Mesra
Mesra
Distilasi
1. Tinjauan Pustaka
Distilasi adalah proses pemindahan, yaitu memisahkan komponenkomponen di dalam suatu campuran, membuat suatu kenyataan bahwa
beberapa komponen lebih cepat menguap daripada yang lain. Apabila uap
terbentuk dari suatu campuran, uap ini mengandung komponen asli
campuran, akan tetapi dalam proporsi yang ditentukan oleh daya menguap
komponen tersebut. Keguanaan didtilasi di dalam industri pangan adalah
mengentalkan atsiri, bahan penyegar alkohol dan aroma (Earle, 1969).
Distilasi dilaksanakan dalam praktek menurut salah satu dari dua
metode utama. Metode pertama didasarkan atas pembuatan uap dengan
mendidihkan
campuran
zat
cair
yang
akan
dipisahkan
dan
B. Perajangan
1. Tinjauan Pustaka
Memotong adalah pekerjaan yang dilakukan unruk mengcilkan ukuran
atau membagi-bagi bahan, baik dengan menggunakan pisau atau lat
pemotong lain, pada arah melintang panjang bahan atau melinang serat
bahan. Ukuran hasil relative panjang dan tebal. Tujuan pemotongan ini
semata-mata hanya untuk mengecilkan atau memperpendak bahan.
Mesin pengiris dengan satu jenis pisau menghasilkan irisan tips dengan
dua permukiaan irisan. Jumlah pisau pada jenis mesin pengiris dapat
hanya satu atau lebih, tergantung pada konstruksinya. Dalam
pengoperasiannya, pisau dapat diam (stasioner) atau bergerak. Arah gerak
pisau dapat vertical turun naik, vertical melingkar atau horizontal
melingkar. Bentuk pisau dapat lengkung, lurus atau stasioner
(Wiraatmadja, 1995).
Perajangan dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan.
Proses ini dapat dilakukan secara manual menggunakan pisau yang
tajam. Selain itu dapat menggunakan alat perajang yang menggunakan
motor dan mata pisaunya terbuat dari bahan stainless steel (Hambali,
2005).
Pemotongan dipergunakan untuk memecahkan potongan besar bahan
pangan menjadi potongan-potongan kecil yang sesuai untuk pengolahan
lebih lanjut. Mesin potong pada umumnya sederhana, terdiri dari
berbagai susunan pisau berputar dalam. Persoalan utama yang sering
dijumpai adalah untuk menahan pisau tetap yajam sehingga pisau ini
lebih tepat memotong daripada mengoyakkan (Earle, 1969).
Mesin pengiris (slicer) adalah suatu alat yang dirancang untuk
mengiris bahan baku menjadi bentuk tipis sesuai dengan ukuran yang
diinginkan yang biasa dikenal dengan pengirisan. Mesin ini dapat
digunakan untuk mengiris segala macam bahan baku, seperti pisang,
singkong, ubi, kentang, wortel, bawang merah, bawang putih, kunyit,
jahe dan lain-lain. Saat ini masih banyak alat pengirisan yang
berkapasitas besar dan tidak dapat digunakan oleh industri rumahan.
Kelemahan dari alat yang ada dipasaran yaitu tidak seragamnya hasil
irisan dan penggu-naan listrik yang sangat besar pada alat ini. Pada mesin
yang telah terdapat dipasaran menggunakan konstruksi bahan campuran
seperti besi dan stainless steel pada rangka bagian luar yang dapat
mengakibatkan terjadinya kontaminasi pada bahan baku yang diiris dan
tidak diperhatikannya sarana untuk membersihkan alat tersebut
(Widiantara, 2010).
Karena kedua pulley terpasang pada poros motor dan poros utama juga
akan ikut berputar, dimana pada poros utama terpasang piringan berputar
maka pisau juga akan ikut berputar. Sehingga piringan yang sudah
terpasang pisau tersebut akan menyayat ubi yang ada ditabung
pemasukan dan hasil sayatan jatuh ke bak penadah (Tantan, 2010).
Mesin perajang dengan mekanisme perajangan menggunakan sebuah
pisau pada piringan putar digerakkan motor listrik Hp melalui
transmisi sabuk puli dan feeding masih menggunakan dorongan tangan
baru mencapai kapasitas 100 buah setiap menit dengan tebal rajangan 60
% yang seragam pada tebal 2 3 milimeter. Mesin perajang manual
dengan mekanisme gerakan pisau menggunakan tenaga tangan melalui
transmisi lengan engkol dan masukan dari gaya dorong tangan,
kapasitasnya hanya 60 buah irisan setiap menit dengan tebal rajangan
bervariasi antara 1,5 3,5 milimeter (Saptono, 2011)
Perajangan adalah proses memotong suatu bahan menggunakan tepi
tajam objek. Mesin perajang biasanya manual atau dengan tenaga listrik.
