Reaktor
Reaktor
Reaktor pipa
Kedua jenis reaktor dapat dioperasikan secara kontinyu maupun partaian/batch. Biasanya,
reaktor beroperasi dalam keadaan ajeg namun kadang-kadang bisa juga beroperasi secara
transien. Biasanya keadaan reaktor yang transien adalah ketika reaktor pertama kali
dioperasikan (mis: setelah perbaikan atau pembelian baru) di mana komponen produk masih
berubah terhadap waktu. Biasanya bahan yang direaksikan dalam reaktor kimia adalah cairan
dan gas, namun kadang-kadang ada juga padatan yang diikutkan dalam reaksi (mis:
katalisator, regent, inert). Tentu saja perlakuan terhadap bahan yang akan direaksikan akan
berbeda.
Ada tiga tipe pendekatan utama yang digunakan dalam pengoperasian reaktor:
Model Reaktor Alir Pipa (RAP) atau dikenal juga sebagai RAS
(Reaktor aliran Sumbat)
Lebih jauh lagi, reaktor dengan katalisator (padatan) membutuhkan pendekatan yang terpisah
dari ketiga model tersebut dikarenakan banyaknya asumsi sehingga menyebabkan tiga model
perhitungan di atas tidak lagi akurat.
Beberapa parameter yang memengaruhi rancangan reaktor:
Waktu tinggal
Volum (V)
Temperatur (T)
Tekanan (P)
Dapat dilihat, bahwa dengan jumlah RATB kecil yang tak terbatas
model perhitungan akan menyerupai perhitungan untuk RAP.
secara gradien, pada awalnya kecepatan reaksi berlangsung secara cepat namun setelah
panjang pipa tertentu jumlah reaktan akan berkurang dan kecepatan reaksi berlangsung lebih
lambat dan akan makin lambat seiring panjangnya pipa. Artinya, untuk mencapai konversi
100% panjang pipa yang dibutuhkan adalah tak terhingga.
Beberapa hal penting mengenai RAP:
Reaktor Semi-Batch
Reaktor jenis berlangsung secara batch dan kontinyu secara bersamaan. Contoh paling
sederhana misalnya tangki fermentor, ragi dimasukkan sekali ke dalam tangki (secara batch)
namun CO2 yang dihasilkannya dikeluarkan secara kontinyu. Contoh lainnya adalah
klorinasi, suatu reaksi cair-gas, gas digelembungkan secara kontinyu dari dasar tangki agar
bereaksi dengan cairan di tangki yang diam (batch
Reaktor terbagi menjadi 2 yaitu :
1.
Reaktor kimia, tidak ada perubahan massa selama reaksi dan hanya
berubah dari satu bahan ke bahan lain.
2.
Reaktor nuklir, ada perubahan massa yang berubah jadi energi yang
sangat besar.
Reaktor kimia berdasarkan prosesnya ada 3 yaitu :
1.
Reaktor Batch, tidak ada massa masuk dan keluar selama reaksi. Jadi
bahan dimasukkan, direaksikan beberapa waktu / hari (residence time) dan
dikeluarkan sebagai produk dan selama proses tidak ada umpan-produk mengalir.
Contoh : fermentasi pembuatan alkohol.
Batch Reactor
Umumnya digunakan :
Fase cair
Skala proses yang kecil
Mencoba proses baru yang belum sepenuhnya dikembangkan
Memproduksi produk yang mahal
Proses-proses yang sulit diubah menjadi proses kontinyu
Jika bahan atau hasilnya perlu pembersihan
Proses memerlukan waktu lama
Keuntungannya :
Lebih murah
Tidak baik utk fase gas, karena rentan bocor pada masukan
pengaduknya
Tidak efektif utk skala besar karena waktu yang lama (tidak produktif)
REAKTOR BATCH
Reaktor Batch merupakan reaktor dimana saat terjadinya reaksi tidak ada
reaktan yang masuk dan produk yang keluar.
Dalam reaktor batch reaksinya terjadi dalam sekali proses.
Keuntungan dan Kerugian Reaktor Batch
Keuntungan:
Terjadi pengadukan sempurna sehingga konsentrasi disetiap titik dalam
reaktor sama pada waktu yang sama.
