Anda di halaman 1dari 16

5+5+9+10+28+3.5+ 3= 63.

DESTILASI SEDERHANA
(Laporan Praktikum Mesin dan Peralatan Industri)

Oleh

Hesti Julice
1914231020
Kelompok 8

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang KNPA jadi air laut???


Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki luas wilayah
5.193.252 km2 dua pertiga luas wilayahnya merupakan lautan, yaitu sekitar
3.288.683 km2. Negara sangat bangga dengan sumberdaya laut yang sangat
melimpah. Ironinya ditengah kepungan air laut itu ternyata masih ada beberapa
tempat yang mengalami kekurangan air, terutama mengenai ketersediaan air
bersih. Akibatnya, ditempat seperti itu menjadi barang ekslusif. Masyarakatnya
harus membeli untuk mendapatkan air bersih.

Ironi seperti inilah yang menimpa masyarakat Kepulauan Siau, di Kepulauan yang
berada di utara pulau Sulawesi itu air bersih menjadi barang langka dan ekslusif.
Selama ini, untuk memperoleh air bersih tersebut kita harus menampungkan air
hujan atau untuk air membelinya dari luar pulau. Tapi semua itu tidak dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat yang 65% adalah petani. Pengolahan air laut
untuk dijadikan air minum dengan proses destilasi telah menjawab semua
permasalahan tersebut. Proses pembuatan alat yang sangat mudah serta biayanya
yang cukup terjangkau dan dapat digunakan oleh semua kalangan. Oleh karena
itu, perlu dilakukan praktikum mengenai destilasi sederhana.
2 cm
1.2 Tujuan
1 cm
Tujuan dari praktikum destilasi sederhana adalah sebagai berikut.
1. Mempelajari prinsip kerja destilasi.
2. Menguji kinerja dari destilasi sederhana.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Destilasi


1 cm
Destilasi merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap tersebut
didinginkan kembali menjadi cairan. Unit operasi merupakan metode yang
digunakan untuk memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu
larutan atau campuran dan tergantung pada distribusi komponen-komponen
tersebut antara fasa uap dan fasa air. Destilasi sederhana atau destilasi biasa
adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang
memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Suatu campuran dapat dipisahkan
dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murni (Lumenta, J.2013).
Dasar pemisahan pada destilasi adalah perbedaan titik didih komponen cairan
yang dipisahkan pada tekanan tertentu. Penguapan diferensial dari suatu campuran
cairan merupakan bagian terpenting dalam proses pemisahan dengan destilasi,
diikuti dengan penampungan material uap dengan cara pendinginan dan
pengembunan dalam kondensor pendingin air (S.M.Khopkar, 2010).

1 cm
Proses pemisahan dengan teknik destilasi, mesti dipahami bahwa semua molekul
dalam fasa cair memiliki dinamika pergerakan yang konstan. Pembangkitan
tekanan interval dan kecenderungan molekul lepas dari permukaan dalam bentuk
uap, tergantung pada karakteristik cairan. Tekanan uap adalah ukuran
kecenderungan terlepasnya molekul dari permukaan cairan, tekanan uap cairan
adalah sifat dari cairan itu dan tidak bergantung pada komposisi fasa uap
(Nurhayati, dkk,2015). Peningkatan temperature akan meningkat pergerakan
molekul fasa cair sehingga mempercepat proses terlepasnya molekul. Pemisahan
pada destilasi adalah perbedaan titik didih komponen cairan yang dipisahkan pada
6 cm

tekanan tertentu. Beberapa teknik destilasi telah dikembangkan untuk pekerjaan-


pekerjaan preparative di laboratorium dan industry. Sebagai contoh adalah
permurnian alcohol, pemisahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya dan
pembuatan minyak atsiri. Syarat utama pemisahan campuran cairan dengan cara
destilasi adalah semua komponen yang terdapat didalam campuran haruslah
bersifat volatile (Estien, Yazid, 2005).

2cm
2.2 Prinsip Kerja Alat Destilasi
1 cm
Secara prinsip, peralatan yang dibuat oleh bengkel kecil dapat dipakai untuk
melakukan proses destilasi dan kondensasi. Namun, sebagian besar pembuat alat
tidak mengetahui proses terbaik yang dapat diterapkan pada peralatan tersebut.
Hal ini terjadi karena tidak terlalu banyak penelitian yang ditujukan untuk
mengetahui optimasi atau proses terbaik dari peralatan destilasi uap tersebut
(Hargono, 2010). Teknik pemprosesan destilasi minyak atsiri diuji pada peralatan
utama berupa seperangkat destilator yang menggunakan system uap dan air yang
diproduksi dengan kapasitas 10 kg bahan baku dan selanjutnya . Prinsip destilasi
yaitu :”Jika suatu zat dalam larutan tidak sama-sama menguap, maka uap larutan
akan memiliki komponen yang berbeda dengan larutan aslinya”.

