Depan
A. karotis a. Karotis interna a. Ophtalmica a. Choroidea anterior a. Serebri anterior
a. Serebri media
Belakang
A. vertebralis a. Basilaris a. Serebri posterior = sisterna vertebrobasilaris
Modified by suskalara .G
Modified by suskalara .G
20 35 cc/ menit/ 100 gr otak : otak kehilangan fungsi neurologis= iskhemia
10 -20 cc / menit / 100 gr otak : aktivitas listrik otak berhenti
< 10 cc / menit / 100 gr otak
: infark
WAKTU LAMANYA OKLUSI
maximal,
Core ( infark )
Penumbra ( neuron potensial paralisis )
Edema, pucat, metabolism O2 normal, PO2
,PCO2
Tekanan Perfusi
Resistensi Vaskuler Otak
Tekanan Perfusi = tekanan darah sistemik Tekanan vena serebral (relatif kecil = 5 mmHg) tekanan perfusi = tekanan darah sistemik
Faktor-faktor Intrinsik :
Autoregulasi Serebral mekanisme yang mengatur agar aliran darah pada
arteriole tetap relatif konstan pada perubahan tekanan darah
CBF relatif konstan dalam suatu batas yang cukup lebar autoregulatory
plateau
Modified by suskalara .G
Autoregulatory Plateau
Batas Bawah : kira-kira 50-60 mmHg
Batas Atas : kira-kira 150-160 mmHg
Jika Tekanan Perfusi melewati batas autoregulatory plateau CBF
akan bertambah atau berkurang secara pasif
Jika tekanan perfusi bertambah melewati batas atas CBF bertambah secara pasif
gejala klinis
Faktor Resiko
Berdasarkan Klinis :
TIA = Transient Ischemic Attacks
Stroke Non Hemorrhagic = Stroke Ischemic :
Trombosis serebri sudah banyak yang menyempit timbul infark
Emboli serebri ada yang lepas, masuk aliran darah merusak otak ; bisa pada orang
yang lebih muda
Modified by suskalara .G
Embolus lebih berat daripada Trombosis karena otak belum siap menerimanya
Pengurangan perfusi sistemik umum
3. Stroke Hemorrhagic :
Perdarahan Intra Serebral (PIS)
Perdarahan Sub Arachnoidal (PSA)
beresiko terjadi vasospasme
Stadium
TIA
Stroke in evolution (progressing stroke)
Completed Stroke :
- Non hemorrhagic
- Hemorrhagic
Modified by suskalara .G
Amaurosis fugax orang yang tiba-tiba tidak bisa melihat ; baru bangun tidur,
banyak tidur
Hemiparesis
Hemihipestesi
Afasia
Etiologi
1. Penyakit Pembuluh Darah :
Plaque atherosklerotik pada orang yang kolesterol
Arteriosklerosis
Arteritis, dll
2. Kelainan Darah :
Hypercoagulability
Embolism
3. Penurunan Perfusi Darah
Cardiac output berkurang
Steal syndrome darah yang seharusnya ke otak tapi ke tempat lain
Kompresi pembuluh darah ekstra kranial
Prosedur Diagnostik
Lab lengkap
ECG
Thorax foto
EEG
CT- Scan
Lumbal Punksi
Arteriografi
Dll
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
utama
tergantung indikasi
Differential Diagnose
Epilepsi
Cardiac Disorders
Postural hypotension
Hypoglicaemia
Syncope
Migraine
SOL
Kelainan psikiatris, dll
Terapi
1. Pengobatan terhadap faktor resiko
2. Pemberian obat-obat anti thrombotik :
Modified by suskalara .G
Banyak penderita TIA dengan 1 atau beberapa kali serangan sebelum stroke tanpa
menjumpai dokter
Resiko stroke paling tinggi pada tahun pertama setelah TIA (10-25%)
Tahun berikutnya 5%
TIA merupakan faktor resiko mayor untuk infark otak, juga jantung
HEPARINOID (Low weight Molekular Heparin / LWMH )
= antitrombotik selektif lebih aman
Resiko trombositopenia autoimun symptomatic tidak terlalu berat.