Pada banyak kasus, mesin terdiri dari pisau atau satu set pisau yang
disusun sesuai pola sesuai kebutuhan. Mesin perajang kentang terdiri dari
pisau yang terpasang pada titik tengah poros berputar. Kentang akan
terpotong karena dampak yang dibuat dari pisau yang berputar (Yusuf,
2007).
Mesin ini menggunakan sebuah pisau miring dalam bingkai geser
vertikal untuk mengiris daging sapi kering dan itu bekerja dengan
bingkai memegang daging saat mengiris melawan pisau pemotong.
Mesin mengiris konvensional pada awalnya dirancang untuk mengiris
daging menjadi potongan-potongan ketebalan seragam. Ini juga
digunakan untuk mengiris keju, sayuran, ham, bawang paprika hijau
merupakan bahan roti. Pada dasarnya ada tiga jenis alat pengiris , alat
pengiris gravitasi, alat pengiris horizontal dan daging pengiris dan ketiga
kelompok alat pengiris memiliki kekurangan mereka sendiri. Mesin
pengiris untuk mengiris makanan, seperti daging, keju, sosis dan sayuran
terdiri dari perangkat menyampaikan, pisau berputar dan mekanisme
mesin
pengiris sayuran hanyalah aksi geser dengan pisau seperti yang dari
daging mengiris mesin (Odior, 2012).
Prinsip mesin, digunakan 1 tenaga kuda bermotor, kecepatan rotasi
diiris pisau 967 rpm, diameter iris piringan 310 mm, terdiri dari 2 pisau
untuk memotong lembaran jahe dan kekuatan dari motor yang
mentransfer untuk memutar diiris roller blade, kecepatan putaran 440
rpm. Potongan cutter rol irisan jahe dari lembar jahe untuk jalur jahe.
Bisa tingkat penyesuaian conveyer motor, digunakan untuk daerah awal
bahwa lembar jahe pengalihan pada rol untuk lembaran dan irisan
memotong proses selanjutnya. Sampul diiris pemotongan memiliki
saluran atau 1 umbi temulawak. Semi- otomatis mesin iris jahe bisa
menghasilkan lembar jahe 81,8 kg / jam (6,2 kali tenaga kerja) dan garis
jahe 17,9 kg/jam (2,5 kali tenaga kerja) dibandingkan dengan , pekerjaan
tenaga kerja bisa menghasilkan lembar jahe 13,2 kg/jam dan garis jahe
7.1 kg/jam, dan ketika pencatat waktu, total waktu mesin semi auto 30,86
kg/jam dan tenaga kerja 4,6 kg/jam, ada untuk mesin otomatis setengah
adalah 6,7 kali tenaga kerja. The semi-otomatis mesin iris jahe nyaman,
mudah untuk digunakan dan memelihara, di samping untuk mengurangi
kelelahan tubuh dan keseriusan dari karya, harus digunakan keterampilan
tinggi , dan kecelakaan perlindungan dalam mengiris prosedur. Selain itu,
mesin dapat digunakan dengan sayuran lain misalnya kentang, wortel
(Chatthong, 2011).
Mesin ini terdiri dari perangkat pemotongan, mekanisme makan,
frame dukungan dan motor listrik sebagai sumber tenaga. Mekanisme
pemotongan terdiri dari pisau stainless steel, batang penghubung, bingkai
panduan untuk pisau, katrol dan roda gila. Pisau ini disusun tegak lurus
terhadap umbi pisang. Memberi makan dan mekanisme debit terutama
terdiri dari drive Jenewa dimaksudkan untuk memberikan gerak
C. Pengeringan
1. Tinjauan Pustaka
Pengeringan pangan berarti pemindahan air dengan sengaja dari bahan
pangan. Pada kebanyakan peristiwa, pengeringan berlangsung dengan
penguapan air yang terdapat di dalam bahan pangan dan untuk ini panas
laten penguapan harus diberikan. Pengeringan adalah metode tertua pada
pengawetan bahan pangan. Proses pengeringan dibagi menjadi tiga
karegori. Pengeringan udara dan pengeringan berhubungan langsung di
bawah pengaruh tekanan atmosfer. Uap akan dipindahkan dengan udara.
