Anda di halaman 1dari 13

PROFIL KABUPATEN / KOTA

KOTA PEMATANG SIANTAR


SUMATERA UTARA

KOTA PEMATANG SIANTAR


ADMINISTRASI
Profil Wilayah
Sebagai kota perdagangan, secara geografi Pematang Siantar diapit Kabupaten
Simalungun yang memiliki kekayaan perkebunan karet, sawit, teh, dan pertanian.
Kemudian kota ini juga menghubungkan jalan darat ke kabupaten-kabupaten
lainnya, seperti Toba Samosir, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan. Sehingga,
posisinya sangat strategis sebagai kota transit perdagangan antar kabupaten atau
transit wisata ke Danau Toba Parapat.
Tabel 1. LUAS WILAYAH KOTA PEMATANG SIANTAR
No.

Kecamatan

Luas (Km)

1. Siantar Marihat
2. Siantar Selatan
3. Siantar Barat
4. Siantar Utara
5. Siantar Timur
6. Siantar Martoba
TOTAL

25,83
2,02
3,21
3,65
4,52
40,75
79,97

Kota Pematang Siantar terdiri


dari 6 (enam) kecamatan yaitu
Kecamatan
Siantar
Marihat,
Siantar Selatan, Siantar Barat,
Siantar Utara, Siantar Timur, dan
Siantar Martoba dengan jumlah
kelurahan
sebanyak
43
kelurahan.

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar, 2002

Kota Pematang Siantar mempunyai visi dalam pembangunan kotanya ya itu


Terwujudnya Kota Pematang Siantar yang memiliki jati diri kota dalam daerah
otonom yang maju, demokratis, berbudaya rukun dan harmonis yang didukung oleh
masyarakat Kota Pematang Siantar yang beriman, bermoral, tangguh, produktif,
berdaya saing dan mampu bekerja sama dalam wadah Negara kesatuan Republik
Indonesia.
Untuk mewujudkan visi di atas, maka yang menjadi misi dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Pematang Siantar yaitu pembentukan jati diri Kota Pematang Siantar
yang mempunyai karakteristik berdasarkan pertimbangan historis dan nilai budaya
geografis dan fisik kota, potensi sumber daya, fungsi kota dan kajian planologi kota,
arsitektur bangunan dan sebagainya.

Orientasi Wilayah

Secara geografis wilayah Kota


Pematang Siantar berada antara 3
01 09 - 2 54 40 Lintang Utara
dan 99 6 23 99 1 10 dengan
luas wilayah 79,97 km2 dengan
batas-batas sebagai berikut :
Batas Utara : Kabupaten
Simalungun
Batas Selatan : Kabupaten
Simalungun
Batas Timur : Kabupaten
Simalungun
Batas Barat : Kabupaten
Simalungun
Kecamatan dengan luas wilayah terbesar yaitu Kecamatan Siantar Martoba (40,75
km2) sedangkan kecamatan dengan luas terkecil yaitu Kecamatan Siantar Selatan
(2,02 km2).
Struktur geologis wilayah ini adalah berada pada ketinggian 0,5-5 meter di atas
permukaan laut dengan permukaan tanah yang berbukit-bukit.

PENDUDUK
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk Kota Pematang Siantar terbanyak terdapat di Kecamatan Siantar
Utara, yaitu sebanyak 49.711 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di
Kecamatan Siantar Selatan, yaitu sebanyak 21.678 jiwa.
Tabel 2. JUMLAH PENDUDUK KOTA PEMATANG SIANTAR
BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN LUAS WILAYAH TAHUN 2002
Jumlah Penduduk Kota Pematang Siantar
WNI
WNA
No.
Kecamatan
L
P
L+P
L
P
L+P
1.
Siantar Marihat
15.287
15.683
30.970
2.
Siantar Selatan
10.387
11.213
21.600
34
44
78
3.
Siantar Barat
22.730
23.196
45.926 173 225
398
4.
Siantar Utara
24.552
25.072
49.624
74
13
87
5.
Siantar Timur
21.639
22.251
43.890
99
85
184
6.
Siantar Martoba
25.000
24.347
49.347
11
9
20
JUMLAH
119.595
121.762
241.357 391 376
767
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar, 2002

