Catkuliah ProsStok23
Catkuliah ProsStok23
MA5181
PROSES STOKASTIK
(not just) Always Listening, Always Understanding
disusun oleh
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
MingguMateri
1
Pengantar
2
Peluang, peubah acak dan distribusi
3
Peluang/Ekspektasi bersyarat, p.a. eksponensial
4
Distribusi eksponensial (lanjutan)
5-8
Proses Poisson*
8
Ujian 1
9
10-12
Proses Renewal*
13-15
Rantai Markov*
15
Ujian 2
MA5181 Pros.Stok.
ii
Keterangan
Penjelasan kuliah
17 Oktober 2012
5 Desember 2012
K. Syuhada, PhD.
Daftar Isi
1 Peluang, Peubah Acak dan Distribusi
1.1 Peluang . . . . . . . . . . . . . . . .
1.2 Peubah acak dan distribusi . . . . . .
1.3 Ekspektasi bersyarat . . . . . . . . .
1.4 Distribusi eksponensial . . . . . . . .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
2 Proses Poisson
2.1 Mengapa Proses Poisson? . . . . . . . . . . .
2.2 Ilustrasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.3 Peubah Acak Poisson . . . . . . . . . . . . . .
2.4 Proses Menghitung . . . . . . . . . . . . . . .
2.5 Definisi Proses Poisson . . . . . . . . . . . . .
2.6 Waktu Antar Kedatangan dan Waktu Tunggu
2.7 Jumlahan Proses Poisson Saling Bebas . . . .
2.8 Thinning dari Proses Poisson . . . . . . . .
2.9 Proses Poisson Tak Homogen . . . . . . . . .
3 Proses Renewal
3.1 Tentang Proses Poisson .
3.2 Distribusi Tn , Sn dan Nt
3.2.1 Ilustrasi . . . . .
3.2.2 Distribusi Nt . .
3.3 Proses Renewal . . . . .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
iii
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1
1
3
4
6
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1
1
1
2
3
4
4
6
7
8
.
.
.
.
.
1
1
1
1
2
3
BAB 1
Peluang, Peubah Acak dan
Distribusi
1.1
Peluang
Peluang adalah suatu konsep berpikir, bukan sekadar angka (walaupun wujudnya adalah angka diantara nol dan satu). Peluang berkaitan dengan menyatakan alasan atas suatu kejadian. Peluang, secara implisit, mengajak kita untuk mempersiapkan diri menghadapi kejadian yang tidak terjadi (yang memiliki peluang kecil).
Contoh:
Setiap hari Laila pergi ke kampus dan berharap perkuliahan terjadi (untuk
setiap mata kuliah Laila sudah memiliki dugaan peluang terjadinya perkuliahan tersebut). Jika suatu hari Laila tidak pergi ke kampus, akankah sebuah
perkuliahan benar-benar tidak terjadi?
Contoh:
Ini kisah masa lalu Tiani yang sempat diceritakan sesaat sebelum Tiani menikah.
Katanya Ayahku meninggal waktu usiaku tiga tahun. Lalu Ibu kawin lagi.
Dengan ayah tiriku, Ibu mendapat dua orang anak tiri dan melahirkan tiga
orang anak. Ketika usiaku lima belas tahun, Ibu pun meninggal. Ayah tiriku
kawin lagi dengan seorang janda yang sudah beranak dua. Ia melahirkan dua
orang anak pula dengan ayah tiriku. Adakah sosok seperti Tiani?
Untuk membuat peluang lebih berwujud, maka diciptakan cara menghitung
peluang. Secara khusus, kita akan menghitung peluang suatu kejadian.
Contoh:
Direktur perusahaan mengundang para karyawan yang memiliki setidaknya
satu anak laki-laki (L) ke acara syukuran khitanan. Seorang karyawan memiliki dua anak. Berapa peluang bahwa kedua anak karyawan adalah laki-laki,
diberikan bahwa karyawan tersebut diundang ke acara syukuran?
