Spesial Siswa
Diktat
Matematika SMP/MTs
S
Kelas VII-A
V
Page |2
KTSP | Matematika SMP/MTs Kelas VIII-A
Kata Pengantar
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., Atas limpahan Ridho, Rahmat,
Berkah, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Diktat
Matematika SMP/MTs
Kelas VIII Semester 1 Untuk Guru Edisi Versi 15
15 tepat pada waktunya.
Buku ini bisa berhasil ada di tangan Anda juga berkat dukungan dari semua pihak terutama
Orang Tuaku tercinta, Istriku tercinta
tercinta Lenny Janianty, Anakku tersayang Muhammad Imam
Maulana dan Saudara-saudaraku
saudaraku terkasih yang memberi saya motivasi dan kekuatan yang sangat
besar untuk dapat menyelesaikannya. Dukungan dari seluruh Dewan Guru dan Karyawan MTs.
Najmul Huda Batu Bokah dan MA. Najmul Huda Batu Bokah juga sangat berarti bagi saya.
Buku ini menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan, kemampuan matematika yang dituntut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan:
dimulai dengan meningkatkann pengetahuan tentang metode-metode
metode metode matematika, dilanjutkan dengan
keterampilan menyajikan suatu permasalahan secara matematis dan menyelesaikannya, dan
bermuara pada pembentukan sikap jujur, kritis, kreatif, teliti, dan taat aturan.
Penulis menyadari bahwa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Buku ini, oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi sempurnanya
Buku ini. Penulis juga berharap semoga Buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin.
Page |3
KTSP | Matematika SMP/MTs Kelas VIII-A
Daftar Isi
COVER ....................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 5
BAB 5
TENTANG PENULIS..............................................................................................................
Page |4
KTSP | Matematika SMP/MTs Kelas VIII-A
BAB
OPERASI SUKU
ALJABAR
Sub Bab
+ Penjumlahan Aljabar
+ Pengurangan Aljabar
+ Perkalian Aljabar
+ Pembagian Aljabar
+ Penyederhanaan Bentuk Aljabar
Catatanmu
Page |5
KTSP | Matematika SMP/MTs Kelas VIII-A
A. Pemfaktoran Aljabar
Menyederhanakan bentuk pecahan aljabardengan memfaktorkan.
-
ax + bx cx = x(a + b c)
x2 y2 = (x y)(x + y)
x2+ 2xy + y2= (x + y) (x + y) = (x + y) 2
x2 2xy + y2= (x y) (x y) = (x y) 2
x2+ bx + c = (x + m) (x + n) denganm n = c dan m + n = b
Contoh Soal:
1. Faktorkan bentuk aljabar berikut!
a. x2 + 4x + 3 = (x + 1)(x + 3)
3
Jumlah
1
3
4
b. x2 13x + 12 = (x 1)(x 12)
12
Jumlah
1
12
13
1
12
13
2
6
8
3
4
7
2
c. x + 4x 12 = (x 2)(x + 6)
12
Jumlah
1 12
11
1 12
11
2 6
4
2 6
4
3 4
1
3 4
1
16
16
8
8
4
4
Jumlah
15
15
6
6
0
0
Page |6
KTSP | Matematika SMP/MTs Kelas VIII-A
Page |7
KTSP | Matematika SMP/MTs Kelas VIII-A
BAB
+ Garis Bilangan
+ Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian & Pembagian
+ FPB dan KPK
+ Perpangkatan Bilangan Bulat
+ Penarikan Bentuk Akar
Catatanmu
Page |8
KTSP | Matematika SMP/MTs Kelas VIII-A
A. Relasi
1. Pengertian Relasi
Relasi antara dua himpunan, misalnya himpunan A dan himpunan B, adalah suatu
aturan yang memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan
B.
2. Menyatakan Relasi
a. Diagram Panah
Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan relasi dari A ke B adalah relasi kurang
dari.
A
Page |9
KTSP | Matematika SMP/MTs Kelas VIII-A
Contoh Soal:
1. Diketahui diagram panah:
(1)
(2)
(3)
(4)
Diagram panah pada (1) merupakan fungsi, karena setiap anggota A mempunyai
tepat satu pasangan di B.
(ii) Diagram panah pada (2) bukan fungsi, karena terdapat anggota A yaitu 3
mempunyai dua pasangan di B.