TOTAL
L+P
30.970
21.678
46.324
49.711
44.074
49.367
242.124

Sebaran dan Kepadatan Penduduk


Tabel 3. SEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK
DI KOTA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2002
Penduduk
No.
Kecamatan
Jumlah
Kepadatan
(jiwa)
(jiwa/km)
1.
Siantar Marihat
30.970
1.199
2.
Siantar Selatan
21.678
10.732
3.
Siantar Barat
46.324
14.431
4.
Siantar Utara
49.711
13.619
5.
Siantar Timur
44.074
9.751
6.
Siantar Martoba
49.367
1.212
3.028
TOTAL
242.124
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar, 2002

Kecamatan dengan tingkat kepadatan tertinggi yaitu Kecamatan Siantar Barat


(14.431 jiwa/ km2), sedangkan kecamatan dengan tingkat kepadatan terendah yaitu
Kecamatan Siantar Marihat (1.199 jiwa/ km2).
Tenaga Kerja
Pertumbuhan tenaga kerja di Kota Pematang Siantar sejalan dengan pertumbuhan
penduduk. Pada periode 1990-2002 rata-rata pertumbuhan tenaga kerja 1,26% per
tahun. Namun pertumbuhan ini tidak sebanding dengan kesempatan kerja yang ada,
sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran. Di Kota Pematang
Siantar pada tahun 2002 banyaknya pencari kerja yang belum berpengalaman yang
terdaftar di Kantor Departemen Tenaga Kerja 1.392 orang. Jika dilihat dari jenis
kelamin pencari kerja perempuan lebih banyak jika dibandingkan dengan pencari
kerja laki-laki. Jumlah pencari kerja perempuan 977 orang dan laki-laki sebanyak 415
orang.
Tabel 4. JUMLAH TENAGA KERJA MENURUT UMUR,
DAN TINGKAT PENDIDIKAN DI PEMATANG SIANTAR 2002
Golongan Umur
Lowongan Yang Belum
Tingkat Pendidikan
10-24
25-54
55+
Dipenuhi
L
P
L
P
L
P
1. Orang yang bekerja profesional, ahli
teknis, dan ahli sejenisnya.
2. Orang yang bekerja di bidang
administrasi tata usaha
3. Orang yang bekerja di bidang
6
10
13
9
kepemimpinan dan ketatausahaan
4. Orang yang bekerja di bidang jasa
63
68
96 142
5. Orang yang bekerja di bidang
14
38
8
penjualan dan pembelian
6. Orang yang bekerja di bidang
pertanian, peternakan, dan
perkebunan
7. Tenaga produksi
183 643 40
59
JUMLAH
266 759 149 218
Sumber : BPS Pematang Siantar, yang diolah dari Kantor Depnaker Kota Pematang Siantar, 2002

EKONOMI
Kondisi Perekonomian Daerah
PDRB Kota Pematang Siantar berdasarkan harga berlaku selama tahun 1993-2002
mengalami kenaikan rata-rata 18,84% per tahun. Pada tahun 2002 PDRB Kota
Pematang Siantar atas dasar harga berlaku bernilai 2.178.686,47 juta rupiah atau
naik 13,49% jika dibandingkan dengan tahun 2001 sebesar 1.919.717,57 juta rupiah.
Tabel 5. PDRB KOTA PEMATANG SIANTAR
TAHUN 2000-2002
Lapangan Usaha
2000
2001)
1. Pertanian
56.264,77
67.587,89
2. Pertambangan dan penggalian
1.601,59
2.308,69
3. Industri
646.905,30
707.617,94
4. Listrik, gas, dan air minum
29.379,25
33.329,53
5. Bangunan
76.205,89
109.488,36
6. Perdagangan, hotel, dan restoran
385.726,72
430.293,88
7. Pengangkutan dan komunikasi
170.289,50
190.786,79
8. Bank dan lembaga keuangan
120.139,65
131.236,31
9. Jasa-jasa
207.680,20
245.068,18
Produk Domestik Regional
1.694.192,87
1.919.711,57

2002*)
84.783,29
2.933,65
765.576,02
44.504,58
133.574,39
509.862,43
210.076,42
152.842,68
274.533,01
2.178.686,47