Solusi: Misalkan L kejadian memiliki anak laki-laki; LK kejadian memiliki
dua anak laki-laki; U kejadian diundang ke acara syukuran. Jadi,
P (LK U )
P (U )
P ({{LL} {LL, LLc , Lc L}})
=
P ({LL, LLc , Lc L})
P ({LL})
=
P ({LL, LLc , Lc L})
= (1/4)/(3/4) = 1/3
P (LK|U ) =
P (K1 |T ) =
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
1.2
Peubah acak (p.a.) adalah alat untuk memudahkan kita dalam menyederhanakan hitungan peluang; p.a. membuat kita bekerja dalam bilangan riil.
Catatan: Peubah acak berbeda dengan peubah!
P.a. berkaitan dengan distribusi atau, secara khusus, fungsi distribusi (kumulatif) (f.d.). Melalui f.d., p.a. akan makin memiliki makna dan aplikatif. Contoh, suatu p.a. menyatakan waktu tunggu seorang lulusan mendapat pekerjaan. P.a. tersebut mengikuti distribusi eksponensial. Kita dapat memahami
perilaku p.a. (secara probabilistik) tersebut melalui f.d.
Misalkan X suatu p.a.; F.d. untuk X adalah
FX (x) = F (x) = P (X x)
dengan sifat-sifat:
(a) F fungsi tidak turun
(b) limx F (x) = 1
(c) limx F (x) = 0
(d) F fungsi kontinu kanan
Contoh:
Tentukan
fungsi peluang dari fungsi distribusi berikut:
0,
x<0
1
x
3 + 5, 0 x < 1
F (x) = 35 ,
1x<2
,
2x<3
10
1,
x3
Solusi:
Misalkan X p.a dengan f.d. FX (x). Kita dapat membentuk p.a. baru (menurut
konsep Transformasi Peluang) yaitu
U = FX (X) U nif (0, 1),
dengan fungsi distribusi
FU (u) = P (U u)
= P (FX (X) u)
= P (X FX1 (u))
= FX (FX1 (u))
= u.
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
Contoh:
Jika X berdistribusi Uniform pada selang (-1,1), tentukan
(a) P (|X| > 1/2)
(b) fungsi peluang dari |X|.
Solusi:
1.3
Ekspektasi bersyarat
Distribusi Bersama
Misalkan X dan Y p.a. dengan f.d. berturut-turut FX dan FY . Kita dapat
membangun f.d. dan f.p. bersama dari kedua peubah acak tersebut dari informasi distribusi marginal dan sifat kebebasan. Distribusi bersama untuk dua
atau lebih p.a. sangat membantu dalam membangun model yang lebih rumit.
Hubungan antara f.d. marginal dan f.d. bersama adalah sebagai berikut: f.d.
marginal mungkin dapat membangun f.d. bersama; dengan f.d. bersama kita
dapat menentukan f.d. marginal.
Contoh:
Diberikan data ttg jumlah kamar tidur dan kamar mandi dari 50 rumah yang
akan dijual sbb (X kamar tidur, Y kamar mandi):