Apabila salah satu zat menguap maka pemisahannya akan terjadi sempurna.
apabila kedua zat tersebut menguap maka pemisahannya akan hanya terjadi
sebagian namun destilat atau produk akan menjadi kaya pada suatu komponen
daripada larutan aslinya. Ole karena itu maka tujuan destilasi yaitu untuk
memurnikan zat cair pada titik didihnya dan memisahkan cairan dari zat padat.
Uap yang yang dikeluarkan dari campuran sebagai uap bebas. Konsentrat yang
jatuh sebagai destilat dan bagian cair yang tidak menguap sebagai residu. Jika
yang diinginkan adalah bagian campuran yang tidak teruapkan maka proses
tersebut disebut dengan pengentalan dengan evaporasi.

2 cm

2.3 Jenis-jenis Destilasi

Ada 4 jenis destilasi, yaitu destilasi sederhana, destilasi uap, destilasi vacuum, dan
destilasi bertingkat.

2.3.1 Destilasi sederhana

Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang
jauh atau dengan salah satu komonen bersifat volatile. Destilasi sederhana juga
merupakan teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih komponen
yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Jika campuran dipanaskan maka
komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain
perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah
substansi untuk menjadi gas (Seider, 1999). Destilasi ini dilakukan pada tekanan
atmosfer. Aplikasi destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air
dan alcohol. Pada prakteknya, kebanyakan campuran sukar untuk dimurnikan
melalui satu destilasi sederhana. Susunan rangkaian peralatan destilasi sederhana
adalah tempat air, labu destilasi, sambungan, thermometer, kondensor, adanya
aliran yang masuk berupa air dingin, labu distilat, lubang udara, wadah keluarnya
distilat, penangas, air penangas, larutan zat, dan tempat labu distilat.

2.3.2 Destilasi Uap

Destilasi uap menggunakan panas sebagai sumber energy untuk proses destilasi
dengan cara open steam, dimana uap tersebut mengadakan kontak langsung
didalam system destilasi baik pada proses batch maupun kontinyu. Pada
umumnya destilasi dilakukan dengan penambahan komponen inert seperti
nitrogen, karbondioksida , flue, dan sebagainya. Destilasi uap digunakan untuk
proses-proses sebagai berikut:
1. Untuk memisahkan sejumlah kecil dari impuritas yang mudah menguap dari
sejumlah bahan masukan.
2. Untuk memisahkan dalam jumlah yang cukup besar pada bahan yang
mempunyai titik didih tinggi.
3. Untuk mendapatkan titik didih dari suatu bahan dari sejumlah kecil impuritas
yang mempunyai titik didih yang tinggi.

2.3.3 Destilasi Vacuum

Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didestilasi tidak
stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik
didihnya atau campuran yang memiliki titik didih di atas 150℃. Metode destilasi
ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika
kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak
dapat dikondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum
atau aspirator. Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada system destilasi
vakum. Prinsip dari destilasi vakum adalah menurunkan tekanan diatas
permukaan cairan lebih rendah dari 1 atm dengan bantuan pompa vakum atau
aspirator. Sehingga cairan yang di destilasi mudah mendidih dibawah titik didih
normal sesuai hk fisika “zat cair akan mendidih dibawah titik didih normalnya
apabila tekanan pada permukaan zat cair diperkecil atau vakum.

2.3.4 Destilasi Bertingkat

Destilasi bertingkat adalah proses pemisahan destilasi ke dalam bagian-bagian


dengan titik makin makin lama makin tinggi yang selanjutnya pemisahan bagian-
bagian ini dimasudkan untuk destilasi ulang. Sebagian besar senyawa kimia
ditemukan di alam dalam keadaan tidak murni. Biasanya, suatu senyawa
ditemukan dalam keadaan bercampur, sehingga perlu dilakukan pemisahan antar
komponen campuran. Pemisahan antara 2 komponen dapat dilakukan dengan cara
destilasi sederhana. Namun, terkadang campuran yang ditemukan terdiri dari lebih
2 komponen sehingga perlu dilakukan destilasi bertingkat untuk memisahkannya.
Prinsip pemisahan dengan cara destilasi bertingkat adalah dengan menggunakan
perbedaan titik didih untuk memisahkan bertahap berbagai penyusun suatu
campuran. Penyusun campuran yang memiliki titik didih lebih rendah akan
menguap terlebih dahulu, dan terpisah dengan penyusun lain yang titik didihnya
lebih tinggi (Hesse, 2005).

Sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan tidak murni.
Biasanya, suatu senyawa ditemukan dalam keadaan bercampur, sehingga perlu
dilakukan pemisahan antar komponen campuran. Pemisahan antara 2 komponen
dapat dilakukan dengan cara destilasi sederhana. Namun, terkadang campuran
yang ditemukan terdiri dari lebih 2 komponen sehingga perlu dilakukan destilasi
bertingkat untuk memisahkannya. Prinsip pemisahan dengan cara destilasi
bertingkat adalah dengan menggunakan perbedaan titik didih untuk memisahkan
bertahap berbagai penyusun suatu campuran. Penyusun campuran yang memiliki
titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu, dan terpisah dengan
penyusun lain yang titik didihnya lebih tinggi.
III METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari sabtu, 21 November 2020 dan 28 November
pada pukul 09.00WIB -11.50 WIB . Praktikum ini bertempat di JL Bumi Manti III
GG Sawah Baru VI.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum destilasi sederhana adalah panic dan
kompor.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah air.

3.3 Cara Kerja

Cara kerja pada praktikum destilasi sederhana adalah sebagai berikut.


Materi
times new roman

Dipelajari dan dipahami

dipahami prinsip nya dan di catat hasilnya

Gambar 1. Diagram alir praktikum destilasi sederhana

mana penjelasan metodenya


III. PEMBAHASAN

Prinsip kerja dari destilasi uap yaitu memisahkan suatu campuran yang memiliki
titik didih yang tinggi dengan cara mengalirkan uap kedalamnya. Dimana
senyawa yang memiliki titik didih yang tinggi sebelum mencapai titik didihnya
dimurnikan dengan menggunakan uap atau air mendidih. Campuran substansi
yang tidak larut menunjukkan reaksi yang sangat beda dalam larutan homogeny
dan deskripsi sifatnya memerlukan hokum fisik yang berbeda (Basuki, Atastrina,
2003). Dasar aturan dapat dipakai dengan mempertimbangkan akibat naiknya
deviasi positif adalah dalam diagram hubungan antara tekanan dengan
temperature. Pada batas deviasi positif besar dari hokum rault, dua komponen
dapat larut dan komponen tersebut menguap yang secara matematis memberikan
tekanan total yang merupakan jumlah total dari tekanan masing-masing.
Dimana bunyi dari hukum Raoult adalah:”Tekanan uap larutan ideal dipengaruhi
oleh tekanan uap pelarut dan fraksi mol zat terlarut yang terkandung dalam larutan
tersebut. Secara matematis ditulis sebagai: P larutan=X terlarut.P pelarut. Pada
destilasi uap, uap air yang dialirkan ke dalam labu yang berisi senyawa yang akan
dimurnikan, dimaksudkan untuk menurunkan titik didih senyawa tersebut, karena
titik didih suatu campuran lebih rendah daripada titik didih komponen-
komponennya. Secara matematis dapat dituliskan: Pº=P1+p2. Keuntungan
menggunakan destilasi uap adalah bahan dapat dibubuk halus, uap selalu jenuh,
tidak terjadi superheating uap jenuh untuk penentuan kuantitatif. Sedangkan
kelemahan nya adalah minyak tidak dapat ditarik semua, terjadi penguraian dan
penggumpalan untuk minyak yang titik didih tinggi destilasi akan lama
superheating, bahan menjadi agak kering dan hydrodifusi lama.

Contoh produk dari destilasi uap adalah minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan
salah satu hasil akhir proses metabolism sekunder dalam tumbuhan. Tumbuhan
penghasil minyak atsiri antara lain termasuk family pinaceae, labiateae,
compositeae, lauranceae, myrataceae, rutaceae, piperaceae, zingiberaceae,
umbelliferae, dan gramineae. Minyak atsiri terdapat pada setiap bagian tumbuhan
yaitu di daun, bunga, buah, bijj , batang, kulit, akar dan rhizome.
Destilasi vakum adalah destilasi tekanan dibawah 1 atmosfer tekanan operasinya
0,4 atm (<300 mmHg absolut), untuk memisahkan fraksi-fraksi yang tidak dapat
dipisahkan dengan destilasi atmosferik seperti gas oil berat, parafine destilate atau
vakum destilate yang masih terkandung didalam long residu dari hasil destilasi
atmosferik. Prinsip pada destilasi vakum didasarkan pada hukum fisika dimana zat
cair akan mendidih dibawah titik didih normalnya apabila tekanan permukaan zat
cair dipergunakan dengan alat jet ejector dan barometric condenser. Proses
destilasi vakum pada system vakum berlangsung dibawah kondisi normal +-30-35
mmHg dengan tujuan menurunkan titik didihnya. Fungsi dari destilasi vakum
adalah untuk menurunkan titik didih pada minyak berat atau long residu sehingga
menghasilkan produk-produknya.