(iii) Diagram panah pada (3) merupakan fungsi, karena setiap anggota A mempunyai
tepat satu pasangan di B.
(iv) Diagram panah pada (4) bukan fungsi, karena terdapat anggota A yaitu 23
mempunyai dua pasangan di B dan ada anggota A yaitu 3 tidak mempunyai
pasangan di B.
2. Menentukan Banyaknya Anggota Himpunan
Jika banyaknya anggota himpunan A adalah n(A) = adan banyaknya anggota himpunan B
adalah n(B) = b maka
1. Banyaknya pemetaan yang mungkin dari A ke B adalahba
2. Banyaknya pemetaan yang mungkin dari B ke A adalahab.
P a g e | 10
KTSP | Matematika SMP/MTs Kelas VIII-A
P a g e | 11
KTSP | Matematika SMP/MTs Kelas VIII-A
9. Diagram panah dibawah ini yang
merupakan fungsi dari himpunan P ke
himpunan Q adalah
A.
C.
B.
D.
f : xy atau f : xf(x)
f(3) = 3(3) 5 = 9 5 = 14
f(2) = 3(2) 5 = 6 5 = 11
f(1) = 3(1) 5 = 3 5 = 8
f(0) = 3(0) 5 = 0 5 = 5
f(1) = 3(1) 5 = 3 5 = 2
f(2) = 3(2) 5 = 6 5 = 1
Jadi daerah hasilnya yaitu {14, 11, 8, 5, 2, 1}
P a g e | 12
Penyelesaian:
f(x) = 7 2x 3x2
bayangan 3 yaitu x = 3
substitusi x = 3 ke:
f(x) = 7 2x 3x2
f(3) = 7 2(3) 3(3)2
= 7 + 6 3(9)
= 13 37
= 24
P a g e | 13
3a = 18
18
a=
=6
3
1
1
), (2, 3), (3, 3 ), (4, 4)}. Notasi itu
2
2
adalah
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(x) = y
Untuk (2, 3) maka x = 2 dan y = 3
3 = 2a + b
2a + b = 3
Untuk (4, 4) maka x = 4 dan y = 4
4 = 4a + b
4a + b = 4
2a + b = 3
4a + b = 4
2a = 1
1
a=
2
1
a=
2
Substitusi nilai a =
Notasinya f (x) = ax + bf : x
1
ke:
2
2a + b = 3
2.
1
+b=3
2
1+b=3
b=31
b=2
1
x+2
2
6. Suatu fungsi didefinisikan oleh rumus f(x) = ax + 5 jika f(1) = 1, maka rumus
fungsinya adalah
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(x) = ax + 5
f(1) = 1 a + 5 = 1
a = 1 5
a = 6
6
a=
=6
1
Rumus fungsinya: f(x) = ax + 5
f(x) = 6x + 5
P a g e | 14
7. Fungsi f(x) = ax + b, jika f(2) = 2 dan f(3) = 13 maka nilai f(4) adalah
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(2) = 2
f(3) = 13
2a + b = 2
3a + b = 13
2a (3a) = 2 13
2a + 3a = 15
5a = 15
15
a=
= 3
5
Substitusi nilai a = 3 ke:
2a + b = 2
2(3) + b = 2
6 + b = 2
b = 2 + 6
b=4
Substitusi nilai a = 3 dan b = 4 ke:
f(x) = ax + b
f(x) = 3x + 4
maka f(4)
f(4) = 3(4) + 4 = 12 + 4 = 8
Soal Fungsi
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
2. Perhatikan gambar!
P a g e | 15
berurutan {(a,3), (b,-5), (-2,c), (-1,d)}.
Nilai a + b + c d adalah
A. -1
C. 2
B. 1
D. 0
f(a) = 19.
1
x
2
dengan x {-2, 0, 2, 4}. Daerah hasil
fungsi tersebut adalah
A. {6, 7, 8, 9}
C. {8, 6, 4, 2}
B. {8, 7, 6, 4}
D. {8, 7, 6, 5}
P a g e | 16
BAB
P a g e | 17
PERSAMAAN GARIS
LURUS
Sub Bab
Catatanmu
P a g e | 18
a
b
3
x+3
2
m=
3
2
P a g e | 19
3
2
y2 y1
x2 x1
Contoh Soal:
1. Gradien garis yang melalui titik (2 , -6) dan (-2, 4) adalah
Penyelesaian:
Garis yang melalui titik (2 , -6) dan (-2, 4) adalah:
x1 y1
m=
x2 y2
y2 y1 4 (6) 10
5
=
=
=
x2 x1 2 2 4
2
5
2
P a g e | 20
1. Perhatikan gambar!
B.
