Kecamatan
Luas (Km)
1. Siantar Marihat
2. Siantar Selatan
3. Siantar Barat
4. Siantar Utara
5. Siantar Timur
6. Siantar Martoba
TOTAL
25,83
2,02
3,21
3,65
4,52
40,75
79,97
Orientasi Wilayah
PENDUDUK
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk Kota Pematang Siantar terbanyak terdapat di Kecamatan Siantar
Utara, yaitu sebanyak 49.711 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di
Kecamatan Siantar Selatan, yaitu sebanyak 21.678 jiwa.
Tabel 2. JUMLAH PENDUDUK KOTA PEMATANG SIANTAR
BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN LUAS WILAYAH TAHUN 2002
Jumlah Penduduk Kota Pematang Siantar
WNI
WNA
No.
Kecamatan
L
P
L+P
L
P
L+P
1.
Siantar Marihat
15.287
15.683
30.970
2.
Siantar Selatan
10.387
11.213
21.600
34
44
78
3.
Siantar Barat
22.730
23.196
45.926 173 225
398
4.
Siantar Utara
24.552
25.072
49.624
74
13
87
5.
Siantar Timur
21.639
22.251
43.890
99
85
184
6.
Siantar Martoba
25.000
24.347
49.347
11
9
20
JUMLAH
119.595
121.762
241.357 391 376
767
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar, 2002
TOTAL
L+P
30.970
21.678
46.324
49.711
44.074
49.367
242.124
EKONOMI
Kondisi Perekonomian Daerah
PDRB Kota Pematang Siantar berdasarkan harga berlaku selama tahun 1993-2002
mengalami kenaikan rata-rata 18,84% per tahun. Pada tahun 2002 PDRB Kota
Pematang Siantar atas dasar harga berlaku bernilai 2.178.686,47 juta rupiah atau
naik 13,49% jika dibandingkan dengan tahun 2001 sebesar 1.919.717,57 juta rupiah.
Tabel 5. PDRB KOTA PEMATANG SIANTAR
TAHUN 2000-2002
Lapangan Usaha
2000
2001)
1. Pertanian
56.264,77
67.587,89
2. Pertambangan dan penggalian
1.601,59
2.308,69
3. Industri
646.905,30
707.617,94
4. Listrik, gas, dan air minum
29.379,25
33.329,53
5. Bangunan
76.205,89
109.488,36
6. Perdagangan, hotel, dan restoran
385.726,72
430.293,88
7. Pengangkutan dan komunikasi
170.289,50
190.786,79
8. Bank dan lembaga keuangan
120.139,65
131.236,31
9. Jasa-jasa
207.680,20
245.068,18
Produk Domestik Regional
1.694.192,87
1.919.711,57
2002*)
84.783,29
2.933,65
765.576,02
44.504,58
133.574,39
509.862,43
210.076,42
152.842,68
274.533,01
2.178.686,47
Keuang an,
Persewaan d an
Jasa
Perusahaan;
7 ,0 2 %
Ind ust ri
Peng o lahan;
3 5 ,1 4 %
B ang unan;
6 ,1 3 %
Pada
tahun
2002
kontribusi sektor industri
pada perekonomian Kota
Pematang Siantar masih
relatif lebih besar yaitu
35,14%, disusul sektor
perdagangan, hotel, dan
restoran sebesar 23,40%
dan sektor jasa-jasa
sebesar
12,60%.
Sedangkan
sektor
lainnya (18,62%) meliputi
sektor
pengangkutan
dan komunikasi, listrik,
gas, dan air bersih,
bangunan,
pertanian,
keuangan,
sektor
pertambangan
dan
penggalian.
*) Angka Revisi
711
4.368
Nilai
Produksi
(Miliar
Rupiah)
5.886,51
16.420,54
Nilai
Investasi
(Miliar
Rupiah)
5.523,54
13.099,86
6.072
3.202
14.353
170.877,21
7.220,33
200.404,59
41.618,51
1.636,87
61.878,78
Jumlah Unit
Usaha
(Unit)
Jumlah
Tenaga Kerja
(Orang)
79
210
281
1.316
1.886
Jenis industri yang berkembang di Kota Pematang Siantar ini adalah jenis industri
kimia agro dan hasil hutan. Dari hasil industri ini banyak menyerap tenaga kerja
hampir 42,3% dari jumlah tenaga kerja di sektor industri. Hasil industri olahan ini dari
hasil-hasil hutan atau perkebunan yang berasal dari hinterland sekitarnya.
Keuangan Daerah
Pertumbuhan ekonomi Kota Pematang Siantar tahun 2002 sebesar 6,65 % lebih
tinggi dibanding dengan tahun 2001 yang bernilai 5,42 %, hal ini disebabkan gejolak
harga yang sudah mulai terkendali sehingga usaha di berbagai sektor sudah mulai
meningkat usahanya.
