Anda di halaman 1dari 9

Bacaan : 2 Samuel 3 : 1 - 16 Tema : Kesetiaan Yang Dibalut Ambisi Negatif

Sobat muda..dalam kisah ini Daud mencapai kesepakatan dengan Abner, Panglima Saul yang justru mengangkat Isy Boset menjadi raja. Memang terkesan penghianatan Abner terjadi karena kecewa atau marah pada Isy Boset yang telah meragukan kesetiaannya. Dan Abner telah dituduh telah menghampiri gundik ayah Isy Boset, yaitu Saul. Kalau perbuatan ini benar, berarti ini adalah perbuatan atau tindakan yang sama dengan menuntut hak untuk menjadi raja. Kita boleh bandingkan dengan penghianatan Absalom terhadap ayahnya Daud dengan cara menghampiri gundik-gundik ayahnya (16 : 20). Abner pun meninggalkan raja yang diangkatnya dan memilih pada Daud. Dengan kekuasaan yang ia miliki Abner telah berlaku tidak setia dan justru berhianat pada rajanya. Kemudian Daud yang mungkin sekilas kita lihat bahwa justru ia orang yang setia dan penuh cinta, sehingga ia meminta kembali istrinya melalui Abner yang datang meminta perlindungan padanya. Mungkin kita berfikir, wahbetapa hebatnya punya pasangan hidup seperti Daud. Tetapi tahukah bahwa permintaan Daud itu adalah taktik belaka, seperti pepatah Ada Udang Dibalik Batu itu hanyalah taktik dan bukan dilandasi cinta. Dengan kembalinya Mikhal berarti kelurga Mikhal yang nota bene keluarga Kerajaan pasti akan mendukung Daud menjadi raja. Sebenarnya disini Daud justru telah menemukan cinta dan pernikahan. Bahkan perbuatan itu adalah kekejian bagi Tuhan, sebab dalam Taurat menyatakan Istri pertama yang sudah mempunyai suami lain, tidak boleh lagi kembali pada suaminya yang pertama (Ulangan 24 :1 - 4). Sobat muda..sikap Abner dan Daud dalam bacaan ini adalah sikap yang tidak dapat dijadikan contoh sebagai Pemuda Pemudi Kristen. Hubungan yang kita bangun dengan orang tua kita, pacar atau teman, hanyalah hubungan yang dilandasi dengan ketulusan cinta dan penghormatan bukan karena ada kepentingan tertentu, karena ingin mencapai perlindungan bukan karena nafsu keinginan duniawi, dll. Tetapi seharusnya hubungan yang kita bangun adalah sama dengan hubungan yang kita bangun dengan Tuhan, ada landasan kasih untuk mengasihi sesama kita dengan segenap hati. Tidak seperti kesetiaan antara Daud dan Abner yang telah dibalut dengan ambisi negative yang justru menimbulkan pertentangan dalam tubuh umat Allah. Amin !!!

Tanggal,

Juli 2007

Pembacaan Alkitab : 2 Timotius 3 :12

Kehidupan kita tidak pernah lepas dari resiko. Setiap sisi kehidupan kita mengandung resiko. Pada waktu kita menyampaikan ide, ada resiko untuk ditolak, percaya kepada orang mengandung resiko kecewa, mencoba sesuatu mengandung resiko gagal, mengasihi mengandung resiko diabaikan, bahkan hidup mengandung resiko bisa mati. Tetapi resiko harus diambil, sebab bahaya terbesar dalam kehidupan ialah sama sekali tidak mengambil resiko. Orang yang tidak berani mengambil resiko tidak berbuat apa-apa dan bukan apa-apa. Mungkin mereka terhindar dari kesulitan penderitaan, tetapi mereka tidak pernah mengalami apa artinya belajar, merasa, berubah, tumbuh, mengasihi dan hidup. Demikian halnya dengan pengiringan kepada Tuhan. Ada resiko yang harus ditanggung. Seseorang yang sudah memilih untuk hidup bagi Kristus, ia akan menghadapi berbagai-bagai serangan dan pencobaan. Yesus sendiri berkata pada murid-murid-Nya : Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul Salibnya dan mengikut Aku (Matius 16 : 24). Menyangkal diri adalah suatu keputusan untuk tidak hidup dalam keinginan daging, memikul Salib merupakan suatu kesadaran untuk ikut menderita. Demi menyatakan kebenaran, dan mengikut Kristus adalah suatu komitmen untuk tetap setia kepada-Nya sampai akhir hayat. Jika kita rindu memiliki kehidupan kekristenan yang benar-benar berkualitas, sudah selayaknya kita tidak perlu takut terhadap resiko yang kita hadapi. Sebaliknya kita harus waspada terhadap kesuksesan dan kelancaran yang dapat menjauhkan kita dari kasih akan Kristus.