1
y 3x
2
C. 3
D. 6
1
4
D. 4
C.
1
3
P a g e | 21
1
3
D. 3
Contoh Soal:
1. Persamaan garis yang melalui titik (3, 2) dengan gradien m = 4 adalah
Penyelesaian:
Titik (3, 2) dan gradien m = 4
x1 = 3 ; y1 = 2 dan m = 4
Persamaan garis :
y y1
= m (x x1)
y (2) = 4 (x 3)
y + 2 = 4x 12
y = 4x 12 2
y = 4x 14
Smart Solution:
y = mx + c
2 = 4(3) + c
2 = 12 + c
c = 2 12
c = 14
Jadi : y = mx + c
y = 4x 14
Smart Solution:
y = mx + c
3 = 2(4) + c
3 = 8 + c
c=3+8
c = 11
Jadi :
y = mx + c
y = 2x+ 11
2x+ 11 = y
2x y + 11 = 0
2. Persamaan Garis melalui Dua Titik (x1, y1) dan (x2, y2)
Rumus Biasa:
Smart Solution:
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart
y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
P a g e | 22
Contoh Soal:
1. Persamaan garis yang melalui titik (3,6) dan (1,4) adalah
Penyelesaian:
Cara Biasa:
Titik (3 , 6) dan (1, 4)
Smart Solution:
x1y1x2y2
y y1
x x1
=
y2 y1 x2 x1
y 6 x (3)
=
4 6 1 (3)
y6 x+3
=
2
1+ 3
y6 x+3
=
2
4
4.(y 6) = 2(x + 3)
4y 24 = 2x 6
4y + 2x = 6 + 24
4y + 2x = 18
2x + 4y = 18 (sama-sama bagi 2)
x + 2y = 9
Persamaan Garis:
y y1 = m(x x1)
Contoh Soal:
1. Persamaan garis melalui titik (-3, 2) dan sejajar dengan garis 2x + 3y = 6 adalah
Penyelesaian:
Cara Biasa:
Gradien garis 2x + 3y = 6 adalah :
Smart Solution:
2x + 3y = 6
3y = 2x + 6
Titik (-3, 2) berarti x1 = 3 ; y1 = 2
2x + 6
y=
Sejajar garis 2x + 3y = 6
3
Persamaan garis:
2
y= x+2
2x + 3y = 2(x1) + 3(y1)
3
m1 =
2
3
2x + 3y = 2(3) + 3(2)
2x + 3y = 6 + 6
2x + 3y = 0
P a g e | 23
2
3
Titik (-3, 2)
x1y1
Persamaan garis:
y y1 = m (x x1)
2
y 2 = (x (3)
3
3.(y 2) = 2.(x + 3)
3y 6 = 2x 6
2x + 3y = 6 + 6
2x + 3y = 0
4. Persamaan Garis yang Melalui (x1, y1) dan Tegak Lurus dengan Garis y = mx + c
Syarat Dua Garis Tegak Lurus:
m1 m2 = 1
Persamaan Garisnya:
y y1 = m(x x1)
Contoh Soal:
1. Persamaan garis melalui titik (-4, -2) dan tegak lurus dengan garis 2x + 6y 12 = 0
adalah ....
Penyelesaian
Cara Biasa:
Gradien garis 2x + 6y 12 adalah:
2x + 6y = 12
6y = 2x + 12
2 x + 12
y=
6
2
y= x+2
6
2
1
m1 = =
6
3
Syarat dua garis tegak lurus:
m1m2 = 1
1
m2 = 1
3
m2 = 1 3
m2 = 3
P a g e | 24
Contoh Soal:
Perhatikan gambar !