Pengeringan kedua yaitu dengan hampa udara. Penguapan air terjadi
lebih cepat pada tekaknan rendah daripoada tekanan tinggi. Dan yang
ketiga adalah pengeringan beku (Earle, 1969).
Pengeringan (drying) zat padat berarti pemisahan sejumlah kecil ar
atau zat cair lain dari bahan padat, sehingga mengurangi kandungan sisa
zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu nilai rendah yang dapat
dietrima. Pemisahan air atau zat cair lain dari suatu zat padat dapat
diakukan dengan memeras zat cair itu secara mekanik hingga keluar, atau
dengan pemisah sentrifugal aatu dengan penguapan secara termal. Zat
padat yang akan dikeringkan biasanya terdapat dalam berbagi bentuk
serphan (flake), bijian (granule), kristal (crystal), serbuk (powder),
lempeng (slab) atau lembaran senambung (continuos sheet) dengan sifatsifat yang mungkin sangat berbeda satu lain (Mc Cabe, 1999).
Pengeringan bertujuan menghilangkan sebagian beasar air dalam
bahan hasil pertanian sehingga aw-nya berkurang. Turunnya nilai aw
menyebabkan mikroba sulit tumbuh dalam bahan hasil pertanian,
termasuk mikroba perusak, sehingga bahan tersebut dapat disimpan
dalam waktu yang lebih lama. Selain itu reaksi-reaksi kimia dan biokimia
yang distimulir oleh adanya air juga dapat ditekan sehingga kerusakan
bahan hasil pertanian dapat diminimalkan. Jenis alat pengering dengan
udara panas yaitu cabinet, tray atau pan digunakan untuk mengeringkan
bentuk bahan potongan, bubur atau cairan (Handajani, 2011).
Pengeringan buatan (artificial drying) menggunakan bahan bakar.
Prinsip kerjanya adalah pemanasan secara konduksi (penghantaran
panas) atau konveksi (pengaliran panas) yang bertujuan untuk
mengurangi kadar air bahan pangan, berbentuk solid . Salah satunya
adalah cabinet dryer. Pada cabinet dryer, pemanasan dilakukan secara
konveksi dan konduksi. Secara konveksi, digunakan aliran udara kering
yang mengalir secara alami. Secara konduksi, digunakan sejumlah tray
(wadah penampung biji) secara bertingkat. Sistem pengering ini
menggunakan udara pengering sebagai medium pemanas biji cokelar.
Bahan bakar yang digunakan adalah minyak tanah (kerosin) dan kayu
bakar. Komponen-komponen yang menyusun cabinet dryer tersebut,
disesuaikan dengan kapasitas biji cokelat yang masuk dan juga
diperhitungkan efisiensi dari sistem pengering tersebut (Napitupulu,
2012).
dan
koefisien
pengeringan.
Selain
mengetahui
buah-buahan
adalah
cara
yang
efisien
untuk
beberapa
tahun
ini.
Proses
pengeringan
melibatkan
ayakan
dengan
ukuran
dibawah
100
mesh
akan
antara lain rangka, ruang penepungan, gigi penepungan (gigi diam dan
gigi bergerak) dan motor penggerak. Komponen terpenting dalam mesin
penenpung tipe double jacket adalah komponen penepungan yang
terdapat di ruang penepung. Komponen ini berupa dua buah piringan,
salah satu berputar dan yang lainnya diam. Pada kedua piringan tersebut
terdapat pin-pin pemukul dengan jarak dan ukuran yang diatur
sedemikian rupa, sehingga akibat dari pukulan pin-pin tersebut dan efek
gesekan menyebabkan hancurnya bahan kering yang dimasukkan
(Paramawati, 2008).
Pengayakan ( screening ) adalah suatu metode untuk memisahkan partikel
menurut ukuran semata-mata. Untuk memisahkan bahan-bahan yang
telah dihancurkan berdasarkan keseragaman ukuran partikel-partikel
bahan dilakukan dengan pengayakan dengan menggunakan standar ayakan.
Pengayak (screen) dengan berbagai desain telah digunakan secara luas pada
proses pemisahan bahan pangan berdasarkan ukuran yang terdapat pada mesinmesin sortasi, tetapi pengayak juga digunakan sebagai alat pembersih,
memisahkan kontaminan yang berbeda ukurannya dari bahan baku (Santosa, 2012).