X\Y
2
2
3
3
14
4
2
Total
3
0
12
11
23
4
0
2
5
5 Total
0
0
28
1
50
K. Syuhada, PhD.
Proposisi
Misalkan X dan Y adalah peubah acak-peubah acak kontinu dengan fungsi
peluang bersama fX,Y (x, y). Misalkan ekspektasi dari Y hingga. Maka
E(Y ) =
E(Y |X = x) fX (x) dx
atau
E(Y ) = E(E(Y |X = x))
Definisi:
Misalkan X dan Y adalah p.a. kontinu dengan f.p. bersama fX,Y (x, y). Jika
fX (x) > 0 maka variansi bersyarat dari Y diberikan X = x adalah variansi
dari Y relatif terhadap distribusi bersyarat Y diberikan X = x,
)
((
)2
V ar(Y |X = x) = E Y E(Y |X = x) X = x
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
Proposisi
Misalkan X dan Y adalah peubah acak-peubah acak kontinu dengan fungsi
peluang bersama fX,Y (x, y). Misalkan variansi dari Y hingga. Maka
V ar(Y ) = E(V ar(Y |X = x)) + V ar(E(Y |X))
Contoh:
Misalkan X dan Y peubah acak kontinu dengan fungsi peluang bersama
f (x, y) = ex(y+1) , 0 x, 0 y e 1
)
(
(a) Hitung P (X > 1|Y )= 12
(b) Hitung E X|Y = 12
Solusi:
Contoh:
Febri meninggalkan kantor setiap hari kerja antara pukul 6-7 malam. Jika
dia pergi t menit setelah pukul 6 maka waktu untuk mencapai rumah adalah
peubah acak berdistribusi Uniform pada selang (20, 20 + (2t)/3). Misalkan
Y adalah banyak menit setelah pukul 6 dan X banya menit untuk mencapai
rumah, berapa lama waktu mencapai rumah?
Solusi:
Contoh:
Zarudd saat ini berada di penjara Markas Brimob di Kelapa Dua, Depok. Dia
ingin melarikan diri (katanya sih ingin ke Bogota atau manalah) namun hal
ini tidak mudah. Fakta yang ada menunjukkan bahwa kalau Zarudd hendak
keluar dari penjara dia akan menghadapi tiga pintu. Pintu pertama akan
membawanya ke sebuah lorong dan kembali ke penjara dalam waktu dua jam.
Pintu kedua pun demikian, akan membawanya ke sebuah lorong dan kembali
ke penjara dalam waktu tiga jam. Sedangkan pintu ketigalah yang membawa
Zarudd langsung bebas. Jika Zarudd memilih pintu-pintu, yang belum digunakannya, secara acak, berapa lama waktu rata-rata (expected number of
hours) yang dibutuhkan Zarudd untuk bebas?
Solusi:
1.4
Distribusi eksponensial
K. Syuhada, PhD.
Banyak sukses
Waktu utk sukses I
Percobaan Bernoulli
Distribusi Binomial
Distribusi Geometrik
Proses Poisson
Distribusi Poisson
Distribusi Eksponensial
K. Syuhada, PhD.
(
)
) P X > s + t, X > t
(
)
P X > s + t X > t =
P X>t
(
)
P X >s+t
(
)
=
P X>t
(
)
=P X>s .
(
)
(
) (
)
Atau, P X > s + t = P X > s P X > t , yang dipenuhi HANYA oleh X
yang berdistribusi eksponensial dengan parameter . Buktinya sbb:
(
)
(
)
P X >s+t =1P X <s+t
= 1 FX (s + t)
(
)
= 1 1 exp( s t)
= exp( s t)
= exp( s) exp( t)
(
) (
)
=P X>s P X>t
(
Sifat tanpa memori ini tidak dipenuhi oleh distribusi lain. Sebagai contoh,
misalkan X U (0, 1), maka
(
)
(
)
P X >s+t =1P X <s+t
= 1 FX (s + t) = 1 (s + t)
= (1 s)(1 t)
= (1 FX (s)) (1 FX (t))
(
) (
)
=P X>s P X>t
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
Contoh:
Misalkan waktu tunggu (dalam menit) antrean di Bank berdistribusi eksponensial dengan mean 10. Peluang bahwa seorang nasabah menunggu lebih dari 15
menit untuk dilayani adalah... Sedangkan peluang seseorang menunggu lebih
dari 15 menit setelah dia menunggu lebih dari 10 menit adalah...
Solusi:
Contoh:
Misalkan disebuah Bank terdapat 2 orang teller A dan B yang sibuk melayani
nasabah Alen dan Inne. Tidak ada orang lain yang antre. Seseorang, Dani,
yang datang akan dilayani salah satu teller yang telah selesai dengan nasabahnya. Diketahui waktu layanan (service time) teler A dan B berturut-turut
adalah p.a. eksponensial dengan parameter 1 dan 2 . Misalkan 1 = 2 = .
