Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan


Setiap siswa lulusan SMK di tuntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja.
Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh karena itu,
diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia
usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, pola penyelenggaraan diSMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan
sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang
belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang profrsional, karena keahlian
professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan
teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik. Ada 2
pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri perusahaan atau instansi tertentu
yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan.
Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai
dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai dengan tahap penilaian dan
penentuan kelulusan siswa.

1.2 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Dalam pelaksanaannya, Praktek Kerja Lapangan (PKL) memiliki pengaruh besar bagi
siswa/siswii agar dapat melaksanakan tanggung jawab dari tugas yang diberikan dengan baik
dan juga meningkatkan rasa percaya diri terhadap ruang lingkup pekerjaan yang dihadapi.
Dalam ruang lingkup kerja pada pelaksanaan program Praktek Kerja Lapangan (PKL)
tidak hanya bertumpu pada aktifitas kerja tetapi juga menyangkut berbagai kendala dan
permasalahan yang dihadapi serta solusi yang diambil dengan tetap memperhatikan prosedur
dan batasan-batasan yang telah ditetapkan, sehingga kecakapan kerja yang diperoleh seperti
struktur organisasi, bidang kerja, hubungan sosial dan pada batasan-batasan tertentu mengenai
berbagai persoalan dan kendala yang dihadapi dan bagaimana upaya pemecahannya.

1
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1. Sebagai salah satu bukti telah melaksanakan PKL
2. Untuk dijadikan dokumen yang bias dibagi kepada para pembaca yang membutuhkan
informasi
3. Salah satu syarat dari PKL

1.4 Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini bertujuan :
1. Meningkatkan, memperluas dan menerapkan keterampilan yang diperlukan siswa
sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program studi yang
dipilihnya.
2. Menumbuh kembangkan dan menetapkan sikap professional yang diperlukan siswa
untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan bidangnya.
3. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam kerja,
antara lain struktur organisasi dan asosiasi usaha.
4. Memperoleh masukan (umpan balik) guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaiank kependidikan kejuruan.
5. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri dari suasana
lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja mandiri terutama yang
berkenaan dengan disiplin kerja.

1.5 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL).


1.5.1 Manfaat bagi sekolah
1. Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian professional lebih mudah dicapai.
2. Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja.

1.5.2 Manfaat bagi siswa


1. Dapat mengetahui dunia kerja yang sebenarnya.
2. Untuk menambah wawasan pada bidang usaha/industri.
3. Menjalin hubungan kerja sama yang baik antara siswa/i dengan lembaga instansi

2
4. Membentuk siswa/i dalam bersikap dan bertanggung jawab terhadap sebuah
pekerjaan.
5. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana bekerja yang baik
dan tidak baik.

1.5.3 Manfaat bagi instansi


1. Dapat memilih peserta PKL baik jumlah, kemampuan, penampilan dan waktu yang
dianggap menguntungkan.
2. Menjalin kerjasama yang baik antara siswa/I dengan instansi yang bersangkutan.
3. Dapat mengenal persis kualitas siswa yang sedang PKL di instansi tersebut.

1.6 Waktu dan Lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Adapun masa pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah selama 3 (tiga)
bulan, terhitung dari tanggal 24 Juli2017 sampai 24 Oktober 2017, yang bertempat pada:

UPTD BALAI PELAYANAN KEMETROLOGIAN JAMBI


DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA JAMBI
Jl. H. Zainir Havis No. 7 Kota Baru Jambi
Telp. (0741) 40940, Fax. (0741) 40940

3
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah UPTD Balai Pelayanan Kemetrologian Disperindag Kota Jambi


Metrologi adalah ilmu pengetahuan tentang Alat-alat Takaran Timbangan dan atau
Perlengkapannya diatur dalam Undang-Undang RI No.2 tentang Metrologi Legal Tahun
1981. Metrologi Legal adalah metrologi yang mengelola satuan-satuan ukuran, metoda-
metoda pengukuran dan alat-alat ukur, yang menyangkut persyaratan teknik dan peraturan
berdasarkan Undang-undang yang bertujuan melindungi kepentingan umum dalam hal
kebenaran pengukuran.
Menera ialah hal menandai dengan tanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku,
atau memberikan keterangan-keterangan tertulis yang bertanda tera sah atau tanda tera batal
yang berlaku, dilakukan oleh pegawai-pegawai yang berhak melakukannya berdasarkan
pengujian yang dijalankan atas alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang
belum dipakai.
Tera ulang ialah hal menandai berkala dengan tanda-tanda tera sah atau tera batal yang
berlaku atau memberikan keterangan-keterangan tertulis yang bertanda tera sah atau tera batal
yang berlaku, dilakukan oleh pegawai-pegawai yang berhak melakukannya berdasarkan
pengujian yang dijalankan atas alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang telah
ditera Undang-Undang RI No.2 tentang Metrologi Legal Tahun 1981
Sehubungan dengan dikeluarkannya pp No 18 Tahun 2016 tentang perangkat daerah,
sebagai pengejawantahanan dari pasal 232 ayat (1) undang-undang No 23 Tahun 2014 tentang
pemerintahan Daerah. Adanya pemindahan wewenang kemetrologian provinsional menjadi
otonomi dan tanggung jawab kabupaten/kota. dengan adanya pp No 18 Tahun 2016
menjadikan UPTD Balai Pelayanan Kemetrologian Disperindag Kota Jambi Bagian dari Unit
Pelaksana Teknis Daerah, dibawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi. Berdiri
pada tahun 1982, yang berlokasi di Jl. Zainir Haviz No 7 Kota Baru Jambi. UPTD Balai
Pelayanan Kemetrologian Disperindag ini dikepalai oleh Bapak Wahyu Widodo, ST. dengan
jumlah pegawai keseluruhan sebanyak 23 orang dengan rincian 1 orang sebagai Kepala Balai,
11 orang sebagai Pejabat Fungsional Penera, 1 orang sebagai Kepala Subbag Tata usaha dan,
8 orang sebagai staf ditambah 2 orang Pegawai Honor.

