Anda di halaman 1dari 3

1.

Abraham
Latar Belakang Kehidupan
: Hidup bersama seorang istri
Nilai-nilai yang dimiliki
: Takut akan Tuhan, menyerahkan serta percaya pada
Tuhan
Karakter
: Mencintai Allah lebih dari segalanya, pelaksana firman
Tuhan
Keteladanan
: Memiliki iman yang besar
Penerapan
: Kita harus rela mengorbankan sesuatu yang Tuhan
perintahkan.
Harus menjalani segala perintah Tuhan dan mendahulukan Tuhan dalam
segaalanya.
2. Yusuf
Latar Belakang Kehidupan
: Anak kesayangan Yakub, yang dijual oleh saudarasaudaranya
sebagai budak di Mesir
Nilai-nilai yang dimiliki
: Berintegras tinggi, selain itu Ia memiliki kasih yang besar
Karakter
: Rajin, tidak mendendam, baik hati
Keteladanan
: Harus menyayangi semua dan tidak mendendam, jujur
Penerapan
: meskipun kita dijahati oleh orang lain, tidak seharusnya
kita mendendam. Kita harus dapat mengampuni. Dan lebih baik mempertahankan
kebenaran daripada mengikuti kenikmatan sesaat
3. Daniel
Latar Belakang Kehidupan
: Berasal dari keluarga bangsawan
Nilai-nilai yang dimiliki
: sangat dekat dengan Tuhan, tekun menjalani perintahperintah taurat
Karakter
: Kuat, setia
Keteladanan
: Ia tetap menjalankan perintah Tuhan dan selalu berdoa
kepada Tuhan meskipun Ia memiliki jabatan yang tinggi
Penerapan
: Dalam keadaan suka maupun duka, kita harus tetap
berpegang teguh kepada Tuhan
4. Daud
Latar Belakang Kehidupan
: Diangkat sebagai panglima perang setelah berhasil
mengalahkan Goliat. Lalu Ia diurapi menjadi raja Israel menggantikan Saul
Nilai-nilai yang dimiliki
: Akrab dengan Tuhan, memiliki iman yang sangat besar
Karakter
: memiliki iman yang teguh, Ia tetap mengasihi Saul
meskipun Saul sangat membencinya
Keteladanan
: Ia tetap mengasihi dan menghormati Saul sebagai orang
yang diurapi Allah sekalipun Saul telah berupaya mencelakai dan membunuh Daud
Peneerapan
: Kita harus mengasihi semua orang sekalipun orang itu
sangat membenci kita. Dan kita juga harus tetap menghormati orang lain.

5. Stefanus
Latar Belakang Kehidupan
: Salah satu diaken jemaat setempat. Dalam pelayanannya
Ia banyak melakukan mukjizat dan tanda
Nilai-nilai yang dimiliki
: Imannya teguh atas kebenaran Allah. Tidak hanya
mengasihi mengasihi orang-orang yang membenci Stefanus

ertahankan

ertahankan

Karakter
:Seorang yang penuh dengan Roh Kudus,
berhikmat,karunia dan kuasa
Keteladanan
: Ia sangat baik karena Ia berdoa kepada Tuhan agar
Tuhan tidak menanggungkan dosa kepada orang-orang yang membunuhnya.
Penerapan
: Ia rela mati dirajam batu karena Ia pandai bersoal jawab
tentang kebenaran dan kuasa Allah. Kita harus mengasihi orang-orang yang membenci kita.
Jika kita melakukan segalanya demi kemuliaan nama Tuhan, maka tak ada satupun yang
sia-sia.
5. Timotius
Latar belakang kehidupan
: lahir dari perkawinan campur
Nilai-Nilai yang dimiliki
: Meskipun Ia sulit bergaul dengan orang Yahudi tapi Ia tetap
berjuang dan gigih
Karakter
: Setia, tekun, gigih
Keteladanan
: Sangat gigih melayani dan Ia tidak melakukan pekerjaan
demi kepentingan dirinya sendiri. Wibawa seorang pemimpin terletak pada keteladanan
hidup.
Penerapan
: Kita harus berjuang dengan gigih dan belajar bahwa
wibawa seorang pemimpin ada pada keteladanan hidup.Bila orang melihat di dalam diri
pemimpinya ada cerminan kehidupan Yesus, maka dengan sendirinya mereka akan
menghormatinya.

HALAMAN 44
Refleksi atas Cerita
1.
Theodora dan Didimus kekasihnya
: Theodora dan Didimus tidak tergoyahkan untuk tetap menyembah Kristus hingga mereka
dihukum mati dengan cara dipenggal lalu mayatnya dibakar.
: Kita harus mencontoh mereka. Kita harus tetap menyembah Kristus walau apapun terjadi.
Meskipun pada akhirnya Theodora dan Didimus meninggal, tapi mereka tidak mati sia-sia.

2.
Marinus
: Meski telah dbujuk Arkheus untuk menyembah dewa tapi Ia tidak melakukannya meskipun
akhirnya Ia tidak mendapatkan jabatan yang diingininya dan harus meninggal.
: meski sempat dilema, tapi Marinus tetap tidak menyangkal Yesus dan Ia mendapatkan
hidup kekal yang telah dianugerahkan kepadanya oleh Yesus. Dengan demikian Ia terhitung
sebagai martir. Dari kisah ini, apapun yang ada di dunia hanya sementara. Tuhan memberi
kehidupan kekal bagi semua yang percaya pada-Nya. Sehingga tidak apa-apa meskipun
kita mati demi mempertahankan iman. Karena kita harus tetap mempertahankan iman dan
tidak menyangkal Yesus.

3.

Sebastianus

ertahankan

ertahankan

: Ia tidak terpengaruh untuk menyembah dewa-dewi dan mempertahankan bahwa Agama


Kristen baik dan tidak ada unsur-unsur kejahatan.
: itu hal benar untuk dilakukan. Terbukti bahwa Agama Kristen baik dan tidak ada unsur
kejahatannya.

4.
Fransiskus dari Asisi
: setelah keluar penjara, Ia memutuskan untuk jadi Kristen sebenarnya. Dan selama sisa
hidupnya, Ia mengajarkan tentang kemiskinan, pertobatan, kasih persatuan dan
perdamaian. Ini bukti Ia taat pada perintah Yesus untuk menyangkal diri.
: meskipun saat masih muda Fransiskus adalah pemberontak, tapi pada akhirnya Ia
bertobat dan menolong orang-orang miskin dan menyangkal dirinya. Penderitaannya hebat
dan menakutkan. Tapi bagus karena Ia pada akhirnya menjadi Kristen sebenarnya dan
memberitakan Injil Kerajaan Allah.

Anda mungkin juga menyukai