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar, 2002


*) Angka Sementara
) Angka Revisi

DISTRIBUSI PROSENTASE PDRB


KOTA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2002

Keuang an,
Persewaan d an
Jasa
Perusahaan;
7 ,0 2 %

Pert amb ang an


Pert anian; 3 ,8 9 % d an Peng g alian;
Jasa- jasa ;
0 ,1 3 %
1 2 ,6 0 %

Ind ust ri
Peng o lahan;
3 5 ,1 4 %

Peng ang kut an


d an Ko munikasi;
9 ,6 4 %

Perd ag ang an,


Ho t el d an
R est o ran;
2 3 ,4 0 %

B ang unan;
6 ,1 3 %

Sumber : Badan Pusat Statistik Pematang Siantar, 2002

List rik, Gas d an


A ir B ersih;
2 ,0 4 %

Pada
tahun
2002
kontribusi sektor industri
pada perekonomian Kota
Pematang Siantar masih
relatif lebih besar yaitu
35,14%, disusul sektor
perdagangan, hotel, dan
restoran sebesar 23,40%
dan sektor jasa-jasa
sebesar
12,60%.
Sedangkan
sektor
lainnya (18,62%) meliputi
sektor
pengangkutan
dan komunikasi, listrik,
gas, dan air bersih,
bangunan,
pertanian,
keuangan,
sektor
pertambangan
dan
penggalian.

Tabel 6. DISTRIBUSI PROSENTASE PDRB


ATAS DASAR HARGA BERLAKU KOTA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2000-2002
No.
Lapangan Usaha/Sektor
2000
2001*)
2002**)
1.
Pertanian
3,32
3,52
3,89
2.
Pertambangan dan Penggalian
0,09
0,12
0,13
3.
Industri Pengolahan
38,18
36,86
35,14
4.
Listrik, Gas dan Air Bersih
1,73
1,74
2,04
5.
Bangunan
4,50
5,70
6,13
6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
22,77
22,41
23,40
7.
Pengangkutan dan Komunikasi
10,05
10,04
9,64
8.
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
7,09
6,84
7,02
9.
Jasa-jasa
12,26
12,77
12,60
PDRB
100,00
100,00
100,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar, 2002

*) Angka Revisi

**) Angka Sementara

Tabel 7. INDUSTRI DI KOTA PEMATANG SIANTAR


TAHUN 1999/2000
Jenis Industri

711
4.368

Nilai
Produksi
(Miliar
Rupiah)
5.886,51
16.420,54

Nilai
Investasi
(Miliar
Rupiah)
5.523,54
13.099,86

6.072
3.202
14.353

170.877,21
7.220,33
200.404,59

41.618,51
1.636,87
61.878,78

Jumlah Unit
Usaha
(Unit)

Jumlah
Tenaga Kerja
(Orang)

79
210
281
1.316
1.886

Industri Kecil Dagang Kecil (IKDK)


Industri Logam Mesin Elektronika dan Aneka
(ILMEA)
Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan (IKAHH)
Non Formal
JUMLAH
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar, 2002

Jenis industri yang berkembang di Kota Pematang Siantar ini adalah jenis industri
kimia agro dan hasil hutan. Dari hasil industri ini banyak menyerap tenaga kerja
hampir 42,3% dari jumlah tenaga kerja di sektor industri. Hasil industri olahan ini dari
hasil-hasil hutan atau perkebunan yang berasal dari hinterland sekitarnya.
Keuangan Daerah
Pertumbuhan ekonomi Kota Pematang Siantar tahun 2002 sebesar 6,65 % lebih
tinggi dibanding dengan tahun 2001 yang bernilai 5,42 %, hal ini disebabkan gejolak
harga yang sudah mulai terkendali sehingga usaha di berbagai sektor sudah mulai
meningkat usahanya.
Tabel 8. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH 2002
KOTA PEMATANG SIANTAR
PENDAPATAN
JUMLAH (Rp)
1. Bagian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu
11.611.009.810
2. Bagian Pendapatan Asli Daerah
10.086.968.520
3. Bagian Dana Perimbangan
137.738.544.210
4. Bagian Pinjaman Daerah
1.845.759.000
5. Bagian Lain-lain Penerimaan yang Sah
7.215.870.130
TOTAL
168.498.151.680
PENGELUARAN
1. Belanja rutin
112.505.447.780
2. Belanja Pembangunan
44.365.074.940
TOTAL
156.870.522.720
Sumber: BPS Kota Pematang Siantar, diolah dari Bagian Keuangan Pemko Pematang Siantar, 2002