4
2.2 Tugas Pokok UPTD Balai Pelayanan Kemetrologian Disperindag Provinsi Jambi
Adapun tugas Pokok Balai Pelayanan Kemetrologian Jambi adalah Melaksanakan
sebagian kewenangan dan tugas teknis tertentu yang diberikan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jambi dan menyiapkan pembinaan dan pengawasan kegiatan
kemetrologian berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2.3 Fungsi dari UPTD Balai Pelayanan Kemetrologian Disperindag Provinsi Jambi
1. Pengelolaan tanda,cap tera,dan sarana kemetrologian
2. Penelitian atau pengujian standart tingkat III untuk alat ukur, takar, timbang dan
perlengkapannya (UTTP)
3. Kerjasama dengan Reparatir dalam pelaksanaan Tera Ulang
4. Menganalisa dan mengevaluasi alat alat UTTP

2.4 Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas


STRUKTUR ORGANISASI UPTD BALAI PELAYANAN KEMETROLOGIAN
(Berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi No. 01 tahun 2009)

Gambar 2.4. Struktur Organisasi Balai Pelayanan Kemetrologian Disperindag Kota Jambi

5
2.5 Tupoksi
No NAMA/NIP JABATAN TUGAS
1. Merencanakan Program kegiatan di
Bidang Ketatausahaan berdasarkan
peraturan dan ketentuan yang berlaku
agar terlaksananya proses kegiatan
UPTD Balai Pelayanan Kemetrologian
dapat berjalan lancar.
2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai
bidang masing-masing agar
pelaksanaannya dapat berjalan lancar.
3. Memberi petunjuk kepada bawahan
Wahyu Widodo,ST/ Kepala
1. berdasarkan pembagian tugas agar
197106282005011004 UPTD
memahami tugasnya.
4. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
bawahan dan mengevaluasi hasilnya
secara langsung atau melalui laporan
untuk mengetahui kelancaran serta
hambatan yang terjadi.
5. Membina dan memotivasi bawahan
secara berkala dalam upaya peningkatan
produktivitas kerja dan pengembangan
karier bawahan.
1. Mengumpulkan Data Alat-Alat Ukur,
Takar, Timbang dan Perlengkapannya
sesuai dengan prosedur dan ketentuan
Bambang, S.Si, ME Kasubag yang berlaku agar tertib administrasi.
2.
/197510022010011010 Tata Usaha 2. Mencatat dan menjumlah jenis nama
Data Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang
dan Perlengkapannya laporan kedalam
media tertentu sesuai dengan prosedur

6
dan ketentuan yang berlaku agar
mengetahui kondisi yang sebenarnya.
3. Membuat daftar Data Alat-Alat Ukur,
Takar, Timbang dan Perlengkapannya
menurut jenis merek tahun pembuatan,
pembelian, dan nomor kode dengan
menggunakan sarana sesuai ketentuan
yang berlaku agar mudah ditemukan.
4. Membuat susunan nomor dan kode Data
Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang dan
Perlengkapannya agar dapat
memudahkan pengecekan.
5. Menyusun laporan triwulan dan laporan
tahunan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi
kesalahan.
1. Pengetikan surat SKHP
2. Membantu mencatat kwitansi retribusi
UTTP
3. Membantu siding Tera Ulang UTTP di
kantor
Siti Hajir, ST Penera 4. Membantu mencatat register Tera Ulang
3.
/198203282010012017 Pratama UTTP
5. Memeriksa menguji peralatan dan
perlengkapan standar ukur
6. Menyiapkan laporan bulanan
7. Melakukan kalibrasi dan interkomparasi
standar ukur
Pelaksana 1. Membersihkan perkarangan kantor,
Sabar
4 Subag ruangan kantor dan membersihkan toilet
/196102021982031006
Tata Usaha 2. Membersihkan peralatan sidang tera

