Hidro 2 - Heave Silinder

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Tangki penyimpanan minyak terapung di laut dengan konfigurasi dua silinder

berukuran D1= 10 m, h1= 12 m, D2= 16 m, dan h2= 8m. Tangki berada dalam
medan propagasi gelombang acak, Hs= 4.0 m.
PERMINTAAN:
1. Hitung dan plot RAO gerakan heave tangki
2. Hitung dan plot spectra gelombang dan respon heave
3. Hitung amplitudo gerakan heave di gelombang acak (rata-rata, signifikan,
dan ekstrem).
PENYELESAIAN:
Perhitungan Frekuensi Alami
Kz
n
(rad/det)
m m AZ

2
Tn

m m AZ
(det)
Kz
Kz = kekakuan gerakan heave
Tn 2

D1

Kz gAw 1.025 9.81

789.739kN / m

790kN / m
m = massa struktur
D1 2

Sil1 m1 1
h1 966 ton
2

D2 2

Sil 2 m2 2
h2 1649 ton
2

m m1 m2 966 1649 2615 ton


mAZ = massa tambah (gerakan heave) silinder
3
4 D
Sil1 m AZ1 1 171 ton
3 2
3
8 D2
Sil 2 m AZ 2
1399 ton
3 2
m AZ m AZ1 m AZ 2 1399 171 1 228 ton

nz

790
nz 0.4534 rad/det
2615 1228

Catatan:
Dalam keadaan tertentu diperlukan juga informasi tentang periode alami, misal
untuk membandingkan dengan periode gelombang dari scatter diagram.
2
Tn
13.86 det
n
- gelombang laut mempunyai range periode antara 3 s.d. 18 detik (bahkan
s/d 20 det); dengan distribusi terbesar dalam range antara 3 s.d. 12 detik.
- Gelombang-gelombang tinggi umumnya mempunyai periode yang
besar/panjang
- Kejadian gelombang dengan periode 14 detik relatif kecil
- Jadi hanya gelombang-gelombang sangat besar/tinggi (>10.0 m Hs) yang
akan menimbulkan resonansi pada struktur tangki !!!
Perhitungan Gaya Eksitasi
-

Persamaan gerakan (heave) strkutur di atas gelombang reguler: (RAO


dihitung untuk gelombang reguler)

..

M z B z K z z Foze it

Inersia force damping force restoring force


Untuk penyederhanaan permasalahan gaya redaman sementara ini
diabaikan.
Gaya pengembali mudah diselesaikan. Berhubungan dengan kekakuan.
Gaya inersia akan diselesaikan sebagai berikut:
Gaya inersia terdiri dari:

1. Gaya tekanan dinamis (pressure force)


2. Gaya percepatan (partikel gelombang)
(acceleration force)

Gaya Tekanan
Free body diagram gaya tekanan pada struktur

+
-

+
Fp g 0 e kw z A cos( k w x t ) (kN)

untuk struktur dengan sumbu pada titik origin maka x = 0


2
kw
g
angka gelombang

0 = amplitudo gelombang ditetapkan sebesar 1.0 m (unity)

Gaya tekanan pada dasar silinder-1 (positif)

()1.025 9.81 1.0 e kw z1 Asil1 cos(t )

Fp

sil1

Fp

sil1

Fp

sil1

( )789.74 e 1.2232 cos(t )

Fp

sil1

()790 e 1.2232 cos(t ) (kN)

()1.025 9.81 1.0 e

2
12
9.81

10

cos(t )

Gaya tekanan pada bagian atas silinder-2 (negatif)

()1.025 9.81 1.0 e k w z1 Asil2 cos(t )

Fp

sil 2 A

Fp

sil 2 A

Fp

sil 2 A

()2021.733 e 1.2232 cos(t )

Fp

sil 2 A

()2022 e 1.2232 cos(t ) (kN )

()1.025 9.81 1.0 e

2
x12
9.81

16

cos(t )

Gaya tekanan pada dasar silinder-2 (positif)

Fp

sil 2 B

Fp

sil 2 B

Fp

sil 2 B

( )1.025 9.81 1.0 e k w z 2 Asil2 cos(t )


()1.025 9.81 1.0 e

2
x 20
9.81

16

cos(t )

( )2022 e 2.0387 cos(t ) (kN)

Gaya tekanan total

Fp Fp

sil1

Fp

Fp 1232e

sil 2 A

Fp

sil 2 B

Fp 790e 1.2232 2022e 1.2232 2022e 2.0387 cos(t )


1.2232

2022e 2.0387 cos(t ) (kN)

Gaya Percepatan
Free body diagram gaya percepatan pada struktur gerakan fluida
-

FA mAZ 0 2 e k w z1 cos( kx t )

Gaya percepatan silinder-1

FA

sil1

FA

sil1

4 D1 3
2
1.2232 2

cos(t )
1 .0 e
3 2
2

171 2e 1.2232 cos(t )( kN )

Gaya percepatan silinder-2 bag atas


FA

sil 2 A

FA

sil1

4 D2 3
2

1.0 2 e 1.2232 cos(t )


3 2

700 2e 1.2232 cos(t )( kN )

Gaya percepatan silinder-2 bag bawah


FA

sil 2 B

FA

sil1

4 D2 3
2
2.0387 2

cos(t )
1 .0 e
3 2

700 2e 2.0387 cos(t )( kN )

Gaya percepatan total


FA FA

sil1

FA

sil 2 A

FA

sil 2 B

FA 529 2 e 1.2232 700 2 e 2.0387 cos(t )( kN )


Gaya Inersia Total

F FP FA

F 1232e 1.2232 2022e 2.0387 529 2 e 1.2232 700 2 e 2.0387


F A B C D cos(t )
F F0 Z cos(t )

cos(t )

Catatan: A, B, C, D dihitung dengan tabulasi sehingga diperoleh F0z


Amplitudo Gerakan Heave Struktur

0z

F0 z / K z

1

bf

2b f c
n

= rasio redaman (sementara


Catatan:
b f b / bc

bf

=0)

b = redaman
bc = redaman kritis bc 2 m a n

Sehingga

0z

F0 z / K z

E dihitung dalam tabulasi bersama-sama A s.d. F0z sehingga diperoleh z


Perhitungan RAO
RAO

0z
0

Karena amplitudo gelomabng 0 1.0m maka untuk kasus ini RAO = 0z


Perhitungan Spektra dan Respon Spektra
-

Pilih persamaan spektra gelombang yang sesuai


Perhitungan tabulasi

Nilai-nilai Stokastik

z 1.25 moz

zS 2.0 moz

60 2 T
z 2 moz 2 ln

m2 z
moz

Anda mungkin juga menyukai