berikut ini beberapa daerah-daerah yang terkena dampak krisis air bersih:
1. Bekasi, sejumlah warga mengambil air untuk minum dan kebutuhan sehari-hari
dari lubang yang digali di pinggiran sungai yang mengering di Ridogalih,
Bekasi.
2. Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah terus bertambah. Krisis air bersih terjadi
di 42 dusun di 18 desa yang tersebar di enam kecamatan, yakni Gemawang,
Bulu, Jumo, Kandangan, Kaloran, dan Kranggan. Namun, daerah kekeringan
bertambah terjadi di 45 dusun, 19 desa, di tujuh kecamatan.
3. Cilacap, hingga saat ini, jumlah desa yang mengalami krisis air bersih telah
mencapai 32 desa, dengan jumlah bantuan air bersih yang telah disalurkan
sebanyak 408 tangki. Hal itu tersebar di 12 kecamatan, yakni Patimuan
sebanyak tujuh desa, Kampung Laut (dua desa), Kawunganten (tujuh desa),
Gandrungmangu (empat desa), Kedungreja (tiga desa), Adipala (satu desa),
Bantarsari (tiga desa), Cimanggu (satu desa), Jeruklegi (satu desa), Majenang
(satu desa), Nusawungu (satu desa), dan Karangpucung (satu desa).
4. Provinsi Riau tepatnya di Duri, di daerah tersebut sangat sulit untuk
memperoleh air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi dan
mencuci, hal itu disebabkan karena air tanah diperoleh dari dalam tanah pasti
tercampur dengan minyak.
5. Palembang, Sumatera Selatan terutama yang berada di pinggiran kota atau yang
belum tersentuh pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi,
mengalami krisis air bersih. Sejumlah warga di kawasan Keramasan, Kertapati
mengatakan, mereka sering mengalami krisis air bersih karena sumur dan
aliran anak sungai Musi yang ada di lingkungan permukimannya mengalami
kekeringan.
6. Kabupaten Gunungkidul, DIY. Warga yang merasakan krisis air bersih di
antaranya adalah warga Kecamatan Tepus dan Tanjungsari. Mereka yang
tinggal di dua kecamatan tersebut harus mendatangkan air bersih dengan cara
membeli dari pihak swasta. Warga cemas akan persediaan air yang sudah
menipis, mereka terpaksa membeli air tangki 5000 liter.
7. Kabupaten Madiun, krisis air bersih dialami warga Desa Karangsemi,
Kecamatan Wungu. Puluhan keluarga kesulitan memenuhi kebutuhan air
bersih walaupun hanya untuk minum, karena air dari mengalir sekali dalam
seminggu. Itupun air yang mengalir sangat sedikit sehingga tidak sebanding
dengan kebutuhan warga.
8. Cianjur, sekitar 300 keluarga di Kampung Tungaran, Desa Sindanglaya,
Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis air
bersih setelah ambrolnya tumpukan sampah dan meluapnya aliran Sungai
Cisarua di wilayah tersebut.
Kalau sudah begini, krisis air bersih dimana-mana. Alangkah bijaksana apabila
kita lebih peduli dengan lingkungan untuk menyelamatkan sumber air kita. Hal
ini wajib dicanangkan dan dilakukan tindakan dan kotoran yang sangat
merugikan bagi kesehatan kita. Maka memanfaatkan air dari sumber air tanah
langsung sangat tidak dianjurkan yang serius demi keberlangsungan generasi
penerus kita. Dikarenakan sumber air dari tanah banyak mengandung bakteri,
virus.