Pada reaktor batch dengan volume berubah, maka perubahan volume
dapat dianggap linier terhadap konversi.
Kelemahan:
Tidak dapat dijalankan pada proses-proses yang sulit,karena harus
diubah menjadi proses kontinue.
Saat terjadi reaksi tidak ada reaktan yang masuk dan produk yang
keluar
Kurang baik untuk fase gas,karena reaktor akan bocor an banyak waktu
yang terbuang.
Mekanisme kerja reator batch
Reaktan dimasukkan kedalam reaktor,terjadi reaksi dalam waktu
tertentu,setelah itu produk(hasil)akan dikeluarkan dari reaktor.pada saat
reaksi berlangsung tidak ada reaktan yang masuk dan produk yang
keluar.didalam reaktor terjadi pengadukan yang sempurna,sehingga
konsentrasi disetiap titik dalam reaktor sama pada waktu yang sama.
Penggunaan reaktor batch
Dalam industri kimia reaktor batch digunakan untuk keperluan antara lain:
Bahan yg diolah lebih sedikit shg resiko kerusakan bahan lebih kecil
Produk seragam
Plug Flow Reactor (PFR), reaktor alir pipa, dimana umpan masuk
pada masukan pipa, terjadi reaksi sepanjang pipa lalu keluar. Konversi semakin lama
semakin tinggi di sepanjang pipa. Contoh petrokimia, pertamina
Umumnya digunakan :
Keuntungannya :
Bed yg kecil lebih efektif karena internal area yang besar tapi pressure
drop tinggi
Keuntungannya :
3. Spray Tower
Alat yang digunakan utk absorbsi gas, terdiri dari tower kosong dan satu set nozzle
utk menyemprotkan cairan.
4. Packed Column
5. Bubble Tank
SLURRY REACTOR
Reaktor ini berisi partikel padat. Untuk fase gas tidak dapat terus-menerus
masuk kedalam reaktor
Suatu model umum untuk reaktor gas-cair-padat akan mempunyai reaksi
homogen
Terjadi didalam bermacam-macam reaksi dan menjadi 3 satuan reaksi
heterogen seperti: gas-cair, gas-padat, dan cair-padat
Jenis katalis yang biasa digunakan dalam reaktor slurry adalah katalis
berbasis kobalt (Co) dan besi (Fe)
Suhu dan tekanan tergantung pada jenis reaktan pada pembuatan batu
bara, gas bumi
Slurry reaktor sama seperti fluidized bed reaktor dimana gas melewati
reaktor yang mengandung partikel katalisator padat yang berada dalam
cairan gas
Dalam slurry reaktor katalis yang terkandung dalam zat cair
Digunakan :
Reaktor slurry biasa digunakan untuk mereaksikan liquid atau larutan
yang mengandung reaktan dengan katalis padatan.
Supaya transfer massa dan pengadaan katalis efektif digunakan katalis
berbentuk granular atau serbuk antara 0,05-1mm (0,02-0,039 in), sebagai
batas minimum agar dapat difiltrasi.
Diameter yang kecil digunakan dengan tujuan memperbesar luas
permukaan.
Cara mekanisme dari menghitung dimensinya:
V/F=H/ay*Kl *( Ry * T /Pt ) (Xe ln (1-Xe))
MEKANISME KERJA
Pada RATB prosesnya berlangsung secra kontinyu, pengadukan adalah
yang terpenting dalam reaktor ini karena dengan pengadukan menjadikan
reaksinya menjadi homogen
Reaktor Alir Pipa
Reaktor alir pipa desebut ideal jika zat-zat pereaksi dan hasil reaksi mengalir
dengan kecepatan yang sama diseluruh pemampang pipa. Di reaktor komposisi ,
suhu dan tekanan diseluruh penampang reaktor selalu sama. Perbedaan komposisi,
suhu dan tekanan hanya terjadi di sepanjang dinding reaktor. Reaktor jenis ini
banyak digunakan dalam industri dengan zat pereaksi atau reaktan berupa fase gas
atau cair dengan kapasitas produksi yang cukup besar.
Reaktor Semi Batch
Para reaktor
batch semi mungkin
adalah jenis
yang
palingsering reaktor dalam industri kimia,terutama di cabang kimia halus, di
laboratorium kimia organik dan dalam proses bioteknologi.