7
ulang kantor
3. Membantu menyiapkan pelaksanaan
tera ulang dikantor
4. Mengemudikan kendaraan dinas
5. Membantu menurunkan bendera Merah
Putih.
1. Menghimpun dan memahami peraturan
perundang-undangan dan peraturan
lainnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas
2. Melakukan pengelolaan dan perawatan
peralatan laboratorium kemetrologian
3. Melakukan pengelolaan perawatan dan
pengujian standar ukur
Fungsional 4. Memeriksa,menguji, menjustir dan
Juara Sibagariang
5 Penera menandai dengan tanda tera terhadap
/197002281991031005
Penyelia alat ulur,takar,timbangan dan
peralatannya
5. Menyusun laporan dan teknis
pelaksanaan sidang tera ulang
6. Melakukan pemanggilan tersangka dan
saksi
7. Menjadi saksi ahli di pengadilan
8. Melaksanakan tugas yang diberikoan
oleh atasan
1. Menghimpun dan memahami peraturan
perundang-undangan dan peraturan
Fungsional
Saidinah Akasah lainnya untuk kelancaran pelaksanaan
6 Penera
/196105101983021001 tugas
Penyelia
2. Melakukan pengelolaan dan perawatan
peralatan laboratorium kemetrologian

8
3. Melakukan pengelolaan, perawatanndan
pengujian standar ukuran
4. Memeriksa,menguji menjustir dan
menandai dengan tanda tera terhadap
alat ukur,tajar ,timbang dan
perlengkapannya
5. Menyusun laporan dan teknis
pelaksanaan sidang tera ulang
6. Melakukan pemanggilan tersangka dan
saksi
7. Menjadi saksi ahli di pengadilan
8. Melaksanakan tugas yang diberikan
oleh atasan
1. Menghimpun dan memahami peraturan
perundang-undangan dan peraturan
lainnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas
2. Melakukan pengelolaan dan perawatan
peralatan laboratorium kemetrologian
3. Melakukan pengelolaan perawatan dan
pengujian standar ukuran
Indra Baginda Uthama Fungsional
4. Memeriksa,menguji,menjustir dan
7 Siregar Penera
menandai dengan tanda tera terhadap
/195910301983021002 Penyelia
alat ukur,takar,timbang dan
perlengkapannya
5. Menyusun laporan dan teknis
pelaksanaan sidang tera ulang
6. Melakukan pemanggilan tersangka dan
saksi
7. Menjadi saksi ahli pi pengadilan
8. Melaksanakan tugas yang diberikan

9
oleh atasan
1. Menghimpun dan memahami peraturan
perundang-undangan dan peraturan
lainnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas
2. Melakukan pengelolaan dan perawatan
peralatan kemetrologian
3. Melakukan pengelolaan,perawatan dan
pengujian standar ukuran
4. Melakukan pengelolaan,perawatan dan
pengujian peralatan dan perlengkapan
standar
5. Memeriksa menguji menjustir dan
menandai dengan tanda tera terhadap
alat ukur takr timbang dan
Fungsional
Hendro Roesmanto,ST perlengkapannya
8 Penera
/195911221983031002 6. Menera atau menera ulang terhadap
Madya
UTTP yang dipergunakan untuk
mengukur bahan/komoditi yang
membahyakan jiwa/cacat badan
7. Melakukan kalibrasi dan interkomperasi
standar ukuran
8. Mengkaji dan menganalisis system
mutu laboratorium kemetrologian
9. Menyusun dan mempersiapkan paduan
mutu laboratorium kemetrologian
10. Menyusun program penyuluhan dan
melakukan penyuluhan kemetrologian
secara tatap muka
11. Melaksanakan tugas yang diberikan
oleh atasan

10
1. Menghimpun dan memahami peraturan
perundang-undangan dan peraturan
lainnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas
2. Melakukan pengelolaan dan perawatan
dan pengujian standar ukur
3. Melakukan pengelolaan perawatan dan
pengujian peraltan dan perlengkapan
standar ukuran
4. Melakukan pengelolaan perawatan dan
Fungsional
Ermawita,SE pengujian peralatan dan perlengkapan
9 Penera
/196905031991022001 standar
Muda
5. Memeriksa menguji menjustir dan
menandai dengan tanda tera terhadap
alat ukur takar timbang dan
perlengkapannya
6. Melakukan kalibrasi dan interkomperasi
standar ukuran
7. Menyusun naskah/bahan dan melakukan
penyuluhan kemetrologian
8. Melaksanakan tugas yang diberikan
oleh atasan
1. Menghimpun dan memahami peraturan
perundang-undangan dan peraturan
lainnya untuk kelancaran pelaksanaan
Fungsional tugas
Hasanudin,SE
10 Penera 2. Melakukan pengelolaan dan perawatan
/196012031982031009
Muda dan pengujian standar ukur
3. Melakukan pengelolaan perawatan dan
pengujian peraltan dan perlengkapan
standar ukuran