2.2 Solusi Umum yang Sudah Diterapkan beserta Hasilnya


Berdasarkan dari hasil pengamatan, ada beberapa solusi yang pernah
diterapkan tapi masih belum berhasil sepenuhnya dalam mengatasi krisis air
bersih di wilayah indonesia. Solusi yang pernah di terapkan yaitu menampung air
hujan yang turun sehingga air yang terkumpul ditampung dalam satu wadah. Air
yang sudah ditampung ini dikelola sedemikian rupa sehingga bisa digunakan
untuk keperluan mandi, cuci baju, atau air baku minum oleh kebanyakan
masyrakat pedesaan. Wadah penampungan biasanya terletak tidak jauh dari rumah
karena air hujan yang ditampung sebenarnya merupakan air yang
dikumpulkan dari genteng rumah. Dari genteng rumah, air hujan dialirkan
menuju tempat penampungan melalui pipa pada saat di penampungan air disaring.
Air yang sudah ditampung ini dikelola sedemikian rupa sehingga bisa digunakan
untuk keperluan mandi, cuci baju, atau air baku minum oleh masyrakat. Alat ini
biasanya disebut dengan Bangunan Penampung Air Hujan (PAH).
Bangunan Penampung Air Hujan atau PAH berupa wadah penampungan
biasanya terletak tidak jauh dari rumah. Karena bentuknya sangat sederhana
kemungkinan banyak masyarakat yang dapat membuatnya sehingga mengatasi
dampak krisis air bersih. Jenis penyaringan dan penampung air ini memiliki
kekurangan dan kelebihan, dimana air hujan dapat dimanfaatkan sehingga air
hujan tidak terbuang dengan sia-sia. Selain itu alat ini dapat bekerja hanya pada
saat terjadi turun hujan saja sehingga tidak dapat di gunakan jika tidak turun
hujan. Sedangkan dalam aktualnya krisis air bersih paling parah terjadi pada
musim kemarau. Maka dari itu alat ini masih mempunyai beberapa kendala dalam
mengatasi krisis air bersih.

2.3 Solusi Kelangkaan Air Bersih Dengan APARATOR


APARATOR Alat Penjernih Air Kotor merupakan alat sebagai
pengganti alat Bangunan Penampung Air (PAH). Karena dalam mengatasi krisis
air bersih harus dilakukan secara continu atau terus menerus tidak tergantung pada
cuaca/musim.
Jika masyarakat hanya mengandalkan PAH menunggu turunnya air hujan.
pada saat stok air pada penampung PAH sudah habis dan pada saat itu air hujan
tidak turun maka masyarakat akan di hadapi masalah yang sama yaitu krisis air
bersih. Jadi sebaiknya menggunakan alat APARATOR, dimana proses
penyaringan air kotor menjadi air bersih dapat dilakukan secara continu atau
berkelanjutan dan hasilnya dapat digunakan oleh masyarakat sehingga tidak perlu
khawatir lagi akan krisi air bersih jika terjadi pada musim kemarau. Karena
menggunakan air sungai untuk di recycle dengan tujuh proses penyaringan.
Secara umum dalam alat APARATOR memiliki sistem gelombang dan
tujuh proses penyaringan. Gambar 1 di bawah ini merupakam rancangan secara
umum pada sistem APARATOR.

Gambar 2D

Gambar 1. Rancangan Umum Sistem APARATOR

Konsep dari APARATOR


Tahapan Pertama : Aliran air akan melawati jaring besi untuk memisahkan
sampah dengan air.
Tahap Kedua : Aliran air akan melawati saringan pasir untuk menyaring
partikel kecil.
Tahap Ketiga : Aliran air akan melewati saringan krikil untuk mengantisipasi
adanya partikel yang lolos dari saringan pasir.
Tahap Keempat : Aliran air akan melewati saringan serabut untuk
mengantisipasi adanya partikel yang lolos dari saringan krikil.
Tahap Kelima : Aliran air akan melewati saringan arang batok, arang batok
berfungsi menjadi karbon aktif untuk membunuh bakteri yang
ada.
Tahap Keenam : Aliran air akan melewati saringan zeloid, zeloid berguna
untuk menjernihkan air.
Tahap Ketujuh : Aliran air akan melewati saringan serabut untuk menyaring
kotoran kembali pada saat penjernihan yang terakhir supaya
kotoran bener-bener terpisah dengan air.

Cara kerja APARATOR pertama membuat aliran air di tepi sungai dengan
membuat pintu bendungan. Pintu bendungan tersebut berfungsi mengatur volume
air yang masuk. Aliran air akan melewati tujuh proses penyaringan air.
Penyaringan tersebut menggunakan sistem gelombang (air mengalir naik dan
turun melawati penyaringan sehingga pada setiap penyaringan akan membutuhkan
waktu yang membuat penyaringan tersebut menjadi optimal. Sistem ini lebih baik
dibandingkan dengan penyaringan pada umunya yang hanya sekedar melati secara
horisontal maupun vertikal. Aliran air yang telah melalui proses APARATOR
akan dialirkan kepada masyarakat dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
sehari hari.