Proses destilasi vakum adalah long residu hasil dari proses destilasi stmosfer
dipanaskan pada preheater dan dapur sampai temperature +-345℃, kemudian
dimasukkan dalam kolom destilai vakum yang tekanannya +-13 mmH2O. Dalam
kolom ini terdapat tray-tray seperti halnya di kolom destilasi atmosferik. Untuk
memperluas kontak uap dan cairan biasanya kolomnya dibuat lebih lebar. Untuk
mendapatkan tekanan dibawah atmosfer digunakan peralatan yang disebut ejector
dan kondensor. Dari kolom ini akan keluar produk masing-masing. Aplikasi
destilasi vakum dalam skala laboratorium, penyulingan vakum adalah ketika
cairan untuk disuling memiliki titik didih atmosfer tinggi atau perubahan kimia
pada suhu mendekati titik didih atmosfer tinggi atau perubahan kimia pada suhu
mendekati titik didih atmosfer mereka. Suhu bahan sensitive juga memerlukan
destilasi vakum untuk menghapus pelarut dari campuran tanpa merusak produk.

Pada skala industry, penyulingan memiliki beberapa keunggulan. Tutup mendidih


campuran mungkin memerlukan banyak tahap kesetimbangan untuk memisahkan
komponen-komponen. Satu alat untuk mengurangi jumlah tahapan yang
diperlukan adalah dengan memanfaatkan penyulingan vakum. Vakum kolom
destilasi biasanya digunakan dalam penyulingan minyak telah diameter berkisar
sampai 50 meter (164 kaki), dan harga berkisar sampai sekitar 25.400 meter kubik
per hari (160.000 per hari).
Dalam proses destilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi
komonen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-
kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis
komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon
mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses derstilasi bertingkat ini dapat
dijelaskan seperti minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air
bertekanan tinggi sampai suhu 600 C. Uap minyak mentah yang dihasilkan
kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur destilasi. Dalam menara
destilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat. Setiap pelat
memiliki banyak lubang yang dilengkapi dnegan tutup gelembung yang
memungkinkan uap lewat. Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan
menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian dimana uap tersebut akan
terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran
suhu tertentu disebut fraksi.

Destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh
atau dengan salah satu komponen bersifat volatile. Destilasi sederhana merupakan
teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang
memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Jika campuran dipanaskan maka
komponen yang titik didihnya rendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan
titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu menjadi gas. Destilasi ini dilakukan
pada tekanan atmosfer. Aplikasi destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan
campuran air dan alcohol. Pada prakteknya kebanyakan campuran sukar untuk
dimurnikan melalui satu destilasi sederhana.
IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum destilasi sederhana adalah sebagai berikut.


1. Setelah dilakukan praktikum destilasi sederhana, maka kita dapat mengetahui
bagaimana prinsip kerja destilasi. Prinsip kerja destilasi adalah jika suatu zat
dalam larutan tidak sama-sama menguap, maka uap larutan akan memiliki
komponen yang berbeda dengan larutan aslinya. Apabila salah satu zat menguap
maka pemisahannya akan terjadi sempurna.

2. Peralatan destilasi sederhana terdiri dari pemanas, labu alas bulat, thermometer,
kondensor, selang keluar dan selang masuknya air, pipa konektor dan Erlenmeyer
dan teknik destilasi sederhana yaitu memisahkan dan memurnikan suatu campuran
berdasarkan perbedaan titik didihnya.

4.2 Saran

Saran saya untuk praktikum kedepannya adalah semoga pandemic covid-19 bisa
cepat hilang, dan praktikum nya dapat dilakukan secara offline atau langsung
bertatap muka dan bertemu langsung di kampus.
DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Atastrina.2003. Buku Panduan Praktikum Kimia Fisika. Laboratorium


Dasar Proses Kimia Departemen Teknik Gas dan Petrokimia.Fakultas
Teknik.Universitas Indonesia.
Hargono.2010. Rancangan Bangun Alat Destilasi Satu Tahap Untuk
Memproduksi Bioetanol Grade Teknis. Jurnal Teknik Kimia. Universitas
Diponegoro.
Hesse.2005.Proses Equipment Design.New Jersey.
Lumenta, J.2013. Fractionation of Citro-nellal From Citronella Oil Using
Vacuum Distillation Technique. Seminar Fundamental dan Aplikasi Teknik
Kimia.Surabaya.
Nurhayati, dkk.2015. Rancangan Alat Destilasi dengan Mengaplikasikan Self
Siphon pada Pemurnian Bioetanol Menggunakan Zeolit,Prosiding Simposium
Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains.SNIPS.
Seider.1999. Process Design Principles.John Wiley dan Sons.Ney York.

Anda mungkin juga menyukai