PENYIMPANGAN KDM HIV/AIDS

Hubungan seks, transfusi darah, plasenta ibu (intrauterin)

HIV masuk dalam tubuh

paru-paru terinfeksi

Peredaran darah

produksi mukus meningkat

Menginfeksi sel sasaran; sel T

obstruksi jalan napas

Perlekatan pada reseptor sel T

BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF

oleh gp 120 HIV

Sesak napas

Fusi HIV pd membran sel oleh gp41

kelelahan otot pernapasan

Masuk pada bagian

tengah sitoplasma limfosit

penggunaan otot bantu pernafasan

Transkripsi RNA virus menjadi cDNA

pertukaran O2 inadekuat

Terintegrasi ke dlm kromosom pejamu

POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF

Membentuk 2 untai DNA;provirus

Meninggalkan inti sel

peningkatan suhu tubuh

HIPERTERMIA

Sitoplasma
Pemotongan protein virus
oleh HIV protease

menyebar ke seluruh sel tubuh

Segmen2 kecil mengelilingi

sarkoma kaposi multi organ

RNA virus

jaringan kulit

invasi ke saluran gastrointestinal

Membentuk partikel

vesikel pd kulit, herpes

melekat dan merusak sel-sel

virus menular
Menyerang sel-sel rentan lain
di seluruh tubuh
menyerang jaringan limfoid

lesi-lesi kutaneus
turgor kulit jelek

Penurunan sistem imun

RESIKO INFEKSI
Pertukaran O2 inadekuat

iritasi mukosa

GANGGUAN INTEGRITAS merangsang gerakan peristaltik

KULIT

Destruksi sistem imun

AIDS

mukosa saluran GI

diare
pengeluaran cairan dan elektrolit

gatal, bersisik
stimulasi serabut saraf nyeri
transmisi impuls saraf
Ke medula spinalis

KEKURANGAN VOLUME
CAIRAN
kandidiasis oral, oral hairy leukoplakia
ketidaknyamanan intake makanan

Suplai O2 kurang ke otak

Saraf pusat

anorexia

Disfungsi hipotalamus

Respon nyeri

nutrisi inadekuat

Kesadaran menurun
Ketidakefektifan perfusi jarring
SEREBRAL

kelemahan

PERUBAHAN NUTRISI KURANG

DARI KEBUTUHAN TUBUH

DEFISIT PERAWATAN DIRI