Keuntungan penepungan kering dan basah adalah untuk makanan,
minuman, atau bahan bakar etanol yang terus meningkat, meningkatkan
produksi pakan terkait dengan produk. Industry penepungan kering yang
menghasilkan bubur jagung, makanan yang dikonsumsi manusia sangat
berbeda dari industri penepungan kering yang menghasilkan bahan bakar
etanol. Salah satu keuntungan dari industri penepungan kering adalah
fleksibilitas dalam jenis dan kualitas bahan yang digunakan (Stock,
1999).
Prinsip dasar operasi Mesin Penepungan dengan Pedal adalah
bahwa ketika jumlah energi yang dihasilkan dengan cara bersepeda
melalui rantai serta lintas belt drive ke roda konvensional dirasa cukup,
maka roda berputar kea rah atas, sehingga searah jarum jam atau
berlawanan arah jarum jam. Gaya gesekan antara dua roda adalah
bertangung jawab atas penggilingan mekanisme roda konvesional. Aliran
energi diperlukan untuk mendapatkan output baik. Mekanisme dari pedal
waktu
E. Goreng Sangan
1. Tinjauan Pustaka
Cara menggoreng sangan dengan dilengkapi pasir, maka biji-biji yang
digoreng sangan akan dapat masak secara merata. Karena adanya pasir
yang sifatnya cepat menerima panas (dari api tungku atau kompor), dan
dengan mencampurkan biji-biji melinjo berbaur dengan pasir yang panas
sambil diboalk-balik maka kemasakan dapat merata. Dengan cara
menggoreng sangan aroma dan zat-zat yang terkandung pada komdiats
tidak hilang sehingga diperoleh rasa lezat (Sunanto, 1991).
Emping stick melinjo merupakan salah satu bentuk produk olahan
buah melinjo (Gneum gneman). Pengolahan buah melinjo hingga
menjadi emping stick melinjo meliputi pembuangan kulit, pembuangan
kulit keras dan kulit ari dengan cara disangrai (digoreng tanpa minyak),
pemberian bumbu, pengukusan, penggilingan, pemipihan, pengirisan
(perajangan) berbentuk stick, pengeringan dan penggorengan (Soetanto,
1998).
Penyangraian biji kopi merupakan proses yang penting dalam industri
perkopian dan amat menentukan mutu minuman kopi yang diperolehnya.
Proses ini mengubah biji-biji kopi mentah yang tidak enak menjadi bahan
minuman dengan aroma dan citaras lezat. Proses poengolahnnya dapat
menggunakan tekanan atmosfer dengan udara panas, dengan hembusan
gas atau melalui kontak dengan bahan metal panas. Pengolahannya pun
diselaraskan dengan permintaan dan kegemaran konsumen yang sebagian
menyenasngi sangrai cukupan, sangrai sedang atau sangrai matang. Cara
sangrai yang berlainan ini selain berpengaruh pada citarasa, juga turut
menentukan warna bubuk kopi yang dihasilkam. Derajat panas amat
menentukan (Siswoputranto, 1993).
Proses penyangraian merupakan tahapan pembentukan aroma dan cita
rasa khas kopi dengan perlakuan panas dan kunci dari produksi kopi
(unit
surface
coductance)
(h)
pada
penggorengan
F. Sortasi
1. Tinjauan Pustaka
Sortasi merupakan tahap usaha untuk menjamin mutu baik komoditas
industri yang dihasilkan dan akan dipasarkan. Kesamaan aspek sangat
diperlukan dalam berbagai industry. Kesamaan aspek ini mencakup
mutu yang baik dan tidak tercampurnya komoditas dengan komoditas
cacat maupun kotoran, yang bisa merusak citarasa dan bisa pula
merusak mesin (Siswoputranto, 1993).
Perlakuan pertama pada komodiats yang baru dipanen adalah grading
dan penyortiran di gudang. Grading dan penyortiran mempunyai tujuan
untuk memilah milah komoditas dalam mutu dan ukuran tertentu. Hal
ini diperlukan karena komoditas memiliki mutu dan ukuran yang
bervariasi. Variasi tersebut dapat disebabkan oleh faktor genetik,
lingkungan dan agronomi (Sanjaya, 1996).