Berapa peluang bahwa Dani adalah nasabah terakhir yang akan meninggalkan
Bank? Apakah sifat tanpa memori dapat digunakan?
Solusi:
Contoh:
Banyaknya uang yang terlibat dalam kecelakaan (dalam kaitannya dengan
asuransi) adalah peubah acak eksponensial dengan mean 1000. Banyaknya
uang yang dibayar oleh perusahaan asuransi tergantung apakah klaim pemegang polis lebih dari 400. Tentukan mean dan variansi banyak uang yang
dibayar perusahaan asuransi pada setiap kecelakaan.
Solusi:
Contoh:
Manakah pernyataan yang BENAR?
(a) E(X 2 |X > 1) = E((X + 1)2 )
(b) E(X 2 |X > 1) = E(X 2 ) + 1
(c) E(X 2 |X > 1) = (E(X) + 1)2 )
Solusi: Bagaimana dengan
E(X 2 |X > 1) ?
Buktikan!
Misalkan X p.a. nonnegatif dengan f.d. F (x). Maka
E(X) =
(1 F (x)) dx
0
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
P (N k) =
k=1
P (N > k)
k=0
Xi ,
i=n
= =
x1
1
1 + 2
MA5181 Pros.Stok.
10
K. Syuhada, PhD.
= 2 e2x
Contoh:
Jika X1 dan X2 p.a. eksponensial yang saling bebas, tentukan distribusi
(i) Y = min(X1 , X2 )
(ii) Z = max(X1 , X2 ).
Solusi:
Contoh:
Jika X1 dan X2 peubah acak-peubah acak kontinu non negatif yang saling
bebas, hitung
P (X1 < X2 | min(X1 , X2 ) = t)
Solusi:
Jika X1 dan X2 berdistribusi identik, katakan eksponensial dengan parameter
, maka
P (X1 < X2 | min(X1 , X2 ) = t)
=
Contoh:
Ini tentang rekor [Baru-baru ini dalam Olimpiade London, Ye Shiwen, 16
tahun, memecahkan rekor dunia untuk renang 400m gaya ganti perseorangan
dalam waktu 4 menit 28.43 detik dari sebelumnya 4 menit 29.45 detik yang
dicetak oleh Stephanie Rice]. Misalkan X1 , X2 , . . . p.a. kontinu yang bersifat
i.i.d. Suatu rekor Xn terjadi pada waktu n(n > 0) jika
Xn > max(X1 , . . . , Xn1 )
[perlukah syarat X0 = ?]. Jika Nn menyatakan total banyaknya rekor
yang terjadi sampai waktu ke-n, hitung E(Nnk ) untuk k = 1, 2.
Solusi:
Aplikasi p.a. eksponensial dalam antrean:
Misalkan disebuah Bank terdapat 2 orang teller yang sibuk melayani nasabah.
Tidak ada orang lain yang antre. Seseorang K yang datang akan dilayani
salah satu teller yang telah selesai dengan nasabah sebelumnya. Jika waktu
melayani dari teler ke-i adalah p.a. ekspoensial dengan parameter i , hitung
MA5181 Pros.Stok.
11
K. Syuhada, PhD.
MA5181 Pros.Stok.
12
K. Syuhada, PhD.
BAB 2
Proses Poisson
2.1
2.2
Ilustrasi
pi dengan i pi = 1.
(Ilustrasi-2) Dua orang pasien, A dan B, membutuhkan ginjal. Jika dia
tidak mendapatkan ginjal baru, maka A akan meninggal setelah suatu waktu
yang berdistribusi exponensial dengan parameter A . Begitu juga dengan B,
akan meninggal setelah suatu waktu yang berdistribusi eksponensial dengan
parameter B . Ginjal akan tersedia menurut proses Poisson dengan parameter
1
2.3
k
, k = 0, 1, . . .
k!
Catatan: Salah satu sifat penting dari p.a Poisson adalah bahwa p.a ini dapat
digunakan untuk mendekati p.a Binomial saat n besar dan p kecil. (Buktikan!)