11
4. Melakukan pengelolaan perawatan dan
pengujian peralatan dan perlengkapan
standar
5. Memeriksa menguji menjustir dan
menandai dengan tanda tera terhadap
alat ukur takar timbang dan
perlengkapannya
6. Melakukan kalibrasi dan interkomperasi
standar ukuran
7. Menyusun naskah/bahan dan melakukan
penyuluhan kemetrologian
8. Menyusun dan mempersiapkan prosedur
mutu laboratorium kemetrologian
9. Melaksanakan tugas yang diberikan
oleh atasan
1. Menghimpun dan memahami peraturan
perundang-undangan dan peraturan
lainnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas
2. Melakukan pengelolaan dan perawatan
dan pengujian standar ukur
3. Melakukan pengelolaan perawatan dan
Fungsional
Judi Djasmanu,SE pengujian peraltan dan perlengkapan
11 Penera
/196207011984031007 standar ukuran
Muda
4. Melakukan pengelolaan perawatan dan
pengujian peralatan dan perlengkapan
standar
5. Memeriksa menguji menjustir dan
menandai dengan tanda tera terhadap
alat ukur takar timbang dan
perlengkapannya

12
6. Melakukan kalibrasi dan interkomperasi
standar ukuran
7. Menyusun naskah/bahan dan melakukan
penyuluhan kemetrologian
8. Menyusun dan mempersiapkan prosedur
mutu laboratorium kemetrologian
9. Melaksanakan tugas yang diberikan
oleh atasan
1. Menghimpun dan memahami peraturan
perundang-undangan dan peraturan
lainnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas
2. Melakukan pengelolaan dan perawatan
dan pengujian standar ukur
3. Melakukan pengelolaan perawatan dan
pengujian peraltan dan perlengkapan
standar ukuran
4. Melakukan pengelolaan perawatan dan
Fungsional pengujian peralatan dan perlengkapan
H. Hasbi,SE
12 Penera standar
/196012031982031009
Madya 5. Memeriksa menguji menjustir dan
menandai dengan tanda tera terhadap
alat ukur takar timbang dan
perlengkapannya
6. Melakukan kalibrasi dan interkomperasi
standar ukuran
7. Menyusun naskah/bahan dan melakukan
penyuluhan kemetrologian
8. Menyusun dan mempersiapkan prosedur
mutu laboratorium kemetrologian
9. Melaksanakan tugas yang diberikan

13
oleh atasan
1. Pengetikan surat SKHP
2. Membantu mencatat kwitansi retribusi
UTTP
3. Membantu sidang tera ulang UTTP di
kantor
Sri Leny Anzola Penera 4. Membantu mencatat register Tera Ulang
13
/197609022010011010 Pertama UTTP
5. Memeriksa menguji peralatan dan
perlengkapan standar ukur
6. Menyiapkan laporan bulanan
7. Melakukan kalibrasi dan interkomperasi
standar ukur.
1. Pengetikan surat SKHP
2. Membantu mencatat kwitansi retribusi
UTTP
3. Membantu sidang tera ulang UTTP di
kantor
Lianawari, S.Si Penera 4. Membantu mencatat register Tera Ulang
14
/198310172010012019 Pertama UTTP
5. Memeriksa menguji peralatan dan
perlengkapan standar ukur
6. Menyiapkan laporan bulanan
7. Melakukan kalibrasi dan interkomperasi
standar ukur.
Tabel 2.5 Tupoksi Organisasi Balai Pelayanan Kemetrologian Jambi

14
2.6 Visi UPTD Balai Pelayanan Kemetrologian Disperindag Provinsi Jambi
Melindungi kepentingan umum dalam hal kebenaran pengukuran untuk mewujudkan
Kota Jambi tertib ukur.

2.7 Misi UPTD Balai Pelayanan Kemetrologian Disperindag Kota Jambi


1. Meningkatkan kesadaran pemilik/pemakai UTTP (alat ukur, takar, timbang, dan
perlengkapannya) untuk melakukan tera ulang secara teratur melalui penyuluhan
kemetrologian.
2. Mengoptimalkan waktu pelayanan tera ulang di tempat sidang tera ulang di luar
Kantor UPTD Metrologi untuk meningkatkan jumlah pemilik/pemakai UTTP yang
melakukan tera ulang.
3. Meningkatka kualitas Sumber Daya Manusia kemetrologian melalui keikutsertaan
dalam pendidikan dan pelatihan kemetrologian.
4. Meningkatkan kelengkapan sarana kemetrologian guna peningkatan kualitas dan
kuantitas pelayanan tera/tera ulang.

2.8 Lingkup UPTD Balai Pelayanan Kemetrologian Disperindag Kota Jambi


1. Perbaikan standar ukuran, Peralatan standart dan sarana/ prasarana laboratorium.
2. Verivikasi dan kalibrasi, baik internal maupun eksternal, terhadap seluruh standart
Ukuran milik Balai Pelayanan Kemetrologian Jambi.
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan Tera dan Tera Ulang Alat UTTP , baik di kantor
maupun diseluruh daerah Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi.
4. Melaksanakan kegiatan Tera Ulang, Penimbangan dan Pengukuran Barang Bukti
sitaan dari Kepolisian.

