Anda di halaman 1dari 3

CEREBRAL PALSY

(LITTLES DISEASE)
Ketidakmampuan fungsi motorik yang timbul sejak periode perinatal, sering
dikenal sebagai cerebral palsy.
Cerebral palsy adalah proses non spesifik, menunjukkan adanya gangguan
fungsi motorik yang bermula pada masa bayi (infant), ditandai dengan adanya
spastisity dan atau pergerakan involunter dari anggota gerak.
Disfungsi ini disebabkan oleh kerusakan dari otak (brain impairment) dan
tidak episodic ataupun progresif.

Definisi
Adalah suatu gangguan sikap gerak dan tonus yang disebabkan oleh perkembangan otak
yang normal dan lesi yang non-progresif daripada otak yang immature.

Kondisi ini sangat berhubungan dengan manifestasi kognitif, sensori dan


behaviour.

Etiologi
Prenatal

Dimulai dari saat terjadinya konsepsi sampai masa gestasi (28 minggu)
Malformasi
Destructive lession in the brain (cyst, periventriculer leucomalacia)
Infeksi (TORCH)
Kelainan genetic
Intoksikasi
Perinatal
Masa gestasi 28 minggu sampai post partum 7 hari
Asfiksia neonatus
Bleeding
BBLR
Prematur
Trauma kelahiran
Infeksi

Post natal

Dari masa lahir sampai usia 2 tahun


Infeksi
Trauma
CVD
Gangguan metabolisme

Unknown

Klasifikasi
A.

Spastic Cerebral Palsy


1.
Spastic quadriparesis
2.
Spastic diplegi
3.
Spastic hemiparese

KSY-183

Ciri-ciri :
didapati tanda-tanda UMN
golongan ini meliputi 2/3 sampai penderita cerebral palsy
Mira Yulianti (01-107)

B.

dikenal bentuk : monoplegi, hemiplegi, diplegi, tetraplegi


Ekstrapyramidal Cerebral Palsy

Berupa gerakan chorea, athetosis, dystonia 5-15 % kasus cerebral


palsy

C.Hypotonic Cerebral Palsy

ditandai dengan otot-otot hipotoni

gangguan keseimbangan (ataksia)

5 % kasus cerebral palsy


D. Mixed & Atypical Forms

Paling sering kombinasi A & B

Klasifikasi lain
Cerebral Palsy Ringan (10 %)
masih bisa melakukan pekerjaan ataupun kegiatan sehari-hari dengan
sedikit sekali memerlukan bantuan khusus.
Cerebral Palsy Sedang (60 %)

aktivitas sangat terbatas

memerlukan
bantuan
pendidikan,
fisioterapi,
alat
bantu
untuk
pergerakan (brace) dsb
Cerebral Palsy Berat (30 %)

aktivitas fisik tidak ada

pendidikan dan fisioterapi hasilnya minim

sebaiknya dirawat di RS khusus

Gambaran umum cerebral palsy


Kecuali spastisitas sebagai gejala utama dari cerebral palsy dapat juga disertai :
1.
Gangguan sensibilitas

sensibilitas eksteroseptif, proprioseptif

gangguan penglihatan

gangguan pendengaran

agnosia

apnosia
2.
Gangguan berbicara yang disertai gangguan mengunyah, mengisap
3.
Retardasi mental (50%)
4.
Epilepsy (30%)
5.
Gangguan tingkah laku (30%)

Penatalaksanaan
1.

Diperlukan kerjasama yang mantap antara keluarga pasien dengan tim dokter
yang menanganinya, yang mencakup multidisiplin termasuk psikoterapi
2.
Sebaiknya pasien dirawat di klinik pusat cerebral palsy
3.
Dilakukan investigasi yang mencakup :

pertumbuhan

pergerakan

postur / gait

kontraktur

tonus dan kekuatan otot

kurvatura dari tulang belakang

gerakan abnormal dari mata serta kelainan mata lain

infeksi intrauterin yang mungkin terjadi

analisa kromosom

EEG bila kejang

Pemeriksaan MRI dan CT- Scan

Pengobatan dan rehabilitasi


KSY-183

Mira Yulianti (01-107)

1.

Obat-obatan
a.
Anti Spasticity

Indikasi :
bila kekakuan ini sangat mengganggu disertai rasa nyeri yang
serta mengganggu rehabilitasi
hiperefleksia yang mengganggu
kontraktur

Contoh :
Baclofen : kerja pada pusat (medipin) dosis : 5 gr/ 8 jam
Dantrofen : kerja langsung pada otot
b.

hebat

Dystonia
Diazepam, benzhex, tetra benazine dan L-dopa

2.

Tindakan Pembedahan
a.
Neurological : rhizotomy dari dorsal root untuk mengatasi spastic
paralysis
b.
Orthopedic : jika sudah terjadi deformitas akibat proses spasme
otot/telah terjadi kontraktur

3.

Fisioterapi

Membantu orang tua agar dapat melakukan fisioterapi pada anak-anak di


rumah
Membantu pergerakan normal dari anak-anak
Mengupayakan agar anak dapat bergerak tanpa bantuan
Mencegah timbulnya kontraktur

Pencegahan
Hindari lesi traumatic obsterics
Di beberapa negara terutama di Eroopa dilakukan terminasi jika didapat
neural tube/malformasi otak
Kurangi merokok, alkohol, X-ray
Genetic counseling

KSY-183

Mira Yulianti (01-107)

Anda mungkin juga menyukai