Sortasi mutu diperlukan untuk mendapatkan keuntungan yang
memadai sesuai dengan mutu barang. Sortasi mutu dapat dilakukan
dengan tangan atau secara mekanik. Seleksi dilakukan saat barang
bergerak diatas konveyor berputar. Setelah sortasi mutu, hasil dipilahpilah menurut ukurannya untuk mendapatkan keseragaman. Sortasi
dengan tangan berguna untuk pengemasan kecil-kecilan. Untuk opeasi
besar-besar digunakan berbagai alat penyortir menurut ukuran, yang
didasarkan baik atas bentuk maupun atas berat produk. Untuk komoditikomoditi yang mempunyai bentuk beraturan ada alat sortasi ukuran yang
beraneka ragam. Untuk komoditi-komoditi dengan bentuk tidak
beraturan sortasinya didasarkan pada berat barang (Kamariyani, 1986).
Salah satu faktor yang berpengaruh pada kecilnya nilai ekspor jeruk
adalah aspek sortasi yang masih menggunakan sistem manual. Sortasi
secara manual memiliki beberapa kelemahan yaitu tingkat keseragaman
ukuran dan tingkat kematangan yang dihasilkan rendah, hasil sortasi
tergantung pada pengalaman dan kondisi operator, standar mutu dapat
berubah-ubah dan kapasitas rendah. Keterbatasan - keterbatasan
tersebut, memerlukan suatu alat bantu untuk dapat menyortir secara
tepat dan berjalan secara otomatis. Keunggulan penggunaan sistem
pada desain ayakan dengan memiliki dua permukaan, yaitu bagian atas
dan bagian bawah (Mulyantara, 2011).
Salah satu contoh penyortiran, yaitu penyortiran kacang tanah.
Perlakuan penyortiran kacang tanah normal berdasarkan karakteristik
umum. Karakteristik itu yaitu polong berbentuk utuh dengan guratan
yang jelas, tidak nampak kusut, kulitnya berwarna coklat dan teksturnya
keras. Untuk menghasilkan hasil panan yang diinginkan, maka harus
diperhatikan mulai dari benihnya. Untuk mendapatkan benih yang baik,
maka perlu diperlukan penyortiran benih, yaitu yang berwarna merah
muda dengan bentuk utuh, tidak kusut dan bernas (Avivi, 2005).
Ikan diurutkan menurut jenis, ukuran dan kualitas setelah panen.
Pemilahan dapat dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sistem
MV. Karena analisis citra yang tak rusak, fitur ukuran dapat digunakan
untuk menyortir online ikan, atau ikan bahkan hidup. sebuah sistem
untuk memilah ikan dan produk ikan oleh MV. Kesulitan-kesulitan
memilah ikan terdaftar sebagai: Persyaratan kecepatan, jumlah spesies,
variasi ukuran dan bentuk dari setiap spesies, variasi karakteristik optik
masing-masing ikan, sifat elastis ikan, dan lingkungan yang keras untuk
sistem MV di pabrik-pabrik (Gumus, 2011).
Sortasi dan grading, meskipun secara tradisional dilakukan dengan
cara manual, dua operasi padat karya utama dalam industri pengolahan
buah-buahan. Kekurangan tenaga kerja dan kurangnya konsistensi
keseluruhan dalam hasil proses telah mengakibatkan banyak penelitian
untuk solusi otomatis. Grading mutu Visual tetap menjadi salah satu
proses yang paling sulit untuk mengotomatisasi dalam buah dan sayuran
pengolahan serta di daerah lain dari industri pengolahan makanan.
Warna adalah parameter kunci dalam pelaksanaan banyak keputusan
berkualitas, dan dengan demikian sistem murah terpadu warna visi, yang
meliputi akuisisi citra dan pengolahan, diperlukan untuk mengatasi
banyak permasalahan yang ada di industri pengolahan makanan
(Rokunuzzaman, 2013).
Definisi
untuk
kualitas
yang
digunakan
dalam
literatur,
atau
dihasilkan
berada
dalam
bentuk
suspensi.
sempit,
menggiling
bahan
ketika
bahan
bergerak.
yang akan mendeteksi keadaan apakah biji kopi penuh atau kosong pada
penggilingan tersebut. Selanjutnya mikrokontroler memerintahkan
rangkaian relay untuk menggerakkan motor buka dan tutup pintu katup
tempat biji kopi diletakkan yang fungsinya untuk mengatur biji kopi
masuk ke penggilingan. Setelah keadaan penuh pada penggilingan motor
penggilingan akan menggiling biji kopi tersebut setelah kosong mesin
penggilingan akan diisi kembali dengan biji kopi dan seterusnya
(Saputra, 2005).