2.9 Ruang Lingkup dan Wilayah Kerja UPTD Balai Pelayanan Kemetrologian Kota
Jambi
1. Kota Jambi
2. Kota Sungai Penuh
3. Kabupaten Kerinci
4. Kabupaten Tanjung Jabung Barat
5. Kabupaten Tanjung Jabung Timur

15
6. Kabupaten Batang Hari
7. Kabupaten Sarolangun
8. Kabupaten Merangin
9. Kabupaten Tebo
10. Kabupaten Bungo
11. Kabupaten Muaro Jambi

16
BAB III
KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Gambaran Umum Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di satu tempat yaitu
UPTD Balai Pelayanan Kemetrologian Disperindag Kota Jambi yang beralamat di Jalan
H.Zainir Haviz No.07, Jambi yang berlangsung selama 3 (tiga) bulan yaitu dari tanggal 24
Juli 2017 s/d 24 Oktober 2017.

3.2 Jadwal Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Siswa magang di UPTD Balai Pelayanan Kemetrologian Kota Jambi mempunyai hari
kerja selama 5 hari mulai hari Senin hingga hari Jumat. Dengan jam kerja pada hari senin
hingga kamis pukul 07.30 s/d 13.00 WIB sedangkan pada hari jumat pukul 07.30 s/d 11.30
WIB.

3.3 Rincian Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 3 bulan pada UPTD
Balai Pelayanan Kemetrologian Disperindag Kota Jambi.
1. Mengetik SPT, SPD, ND, SK
2. Menerima dan membukukan surat izin masuk
3. Menerima dan membukukan surat izin keluar
4. Memberi nomor SPT
5. Menaikkan surat pada sekretaris
6. Menaikkan surat pada kepala UPTD
7. Mengantar surat ke Disperindag kota jambi
8. Mengantar surat ke kantor walikota
9. Menerima telepon dan fax
10. Membuat/mengisi registrasi sidang
11. Menghitung uang tera/tera ulang
12. Mengeprint data
13. Memfoto copy data
14. Merapikan berkas
15. Merekap registrasi sidang

17
3.3.1 Tera/Tera Ulang Timbangan Bobot Ingsut (Tbi)
1. Sebelum dilakukan pengujian, timbangan harus diletakkan di tempat yang rata.
2. Timbangan dinolkan.
3. Dinaikkan muatan maksimal dari timbangan tersebut ke lantai muatan. Dilihat
penunjukkannya. Apabila penunjukkannya tepat maka akan dilanjutkan dengan uji
kepekaan, jika tidak maka timbangan akan dijustir.
4. Pengujian kepekaan dilakukan dengan menaikkan imbuh sebesar 100 g untuk TBI 50 kg
dan 50 g untuk TBI 25 kg. Lihat penunjukkannya, apabila penunjukkan naik keatas
maka timbangan dinyatakan bagus.
5. Selanjutnya untuk pemeriksaan repeatability dengan mengoyang-goyangkan lantai
muatan. Jika penunjukkannya tetap maka timbangan dinyatakan bagus.
6. Selanjutnya diberi cap tanda tera

Gambar 3.3.1 Pengujian Timbangan Bobot Ingsut

3.3.2 Pengujian Timbangan Sentisimal


Timbangan sentisimal merupakan timbangan 1:100 artinya setiap 1 kg pada mayang
maka 100 kg pada lantai muatan.
1. Sebelum dilakukan pengujian, timbangan harus diletakkan di tempat yang rata.
2. Timbangan dinolkan
3. Jika penyetelan nol tidak dapat lagi diputar dapat dilakukan dengan meletakkan timah
pada piringan AT/mayang. Jika mayang tertukar maka pisau dikikis.

18
4. Dinaikkan muatan maksimal kelantai muatan. Pengujian timbangan min 2/3 dari
kapasitas maksimalnya. Dinaikkan AT pada mayang yaitu 1/100 dari muatan uji. Lihat
penunjukkannya, dilanjutkan dengan pengujian kepekaan.
5. Pengujian kepekaan dinaikkan imbuh sebesar 1/3 BKD. Jika penunjukkannya bergerak
lebih dari 5mm berarti timbangan tersebut bagus.
6. Selanjutnya untuk pengujian repeatibility, lantai muatan digoyang-goyang. Apabila
penunjukkannya tetap seperti tadi berarti timbangan bagus.
7. Apabila penunjukkan tidak sesuai maka dilakukan penjustiran.
8. Dan terakhir pembubuhan cap tanda tera.