Contoh:
1. Banyaknya kesalahan ketik di suatu halaman sebuah buku
2. Banyaknya mahasiswa yang tinggal di daerah Dago
3. Banyaknya nasabah yang ada di Bank
Peubah Acak Poisson -2
Definisi lain mengenai p.a Poisson adalah sbb. Banyaknya kejadian pada interval dengan panjang t adalah p.a Poisson dengan parameter t,
t
P (Nt = k) = e
(t)k
, k = 0, 1, . . .
k!
Contoh:
Banyaknya kejadian gempa di pulau Jawa dan Madura per minggu adalah 2.
Berapa peluang terjadi setidaknya 3 gempa selama 2 minggu kedepan?
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
2.4
Proses Menghitung
Definisi
Suatu proses stokastik {Nt , t 0} adalah proses menghitung (counting process) jika Nt merupakan total banyaknya kejadian (events) yang terjadi sampai
waktu t.
Contoh:
1. Banyaknya orang yang masuk ke suatu restoran McD pada waktu/sampai
waktu t
2. Banyaknya bayi yang lahir
3. Banyaknya pasien yang bertahan hidup
4. Banyaknya gol yang diciptakan pemain
5. Banyaknya klaim asuransi yang masuk
Kriteria
Proses menghitung {Nt , t 0} haruslah memenuhi hal-hal berikut:
Nt 0
Nt bernilai integer
Jika s < t maka Ns Nt
Untuk s < t, Nt Ns adalah banyaknya kejadian pada interval (s, t]
Diskusi
Kenaikan independen (independent increments)
Suatu proses menghitung {Nt } memiliki independent increments jika
banyak kejadian yang terjadi pada [s, t], yaitu Nt Ns , saling bebas
dengan banyak kejadian sampai waktu s. Dengan kata lain, banyak kejadian yang terjadi pada selang waktu yang saling asing adalah saling
bebas
Kenaikan stasioner (stationary increments)
Suatu proses menghitung {Nt } memiliki stationary increments jikadistribusi banyak kejadian pada setiap selang hanya bergantung pada panjang selang
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
2.5
Definisi -1
Proses menghitung {Nt , t 0} adalah Proses POISSON dengan laju (> 0),
jika
N0 = 0
Proses memiliki kenaikan independen
Banyaknya kejadian di sebarang interval dengan panjang t berdistribusi
Poisson dengan mean t. Untuk setiap s, t 0
n
(
)
t (t)
P {Ns+t Ns = n} = e
, n = 0, 1, 2, . . .
n!
Definisi -2
Proses menghitung {Nt , t 0} adalah Proses POISSON dengan laju (> 0),
jika
N0 = 0
Proses memiliki kenaikan stasioner dan independen
(
)
P {Nh = 1} = h + o(h)
(
)
P {Nh 2} = o(h)
Diskusi:
Tunjukkan bahwa kedua definisi Proses Poisson diatas identik.
2.6
K. Syuhada, PhD.
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
Latihan
1. Misalkan TK menyatakan waktu yang dibutuhkan (elapsed time) untuk
klaim-klaim asuransi diproses; T1 menyatakan waktu yang dibutuhkan
hingga klaim pertama diproses. Diketahui T1 , T2 , . . . saling bebas dan
berdistribusi dengan f.p
f (t) = 0.1 e0.1 t , t > 0
dengan t diukur dalam setengah-jam. Hitung peluang bahwa setidaknya
sebuah klaim akan diproses pada 5 jam kedepan. Berapa peluang bahwa
setidaknya 3 klaim diproses dalam 5 jam?
Solusi:
P (T1 10) = 1 P (T > 10) = 1 e1
Selanjutnya, N10 P OI(10(1/10) = P OI(1).