Kesulitan maupun kelancaran merupakan suatu situasi yang sama-sama beresiko untuk mengikis kesetiaan kita kepada Tuhan. Karena itu sobat muda..mari kita bertekun dalam Iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kita dengar dan yang telah di kabarkan di seluruh bumi. Ingatlah, bahwa seseorang yang sunguh-sungguh mengasihi Allah akan berusaha menyenangkan hati-Nya. Amin . !!!

Tanggal, T e m a

Juli 2007 : I Petrus 1 : 18 - 19 : Sudah di Tebus

Pembacaan Alkitab

RCTI telah menggoncangkan pemirsa dengan sinetron Buku Harian Nayla, pada akhir tahun 2006 yang lalu. BAnyak orang terutama wanita yang mencucurkan air mata. Lagu Yang Seperti Kau Ingni menjadi popular. Banyak dinyanyikan oleh orang. Saya ingin membawa anda menyimak kata-kata dari lagu tersebut. Bukan denga barang fana, Kau membayar dosaku. Dengan darah yang mahal tiada noda dan cela. Bukan dengan emas perak Kau menebus diriku oleh segenap kasih dan pengorbanan Mu. Ku telah mati dan tinggalkan cara hidup ku yang lama. Semuanya sia-sia dan tak berarti lagi, Hidup ini telah kuletakkan pada mezbah Mu ya Tuhan. Jadilah pada Ku seperti yang Kau ingini

Sebagai orang muda, banyak kali kita tidak pusing dengan hidup saleh. Hal itu dianggap ketinggalan zaman. Mau foya-foya dulu tanpa piker dosa. Pikiran-pikiran seperti ini telah membawa banyak orang muda hidup sia-sia. Petrus, menginginkan secara serius pada setiap Jemaat Tuhan untuk siap siaga, waspada dan berharap penuh pada berkat yang akan diberikan Tuhan Allah. Pekerjaan penebusan Kristus di kayu salib terhadap kehidupan kita yang lama dan sia-sia, dibayar dengan darah-Nya sendiri yang mahal, bukan dengan perak atau emas. Bukan juga dengan sesuatu yang bias rusak/yang fana. Kalau Yesus Kristus dengan kasih-Nya yang besar itu sudah menebus kita, maka apa sih yang harus kita lakukan ? Tinggalkan cara hidup yang lama, letakan hidup seutuhnya dimezbah Tuhan, sehingga hidup kita jadi seperti yang Tuhan Yesus ingini. Bagaimana kalau apa yang Tuhan inginkan tidak cocok dengan yang kita inginkan ? Yang pasti apa yang Tuhan inginkan terjadi dalam hidup kita itulah yang terbaik, karena Dialah yang paling mengenal dan mengerti kita. Sobat.. Mau menikmati hidup yang sesungguhnya ? Hiduplah sebagai anak-anak yang taat, tidak menuruti hawa nafsu dan jaga kekudusan hidup mu sekarang. Amin!!!

Bacaan : Lukas 10 : 38 42 ; Matius 6 : 33 Tema : Prioritas Yang Utama

Sobat muda..Dalam konteks pembacaan ini, Maria memahami dan menyadari bahwa tidak selamanya ia bisa bertemu Yesus dan mendengarkan pengajaran-pengajaran-Nya. Itu sebabnya ketika Yesus dating kerumah mereka Maria ini duduk ini dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani perbandingan antara apa yang dilakukan Maria dan Marta,

tidak mengajarkan kepada kita untuk mengabaikan pekerjaan rumah tangga lainnya, dan pekerjaan melayani seperti yang dilakukan Marta. Duduk diam mendengarkan perkataan Yesus, maupun bekerja melayani, kedua-duanya baik. Masalahnya terletak pada prioritas. Maria mengerti kapan harus duduk serta mengdengarkan dan kapan harus bekerja. Prioritas Maria mendatangkan kebaikan baginya karna waktu-waktu yang dilewatkan bersama Yesus mendatangkan hal-hal yang bersifat yang kekal, sedangkan prioritas dan pilihan Marta menimbulkan kekuatiran didalam dirinya. Sobat Muda..kesibukan-kesibukan kita setiap hari sering kali menjadi penghalang untuk kita mengenal Dia secara pribadi. Kita seringkali terjebak dalam berbagai kesibukan dan pekerjaan sehari-hari yang menyebabkan kekuatiran dan ketidaktenangan. Mungkin juga kita terlalu sibuk dengan tugas-tugas pelayanan gereja lainnya yang telah menguras seluruh waktu dan tenaga sehingga kita tidak punya waktu untuk duduk diam di kaki-Nya. Jika saat ini kita mulai merasakan kekuatiran dan ketidaktenangan dalam hati meskipun kita senantiasa melayani Dia, mungkin inilah saat yang tepat untuk kita mengambil waktu duduk di kaki-Nya dan membiarkan Dia mengisi dan memulihkan jiwa kita. Amin !!!

