Anda di halaman 1dari 2

Shalom

Selamat malam

1 Tesalonika 1:1-10
Buah pemberitaan Paulus
Oleh : Pdt. Emr. Nalle

Paulus tinggal dan memberitakan Injil di tengah-tengah jemaat Tesalonika


beberapa waktu lamanya. Namun, setelah itu ia tidak ada, sehingga ia
mengutus Timotius untuk melihat keadaan dan pertumbuhan jemaat
Tesalonika serta mengukuhkan iman mereka. Kemudian, Timotius datang
kepada Paulus di Korintus untuk memberikan kabar tentang iman jemaat
Tesalonika. Jemaat Tesalonika tiap harinya terus bertumbuh dalam iman,
menghasilkan buah-buah yang baik dan makin kuat dalam TUHAN. ALLAH
sendiri telah memilih jemaat ini. Mendengar kabar tersebut, Paulus, Silwanus
dan Timotius mengucap syukur dan menyebut jemaat Tesalonika dalam doa
mereka karena iman jemaat Tesalonika.

Mengapa Paulus, Silwanus dan Timotius mengucap syukur dan berdoa bagi
jemaat Tesalonika? Karena . . .
1. Pekerjaan iman jemaat Tesalonika.
2. Usaha kasih jemaat Tesalonika
3. Ketekunan dan pengharapan pada TUHAN YESUS. Jemaat Tesalonika
menunjukkan hidup dalam ‘iman, kasih, dan pengharapan’ yang nyata.

Yang dapat kita pelajari bersama :


1. Iman kita kepada KRISTUS harus diwujudnyatakan dalam kehidupan
sehari-hari, sebab iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2:26). Kita
harus dapat menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut YESUS
dalam segala kondisi (Mat 16:24). Jemaat Tesalonika sendiri telah
memilih untuk tetap bersukacita dan sungguh-sungguh hidup beriman
kepada TUHAN walau sedang ditindas (ayat 6). Jadi, jangan putus asa,
jangan hilang harapan, iman dan sukacita dalam TUHAN. Teruslah
beriman pada TUHAN walau hanya sebesar biji sesawi sajapun, itu
sudah cukup untuk memindahkan gunung (Mat 17:20).
2. Hidup dalam ketekunan dan ketaatan. Jemaat Tesalonika sendiri belajar
dari ketaatan YESUS kepada Bapa-Nya sehingga mereka terus bertekun
dan taat.
3. Berikanlah teladan yang baik kepada sekeliling kita (termasuk orang-
orang yang tidak mengenal KRISTUS). Teladan yang baik ini dapat
diwujudnyatakan lewat pikiran, perkataan, dan perbuatan kita pada
sesama.
4. Saling mengasihi satu sama lain (Gal 5:14).
5. Bertobat. Jemaat Tesalonika dulunya menyembah berhala-berhala,
namun setelah menerima YESUS, mereka meninggalkan berhala-berhala
tersebut, datang pada TUHAN dan melayani-Nya. Hal ini tidak mudah
bagi jemaat Tesalonika karena menyembah berhala adalah sebuah
tradisi dari nenek moyang mereka dan juga akan bertentangan dengan
keluarga mereka, namun mereka tetap teguh untuk hidup dalam
TUHAN dan meninggalkan semua itu karena hidup mereka telah
diserahkan sepenuhnya ke dalam tangan TUHAN dan sungguh-sungguh
percaya pada TUHAN.
Dalam kehidupan sehari-hari juga banyak hal-hal di dalam hidup kita
yang sering membuat kita menduakan TUHAN, seperti gadget, uang,
bermain game, menonton TV, dll. Namun, berlajarlah dari jemaat
Tesalonika yang dapat meninggalkan berhala-berhala tersebut.

Kita adalah anak-anak ALLAH yang sangat dikasihi ALLAH. ALLAH merelakan
Anak-Nya, YESUS KRISTUS, menderita sengsara, mati, bangkit, lalu naik ke
sorga supaya kita memperoleh keselamatan. Oleh karena itu, sebagai bentuk
respon syukur kita kepada TUHAN dan sebagai anak-anak ALLAH, kita harus
mempunyai kasih yang nyata dalam kehidupan sehari-hari dan iman yang
teguh dalam TUHAN.

GOD BLESS US 

Anda mungkin juga menyukai