Gambar 3.3.2 Pengujian Timbangan Sentisimal

3.4 Manfaat Pengujian dan Tera Tera Ulang Timbangan


Dari kegiatan verifikasi dan tera tera ulang timbangan yang telah dilakukan, manfaat
yang didapat yaitu kepastian dari kebenaran timbangan tersebut baik bagi pemilik UTTP atau
pun bagi masyarakat. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan penunjukkan ukuran dari
barang yang ditimbang dengan timbangan pegas tersebut dikarenakan dari hasil pengujian
menunjukkan bahwa timbangan tersebut masuk dalam BKD (Batas Kesalahan yang
Diizinkan). Sedangkan pemilik UTTP mendapatkan kepercayaan dari masyarakat /konsumen
dan terlegalitasnya UTTP tersebut.

19
3.4.1 Persyaratan
Persyaratan yang dimaksudkan yaitu :
1. Pelayanan tera ulang di luar kantor dilakukan di luar kantor Lab.Metrologi
berdasarkan permintaan/keinginan dari Pemerintahsetempat(Kecamatan, Desa/Lurah).
2. Permintaan dimaksud hanya dapat disetujui, jika memenuhi syarat- syarat sbb:
a. Pemerintah setempat sanggup mengusahakan ruang kerja yangserasi,
sesuaiketentuan yakni: rata, cukup luas, terang, tidakterpengaruhi angin atau
hujandan menjamin bahwa ruangan tidak dipergunakan untuk keperluan lain;
b. Pemerintah setempat sanggup bekerjasama menyampaikan /menyebar luaskan
surat panggilan Sidang Tera Ulang (STU) atau memberitahukan kepada
masyarakat pemilik UTTP mengenai hari, tempat, tempat pelaksanaan Sidang
Tera Ulang (STU).

3.4.2 Persiapan Pelaksanaan


1. Paling sedikit 1(satu) bulan sebelum pelaksanaan, di tempat yang akan dilaksanakan
STU, Kepala UPTD Balai Pelayanan Kemetrologian mengirimkanrencana/jadwal STU
kepada Kepala Daerah Kabupatenatau Kota yang diminta persetujuannya.
2. Setelah Kepala Daerah yang bersangkutan menyampaikan tanggapan dan pestujuan
atas renacana dimaksud, Pimpinan Unit Metrologi segera mengirimkan pemberitahuan
kepada pemerintah tingkat kecamatan dan Desa/Lurah.
3. Sebelum hari pelaksanaan STU dimulai diharapkan pihak kecamatan/desa/Lurahtelah
menyebarkan surat pemberitahuan/surat panggilan STU kepada masyarakat Pemilik
UTTP di wilayahnya. Contoh dari surat panggilan STU terlampir.
4. Pada hari pelaksanaan, sebelum STU dimulai, pimpinan STU berkewajiban menemui
Kepala Dinas yang bersangkutan atau jajarannya untuk memperoleh penjelasan
tentanghal-hal yg berkenaan dgn pelaksanaan STU antara lain mengenai tempat sidang
dan sebagainya.
5. Pada akhir pelaksanaan STU di setiap tempat pelaksanaan, pimpinan STU
menyampaikan laporan singkat secara lisan kepada Kepala Daerah setempat atau
jajarannya yg berwenang/berkompeten tentang jalannya pelaksanaan STU.

20
3.4.3 Pelaksanaan Sidang Tera Ulang (STU)
1. Peralatan yang Dibawa Saat STU
Adapun peralatan yang harus dibawa saat STU antara lain :
a. Batu Bidur
b. AT M1 dan M2
c. AT untuk Dacin Logam
d. Cap tanda tera secukupnya
e. Kwitansi
f. Plombir dan timah
g. Stiker
h. Peralatan untuk menjustir
i. Kawat, Timah
2. Personil
Dalam melaksanakan STU, kantor UPTD Metrologi Jambi menunjuk regu
sidang, paling banyak berjumlah 4 orang dan menerbitkan Surat Perintah Perjalanan
Dinas (SPPD), dengan unsur-unsur :
a. Penera dan juga sebagai peg.berhak menera ulang UTTP yangsekaligus menjadi
pimp. STU;
b. Pegawaisebagai pengawasan di lapangan
c. Pegawai TU yang mengisi kwitansi/pembukuan untuk di lapangan menerima dan
menyetor uang tera
d. Pegawai Pembantu Teknik yang bertugas membantu membubuhkan cap tanda tera
atas UTTP yg ditera ulang merangkap supir.
3. Dokumen
Berkas surat yang berkenaan dengan pelaksanaan sidang tera dan tera ulang kantor,
seperti lembar kedua buku kwitansi tera, register, daftar penyelidikan uang, buku kas
umum, surat bukti penyerahan UTTP/suratpanggilan/pengantar dari pemilik UTTP
untuk ditera atau ditera ulang, merupakan dokumen penting yang tidak boleh hilang,
karenanya harus disimpan baik-baik oleh Bendaharan Khusus atau pejabat yang
ditunjuk, yang sewaktu-waktu bila diperlukan dapat diperlihatkan dan dipertanggung-
jawabkan.