Bacaan : Kejadian 50 : 15 - 21

Tema

: Yusuf, Teladan Hidup Berkemenangan

Sobat muda..Bila orang berpikir tentang Yusuf, yang pasti pertama dalam pikirannya bukanlah kesuksesan yang dicapai sang Yusuf, tetapi bagaimana pergumulan dan tantangan serta pengalaman pahit yang di alami sang Yusuf dalam kehidupannya. Alkitab dengan jelas menyaksikan bahwa Yusuf hidup berkemenangan pada masanya. Pertanyaannya adalah apa yang

menjadi keistimewaan Yusut bila disbanding dengan kehidupan orang percaya masa kini ? kalau kita perhatika, ia bahkan tidak memiliki kesempatan-kesempatan yang sama seperti orang-orang pada umumnya, tetapi ia hidup berkemenangan. Terbukti : Ketika saudarasaudaranya tidak mengakuinya dan melemparnya kedalam sumur, ia menang, karena ia penuh kesabaran. Ketika ia menjadi budak dirumah Potifar dengan godaan yang besar untuk melakukan dosa perzinahan dengan istri Potifar, ia menang karena ia takut akan Tuhan. Ketika ia di jebloskan kedalam penjara sebagai orang yang tidak bersalah, ia menang karena ia punya penyerahan total kepada Allah yang hidup sebagai pembelanya. Sobatmudahal-hal inilah menjadi rahasia kemenangan sang Yusuf,karena itu tidak heran jika Allah memberkatinya dengan berlimpah dan menjadikan dia Perdana Mentri di tanah Mesit, ia dapat menjadi berkat bagi banyak orang dan bagi keluarganya, yang pernah menyakiti hatinya (ayat 20). Rahasi keberhasilan dan kemenangan Yusuf dapat pula menjadi bagian kita sebagai pemuda - pemudi Kristen masa kini, karena kita punya Allah yang hidup yaitu Yesus Kristus sumber pertolongan dan berkat. Mari kita berpaut pada-Nya dengan sepenuh hati seperti Yusuf pada masa mudanya, maka ia akan membuat hidup kita berhasil dan diberkati dalam segala hal. Amin !!!

Bacaan : Filipi 2 : 19 - 30 Tema : Sosok Anak Muda Yang Berkualitas

Sobat muda yang dikasihi Tuhan.. Menjadi berkualitas adalah dambaan setiap orang, sehingga ia akan berupaya dengan keras untuk membuktikan kepada semua orang bahwa ia mampu melakukan sesuatu yang baik. Dalam perenungan kita ini, Timotius adalah sosok anak muda dan hamba Tuhan yang dipercayakan oleh Paulus dalam pelayanan setelah mendapat pengurapan oleh Sidang Penatua dan Paulus sendiri (I Timotius 4 : 14, II Timotius 1 : 6). Timotius menjadi sosol anak muda yang taat dan tegar sehingga Paulus sangat memujinya. Rasul Paulus menyatakan bahwa kesetiannya telah teruji, bersungguh-sungguh dan tidak mencari kepentingan sendiri. Sekarang bagaimana dengan Epafroditus ? Ia adalah orang Kristen dari Makedonia. Tugas utamanya adalah sebagai utusan yang membawa sumbangan Jemaat untuk Paulus di penjara Roma (Filipi 2 : 25). Karena perjuangan dalam pelayanan ini, ia sempat jatuh sakit. Dikatakan 30) Sobat muda..maukah kita menjadi sosok anak muda yang memiliki kualitas hidup seperti Timotius dan Epafroditus ? kalau demikian bentuklah jati dirimu menjadi sosok pemuda yang memiliki empat kecerdasaan : 1. Kecerdasan spiritual, suatu kecerdasan yang berhubungan dengan keyakinan yang tinggi terhadap Tuhan Allah sang pemilik hidup dan sumber keselamatan dalam nama Yesus Kristus dengan cara hidup dalam firman setiap hari. 2. Kecerdasan Intelektual, suatu kecerdasan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Berarti hidup adalah proses belajar yang sebab karena pekerjaan Kristus, ia nyaris mati dan mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi panggilan tugasnya (ayat

memungkinkan kita memiliki wawasan yang luas, apalagi kita masih muda dan punya kesempatan yang besar. 3. Kecerdasan Emosional, suatu kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan untuk mengendalikan diri, sabar, tekun, tidak emosional serta selalu perfikir positif. 4. Kecerdasan Kretifitas, suatu kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan mencari dan menciptakan terobosan-terobosan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang muncul dalam kehidupan. Sobat muda..bila empat kecerdasan ini ada dalam diri kita, percayalah kita akan menjadi orang sukses dan berkualitas dan punya masa depan yang cerah, tetapi harus tetap dilandaskan dalam kesetiaan dan Iman kepada Yesus Kristus (Matius 6 : 33) Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Amin !!!

JADWAL MAKAN PANITIA HPIP

PAGI SIANG MALAM

: : :

07.30 12.00 07.00

Catatan :

Jadwal Berlaku Mulai Hari Senin Tanggal 16 Juli sampai Hari Sabtu Pagi Tanggal 21 Juli 2007

Anda mungkin juga menyukai