Mesin giling tebu (mesin press) yang umumnya digunakan memiliki 3
buah roll gilingan (silinder). Prinsip kerja mesin penggiling adalah
menekan batang tebu antara gilingan 1 dan 2. Roda gigi 1, 2 dan 3
bergerak berlawanan arah, sehingga batang tebu akan hancur karena
terjepit, dan kemudian nira akan terperas (terekstrak). Nira keluar dari
sekat antara gilingan 2 dan 3, sedangkan ampas tebu (bahasse) akan
keluar di antara gilingan 1 dan 3. Pengaturan jarak antara ketiga silinder
dalam mesing press menentukan jumlah nira yang akan diperoleh.
Pengoperasian mesin press dengan jarak antar silinder yang tepat akan
meningkatkan jumlah nira. Semakin banyak nira yang terekstrak dari
tebu, maka akan semakin sedikit komponen gula yang terbuang bersama
bagasse. Tepat atau tidaknya pengaturan jarak antar silinder yang dilihat
dari bagasse, yaitu jika bagasse yang dihasilkan lebih kering, maka
pengaturan jarak telah tepat (Sukardi, 2010).
Proses penggilingan padi adalah proses yang melibatkan gaya
gayamekanis yang dikombinasikan dengan panas, sehingga terjadi
pelepasan sekam bahkan bekatul (bran) dari endosperm (biji utama).
Proses pelepasan sekam (dehulling) berfungsi untuk menghasilkan beras
pecah kulit yang masih mengandung bekatul. Selanjutnya jika dilakukan
penyosohan akan dihasilkan beras sosh dengan derajat sosoh yang baik
(Budijanto, 2011).
Besarnya kapasitas penggilingan menurut Smith dan Wilkes
tergantung banyak faktor, seperti laju pemasukan bahan, kecepatan
putaran penggiling, daya yang tersedia,dan jenis bahan gilingan.
dalam
bola-akhir
penggilingan.
Kesalahan
mesin
berbagai kondisi
pemotongan
Suatu
alat
pengaduk
diusahakan
menghasilkan
dan
fakta
bahwa
mixer
tertentu
disyaratkan
untuk
ragi masih
tak mampu
I. Pemarutan
1. Tinjauan Pustaka
Cara pembuatan santan yang selama ini sangta sederhana cukup
dengan mamarut daging kelapa dan memerasnya. Cara ini kemudian
berubah dengan munculnya mesin pemarut dan pemeras kelasap. Sistem
pemarut yang digunakan sama dengan alat-alat parut lainnya, yaitu
daging kelapa disanrkan pada silinder bergerigi di permukaan yang
berputar dengan kecepatan tinggi sambil ditekan. Potongan daging buah
kelapa akan tergiling menjadi bentuk parutan. Daging yang telah
terparut akan majatuh ke dalam tabung silinder datar. Dalam tabung
silinder terdapat komponen sekrup pembawa yang juga selalu berputar
dan akan membawa parutan kelapa menuju kones yang berlubangloubang (Palungkun, 1993).
Setelah bahan dicuci dimasukkan ke dalam mesin pemarut bahan satu
persatu masuk ke dalam alat pemarut dan dipecah dinding-dinding
selnya dengan pecahnya dinding sel maka granula bahan bersama
dengan komponen bahan lain akan keluar. Dengan pemarutan granula
bahan yang keluar dapat mencapai 70%-90%. Kadang suatu industry
melengkapi mesin pemarut dengan dua atau tiga buah guna
mendapatkan bahan sebanyak mungkin. Dengan pemarutan maka
umumnya didapatkan granula pati lebih dari 90%. Banyak bahan yang
keluar dalam pemarutan sering disebut sebaga efek pemarut (Makfoeld,
1982).
J. Press (Extracting)
1. Tinjauan Pustaka
Pengepresan mekanis merupakan suatu cara ekstraksi lemak atau
minyak terutama untuk bahan yang berasal dari biji-bijian. Cara ini
dilakukan untuk memisahkan minyak dari bahan yang berkadar tinggi
(30%-70%). Pada pengepresan mekanis ini diperlukan perlakuan
pendahuluan sebelum minyak atau lemak dipisahkan pada biji-bijian.
Perlakuan
pendahuluan
tersebut
mencakup
pembuatan
serpih,
ampas yang masih mengandung minyak. Alat ini terdiri dari dua bagian,
yaitu bagian pompa hidrolik dan ruang pres. Pada bagian pompa hidrolik
terdapat suatu silinder yang terletak pada bagian bawah. Silinder
memiliki alat-alat yang berfungsi sebagai penekan dan dinamakan
plunger dan head plunger. Ruang pres terletak diatas pompa hidrolik dan
terdapat suatu dinding yang mempunyai celah memanjang sebagai
saluran minyak (Palungkun, 1993).