Jadi,
P (N10 3) = 1 P (N10 = 0) P (N10 = 1) P (N10 = 2)
= 1 e1 (1/1!) e1 (12 /2!) e1
=
2. Mahasiswa-mahasiswa MA ITB akan datang ke Gedung Matematika
melewati pintu Tamansari atau pintu DayangSumbi. Kedatangan mahasiswa melalui kedua pintu tersebut, berturut-turut, mengikuti proses
Poisson dengan parameter 1 = 1/2, 2 = 3/2 per menit. Berapa peluang tidak ada mahasiswa yang datang padang selang waktu 3 menit?
Hitung mean waktu antara kedatangan mahasiswa-mahasiswa. Berapa
peluang seorang mahasiswa benar-benar datang melalui pintu DayangSumbi?
2.7
Pandang dua proses Poisson {N1 (t)} dan {N2 (t)} yang saling bebas dengan
parameter, berturut-turut, 1 dan 2 . Kita mendapatkan
N (t) = N1 (t) + N2 (t),
yang juga merupakan proses Poisson dengan parameter 1 + 2 .
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
Contoh/Latihan:
Di suatu terminal bis, Bis A dan Bis B datang saling bebas mengikuti proses
Poisson. Ada sebuah bis A datang setiap 12 menit dan sebuah bis B setiap
8 menit. Misalkan Yun untuk melakukan observasi terhadap bis-bis tersebut.
Berapa peluang bahwa tepat 2 bis A akan datang pada 24 menit pertama dan
tepat 3 bis B datang pada 36 menit pertama? Hitung mean waktu tunggu
(expected waiting time) hingga sebuah bis datang. Berapa peluang bahwa
diperlukan waktu setidaknya 20 menit untuk 2 bis B datang?
2.8
Diketahui suatu proses Poisson {Nt } dengan parameter . Misalkan setiap kali
terdapat suatu kejadian, kejadian tersebut dapat diklasifikasi ke Tipe I dengan
peluang p atau Tipe II dengan peluang 1 p, yang saling bebas untuk seluruh
kejadian.
Jika N1 (t) dan N2 (t) berturut-turut adalah kejadian tipe I dan II pada selang
[0, t] maka
{N1 (t)} adalah proses Poisson dengan parameter p
{N2 (t)} adalah proses Poisson dengan parameter (1 p)
Kedua proses saling bebas
Contoh/Latihan:
1. Sebuah perusahaan asuransi memiliki dua jenis polis yaitu polis K dan
M. Pengajuan klaim yang datang mengikuti proses Poisson dengan parameter 9 (per hari). Pemilihan klaim secara acak menunjukkan bahwa
peluang polis jenis K terpilih adalah 1/3. Hitung peluang bahwa klaimklaim polis jenis K (atau M) yang diajukan pada suatu hari kurang dari
2. Berapa peluang bahwa total klaim yang diajukan pada suatu hari
kurang dari 2?
2. Sejalan dengan soal sebelumnya, ternyata 2/3 klaim dari polis jenis K
memiliki besar klaim lebih dari 10jt. Sementara itu, hanya 2/9 dari
polis M. Tentukan nilai harapan banyaknya klaim yang bernilai lebih
dari 10jt. Berapa peluang bahwa pada suatu hari klaim yang bernilai
lebih dari 10jt kurang dari 2?
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
3. Ike datang ke halte bis transjakarta pukul 8.15 pagi. Informasi yang ada
sbb:
- hingga pukul 9, bis akan datang mengikuti proses Poisson dengan parameter 1 (per 30 menit)
- mulai pukul 9, bis akan datang mengikuti proses Poisson dengan parameter 2 (per 30 menit)
Berapa waktu tunggu yang diharapkan (expected waiting time) Ike hingga
sebuah bis datang?
2.9
Proses menghitung {Nt } dikatakan proses Poisson tak homogen dengan fungsi
intesitas t jika
1. N0 = 0
2. Memiliki independent increments
3.
(
)
P Nt+h Nt = 1 = t h + o(h)
dan
(
)
P Nt+h Nt 2 = o(h)
Contoh/Latihan:
1. Para pembeli datang ke toko Ilfimart mengikuti proses Poisson dengan
parameter/laju yang naik secara linier dari 6/jam pada pukul 13 hingga
9/jam pada pukul 14. Tentukan peluang ada tepat 2 pembeli datang
antara pukul 13 dan 14.
