Anda di halaman 1dari 13

ALAT BERAT DAN METODE

PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
Tenaga Alat Berat
Tenaga Tersedia (Power Available)
• Tenaga tersedia adalah tenaga yang disediakan oleh mesin
alat berat untuk melakukan pekerjaan, dimana tenaga yang
tersedia merupakan tenaga yang didesain untuk sebuah alat
berat agar mampu melakukan pekerjaan tertentu atau
kemampuan maksimum alat untuk melakukan pekerjaan.
• Jika dalam pekerjaan tenaga yang tersedia lebih kecil dari
tenaga yang dibutuhkan maka alat tidak akan mampu untuk
bergerak.
• Tenaga tersedia pada alat berat ada dua macam:
– Drawpull bar
– rimpull
Drawpull Bar
• Drawpull bar adalah tenaga tarik yang disediakan oleh
mesin untuk menggerakkan roda berantai yang
dipengaruhi oleh:
– Faktor HP mesin.
– Rolling Resistance.
– Kecepatan.
– Efisiensi alat.
• Pada alat berat beroda ban, tenaga tarik yang
disediakan oleh mesin untuk menggerakan roda disebut
dengan Rimpull
Rimpull

– HP = Horse Power.
–E = Faktor Efisiensi Alat (80 –
85%).
–V = Kecepatan.
Contoh
Tenaga Yang Dapat Digunakan
• Tidak seluruhnya Tenaga yang Tersedia dapat
digunakan secara penuh untuk menggerakkan
alat. Karena ada beberapa kondisi pekerjaan
yang membatasinya. Keterbatasan
pemanfaatan tenaga tarik inilah yang disebut
dengan “Tenaga Yang Dapat Digunakan”
• Tenaga yang digunakan dipengaruhi oleh dua
faktor:
– Faktor Traksi.
– Ketinggian lokasi dari permukaan laut.
Koefisien Traksi
• Traksi adalah daya cengkeram antara roda atau track
dengan permukaan jalan pada waktu kendaraan
bergerak. Cengkeraman inilah yang memungkinkan
roda dapat bergerak melewati jalan sehingga tidak
terjadi slip. Jadi cengkeraman akan membatasi tenaga
yang dapat digunakan.
• Berapapun beratnya tenaga yang tersedia untuk
menggerakkan alat, tetapi bila cengkeraman atau
traksi (untuk menahan agar roda tidak slip) kurang
mencukupi. Maka alat tidak akan dapat berpindah.
Koefisien Traksi
• Koefisien Traksi adalah perbandingan beratnya
tenaga yang dapat dikerahkan pada roda
penggerak dengan beban yang bekerja pada roda
penggerak tersebut sebelum terjadi slip.
• Beratnya tenaga yang dimaksud diatas adalah
tenaga tarik maksimal yang digunakan sebelum
terjadi slip. Sedangkan beban yang bekerja pada
roda penggerak merupakan presentase dari berat
seluruh kendaraan
Lanjutan
• Secara Umum:

TK = GVW x CT
– TK = Traksi Kritis
– GVW = Berat Total Kendaraan
– CT = Koefisien Traksi
Koefisien Traksi
Contoh
• Sebuah bulldozer digunakan untuk menarik
harrow. Berat bulldozer adalah 20 ton, berat
hallow adalah 12 ton. Jika ditarik pada daerah
rata, harrow memberikan tahanan gelinding
sebesar 5000 kg. dapatkah bulldozer menarik
harrow didaerah dengan sudut kemiringan
sebesar 5º, jika koefisien traksi dari bulldozer
adalah 0.65?
Penyelesaian
• Agar bulldozer dapat bekerja maka traksi bulldozer lebih besar dari tahanan yang
menjadi beban bulldozer. Tahanan yang menjadi beban bulldozer adalah tahanan
dari bulldozer dan dan tahanan harrow.
• RR Harrow = 5000 kg
• GR harrow = 12 ton x sin 5º
= 12000 kg x sin 5º
= 1045 kg
• GR Bulldozer = 20 ton x sin 5º
= 20000 x sin 5º
= 1743 kg
• TR Bulldozer = 5000 kg + 1045 kg + 1743 kg
• = 7788 kg
• TK Bulldozer = GVW x CT
= 20000 kg x 0.65
= 13000 kg
• Karena TK > TR, maka bulldozer dapat menarik harrow
Ketinggian Lokasi dari Permukaan
• Perubahan kadar oksigen dalam udara akan
mempengaruhi tenaga mesin suatu alat yang
beroperasi pada suatu daerah dengan ketinggian
tertentu.
• Pada daerah yang semakin tinggi, kandungan oksigen
dalam udara akan semakin berkurang, sehingga hasil
pembakaran akan berkurang dan tenaga mesin menjadi
turun
• Ketinggian lokasi yang dimaksud adalah lokasi/tempat
bekerjanya alat terhadap permukaan laut.

Anda mungkin juga menyukai