Penggunaan teknik pengepresan dipandang juga jauh lebih praktis dan
murah terutama untuk pemakaian oleh industri kecil dan menengah.
Pemilihan suhu pengepresan harus menjadi perhatian dikarenakan suhu
pemanasan diatas 70oC menyebabkan organoleptik warna dan aroma
kakao menurun drastik disebabkan kontaminasi partikel halus kakao.
Selain itu, juga akan terjadi peningkatan kadar asam lemak bebas
melebihi baku mutu (Indarti, 2007).
Mesin pemeras santan ini dirancang dengan ukuran rangka 50 x 40 x
100 (cm). Beberapa komponen diantaranya ruang pemarut dan silinder
pemarut, posisi ruang antara silinder pemarut dan silinder screw, poros
screw dan bagiannya, rumah ulir, dan komponen penyetel jarak clearence
antara diameter poros screw dan rumah ulir. Pengujian mesin pemeras
santan yang telah dirancang bangun dilakukan untuk mengidentifikasi
kondisi optimum. Setelah itu dilakukan pengamatan, yaitu kapasitas
mesin, keseimbangan kecepatan turun hasil parutan dengan kecepatan
hantaran silinder screw, pengaruh jarak clearence konis dengan lobang
plat penahan (jarak celah ke luarnya ampas) dan analisis kinerja mesin
(Junaidi, 2008).
CNSL merupakan minyak yang tersusun ari senyawa fenolat
kompleks dengan rantai karbon panjang bercabang dan tidak jenuh, yang
dapat dihasilkan dengan cara rendering, pengepresan (pressing) atau
ekstraksi menggunakan pelarut kimia. Bila menggunakan cara rendering
atau pengepresan diperlukan perlakuan pendahuluan yang memakan
waktu cukup lama. Selain itu, rendemen perolehan minyak masih rendah
(minyak masih tersisa pada bungkil atau ampas berkisar 10-25%) dan
K. Vacuum Sealer
1. Tinjauan Pustaka
Mesin vacuum mesin pengemas yang berfungsi ganda yakni menyedot
udara dalam kemasan sekaligus sealing (merekatkan) kedua sisi plastik.
selesai, buka penutup alat lalu tekan tombol power pada posisi OFF
(Mareta, 2011)
Salah satu metode yang efektif untuk memperpanjang umur simpan
produk adalah menggunakan pengemasan plastik secara vakum.
Pengemasan
vakum
merupakan
salah
satu
aplikasi
teknologi
kemasan.
Dalam
enkapsulasi
vakum,
seluruh
kemasan
L. Vacuum Frying
1. Tinjauan Pustaka
Untuk menggoreng keripik buah, dapat digunakan dua jenis alat atau
mesin. Alat penggoreng tradisional digunakan untuk menggoreng denga
cara tradisional yakni dengan menggunakan wajan serok dan sotil serta
irig/rege
untuk
meniriskan
hasil
gorengan.
Sementara,
untuk
penggorengan
dalam
kondisi
hampa
memungkinkan
membuat
kemungkinan
mengurangi
suhu
penggorengan.
Dibandingkan dengan dehidrasi teknis yang lain untuk buah dan sayur,
vacuum frying dapat menjadi pilihan untuk memperoleh kualitas tinggi
dari produk kering dalam waktu yang lebih pendek Hal ini sudah
didemonstrasikan pada snack vacuum fried lebih menahan warna dan cita
rasa alami, kurang oksidasi dan suhu penggorengan yang rendah (Tarzi,
2011).
Vacuum frying adalah salah satu teknik alternative untuk menaikkan
kualitas makanan dehidrasi. Selama vacuum frying, sampel dipanaskan
dibawah tekanan negative yang lebih rendah dari titik didih minyak
goreng dan air pada sampel. Selain itu, kehilangan udara saat
penggorengan akan menyebabkan oksidasi lemak, dan pencoklatan
enzimatik, untuk itu, warna dan nutrisi sampel dapat terpelihara (Amany,
2012).