21
Mulai

UTTP DATANG

UTTP disusun

Pengambilan data oleh


pegawai TU dan
penomoron surat
penggilan

UTTP disusun

TIDAK
UTTP diperiksa Diperbaiki oleh
baik atau tidak reparatir

YA

Pembubuhan
Cap Tanda Tera

Pemilik UTTP
membayar uang tera
pada Bendahara

SELESAI

Gambar 3.4.3. Flowchart Pelaksanaan Sidang Tera/Tera Ulang

3.4.4 Manfaat Sidang Tera/Tera Ulang


Dalam pelaksanaan sidang tera tera ulang ini bermanfaat untuk menjamin kebenaran
dari UTTP yang beredar dan dipakai oleh masyarakat dalam transaksi jual beli. Serta untuk
melegalkan UTTP tersebut sesuai dengan ketentuan UU yang berlaku. Sehingga kebenaran
dari hasil pengukuran atau penimbangan terjamin dan tidak ada pihak yang dirugikan.

3.5 Tera Ulang Tangki Ukur Mobil


Adapun prosedur Tera Ulang Tangki Ukur Mobil (TUM) yang penulis lakukan di
UPTD Metrologi Disperindag Kota Jambi adalah sebagai berikut :

22
3.5.1 Administrasi Tera Ulang Tangki Ukur Mobil (TUM)
1. Pemilik mobil mengajukan surat pengantar atau berupa surat panggilan baik pada
UPTD Metrologi Jambi. Namun, pemilik mobil dapat juga mengajukannya via telepon
kepada Kepala UPTD.
2. Mobil Tangki dibawa ke kantor UPTD Metrologi Jambi dan dicek kelengkapan
dokumennya.

3.5.2 Prosedur Tera Ulang Tangki Ukur Mobil di UPTD Metrologi Jambi
a. Pengujian Volume Nominal TUM
1. Tangki Ukur Mobil masuk ke instalasi TUM. Peneraan TUM di UPTD Metrologi
Jambi menggunakan metode Top Loading. Air dimasukkan dari BUS yang terletak di
Instalasi TUM yang terletak di atas menuju ke kompartermen TUM.
2. Pengujian volume kompartemen pada TUM dimulai dari kompartemen ke 2 (dua).
Hal ini dimaksudkan untuk melihat kebocoran yang terjadi dan agar mobil tidak
oleng.
3. Air dimasukkan ke BUS yang volume nominalnya 1000 L dan 500 L hingga air tepat
pada volume nominalnya.
4. Setelah air tepat 1000 L atau 500 L, maka katup atau keran dibuka untuk mengalirkan
air dari BUS ke kompartemen TUM.
5. Dilakukan cara 3 dan 4 hingga volume air dalam TUM yang diuji terisi sampai
volume TUM/kompartemen.

Gambar 3.5.2 (a) Pengujian Volume Nominal dengan BUS

23
b. Pengujian Kepekaan
1. Diukur tinggi indeks kompartemen TUM dengan menggunakan salib ukur.
2. Ditambahkan 10 L air ke dalam kompartemen dengan menggunakan BUS 10L.
3. Diukur dan dicatat ketinggian permukaan cairan.
4. Dikurangkan 20 L air dari dalam kompartemen dengan menggunakan BUS 10 L.
5. Diukur dan dicatat ketinggian permukaan cairan.
6. Dibuka kran pengeluaran untuk mengeluarkan air kembali ke instalasi TUM.

Gambar 3.5.2 (b) Pengujian Kepekaan dengan Salib Ukur


Perhitungan Tera Tangki Ukur Mobil
Perhitungan Kepekaan :
Index = 161 mm
+10 L= 127 mm
-20 L = 195 mm
Selisih penunjukkan index = [127 mm – 195 mm]= 68 mm
68 𝑚𝑚
= 3,4 𝑚𝑚/𝐿
20 𝐿

Jadi kepekaannya = 3,4 mm/l


Isi Ruang Kosong = Jumlah ketinggian cairan indeks : kepekaan
= 161 mm/3,4 mm/L = 47 L

3.6 Cap Tanda Tera


1. Tanda SAH
Dibubuhkan dan atau dipasang pada UTTP yang disahkan pada waktu ditera atau
ditera ulang

24
2. Tanda BATAL
Dibubuhkan pada UTTP yang dibatalkan pada waktu ditera atau ditera ulang.
3. Tanda JAMINAN
Dibubuhkan dan atau dipasang pada bagian-bagian tertentu dari UTTP yang sudah
disahkan untuk mencegah penukaran dan atau perubahan
4. Tanda DAERAH
Dibubuhkan pada UTTP agar dapat diketahui dimana peneraan dilakukan
5. Tanda PEGAWAI YANG BERHAK
Dibubuhkan pada UTTP agar dapat diketahui oleh siapa peneraan dilakukan.

Gambar 3.6.1 Jenis-jenis Cap Tanda Tera


Selama melakukan kegiatan praktek kerja lapangan di UPTD Metrologi Jambi kami
berkesempatan untuk melihat Cap Tanda Tera yang dimiliki oleh UPTD Metrologi Jambi.