INDIKASI HEPARIN :
1. TIA
2. Stroke kardioembolism yang sembuh sempurna 1-2 jam dengan AF (Atrial Fibrilasi )
untuk mencegah emboli otak berulang
3. Stroke Iskemik dengan hemiplegia dan immobilisasi lama mencegah thrombosis vena
KONTRA INDIKASI :
1. MUTLAK
Perdarahan Intrakranial
Ganggguan hemostatis
Ulkus peptikum aktif
Gangguan fungsi ginjal & hati berat
2. RELATIF
Hipertensi tidak terkontrol > 200 / 120 mmHg
Infark luas menggeser garis tengah
Riwayat perdarahan karna pemberian antikoagulan
Riwayat hipersensitif thd antikoagulan
Varises esophagus
Baru dilakukan tindakan operasi,
ALGORITMA PEMBERIAN ANTIKOAGULAN
STROKE KARDIOEMBOLI / TIA
CT Scan
Infark Hemorhagik
HEPARIN
10.000 U/ 24 Jam
Cek Aptt ( 6 jam )
Modified by suskalara .G
< 1,5x KONTROL
12.500 U
> 2,5
10.000 U
WARFARIN
Hari I : 2 mg ( mis : jam 17.00 19.00 WIB )
Hari II : 2 mg
Hari III : periksa INR jam 9.00 11.00
INR
INR
INR
INR
INR
1,1
1,5
23
3,1
4,0
1,4
1,9
3,9
5,0
DIKUMAROL
1 mg
:
:
:
:
:
= WARFARIN
= 2 mg
Modified by suskalara .G
TERAPI KOMPLIKASI
HEPARIN
Stop Heparin
Perdarahan berat :
Protamin Sulfat 10 20 mg
KUMARIN / WARFARIN
Perdarahan minor
Dosis diturunkan
Perdarahan mayor :
Stop Warfarin
Vit K 5 10 mg / subkutan
FFP bila Trombosit < 100.000
STROKE ISKEMIK
Adalah stroke yang disebabkan karena berkurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu
kebutuhan darah dan oksigen ke otak.
ETIOLOGI
1. Trombosis : obstruksi aliran darah ok proses oklusi pada satu / lebih pembuluh darah
Sebagian besar penderita atherosclerosis = yang mempunyai faktor resiko
yang mempercepat atherosklerosis ; c/: hipertensi, rokok, DM
Penyebab Lain :
kelainan darah
2.
Emboli : pembentukan material pada satu tempat pd system vascular dan tersangkut pada
pembuluh darah
tertentu dan menyebabkan obstruksi
Sumber Emboli :
Kardivaskular :
- Plaque atherosklerotik
- Sisa pembuluh darah yang oklusi
- Trauma pembuluh darah leher
- CHD dengan R to L Shunt
- Penyakit Valvula Jantung
Sistemik
Benda asing
Sel metastase
3.
TROMBOSIS
Defisit
neurologis
timbul
mendadak
berkembang lambat ( hemiparese terlambat )
Onset waktu istirahat
Usia tua
Factor predisposisi : hipertensi, DM, merokok
Banyak mengenai pembuluh daarah kecil
Nadi regular
EMBOLI
Defisit neurologis timbul
langsung mencapai puncak
Onset waktu aktif
Usia muda
Penyakit jantung
Pembuluh darah besar
Nadi irreguler
mendadak
dan
Modified by suskalara .G
Pada Scanning : infark > 1,5 cm
Angiografi / duplex scanning : stenosis > 50 %
2.
3.
4.
INFARK LAKUNAR
Adalah infark pada arteri kecil yang pada pemeriksaan scanning infark < 1,5 cm dan pada
pemeriksaan arteriografi stenosis < 50 % serta memenuhi satu atau lebih sindroma lakuner tanpa
dijumpai disfungsi kotrikal cerebri
Sindroma LAKUNAR tdd:
1. Hemiplegia / hemiparesis motorik murni
2. Ataksia hemiparesis
3. Stroke sensorimotor
4. Stroke sensorik murni
5. Disartria, clumsy hand syndrome
6. Distonia unilateral dan gerakan involunter
Seperti koreaatetosis infark di putamen / globus palidus
Hemibalismus infark di subtalamikus
STROKE LAKUNAR
Adalah gangguan sensorik , motorik unilateral tanpa disertai gangguan lapangan pandang,
kesadaran atau gangguan
berbahasa yang berlangsung ,mendadak > 24 jam
STROKE Non HEMORRHAGIC = STROKE ISKHEMIK = INFARK SEREBRI
Infark serebri ( kematian jaringan otak )terjadi bila
suatu daerah di otak mengalami iskhemia dan nekrosis, akibat berkurangnya aliran darah ke
otak sampai di bawah level kritis yang dibutuhkan untuk kehidupan sel.
Infark cerebri tdd :
1. Total anterior circulatory infarktion
2. Partial anterior Circulatory infarktion
3. Posterior Circulatory infarction
4. Lakunar infarction.
Modified by suskalara .G
Gejala Klinik
Tergantung lokasi dan luasnya infark
Sindroma klinik sesuai dengan pembuluh darah daerah infark :
hemiparesis
gangguan penglihatan
disfasia-afasia
fasialis parese
diplopia
dll
hemihipastesi
PENGOBATAN
infark
Pengobatan umum
Pengobatan spesifik
Rehabilitasi
Pengobatan Umum
Kadar glukosa & temperatur glukosa & temperatur akan memperburuk prognosa
Makanan
Modified by suskalara .G
2.