Vacuum frying adalah proses penggorengan yang dilaksanakan pada
sistem tertutup dibawah tekanan rendah. Hal ini yang dapat
menyebabkan reduksi substansi dari suhu goreng seharusnya penurunan
pada titik didih didih. Disusun sebagai alternative untuk memproduksi
snack goreng yang sehat dan meningkatkan kualitas produk yang berasal
dari sayur dan buah (Moreno, 2010)
M. PENGEMASAN
1. Tinjauan Pustaka
Pengalengan makanan merupakan suatu cara pengawetan bahan
pangan yang dikemas secara hermatis dan kemudian disterilkan. Metode
pengawetan tersebut ditemukan oleh Nicolas Appert, seorang ilmuwan
Prancis. Di dalam pengalengan makanan, bahan pangan dikemas secara
hermatis (hermatic) dalam sautu wadah, baik kaleng, gelas atau
alumunium. Pengemasan secara hermatis dapat diartikan bahwa
penutupannya sangat rapat, sehingga tidak dapat ditembus oleh udara, air,
kerusakan akibat oksidasi ataupun perubahan cita rasa. Tiga jenis bahan
yang dipakai dalam proses pembuatan kaleng, yaitu Electrolyte Tin Plate
(ETP), Tin Free Steel (TFS) dan alumunium Penutupan kaleng tahap
pekerjaan yang sangat penting dalam pengalengan. Kaleng yang tidak
dapat mengakibatkan terjadinya kontaminasi dan ada udara masuk yang
dapat merusak makanan dalam kaleng (Adawyah, 2007).
Mesin penutup botol terdiri dari bagian-bagian. Bottle corp yang
merupakan tabung yang berlubang dengan diameter sama dengan tutup
botol dan kedalaman 2 cm. Sebuah penekan dimana sumbu ini
dihubungkan dengan engkol yang salah satu ujungnya terletak pada roda
gigi penekan. Pada bagian atas dari roda gigi penekan dipasang pegas
yang berguna untuk mengembalikan posisi roda gigi penekan setelah
selesai proses penekanan. Roda gigi penekan berkaitan dengan sebuah
roda gigi lain dimana di pasang tangkai penggerak atau hendel. Alat ini
berdiri pada sebuah standar dan dapat diatur ketinggiannya dengan
sekrup pengatur (Darsam, 1980).
dan
dekorasi
dari
kemasan
perlu
diperhatikan
dalam
botol
dilakukan
menggunakan
silinder
ganda
dan
penyimpanan,
pengolahan,
dan
pengemasan
telah
respirasi
buah-buahan
dan
sayuran.
Pembekuan,
dapat
dipisahkan.
Dibandingkan
dengan
metode
yang
sudu-sudu
dan
menimbulkan
gaya
sentrifugal
yang
dengan
kecepatan
tinggi
ini
dilewatkan
saluran
yang
banyak
sekali
keuntungannya
yang
sesuai
dengan
dan
pemulihan
yang
buruk
pelarut.
menghalangi
Laktosa
dipilih
penggunaannya
karena
dalam
suhu
kondensasi,
pembekuan
atau
pelarutan
gas
hanya
tekanannya
sehingga
menjadi
uap
dalam
cabinet
beku
daging
(<
-1,5C).
Pembekuan
bertujuan
untuk
pendingin
dan
pemanasan
berlebih.
Pengaplikasian
mengemukakan
mereka
dapat
meningkatkan
kapasitas
Q. KONVEYOR
1. Tinjauan Pustaka
Mesin pemindah bahan adalah peralatan yang digunakan untuk
memindahkan muatan yang berat dari satu tempat ke tempat lain dalam
jarak tidak jauh. Mesin pemindah bahan hanya memindahkan muatan
dalam jumlah, besar serta jarak tertentu dengan arah perpindahan bahan
vertikal, horizontal dan atau kombinasi antar keduanya. Mesin pemindah
bahan mendistribusikan muatan ke seluruh lokasi di dalam perusahaan,
memindahkan bahan diantara unit proses yang terlibat dalam produksi,
membawa produk jadi (finished product), ke tempat produk tersebut akan
dimuat dan memindahkan limbah produksi (production waste) dari lokasi
produksi (production site) ke loading area. Peralatan pengangkut
(konveyor) yaitu peralatan yang ditujukan untuk memindahkan muatan
curah (banyak, partikel atau homogen) maupun muatan satuan secara
kontinu seperti screw conveyor, belt conveyor, pneumatic conveyor,
vibratory conveyor dan sebagainya (Zainuri, 2010).
Pengangkutan dengan gaya berat memiliki prinsip jika bahan yang
diangkut jatuh karena gaya berat yang melalui pipa atau kanal (vertical
atau miring). Sudut kemiringan hatus lebih besar daripada sudut lereng