2.4 Langkah Strategis yang Diperlukan


Untuk dapat melaksanakan gagasan ini, dapat dilakukan langkah strategis.
Salah satunya dengan adanya proposal ini. Diharapkan dapat dibaca dan
dipertimbangkan oleh seluruh perusahan daerah air minum (PDAM) yang berada
di wilayah indonesia dan pemerintah Indonesia. Kemudian dapat membuat alat ini
untuk mengatasi kelangkahan air bersih di indonesia. Apabila terwujud dilakukan
beberapa hal penting:
1. Bekerja sama dengan Laboraturium yang terakreditasi dalam pengujian
air hasil alat ini.
2. Memberikan inovasi dengan dengan sensor pada alat ini untuk mengontrol
kinerja dan pembersihan pada APARATOR.
3. Menghimbau masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya supaya
pada permukaan saluran pipa di sungai tidak tersumbat sampah.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu


Program ini akan di teleti di universitas negeri malang selama 4 bulan yaitu
bulan februari 2018 sampai mei 2018.

3.2 Alat dan Bahan


Setelah perencanaan perhitungan awal dari APARATOR maka ditentukan
bahan-bahan dan juga jenis bahan yang akan digunakan sebagai bahan baku
pembuatan APARATOR sebagai berikut.
a. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan rangkaian ini antara lain :
1) Las Listrik
2) Gerinda
3) Sekop
4) Cangkul
5) Gergaji
6) Palu
7) Kuas
8) Kapi
b. Bahan
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan rangkaian ini antara lain :
1) Pembuatan Jaring ( Mes 4 cm dan Mes 2 cm)
- Elektroda = 1 pak
- Kawat = 150 meter
- Alumunium = 10 meter
2) Saringan Pasir
- Pasir Putih = 10 kg
3) Saringan Krikil
- Krikil = 10 kg
4) Saringan Serabut
- Serabut kelapa = 1 karung beras
5) Saringan Arang Batok
- Arang = 15 kantong plastik
6) Saringan Zeloid
- Zeloid = 15 kantong plastik
7) Pondasi bawah APARATOR
- Batu Bata = 1000 biji
- Semen = 2 karung
- Kayu = 3 roll
- Paku = 2 kg
8) Pondasi atas APARATOR
- Cat besi = 2 kg
- Penutup Atas = 1 x 7 Meter
- Pembatas = 1 x 8 meter

3.3 Tahap Pekerjaan


Setelah semua bahan dan peralatan terkumpul, maka proses selanjutnya
adalah melakukan tahapan kerja, beberapa tahapan sesuai bagan di bawah ini :

START

Konsultasi dengan Dosen Pembimbing

Pengumpulan bahan APARATOR

Pembuatan APARATOR
Tidak Sesuai

Uji Coba Kerja APARATOR

Pembutan Hak Paten

SELESAI
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Jadwal Kegiatan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3


Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan bahan
yang dibutuhkan
Perancangan
APARATOR
Merangkai
APARATOR
Pengumpulan data

Analisis data
Penyusunan
laporan awal
Revisi laporan
Penyelesaian
laporan akhir

4.2 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya ( Rp )


1 Peralatan Penunjang 2.970.000
2 Bahan Habis Pakai 4.660.000
3 Perjalanan 3.110.000
4 Lain-lain : Administrasi, Publikasi, Laporan 1.760.000
Jumlah 12.500.000
DAFTAR PUSTAKA

Yayan Sunarya. 2001. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Pusat Perbukuan
Departemen Nasional.
Banu adhibaswara. 2011. Pengelolahan air secara ekonomis dengan penggunaan
tanggul batang kelapa serta penjernih air alami. Universitas Gunadarma.
Fatahila, dkk. 2007. Penggunaan karbon aktif dan zeloid sebagai komponen
absorben saringan pasir cepat. Politeknik Negeri Lampung.
Wahyu Adi, dkk. 2014. Efektifitas filter bahan alami dalam perbaikan kualitas air
masyarakat nelayan wilaya pesisir kabupaten bangka. Universitas
Bangka Belitung
Mandazzahra. 2008. Krisis Air Bersih di Indonesia. https://mandaazzahra.
wordpress.com/2008/06/10/krisis-air-bersih-di-indonesia/. Diakses pada
tanggal 14 Oktober 2017 pukul 18.00
Yuki sato. 2013. Krisis Air Bersih. yukiwaterfilter.com/in/artikel-138-krisis-air-
di-indonesia.html. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2017 pukul 19.30
Lampiran 1

Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mukhamad Andi Firismanda
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Mesin
4 NIM 140514604996
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 18 Mei 1996
6 e-mail andifirismanda18@gmaiil.com
7 Nomor Telepon / HP 08938831881

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA PT
Nama SDN SMPN 3 SMAN 2 Univ. Negeri
institusi Krapyakrejo 1 Pasuruan Pasuruan Malang
Jurusan - - IPA Teknik Mesin
Tahun
Masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014 2014-sekarang
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