FASILITAS UMUM DAN SOSIAL


Fasilitas Pendidikan
Peningkatan partisipasi sekolah penduduk tentunya harus diimbangi dengan
penyediaan sarana fisik pendidikan maupun tenaga guru yang mamadai. Di tingkat
pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), jumlah sekolah pada tahun 2002 ada
sebanyak 18 buah dengan jumlah guru sebanyak 125 orang dan murid sebanyak
2.285 orang.
Jumlah Sekolah Dasar ada sebanyak 160 sekolah dengan jumlah guru 1.538 orang
dan jumlah murid sebanyak 33.835 orang. Sementara jumlah Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SLTP) ada sebanyak 43 sekolah dengan jumlah guru 1.233 orang
dan jumlah murid sebanyak 18.974 orang. Pada tahun yang sama jumlah Sekolah
Menengah Umum (SMU) ada sebanyak 28 sekolah dengan jumlah guru 954 orang
dan murid 16.140 orang.
Jumlah universitas.akademi pada tahun 2002 adalah sebanyak 7 buah dengan
jumlah mahasiswa sebanyak 3.445 orang.
Fasilitas Kesehatan
Ketersediaan sarana kesehatan berupa rumah sakit merupakan faktor utama dalam
menunjang perbaikan kualitas hidup. Jumlah rumah sakit yang ada di Kota
Pematang Siantar ada sebanyak 7 buah dengan jumlah kapasitas tempat tidur 597
buah.
Sementara sarana kesehatan di tinggkat kecamatan cukup banyak. Puskesmas di
Kota Pematangsiantar tahun 2002 berjumlah 17 unit dan Puskesmas Pembantu 10
unit sedangkan Balai Pengobatan Umum (13PU) terdapat sebanyak 14 unit dan
Posyandu ada sekitar 235 unit.
Tenaga medis di Kota Pematang Siantar cukup memadai. Jumlah Dokter Umum
tahun 2002 sebanyak 47 orang, dokter gigi 1 orang. Sedangkan tenaga medis bidan
tersedia sebanyak 192 orang, perawat 613 orang.
Perkembangan Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Pematang Siantar setiap tahun
selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2001, PUS di Kota Pematangsiantar
terdapat 29.103 PUS dan pada tahun 2002 menurun menjadi 2S.625 PUS.
Persentase, akseptor aktif terhadap PUS setiap tahun juta mengalami penurunan.
Tahun 2001 persentasenya masih 63,11 persen, tahun 2002 meningkat menjadi
61,30 persen. Sedangkan jumlah klinik di Kota Pematang Siantar tahun 2002 ada
sebanyak 30 buah tersebar diseluruh kecamatan.

PRASARANA DAN SARANA PERMUKIMAN


Komponen Air Bersih
Penyediaan air bersih dilakukan oleh PDAM Tirtauli di Kota Pematang Siantar.
Sumber air adalah mata air dan air sumur dalam dengan cara pengaliran gravitasi
dan pompanisasi.
Sistem sumber yang digunakan di kota ini adalah mata air dan sumur dalam, dengan
kapasitas sumber masing-masing sumur dalam 5 lt/dt dan mata air sebesar 763 lt/dt.
Sedangkan panjang pipa transmisi 71,5 km dan panjang pipa distribusi 331,8 km
dengan tingkat kebocoran rata-rata sebesar 32%.