Motivasi untuk Menggunakan Semi-Batch Reaktor
1. Kontrol konsentrasi reaktan untuk meningkatkan selektivitas
reaksi.
2. Penambahan reaksi sedikit demi sedikit untuk mengontrol
istribusi komposisi produk (e.g polimerisasi).
3. Kontrol produksi panas reaksi (reaksi eksoterm).
4. Hindari toksisitas substrat untuk memproduksi organisme atau
enzim yang terisolasi.
5. Penghapusan produk untuk meningkatkan konversi dan
selektivitas.
6. Hindari akumulasi memberi reaksi terhadap dekomposisi
termal.
7. Simulasikan produksi berkelanjutan terutama untuk skala kecil.
Dalam kontras yang mengejutkan, reaktor batch semi adalah yang
paling dibahas dalam kimia dan biokimia industri. Alasan utama bagiperbedaan
ini adalah
kesulitan dalam
mendapatkan solusi
analitis dari
persamaan
diferensial yang menggambarkan suatu jenis reaktor. Selain itu, di reaktor semibatch segalanya biasanya bervariasi, konsentrasi, suhu dan volume. Metodologi yang
kami gunakan dalam
Tentu saja, bagaimanapun, memberikan pendekatan yang lurus ke depan untuk
solusi dari masalah ini. mulai dari bahan dasar dan menyeimbangkan energi,solusi
dari persamaan
diferensial yang
mengatur mudah
diperoleh
denganintegrasi numerik, misalnya menggunakan BerkeleyMadonna. Alat
tersebutjuga memungkinkan lurus ke depan optimasi profil makan.
katalis.Massa dan transfer energi antar sel diasumsikan terjadi pada aliran
cair dari satu sel ke sel yang lain.
Pada proses isotermal,panas reaksi harus rendah atau konsebtrasi reaktan
harus kecil.
Kehadiran katalis menjaga turbulance dan pencampuran untuk
mendapatkan konsentrasi yang sama.
KEUNTUNGAN FIXED BED REACTOR
Reaktor ini sederhana,dengan biaya konstruksi,operasi dan perbaikan
relatif rendah dibanding dengan moving bed atau fluidized bed reaktor
Tidak ada masalah pemisahan katalis dari arus
Dapat digunakan pada kondisi ekstrim seperti pada suhu atau tekanan
tinggi
Reaktor ini dapat direaksikan dengan waktu tinggal dalam reaktor dengan
bervariasi
Kekurangan Fixed Bed Reaktor
Regenerasi relatif sulit dilaksanakan
Hanya beberapa ukuran pellet yang tahan terhadap pressure
drop.Semakin kecil pelet,semakin efisien internal area yang digunakan
tetapi lebih besar pressure dropnya
Menjaga agar distribusi aliran tetap seragam
TRICKLE BED REACTOR
adalah reaktor dengan packing katalis dimana fasa cair dan gas
mengalir searah ke bawah dan mengalami interaksi pada katalis padatan.
Trickle bed reactor biasanya digunakan dalam industri perminyakan,
pencairan batu bara dan pengolahan limbah.
Mekanisme reaktor :
Trickle bed reactor melibatkan proses hydrotreating, misalnya:
hydrodesulfurisasi dan hydrocracking.
Pada unit hydrodesulfurisasi, umpan dimasukan ke dalam menara destilasi
dalam fase uap. Kemudian digunakan Hidrogen berlebihan untuk
mempertahankan fase uap dan mencegah terbentuknya deposit cake
Lalu gas dengan kecepatan rendah dimasukan sehingga umpan dapat
tersebar merata dengan hidrogen.
Sebagai katalis biasanya digunakan katalis padatan berbentuk
mikroporous yang disusun pada posisi tetap.
Aliran cairan dalam sebuah regime trickling akan membasahi
permukaan luar katalis namun menyisakan ruang kosong yang akan diisi
oleh aliran gas.
Hubungan kecepatan regime pada trickle lebih rendah dari kecepatan
rata-rata pada gas dan cairan. Dimana fase gas terus berlanjut dan fase
cairan tersebar.
Hydrocraking
perengkahan rantai-rantai karbon yang panjang menjadi rantai-rantai
karbon yang pendek pada temperatur tinggi dengan bantuan katalist.