disebut tenaga tarik traktor (drawbar pull = DBP), ialah tenaga yang terdapat pada
gantol (hook) di belakang traktor tersebut, yang dinyatakan dalam kilogram atau lbs.
Dari tenaga mesin secara keseluruhan setelah dikurangi untuk mengatasi gesekangesekan mekanisme traktor, untuk tenaga menggerakkan kendaraannya sendiri dan lainlain pengaruh yang mengurangi daya guna mesin, maka sisanya dihitung sebagai DBP.
DBP ini besarnya tergantung juga dari kecepatan gerak kendaraan (gear selection),
untuk masing-masing gigi dinyatakan masing-masing DBP nya untuk kecepatan
maksimal pada gigi tersebut, pada putaran mesin (rated RPM). Sebagai contoh dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel Nilai drawbar pull
No
Gigi
Kecepatan, mph
1
1
1,72
2
2
2,18
3
3
2,76
4
4
3,50
5
5
5,36
Sumber : Shalahudiin, 2009
Biasanya dalam daftar spesifikasi yang diberikan oleh masing-masing pabrik telah
diperhitungkan besarnya rolling resistanace sebesar 110 lbs/ton berat traktor. Jika dalam
kenyataannya nilai RR tersebut lebih kecil atau lebih besar, maka dapat dilakukan
penyesuaian nilai DBP nya.
Contoh Soal :
Sebuah traktor berat 15 ton mempunyai DBP = 5.684 lbs, diperhitungkan pada nilai RRF
= 110 lbs/ton. Jika traktor bekerja pada jalan dengan RRF = 180 lbs/ton, maka :
= 5.684 lbs
= 1.050 lbs
= 4.634 lbs
Rimpull adalah tenaga yang tersedia pada traktor roda rantai yang diperhitungkan
untuk menarik beban, yang dinyatakan dalam kilogram atau lbs.
Jika secara rinci tidak disediakan oleh pabrik pembuat alat/kendaraan, tenaga roda
ini dapat dihitung dengan rumus :
Efisiensi nilainya berkisar 80-85%, sedang HP adalah tenaga mesin dalam Horse
Power (tenaga kuda).
Tenaga maksimal rimpull hanya dapat dicapai apabila tersedia cukup gesekan
(friksi) antara roda dan permukaan tanah.
Tabel Nilai rimpull
No
Gigi
Kecepatan, mph
1
1
3,25
2
2
7,10
3
3
12,48
4
4
21,54
5
5
33,86
Sumber : Shalahudiin, 2009
Rimpull, lbs
3.730
6.285
3.576
2.072
1.319
Contoh Soal :
Sebuah traktor roda karet 160 HP (Horse Power), berjalan pada gigi ke 1 dengan
kecepatan 3,6 mph, maka rimpull yang tersedia pada roda-roda maksimal :
Tenaga ini hanya dapat dimanfaatkan apabila cukup gesekan antara tanah dengan roda.
Misalnya traktor tersebut pada gigig ke 4 dengan kecepatan 22,4 mph harus menarik
muatan (total+berat traktor) sebesar 16 ton dan harus melalui tanjakan 5% dan RR = 50
lbs/ton. Maka :
Kemampuan mendaki tanjakan ini adalah landai maksimal yang dapat ditempuh
oleh sebuah traktor atau kendaraan yang dinyatakan dalam % landai. Kemapuan ini
berada pada masing-masing keadaan yang kosong atau yang muatan atau dalam keadaan
menarik muatan atua kecepatan pada gigi yang dipilih dan sebagainya.
Gerakan maju traktor sebagai alat penarik (prime mover) dibatasi oleh :
a. Daya tarik (DBP atau Rimpull) yang disediakan mesin,
b. Rolling resistance pada permukaan jalan,
c. Berat total dengan muatan, dan
d. Landai permukaan jalan yang dilalui.
Untuk crawler traktor, kemampuan mendaki dihitung berdasarkan sisa DBP yang
masih, setelah diberi DBP seluruhnya dikurangi dengan DBP yang dibutuhkan untuk
menanggulangi rolling resistance.
Contoh Soal :
Sebuah trakor menarik scrapper dengan ketentuan sebagai berikut. Traktor 180 HP, berat
20 ton, scrapper dengan muatan penuh berat 36 ton. DBP traktor pada gigi ke 3 sebesar
9.200 kg, rolling resistance (RR) traktor 80 kg/ton, RR traktor yang diperhitungkan oleh
pabrik 50 kg/ton, RR scrapper 100 kg/ton, efisiensi 85%.
Hitungan :
RR tambahan untuk traktor (80-50) = 30 kg/ton
RR traktor
= 20*30
= 600 kg
RR scrapper
= 36*100
= 3.600 kg
Total RR
= 4.200 kg
=7.820 kg
Untuk mengatasi RR
= 3.600 kg
= 3.620 kg
Contoh Soal :
Traktor roda karet 120 HP berat total 12 ton, distribusi beban pada roda gerak 60%.
Koefisien traksi 0,5. Traktor menarik scrapper berat dengan muatan penuh 25 ton. DBP
traktor pada gigi ke 2 sebesar 4.500 kg/ton. RR yang diperhitungkan pabrik 50 kg/ton,
scrapper 70 kg/ton. Efisiensi mesin 85%.
Hitungan :
Tambahan RR traktor
= (60-50) * 12
= 120 kg
RR scrapper
= 70 * 25
= 1.750 kg
RR Total
= 1.870 kg
Untuk menanggulangi RR
DBP tersisa
= 1.870 kg
= 1.730 kg
Keterangan :
K = kemampuan mendaki (traktor + muatan) (%)
T = Rate Engine Torque (lbs-ft)
G = Total gear reduction pada gear yang dipilih
R = rolling radius roda gerak, dari pusat roda ke permukaan tanah (inch)
W = berat total kendaraan + muatan (ton)
N = rolling resistance (lbs/ton)
Contoh Soal :
Jika diketahui T = 750 lbs-ft pada 2100 rpm, G = 41:1 pada gigi ke 1. R = 30 inch, W =
140000 lbs dan N = 50 lbs/ton ?
Jika sebuah traktor bekerja di atas tanah, maka akan terjadi dua komponen tekanan
yang saling berlawanan arah, yaitu :
Daya tekan (Dt) adalah berat alat dibagi luas permukaan roda menyentuh
tanah
Apabila daya dukung tanah lebih kecil dari daya tekan alat berat maka alat berat
akan terbenam dan sulit beroperasional. Sebaiknya dipilij alat berat yang daya tekannya
lebih kecil dari daya dukung tanah sehingga memudahkannya dalam pekerjaan. Dalam
keadaan seimbang daya tekan alat berat sama dengan daya dukung tanah (Dt=Dd).
Tabel Daya Dukung Tanah (Dd)
No
Jenis material
0,5
Pasir kering
Kerikil padat
Cadas lepas
Cadas padat
24
Jenis material
Daya dukung
(kg/cm2)
0,5 0,30
Swamp bulldozer
0,20 0,30
0,30 0,60
0,60 0,80
0,70 1,30
2,85
Dump truck
3,20