Tabel 9. DATA PENGELOLAAN AIR BERSIH DI KOTA PEMATANG SIANTAR


NO.
URAIAN
SATUAN BESARAN
I. Pelayanan Penduduk
1. Jumlah penduduk
Jiwa
242.124
2. Jumlah pelanggan
Jiwa
200.551
3. Penduduk terlayani
%
82,83
II. Data Sumber
1. Nama pengelola : PDAM Tirta Uli
2. Sistem : 3. Sistem sumber : mata air dan sumur dalam
4. Kapasitas sumber
Lt/dt
675
5. Kondisi fasilitas sumber : baik
III. Data Produksi
1. Kapasitas produksi
Lt/dt
671
2. Kapasitas desain
Lt/dt
838,75
3. Kapasitas pasang
Lt/dt
585
4. Produksi aktual
m3/th
1.356.480
5. Kondisi fasilitas produksi : baik
IV. Data Distribusi
1. Sistem distribusi : gravitasi dan perpompaan
2. Kapasitas distribusi
Lt/dt
615
3. Asumsi kebutuhan air
Lt/hr
24.212.400
4. Ratio kebutuhan
%
258,19
5. Air terjual
m3/th
6. Air terdistribusi
m3/th
1.029.208
7. Total penjualan air
Rp
11.204.412
8. Cakupan pelayanan air
%
82,83
9. Cakupan penduduk
Jiwa
200.551
10. Jumlah mobil tangki
Unit
4
V. Data Kebocoran
1. Kebocoran administrasi
%
2. Kebocoran teknis
%
34,72
Sumber : PDAM Kota Pematang Siantar 2002

Dengan asumsi kebocoran yang diperbolehkan untuk Kota Sedang sebesar 15%,
dan kebutuhan ideal adalah 100 liter/orang/hari, maka kebutuhan air bersih untuk
Kota Pematang Siantar disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 10. DATA KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KOTA PEMATANG SIANTAR
Kapasitas Produksi Kebutuhan Ideal
Jumlah Penduduk
Kebutuhan
Selisih
Eksisting
Kota Sedang
(jiwa)
Total (lt/hr)
(lt/hr)
(lt/org/hr)
Lt/dt
Lt/hr
242.124
671
57.974.400
100
24.212.400 33.762.000
Sumber : analisis

Dari tabel tersebut diatas, maka Kota Pematang Siantar dengan jumlah penduduk
242.124 jiwa, membutuhkan air bersih sebesar 24.212.400 liter/hari. Jumlah ini
didapatkan dari jumlah penduduk dikalikan dengan jumlah/kebutuhan dasar
penduduk untuk klasifikasi kota sedang (100 liter/orang/hari). Namun PDAM Tirta Uli
dapat memproduksi sebanyak 57.974.400 liter/hari. Sehingga terdapat kelebihan
(surplus) kapasitas produksi sebanyak 33.762.000 liter/hari, atau 390,76 liter/detik.

Tabel 11. DATA PELAYANAN AIR BERSIH DI KOTA PEMATANG SIANTAR


NO.
URAIAN
SATUAN BESARAN
I. Pelayanan Penduduk
1. Jumlah penduduk
Jiwa
242.124
2. Jumlah pelanggan
Jiwa
200.551
3. Penduduk terlayani
%
82,83
II. Data Tarif
1. Rumah tangga
Rp
679
2. Niaga
Rp
2.885
3. Industri
Rp
2.905
4. Instansi
Rp
880
5. Sosial
Rp
335
Tarif
Rp
1.537
III. Data Konsumen
1. Jumlah sambungan rumah
Unit
44.054
2. Jumlah sambungan rumah tangga
Unit
42.929
3. Jumlah sambungan niaga
Unit
645
4. Jumlah sambungan industri
Unit
5. Jumlah sambungan sosial
Unit
480
6. Jumlah sambungan instansi
Unit
7. Terminal air
Unit
8. Hidran umum
Unit
194
9. Kran umum
Unit
10. Konsumsi rumah tangga
m3/th
11. Konsumsi non rumah tangga
m3/th
12. Jumlah jiwa/sambungan rumah
Jiwa/SR
13. Jumlah jiwa/hidran umum
Jiwa/unit
14. Tingkat pelayanan umum
%
IV. Data Administrasi
1. Keuangan
Rp
2. Efisiensi penagihan
%
3. Jumlah pegawai
Orang
625
4. SLA
Rp
5. RPD
Rp
6. Jangka waktu pinjaman SLA
Tahun
7. Jangka waktu pinjaman RPD
Tahun
Sumber : PDAM Kota Pematang Siantar 2002