Tabel 8. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH 2002
KOTA PEMATANG SIANTAR
PENDAPATAN
JUMLAH (Rp)
1. Bagian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu
11.611.009.810
2. Bagian Pendapatan Asli Daerah
10.086.968.520
3. Bagian Dana Perimbangan
137.738.544.210
4. Bagian Pinjaman Daerah
1.845.759.000
5. Bagian Lain-lain Penerimaan yang Sah
7.215.870.130
TOTAL
168.498.151.680
PENGELUARAN
1. Belanja rutin
112.505.447.780
2. Belanja Pembangunan
44.365.074.940
TOTAL
156.870.522.720
Sumber: BPS Kota Pematang Siantar, diolah dari Bagian Keuangan Pemko Pematang Siantar, 2002
Dengan asumsi kebocoran yang diperbolehkan untuk Kota Sedang sebesar 15%,
dan kebutuhan ideal adalah 100 liter/orang/hari, maka kebutuhan air bersih untuk
Kota Pematang Siantar disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 10. DATA KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KOTA PEMATANG SIANTAR
Kapasitas Produksi Kebutuhan Ideal
Jumlah Penduduk
Kebutuhan
Selisih
Eksisting
Kota Sedang
(jiwa)
Total (lt/hr)
(lt/hr)
(lt/org/hr)
Lt/dt
Lt/hr
242.124
671
57.974.400
100
24.212.400 33.762.000
Sumber : analisis
Dari tabel tersebut diatas, maka Kota Pematang Siantar dengan jumlah penduduk
242.124 jiwa, membutuhkan air bersih sebesar 24.212.400 liter/hari. Jumlah ini
didapatkan dari jumlah penduduk dikalikan dengan jumlah/kebutuhan dasar
penduduk untuk klasifikasi kota sedang (100 liter/orang/hari). Namun PDAM Tirta Uli
dapat memproduksi sebanyak 57.974.400 liter/hari. Sehingga terdapat kelebihan
(surplus) kapasitas produksi sebanyak 33.762.000 liter/hari, atau 390,76 liter/detik.
PDAM Tirta Uli melayani 44.054 SR pelanggan dari 50.000 pelanggan potensial
yang ada.
Tabel 12. JUMLAH LANGGANAN (KONSUMEN) AIR MINUM KOTA PEMATANG SIANTAR 2002
Untuk Rumah
Untuk Perusahaan/
Untuk Tempat
Jumlah
Bulan
Tangga
Hotel/ Penginapan
Ibadah, Sosial
1. Januari
41.647
652
462
42.761
2. Februari
41.759
647
464
42.870
3. Maret
41.870
648
467
42.985
4. April
42.020
649
467
43.136
5. Mei
42.118
655
470
43.243
6. Juni
42.252
659
471
43.382
7.. Juli
42.400
657
478
43.535
8. Agustus
42.522
659
478
43.659
9. September
42.624
658
480
43.762
10. Oktober
42.744
661
480
43.885
11. November
42.837
655
481
43.973
12. Desember
42.929
645
480
44.054
Sumber : BPS Kota Pematang Siantar, diolah dari PDAM Kota Pematang Siantar, 2002
Komponen Persampahan
Pembuangan sampah dibedakan atas komponen-komponen: penyimpanan,
pengumpulan, transfer depot, pengangkutan, TPS (Tempat Pembuangan
Sementara), dan pembuangan akhir.
Sistem pembuangan sampah di Kota Pematang Siantar belum sepenuhnya
mengikuti sistem pembuangan sampah seperti prinsip di atas. Saat ini lokasi
pembuangan sampah akhir terdapat di Kecamatan Siantar Martoba sesuai dengan
arah perkembangan kota diarahkan ke utara kota (Kec. Siantar Martoba).
Tabel 13. DATA PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA PEMATANG SIANTAR
NO.
URAIAN
SATUAN BESARAN
I. Data Pengumpulan Sampah
1. Nama pengelola : DKP Kota Pematang Siantar
2. Sistem : integrated system
3. Jumlah penduduk
Jiwa
242.124
4. Asumsi produksi sampah
Lt/hr
726.372
m3/hr
726,37
5. Jumlah sampah
m3/hr
785
6. Jumlah pelayanan
m3/hr
675
7. Cakupan layanan geografis
Ha
4.478,38
8. Cakupan layanan penduduk
Jiwa
135.589
9. Ilegal dumping : sedikit
II. Data TPA
1. Jumlah pelayanan TPA
m3/hr
675
2. Nama TPA : TPA Tanjung Pinggir
3. Status TPA : sewa
4. Luas TPA
Ha
5,50
5. Kapasitas
m3
6. Umur
Tahun
7. Sistem :open dumping
8. Jarak ke permukiman
Km
2,50
9. Incenerator
Unit
10. Nama pengelola : III. Data Peralatan TPA
1. Bulldozer
Unit
1
2. Back hoe
Unit
1
3. Loader
Unit
4. Shovel
Unit
1
5. Water tank
Unit
Sumber : kompilasi data
Cakupan penduduk yang terlayani di kota ini yaitu sejumlah 135.589 jiwa atau sekitar
56% dari total keseluruhan jumlah penduduk Kota Pematang Siantar, dengan
cakupan layanan geografis seluas 4.478,38 Ha atau sekitar 0,56% dari luas
keseluruhan wilayah kota.