> 220 mmHg
menit , max 300 mg
121-140
3.
4.
180 220 mmHg Labetalol 200-300 mg/24 jam, Captopril 6,25 25 mg / 24 jam
105-120
Nifedipin sublingual ( kontraversial )
Efek sulit diramalkan
Penurunan TD drastic perfusi penumbra berbahaya
Bila tekanan darah turun systole < 90 mmHg beri vasopressor
Modified by suskalara .G
- Melarutkan clot dan memulihkan sirkulasi limitasi kerusakan otak perbaikan
outcome
- Rt-PA (recombinant tissue Plasminogen Activator)
- Onset < 6 jam (therapeutic window)
- Rt-PA 3 jam, dilaporkan perbaikan outcome protokol yang ketat
2. Anticoagulansia
- Untuk emboli serebri mencegah embolisasi ulang
- Antara lain : heparin, warfarin
- Harus pengawasan pemeriksaan laboratorium yang ketat
PEDOMAN Rt- PA
Intravena
KRITERIA INKLUSI :
1. Stroke iskemik akut, onset diketahui jelas < 3 jam
2. Usia > 18 tahun, < 75 tahun
3. Diagnosa Stroke iskemik pasti !! oleh ahli dan pembacaan sken tomografi sebaiknya
generasi 3-4 dengan irisan tipis
4. Ada inform consent terhadap resiko dan manfaatnya
5. Memenuhi criteria EKSKLUSI :
1. Penggunaan antikoagulansia oral dengan Protrombin Time > 15 detik
2. Penggunaan heparin 48 jam sebelumnya
3. Trombosit < 100.000/mm
4. Sebelumnya pernah stroke atau trauma kapitis hebat dalam 3 bulan sebelumnya
5. TD > 185 / 110 mmHg
6. Tanda neurologis cepat membaik
7. Defisit neurologis ringan atau tunggal
8. Riwayat perdarahan intra cranial / PSA
9. KGD < 50 mg% atau > 400 mg%
10. Kejang pada permulaan stroke
11. Perdarahan GIT atau urin dalam 21 hari
12. Infark Miokard Baru
13. Hati hati pemberian Rt-PA pada stroke berat (NIHSS > 22)
14. Permulaan stroke tidak dapat dipastikan ( waktu bangun tidur )
PROTOKOL :
CT Scan otak, Pasang jalur IV perifer 2 lokasi terpisah
Lab darah lengkap, PT, Tromboplastin parsial, Urinalisis pastikan memenuhi criteria
inklusi & eksklusi
Timbang BB
Rt PA Intravena
0,9 mg / KgBB
( MAX = 90 mg)
10 % bolus
Pd menit I
90 % infuse kontinue
selama 60 menit
Monitor perdarahan & perburukan neurologis serta TD 24 jam (biasanya di ICU 24 jam )
Prosedur infasif dihindari dalam 24 jam pertama
- Suntikan IM, Kateter Dauer, Punctie arteri
- Pengukuran vena centralis dibatasi
Scan Tomografi otak 24 jam pasca infuse
PENYULIT :
1. HIPERTENSI :
Pantau 24 jam I
2 jam I / 15 menit
6 Jam berikutnya / 30 menit
Selama 24 jam / 1 jam
Tekanan darah 180-230 mmHg atau > 230 mmHg
105-120
121-140
Modified by suskalara .G
Labetalol 10 mg selama 1-2 menit, Maximal 150 mg
Dapat digandakan 10 20 menit
Atau setelah bolus pertama + Labetalol drip 2-8 mg / menit
Diastole > 140 mg dalam 2 kali pengukuran / 5 10 menit
Diberi NATRIUM NITROFRUSSID ( 0,5 10 ug / Kg BB/ Menit )
2.
PERDARAHAN
Hentikan infuse
Laboratorium darah : Hb, Ht, PT/INR , Trombosit, Tromboplastin parsial, Fibrinogen
Transfusi FFP 2 unit / 6 jam selama 24 jam
Kriopresipitat 5 unit jika Fibrinogen < 200 mg% ulangi lagi
Trombosit 4 Unit
Scan tomografi
Konsul bedah saraf untuk tindakan dekompresi k/p
CITICHOLIN
Untuk Stroke Iskemik = 250 1000 mg / hari / IV perlahan
Dosis terbagi 2-3 kali / hari selama 2- 14 hari
Stroke Hemorhagik = 150 200 mg / hari / IV
2-3 kali / hari selama 2- 14 hari
Mekanisme kerja :
- Meningkatkan aliran darah otak
- Meningkatkan konsumsi oksigen
- Menurunkan resistensi vascular
Meningkatkan pembentukan cholin dan menghambat
phospatidil cholin
pengrusakan
Modified by suskalara .G
Fisioterapi/rehabilitasi
Aspirin
STROKE HEMORRHAGIK
Modified by suskalara .G
I.