P a g e | 25
B. 3x + y = 17
D. x + 3y = -17
P a g e | 26
BAB
P a g e | 27
SISTEM PERSAMAAN
LINEAR DUA VARIABEL
Sub Bab
+ Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel
+ Pengertian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
+ Model Matematika SPLDV
+ Penerapan SPLDV
Catatanmu
P a g e | 28
ax + by = c
dx + ey = f
x , y disebut variabel
a, b, d, f disebut keifisien
c , f disebut konstanta
Maka dikatakan dua persamaan tersebut membentuk sistem persamaan linear dua variabel.
Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut adalah pasangan bilangan (x, y)
yang memenuhi kedua persamaan tersebut.
B. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
1. Metode Grafik
Contoh Soal:
Dengan metode grafik, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua
x + y = 5
. Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x y =1
variabel
Penyelesaian:
Untuk memudahkan menggambar grafik dari x + y = 5 dan x y = 1, buatlah tabel nilai x
dan y yang memenuhi kedua persamaan tersebut
x+y=5
Y
x+y=5
x
0
5
6
y
5
0
xy=1
5
(x, y) (0,5)
(5,0)
4
xy=1
3
x
0
1
2
y
1
0
1
(x, y) (0,1)
(1,0)
X
1 2 3 4 5 6
1
Dari gambar tampak bahwa koordinat titik potong kedua garis adalah (3, 2).
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y = 5 dan x y = 1 adalah {(3, 2)}.
2. Metode Eliminasi
Contoh Soal:
Dengan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua
2x + 3 y = 6
. Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x y =3
variabel
Penyelesaian:
2x + 3y = 6 dan x y = 3
Langkah I (Eliminasi variabel y)
By Yoyo Apriyanto, S.Pd (087864437541)
Download: http://ilmu-matematika.blogspot.com
P a g e | 29
2x 3x = 6 9
x=3
x=3
Langkah II (Eliminasi variabel x)
Untuk mengeliminasi variabel x, koefisien x harus sama, sehingga persaman 2x + 3y
= 6 dikalikan 1 dan persamaan x y = 3 dikalikan 2.
2x + 3y = 6 1 2x + 3y = 6
x y = 3 2 2x 2y = 6
3y (2y) = 6 6
5y = 0
0
y=
5
y=0
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.
3. Metode Substitusi
Contoh Soal:
Dengan metode substitusi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua
2x + 3 y = 6
. Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x y =3
variabel
Penyelesaian:
Persamaan (1)
2x + 3y = 6
Persamaan (2)
x y = 3 x = y + 3
Substitusi persamaan (2) ke persamaan (1)
2x + 3y = 6
2(y + 3) + 3y = 6
2y + 6 + 3y = 6
2y + 3y = 6 6
5y = 0
0
y=
5
y=0
Selanjutnya substitusi nilai y = 0, ke persamaan (2)
y=0
x=y+3
x=0+3
x=3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.
P a g e | 30
4. Metode Gabungan
Cara Cepat:
Persamaan 1 adalah A1x + B1y = C1
Persamaan 2 adalah A2x + B2y = C2
maka: x =
(B1 C2 ) (B2 C1 )
( A2 B1 ) ( A1 B2 )
Untuk mencari nilai y kita substitusi nilai x yang telah didapat ke persamaan 1 atau
persamaan 2.
Contoh Soal:
1. Dengan metode gabungan, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear
2x + 3 y = 6
. Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x y =3
dua variabel
Penyelesaian:
Cara Pertama:
Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi dan substitusi, diperoleh:
2x + 3y = 6 1 2x + 3y = 6
x y = 3 2 2x 2y = 6
3y (2y) = 6 6
5y = 0
0
y= =0
5
Selanjutnya substitusi nilai y = 0
ke
xy=3
x0=3
x=3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.