Dari data tersebut di atas dapat diketahui bahwa jumlah sampah di kota ini
(eksisteing) mencapai 785 m3/hr, sedangkan jumlah pelayanan sampah (yang
terangkut) sebanyak 675 m3/hr. Dari sini dapat dilihat ada selisih jumlah sampah
sebanyak 110 m3/hr yang seharusnya diangkut.
Jika dianalisis lebih lanjut, maka kebutuhan sampah dapat dihitung dengan asumsi
timbulan sampah untuk kota sedang sebesar 3 liter/orang/hari, sehingga didapatkan
perhitungan jumlah kebutuhan komponen persampahan Kota Pematang Siantar
yang disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 14. KEBUTUHAN KOMPONEN SAMPAH KOTA PEMATANG SIANTAR
Perkiraan
Sampah
Timbulan Sampah
Jumlah
Selisih
Timbulan
yang
Kota Sedang
Penduduk (jiwa)
Sampah
Terangkut
(m3/hr)
(lt/org/hr)
Total (m3//hr)
(m3/hr)
242.124
726,37
675
51,37
Sumber: Analisis
Sesuai dengan standar kota sedang, yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak 3
liter/orang/hari, Kota Pematang Siantar dengan jumlah penduduk 242.124 jiwa,
menghasilkan 726,37 m3/hr timbulan sampah. Jumlah ini didapatkan dari jumlah
penduduk dikalikan 3/1000 (m3/hr). Namun Kota Pematang Siantar baru dapat
mengelola sebanyak 675 m3/hr. Sehingga banyaknya sampah yang belum terlayani
adalah 51,37 m3/hr.
Tabel 15. DATA PENGANGKUTAN DAN PEMBIAYAAN SAMPAH
DI KOTA PEMATANG SIANTAR
NO.
URAIAN
SATUAN BESARAN
I. Data Transportasi Persampahan
1. Jumlah pelayanan terangkut
m3/hr
675
2. Jumlah kendaraan
Truk
Unit
22
Arm roll
Unit
5
Compactor
Unit
Pick up
Unit
3. Jumlah peralatan
Gerobak
Unit
150
Container
Unit
40
4. Transfer depo
Unit
1
5. Jumlah TPS
Unit
215
II. Data Pembiayaan
1. Retribusi
Rp
2. Biaya pembuangan
Rp
3. Biaya pengangkutan
Rp
4. Biaya pengumpulan
Rp
5. Biaya satuan
Rp
6. Biaya operasional dan pemeliharaan
Rp
Sumber : kompilasi data
Komponen Sanitasi
Untuk produksi limbah, setiap manusia diasumsikan memproduksi limbah cair
sejumlah 0,2 lt/org/hr. Angka ini merupakan kebutuhan ideal dari setiap penduduk
pada kelas kota sedang. Sehingga didapatkan asumsi produksi limbah di Kota
Pematang Siantar ini sejumlah 48.424,8 lt/hr dari hasil perhitungan kebutuhan ideal
produksi limbah setiap manusia dikalikan dengan jumlah penduduk Kota Pematang
Siantar.
Hasil perhitungan analisis sanitasi/limbah cair tersebut dapat dilihat lebih lanjut pada
tabel berikut di bawah ini :
Komponen Drainase
Rencana jaringan air hujan dan limbah dibagi menjadi 3 bagian, yaitu jaringan
primer, sekunder, dan tersier. Jaringan primer berupa sungai-sungai yang
menampung air kemudian mengalir ke muara. Jaringan sekunder berfungsi sebagai
penerima saluran yang berasal dari kawasan perumahan, perdagangan, dan lainlain. Jaringan tersier merupakan saluran air yang menerima aliran air langsung dari
perumahan atau bangunan lainnya.
Pengelolaan drainase di kota ini dikelola oleh Sub Dinas Cipta Karya Kota Pematang
Siantar. Prinsip kerja drainase ini adalah mengalirkan air mengikuti gravitasi dengan
kemiringan 1,5%. Arah aliran direncanakan sesuai dengan topografi dan
kemiringannya disalurkan ke arah sungai.
Data-data drainase yang didapat amat sangat minim, baik cakupan pelayanan,
panjang saluran, maupun kondisinya, sehingga tidak dapat dianalisis lebih lanjut.
Komponen Jalan
Pengelolaan jalan di kota ini dikelola oleh Sub Dinas Bina Marga Kota Pematang
Siantar.
Sebagian besar kondisi jalan-jalan di kota ini bisa dikatakan relatif baik, tidak
mengalami kerusakan yang cukup berarti. Sepanjang 249,17 km atau sekitar 77,39
sudah merupakan jalan aspal dari keseluruhan total jalan 321,97 km.