2. Perusahaan asuransi AAA mendapatkan kenyataan bahwa banyaknya
kecelakaan meningkat pada tengah malam hingga siang hari (pukul 12)
dan turun hingga tengah malam berikutnya. Misalkan banyaknya kecelakaan dapat dimodelkan menurut proses Poisson tak homogen dengan
intensitas
t = 1/6 (12 t)2 /1152,
dimana t jumlah jam setelah tengah malam. Hitung banyaknya kecelakaan setiap hari yang diharapkan. Berapa peluang bahwa akan ada
tepat 1 kecelakaan antara pukul 6 pagi dan 6 malam?
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
BAB 3
Proses Renewal
3.1
Proses Poisson yang kita kenal selama ini berkonsentrasi pada 2 hal. Pertama,
banyaknya kedatangan (arrivals) atau kejadian hingga waktu ke-t (berdistribusi Poisson); kedua, waktu antar-kedatangan kejadian ke-(n 1) dan ke-n
(berdistribusi eksponensial). Kedua hal ini setara baik dalam pemahaman
(intuitif) maupun sifat distribusinya.
Perhatikan bahwa misalkan T1 PEUBAH ACAK menyatakan waktu antarkedatangan dari tidak ada kejadian ke kejadian pertama; kita dapat memandang juga sebagai suatu KEJADIAN yaitu {T1 > t} yang terjadi j.h.j tidak
ada kejadian dari proses Poisson pada interval [0, t], sehingga
P (T1 > t) = e t = e t
( t)0
= P (Nt = 0),
0!
3.2
3.2.1
i
, i = 0, 1, 2, . . .
i!
3.2.2
Distribusi Nt
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
mean Nt adalah
E(Nt = n) =
P (Nt n)
n=1
=
=
n=1
P (Sn t)
Fn (t) = mt .
n=1
Diskusi:
Bagaimana jika E(Nt ) = 2? E(Nt ) = 2 t?
Dapatkah informasi ini membantu kita untuk dapat menentukan distribusi Nt ?
Bagaimana perilaku Ntt untuk t ?*
Contoh/Latihan:
Telpon seluler de Ika selalu terisi pulsa 100rb. Jika pulsa habis, Ika langsung
mengisinya (kayaknya si Ika bandar pulsa ya). Pulsa 100rb Ika akan dapat
dipakai (baca: memiliki masa hidup [dalam hari]) mengikuti distribusi Uniform
pada selang [3, 6]. Pada setiap berapa jam Ika harus mengisi pulsa?
Ternyata Ika bukan bandar pulsa, maksudnya saat pulsa Ika habis, Ika harus
ke warung dan beli pulsa. Waktu yang dihabiskan Ika untuk mendapatkan
pulsa baru adalah p.a. berdistribusi U (0, 1). Jadi, setiap berapa jam Ika
harus mengisi pulsa?
3.3
Proses Renewal
Definisi
Suatu proses menghitung {Nt , t 0} adalah Proses Renewal jika barisan p.a.
tak negatif {T1 , T2 , . . .} saling bebas dan berdistribusi identik.
Contoh/Latihan:
Misalkan para nasabah bank akan datang ke sebuah mesin ATM mengikuti
proses Poisson dengan parameter/laju . Namun nasabah-nasabah itu akan
masuk ke ruang mesin ATM apabila mesin tersebut kosong (bukan kosong
duitnya, tapi tidak ada yang memakai!) saat mereka datang. Jadi, kalau
mesin ATM sedang dipakai seseorang maka nasabah baru yang datang akan
pulang (daripada menunggu). Jika waktu yang dihabiskan nasabah di mesin
ATM berdistribusi F , maka...
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.
Nt
t
untuk t )
MA5181 Pros.Stok.
K. Syuhada, PhD.