PDAM Tirta Uli melayani 44.054 SR pelanggan dari 50.000 pelanggan potensial
yang ada.
Tabel 12. JUMLAH LANGGANAN (KONSUMEN) AIR MINUM KOTA PEMATANG SIANTAR 2002
Untuk Rumah
Untuk Perusahaan/
Untuk Tempat
Jumlah
Bulan
Tangga
Hotel/ Penginapan
Ibadah, Sosial
1. Januari
41.647
652
462
42.761
2. Februari
41.759
647
464
42.870
3. Maret
41.870
648
467
42.985
4. April
42.020
649
467
43.136
5. Mei
42.118
655
470
43.243
6. Juni
42.252
659
471
43.382
7.. Juli
42.400
657
478
43.535
8. Agustus
42.522
659
478
43.659
9. September
42.624
658
480
43.762
10. Oktober
42.744
661
480
43.885
11. November
42.837
655
481
43.973
12. Desember
42.929
645
480
44.054
Sumber : BPS Kota Pematang Siantar, diolah dari PDAM Kota Pematang Siantar, 2002

Komponen Persampahan
Pembuangan sampah dibedakan atas komponen-komponen: penyimpanan,
pengumpulan, transfer depot, pengangkutan, TPS (Tempat Pembuangan
Sementara), dan pembuangan akhir.
Sistem pembuangan sampah di Kota Pematang Siantar belum sepenuhnya
mengikuti sistem pembuangan sampah seperti prinsip di atas. Saat ini lokasi
pembuangan sampah akhir terdapat di Kecamatan Siantar Martoba sesuai dengan
arah perkembangan kota diarahkan ke utara kota (Kec. Siantar Martoba).
Tabel 13. DATA PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA PEMATANG SIANTAR
NO.
URAIAN
SATUAN BESARAN
I. Data Pengumpulan Sampah
1. Nama pengelola : DKP Kota Pematang Siantar
2. Sistem : integrated system
3. Jumlah penduduk
Jiwa
242.124
4. Asumsi produksi sampah
Lt/hr
726.372
m3/hr
726,37
5. Jumlah sampah
m3/hr
785
6. Jumlah pelayanan
m3/hr
675
7. Cakupan layanan geografis
Ha
4.478,38
8. Cakupan layanan penduduk
Jiwa
135.589
9. Ilegal dumping : sedikit
II. Data TPA
1. Jumlah pelayanan TPA
m3/hr
675
2. Nama TPA : TPA Tanjung Pinggir
3. Status TPA : sewa
4. Luas TPA
Ha
5,50
5. Kapasitas
m3
6. Umur
Tahun
7. Sistem :open dumping
8. Jarak ke permukiman
Km
2,50
9. Incenerator
Unit
10. Nama pengelola : III. Data Peralatan TPA
1. Bulldozer
Unit
1
2. Back hoe
Unit
1
3. Loader
Unit
4. Shovel
Unit
1
5. Water tank
Unit
Sumber : kompilasi data

Cakupan penduduk yang terlayani di kota ini yaitu sejumlah 135.589 jiwa atau sekitar
56% dari total keseluruhan jumlah penduduk Kota Pematang Siantar, dengan
cakupan layanan geografis seluas 4.478,38 Ha atau sekitar 0,56% dari luas
keseluruhan wilayah kota.
Dari data tersebut di atas dapat diketahui bahwa jumlah sampah di kota ini
(eksisteing) mencapai 785 m3/hr, sedangkan jumlah pelayanan sampah (yang
terangkut) sebanyak 675 m3/hr. Dari sini dapat dilihat ada selisih jumlah sampah
sebanyak 110 m3/hr yang seharusnya diangkut.

Jika dianalisis lebih lanjut, maka kebutuhan sampah dapat dihitung dengan asumsi
timbulan sampah untuk kota sedang sebesar 3 liter/orang/hari, sehingga didapatkan
perhitungan jumlah kebutuhan komponen persampahan Kota Pematang Siantar
yang disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 14. KEBUTUHAN KOMPONEN SAMPAH KOTA PEMATANG SIANTAR
Perkiraan
Sampah
Timbulan Sampah
Jumlah
Selisih
Timbulan
yang
Kota Sedang
Penduduk (jiwa)
Sampah
Terangkut
(m3/hr)
(lt/org/hr)
Total (m3//hr)
(m3/hr)
242.124