Penjepit
Plombir
Untuk
CTT Sah Untuk CTT Sah Untuk Tanda Sah
Kayu Tanda Jaminan Logam dan
Gambar 3.6.2 Cap Tanda Tera yang Dimiliki oleh UPTD Jambi
Jaminan

25
3.7 Laboratorium Massa di UPTD Metrologi Jambi
Di Laboratorium ini terdapat Anak Timbangan mulai dari kelas M1 hingga F2 dan
semuanya tertelusur ke Balai Standardisasi Metrologi Legal (BSML) Reg I dan Direktorat
Metrologi Bandung. Di Laboratorium massa juga terdapat neraca,komparator van
beker,timbangan elektronik (metre teledo).Penataan laboratorium di UPTD Metrologi Jambi
sudah bagus,tetapi penyejuk ruangan(AC) hanya dihidupkan pada saat laboratorium
digunakan.Tidak adanya perlakuan khusus terhadap alat-alat ukur yang ada di dalam
laboratorium tersebut.

Gambar 3.7 Laboratorium Massa

3.8 Permasalahan di Balai Pelayanan Kemetrologian Jambi


1. Terbatasnya alokasi anggaran untuk kegiatan tera ulang alat UTTP di kabupaten atau
kota sehingga pelayanan tera ulang belum menjangkau seluruh kecamatan dan desa
dalam provinsi Jambi (131 kecamatan, 213 Kelurahan, 1159. Yang baru terlayani 92
kelurahan/desa, 5,19%)
2. Rendahnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap kewajibannya sebagai
pemilik atau pemakai alat UTTP.
3. Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM di bidang kemetrologian serta SDM yang
telah berumur tua dan sebagian wanita, sehingga kurang produkltif dalam
melaksanakan tugas-tugas khususnya di bidang pelayanan khususnya di bidang
pelayanan operasional kemetrologian (Penera 12 orang (8 orang berumur diatas 45
tahun).

26
BAB IV
KESIMPULAN, SARAN DAN KESAN

Dari uraian bab-bab sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan dan


memberikan saran – saran yang dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu :
1. Balai Standardisasi Metrologi Legal (BSML) Reg I adalah instansi pemerintah yang
melayani kegiatan kemetrologian khususnya metrologi legal di daerah regional I dan
merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat untuk memfasilitasi pemerintah
daerah dalam upaya mempercepat peningkatan tertib ukur di daerah sehingga fasilitas
dan bimbingan dapat langsung dirasakan secara efektif dan efisien. Selain itu BSML
Reg I juga melayani kegiatan verifikasi/sertifikasi standard yang dimiliki oleh
pemerintah daerah di regional I agar terjamin ketertelusurannya.
2. Balai Pelayanan Kemetrologian Jambi merupakan instansi pemerintah Kota Jambi
dibawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang melayani kegiatan kemetrologian
khususnya metrologi legal. UPTD Metrologi Jambi ini melayani kegiatan tera dan tera
ulang UTTP baik kantor, toko maupun sidang mencakup seluruh Jambi.

4.2 Saran
Dengan berakhirnya Praktek Kerja Lapangan, penulis ingin menyampaikan beberapa
saran yang diharapkan berguna bagi siswa/i dan instansi yang bersangkutan.
Saran untuk siswa/i yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan adalah:
1. Sebelum melaksanakan PKL, sebaiknya siswa/i telah mempersiapkan diri baik secara
fisik maupun mental sebelum memulai PKL.
2. Sebaiknya siswa disiplin/i dan mematuhi peraturan – peraturan yang berlaku di
tempat melaksanakan PKL.
3. Sebaiknya siswa/i telah membekali diri dengan ilmu yang cukup sehingga siswa/i
dapat langsung mengimplemetasikan lansung di tempat PKL.

27
Saran untuk UPTD Balai Pelayanan Kemtrologian Disperindag Kota Jambi adalah
sebagai berikut:
1. Hendaknya para staff, dan pegawai dapat meluangkan waktu lebih banyak untuk
berbagi ilmu dengan siswa/i PKL.
2. Diharapkan agar Balai Pelayanan Kemterologian Kota Jambi mau menerima kembali
siwa/i SMKN 2 Kota Jambi dan Instrumentasi yang lainnya untuk magang di instansi
ini.
3. Semoga kedepannya makin banyak memberikan pekerjaan kepada peserta PKL.

4.3 Kesan
Kesan yang kami dapatkan selama pelaksanaan PKL di UPTD Balai Kemetrologian
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi adalah:
1. Kami merasa suasana kerja yang akrab dan bekerja sama yang baik antar
karyawan
2. Kami terkesan dengan kejujuran, ketelitian dan kedisiplinan pegawai dalam
bekerja
3. Karyawan UPTD Balai Kemetrologian Kota Jambi sangat ramah dan sopan.

28

Anda mungkin juga menyukai