-
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
- Finalis Lomba LKCT Tingkat Nasional
- PKM-T lolos didanai dikti tahun 2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi


salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah gagasan tertulis yang berjudul
APARATOR (Alat Penjernih Air Kotor) Sebagai Solusi Mengatasi Kelangkaan
Air Besih Akibat Pencemaran Lingkungan

Malang, 20 Oktober 2017

Pengusul

Mukhamad Andi Firismanda


Biodata Anggota

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Mesin
4 NIM 140514606370
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 08 november 1995
6 e-mail Arifnoviyanto1408@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 08993309923

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA PT
Nama SDN SMPN 1 SMAN 1 Univ. Negeri
institusi Kejapanan 1 Gempol Pandaan Malang
Jurusan - - IPA Teknik Mesin
Tahun
Masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014 2014-sekarang
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


-

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi


salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah gagasan tertulis yang berjudul
APARATOR (Alat Penjernih Air Kotor) Sebagai Solusi Mengatasi Kelangkaan
Air Besih Akibat Pencemaran Lingkungan

Malang, 16 September 2014

Pengusul

( Muhammad Arif Noviyanto)


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ahmad Ulinuha
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Mesin
4 NIM 160514610036
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekalongan, 21 Oktober 1998
6 e-mail a.ulinuha10@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 081230194231

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK PT
Nama SDN SMPN 2 SMAN 1 Univ. Negeri
institusi Brenggolo II Gurah Gurah Malang
Kediri Kediri Kediri
Jurusan - - IPA Teknik Mesin
Tahun
Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016 2016-sekarang
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


-

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk


memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah gagasan tertulis yang
berjudul APARATOR (Alat Penjernih Air Kotor) Sebagai Solusi Mengatasi
Kelangkaan Air Besih Akibat Pencemaran Lingkungan

Malang, 16 September 2018

Pengusul

( Ahmad Ulinuha )
IDENTITAS DONSEN PEMBIMBING
Biodata : Dosen
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Aminnudin, S.T., M.T.

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. NIP/NIDN 8804920016

4. Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 14 Mei 1989

5. Email avitaayupermanasari@gmail.com

6. Nomer Telepon/HP 081333499212

B. Riwayat Pendidikan
No. Perguruan Tinggi Jurusan Gelar Tahun
Lulus
1. Universitas Brawijaya Teknik Mesin S-1 2011

2. Universitas Brawijaya Teknik Mesin S-2 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


- Seminar Nasional Teknin Mesin 7. Simulasi 3D Distribusi Temperatur dan
Keausan pada Proses Pembubutan Logam 21 Juni 2012, Univ. Kristen Petra.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah gagasan tertulis yang berjudul
APARATOR (Alat Penjernih Air Kotor) Sebagai Solusi Mengatasi Kelangkaan
Air Besih Akibat Pencemaran Lingkungan