Cara Kedua:
Persamaan 1 adalah
Persamaan 2 adalah
maka: x =
2x + 3y = 6
x y=3
A1x + B1y = C1
A2x + B2y = C2
(3 3) (1 6) = (9) ( 6) = 9 + 6 = 15 = 3
(1 3) (2 1) (3) ( 2) 3 + 2 5
P a g e | 31
Kunci jawaban : C
Penyelesaian:
Persamaan (1)
2x + 4y + 2 = 0
Persamaan (2)
3x y 11 = 0
2x + 4y = 2
3x y = 11
2x + 4y = 2
3x y=11
3 6x + 12y= 6
2 6x 2y= 11
14y= 28
14y = 28
28
y=
14
y1 = 2
2x + 4y = 2
2x + 4.(2) = 2
2x 8 = 2
2x = 2 + 8
2x = 6
6
x=
3
x1 = 3
Jadix1 + y1 = 3 + (2) = 1
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
1. Penyelesaian sistem persamaan x y = 12
dan x + y = 6 adalah
A. (3, -9)
C. (3, 9)
B. (9, -3)
D. (-9, 3)
2. Nilai y yang merupakan penyelesaian dari
3x y = 12 dan x + 4y = 17 adalah
A. 3
C. 6
B. 5
D. 7
3. Himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan x 2y = 10 dan 3x + 2y = -2
adalah
A. {(2, 4)}
C. {(2, 4)}
B. {(2,4)}
D. {(2,4)}
P a g e | 32
9. Diketahui persamaan y = ax + b. Jika y =
3 untuk x = 1 dan y = 9 untuk x = 3,
maka nilai 3a + 2b adalah
A. 9
C. 0
B. 3
D. 6
P a g e | 33
x + y = 12
xy=4
Substitusi nilai x = 8
ke
x + y = 12
8 + y = 12
y = 12 8
y=4
P a g e | 34
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
P a g e | 35
BAB
TEOREMA PYTHAGORAS
Sub Bab
+ Garis Bilangan
+ Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian & Pembagian
+ FPB dan KPK
+ Perpangkatan Bilangan Bulat
+ Penarikan Bentuk Akar
Catatanmu
P a g e | 36
A. TEOREMA PYTHAGORAS
C
b
Teorema Pythagoras:
AC2 = AB2 + BC2
2
2
2
AB = AC BC
2
2
2
BC = AC AB
b2 = a2 + c2
a2 = b2 c2
c2 = b2 a2
Teorema Pythagoras:
2
2
2
RQ = PR PQ
q2 = r2 + p2
r2 = q2 p2
p2 = q2 r2
c
R
q
p
Q
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar dan pernyataan berikut.
(1) a2 = b2 c2
a
(2) b2 = a2 + c2
(3) c2 = a2 + b2
c
(4) a2 = c2 b2
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3) D. (2) dan (4)
b
Kunci jawaban : A
Sisi miring pada segitiga panjangnya adalah b satuan
Sehingga b2 = a2 + c2 atau a2 = b2 c2
P a g e | 37
C. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
segitiga siku-siku
panjang salah satu
panjang sisi lainnya
24 cm
35 cm
4. Panjang hipotenusa sebuah segitiga sikusiku samakaki dengan panjang sisi sikusiku 5 cm adalah
A. 5 cm C.
75 cm
B. 50 cm
D. 125 cm
12 cm
D.
40 cm
P a g e | 38
B. TRIPEL PYTHAGORAS
Contoh Soal:
1. Perhatikan bilangan-bilangan berikut :
(1) 13, 12, 5
(2) 6, 8, 11
(3) 7, 24, 25
(4) 20, 12, 15
Bilangan-bilangan di atas, yang merupakan tripel Pythagoras adalah
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3) D. (2) dan (4)
Kunci jawaban: B
(1) 132 = 122 + 52
169 = 144 + 25
169 = 169
Jadi 13, 12, 5 merupakan tripel Pythagoras
(3) 252 = 242 + 72
625 = 576 + 49
625 = 625
Jadi 7, 24, 25 merupakan tripel Pythagoras
Jawaban yang benar (1) dan (3)
2. Perhatikan ukuran-ukuran segitiga berikut ini
(1) 4 cm, 5 cm, 6 cm
(2) 17 cm, 15 cm, 8 cm
(3) 8 cm, 10 cm, 12 cm
(4) 25 cm, 7 cm, 24 cm
Yang merupakan segitiga siku-siku adalah
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
Kunci jawaban: D
Segitiga siku-siku dapat dibentuk apabila panjang sisi-sinya merupakan tripel pythagoras.
(2) 172 = 152 + 82
289 = 225 + 64
289 = 289
Jadi 17, 15, 8 merupakan tripel Pythagoras
(4) 252 = 72 + 242
625 = 46 + 576
625 = 625
Jadi 25, 7, 24 merupakan tripel Pythagoras
P a g e | 39
D. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
1
1
cm, 10 cm, 12 cm
2
2