Perdarahan Intra Serebral (PIS)
II.
Perdarahan Sub Arakhnoidal (PSA)
I. Perdarahan Intra Serebral
Terjadinya perdarahan spontan ke dalam substansi otak
Primer >< skunder (trauma)
Etiologi
Hipertensif
Non hipertensif :
cerebral amyloid angiopathy (CAA)
antikoagulansia/thrombolitik
neoplasma
drug abuse
aneurisma/AVM
idiopatik
dll
PIS HIPERTENSIF
Penderita hipertensi kronis : arteriosklerotik
pembuluh darah kecil perubahan-perubahan pada dinding pembuluh darah aneurisma
(Charcot Bouchart Anerysm) pecah Perdarahan Intra Serebral
Lokasi :
Talamus
Kapsula interna
Basal ganglia
Lobar, dll
Gejala Klinis :
Terjadi waktu aktif
Nyeri kepala hebat kesadaran menurun koma
Riwayat hipertensi kronis
Defisit neurologis tergantung lokasi dan luas hematom
Hematom di lobus frontalis dan frontalis kejang-kejang/hemiparese kontralateral
Penderita yang selamat perbaikan kesadaran dalam beberapa hari
Prosedur Diagnostik
Rontgen
foto
tulang
tengkorak
Head CT scan paling
Lumbal Punksi
Arteriografi
penting
Differential Diagnosis
Penyebab koma dan Space Occupying Lession yang lain
Infark Serebri
Pecahnya Berry aneurism
Pengobatan
Prinsip konservatif
Perawatan koma
Kontrol hipertensi : Tekanan Darah yang tinggi perdarahan & edema
serebri : Map 110 mmHg mulai terapi
Modified by suskalara .G
- Hipotensi
- Tachicardi
- Hemokonsentrasi
- Rebound Fenomena
Efek :
- Diuresis Ekstrem
- ekskresi Natrium urin
- Menurunkan tekanan LCS
- Cerebral Blood Flow
KI :
Gangguan ginjal, CHF
GLISEROL
Efek :
Gejala Klinis
Sakit kepala yang hebat (occipital), muntah
Kesadaran menurun koma, tergantung luasnya perdarahan
Tanda-tanda perangsangan meningeal : kaku kuduk
Fundskopi : perdarahan retina
Gangguan psikis
Kadang-kadang kejang fokal/umum
ringan
Grade IV
Stupor
atau
semikoma,
Grade V
Prosedur Diagnostik
gejala
permulaan
Modified by suskalara .G
Lumbal Punksi
CT-scan
Arteriografi perlu untuk melihat apakah AVM atau aneurysma dan lokasi
multiple atau single
Differential Diagnosa
Migraine
Infeksi sistemik
Meningtis/ensefalitis
Hipertensif ensefalopati
Arthritis servicalis
Infark serebri
kaku kuduk
Komplikasi : Perdarahan ulang, vasospasme, hidrosefalus akut
Pengobatan
Kesadaran menurun perawatan koma
Perawatan umum
Bedrest total (+ 3 minggu)
Pengobatan simtomatik untuk sakit kepala/gelisah
Edema serebri : mannitol
Untuk mencegah vasospasme : Calcium entry blocker nimodipine
Tindakan operatif : untuk mencegah re-bleeding, setelah prosedur
diagnostik (arteriografi)
Prognosa : mortalitas masih tinggi
SKALA STROKE SIRIRAJ (SSS)
( 2,5 x tingkat kesadaran ) + ( 2x nyeri kepala ) + ( 2x muntah ) + (0,1 x tekanan diastole )
( 3 x factor ateroma ) -12
STROKE ISKEMIK
Onset saat istirahat, kec : emboli
Usia tua
Faktor resiko : Merokok, Hipertensi , DM
Kesadaran baik kec : emboli
TIK (N)
Papil edema (-)
Tanda perangsangan meningeal (-)
Tanda peringatan TIA (+)
PIS
(-)/ (+) pd yg hipertensif
Lambat
(-)
(-)
Sering
(-)
Lebih baik
Darah (-)
STROKE HEMORHAGIC
Onset saat aktif
Usia muda
Hipertensi, Aneurisma
Kesadaran menurun
TIK
Papil edema (+)
(+)
TIA (-)
Sakit kepala
Penurunan kesedaran
Perangsangan meningeal
Kejang
Defisit neurologis
Rebleeding
Prognosa
Lumbal Punctie
PSA
(+)
Cepat
(+)
(+)
(+) / (-)
(+)
Lebih buruk
Darah (+)