Malang, September 2015

Avita Ayu Permanasari, S.T., M.T


NIDN. 8804920016
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
a. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Untuk membentuk
Penekuk
akrilik sesuai yang di 2 buah Rp 100.000 Rp 200.000
Akrilik
inginkan
Keseluruahan
Untuk mengelas
komponen
Mengelas komponen-komponen Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
pembangkit
pembangkit listrik
listrik
Komponen pembangkit
Pembalik arus 1 buah Rp 1.625.000 Rp 1.625.000
listrik
Mencangkul selokan
Cangkul untuk dijadikan tempat 2 buah Rp 75.000 Rp 150.000
pembangkit listrik
Sekop Menyekop pasir 2 buah Rp 75.000 Rp 150.000
SUB TOTAL RP 3.125.000
b. Bahan Habis pakai
Harga Satuan
Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)
Komponen pembangkit
Generator 1 buah Rp 750.000 Rp 1.600.000
listrik
Komponen pembangkit
Batrai 1 buah Rp 300.0000 Rp 300.000
listrik
Komponen pembangkit
Poros 1 1 buah Rp 100.000 Rp 100.000
listrik
Komponen pembangkit
Poros 2 1 buah Rp 30.000 Rp 30.000
listrik
Komponen pembangkit
Sekop 16 buah Rp 20.000 Rp 380.000
listrik
Komponen pembangkit
Lengan Sudu 16 buah Rp 40.000 Rp 640.000
listrik
Komponen pembangkit
Dudukan Sudu 2 buah Rp 50.000 Rp 100.000
listrik
Bantalan dan Komponen pembangkit
Rumah listrik
2 buah Rp 70.000 Rp 140.000
Bantalan Poros
1
Bantalan dan Komponen pembangkit
Rumah listrik 2 buah Rp 50.000 Rp 100.000
Bantalan Poros
2
Sabuk-V Tipe Komponen pembangkit
2 buah Rp 20.000 Rp 40.000
A listrik
Komponen pembangkit
Puli 1 2 buah Rp 100.000 Rp 200.000
listrik
Komponen pembangkit
Puli 2 1 buah Rp 60.000 Rp 60.000
listrik
Komponen pembangkit
Puli 3 1 buah Rp 30.000 Rp 30.000
listrik
Komponen pembangkit
Kabel 2 buah Rp 50.000 Rp 50.000
listrik
Komponen pembangkit
Pipa Paralon 2 buah Rp 50.000 Rp 100.000
listrik
Penyambung Komponen pembangkit
Paralon (Mulut listrik 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000
Nozzel)
Kawat Komponen pembangkit
Penyaring listrik 1 buah Rp 20.000 Rp 20.000
Sampah
Komponen pembangkit
Baut tanam 8 buah Rp 5.000 Rp 40.000
listrik
Pembuatan tembok
Pasir 1 Pick Up Rp 300.000 Rp 300.000
selokan
Pembuatan tembok
Batu bata 1000 buah Rp 500 Rp 500.000
selokan
Pembuatan tembok
Semen 2 sak Rp 50.000 Rp 100.000
selokan
Pembuatan rumah
Seng 1 buah Rp 90.000 Rp 90.000
generator
Pembuatan rumah
Besi L 1 buah Rp 70.000 Rp 70.000
generator
SUB TOTAL Rp 5.000.000
c. Perjalanan
Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga satuan Keterangan
Perjalanan ke Izin pendirian 4 kali Rp 125.000 Rp 500.000
Mitra pembangkit perjalanan
listrikdan
kelengkapan surat
pendirian
Perjalanan Pembelian komponen 4 kali Rp 250.000 Rp 1.000.000
pembelian pembangkit listrik perjalanan
material
Transportasi Biaya transportasi Selama Rp 500.000 Rp 1.500.000
anggota anggota selama penelitian
penelitian
Transportasi Biaya transportasi Selama Rp 150.000 Rp 150.000
dosen dosen untuk penelitian
pembimbing pembimbingan
penelitian
SUB TOTAL Rp 3.150.000
d. Lain-lain
Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga satuan Keterangan
Sosialisasi Sosialisasi pembangkit 2 kali Rp 500.000 Rp 1.000.000
listrik
Proposal Pengajuan PKM-T 2 Proposal Rp 100.000 Rp 200.000
Pengajuan Izin
Pendirian
Pembangkit Listrik
Laporan Laporan pencapaian 1 laporan Rp 50.000 Rp 50.000
kegiatan
SUB TOTAL Rp 1.250.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Program Bidang Alokasi Waktu
No. Nama / NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)

1. Mukhamad S1 Teknik Teknik 20 jam/minggu - Penyusunan proposal


Andi Mesin Mesin penelitian
Firismanda / - Mengkoordinir anggota
140514604996 - Melakukan sosialisasi
- Melakukan negosiasi
dengan pihak yang
bersangkutan.
- Menyusun laporan akhir
kegiatan
2. Zaim Zarkasi S1 Teknik Teknik 20 jam/minggu - Penyusunan proposal
/ Mesin Mesin penelitian
120511403383 - Konsultasi
- Melakukan sosialisasi
- Menyusun laporan akhir
kegiatan
3. Ahmad S1 Teknik Teknik 20 jam/minggu - Penyusunan proposal
Ulinuha / Mesin Mesin penelitian
160514610036 - Menyusun surat-surat
- Melakukan sosialisasi
Menyusun laporan akhir
kegiatan
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
Jalan Semarang 5, Malang 65145
Telp.( 0341 ) 565307
Laman:www.um.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mukhamad Andi Firismanda
NIM : 140514604996
Program Studi : S1 Teknik Mesin
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-KC saya dengan judul:


APARATOR(ALAT PENJERNIH AIR KOTOR) SEBAGAI SOLUSI
MENGATASI KRISIS AIR BERSIH AKIBAT PENCEMARAN
LINGKUNGAN yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 bersifat original
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Malang, 16 Oktober 2017
Mengetahui Ketua pelaksana,
Wakil rektor III

Dr. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed. Mukhamad Andi Firismanda


NIP. 19610822198731001 NIM 140514604996

Anda mungkin juga menyukai