726,37

675

51,37

Sumber: Analisis

Sesuai dengan standar kota sedang, yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak 3
liter/orang/hari, Kota Pematang Siantar dengan jumlah penduduk 242.124 jiwa,
menghasilkan 726,37 m3/hr timbulan sampah. Jumlah ini didapatkan dari jumlah
penduduk dikalikan 3/1000 (m3/hr). Namun Kota Pematang Siantar baru dapat
mengelola sebanyak 675 m3/hr. Sehingga banyaknya sampah yang belum terlayani
adalah 51,37 m3/hr.
Tabel 15. DATA PENGANGKUTAN DAN PEMBIAYAAN SAMPAH
DI KOTA PEMATANG SIANTAR
NO.
URAIAN
SATUAN BESARAN
I. Data Transportasi Persampahan
1. Jumlah pelayanan terangkut
m3/hr
675
2. Jumlah kendaraan
Truk
Unit
22
Arm roll
Unit
5
Compactor
Unit
Pick up
Unit
3. Jumlah peralatan
Gerobak
Unit
150
Container
Unit
40
4. Transfer depo
Unit
1
5. Jumlah TPS
Unit
215
II. Data Pembiayaan
1. Retribusi
Rp
2. Biaya pembuangan
Rp
3. Biaya pengangkutan
Rp
4. Biaya pengumpulan
Rp
5. Biaya satuan
Rp
6. Biaya operasional dan pemeliharaan
Rp
Sumber : kompilasi data

Komponen Sanitasi
Untuk produksi limbah, setiap manusia diasumsikan memproduksi limbah cair
sejumlah 0,2 lt/org/hr. Angka ini merupakan kebutuhan ideal dari setiap penduduk
pada kelas kota sedang. Sehingga didapatkan asumsi produksi limbah di Kota
Pematang Siantar ini sejumlah 48.424,8 lt/hr dari hasil perhitungan kebutuhan ideal
produksi limbah setiap manusia dikalikan dengan jumlah penduduk Kota Pematang
Siantar.
Hasil perhitungan analisis sanitasi/limbah cair tersebut dapat dilihat lebih lanjut pada
tabel berikut di bawah ini :

Tabel 16. DATA PENGELOLAAN SANITASI/LIMBAH CAIR


DI KOTA PEMATANG SIANTAR
NO.
URAIAN
SATUAN BESARAN
I. Data Sanitasi On Site
1. Jumlah penduduk
Jiwa
242.124
2. Asumsi produksi limbah
Lt/hr
48.424,8
3. Kapasitas IPLT
m3/bln
4. Jumlah septik tank
Unit
5. Cubluk
Unit
6. Cakupan on site
7. Jumlah komunal MCK
unit
8. Jumlah komunal septik tank
Unit
II. Data Tarif Pelayanan Sanitasi
1. Tarif penyedotan
Rp
40.000
2. Dasar penyedotan
Rp
III. Data Alat Angkut Sanitasi
1. Jumlah truk tinja
Unit
7
2. Kondisi truk tinja : IV. DATA IPLT
1. Nama IPLT : 2. Kapasitas IPLT
m3/bln
3. Nama Pengelola IPLT : 4. Nama IPAL : 5. Lokasi : 6. Operasional angkut : Sumber : kompilasi data

Komponen Drainase
Rencana jaringan air hujan dan limbah dibagi menjadi 3 bagian, yaitu jaringan
primer, sekunder, dan tersier. Jaringan primer berupa sungai-sungai yang
menampung air kemudian mengalir ke muara. Jaringan sekunder berfungsi sebagai
penerima saluran yang berasal dari kawasan perumahan, perdagangan, dan lainlain. Jaringan tersier merupakan saluran air yang menerima aliran air langsung dari
perumahan atau bangunan lainnya.
Pengelolaan drainase di kota ini dikelola oleh Sub Dinas Cipta Karya Kota Pematang
Siantar. Prinsip kerja drainase ini adalah mengalirkan air mengikuti gravitasi dengan
kemiringan 1,5%. Arah aliran direncanakan sesuai dengan topografi dan
kemiringannya disalurkan ke arah sungai.
Data-data drainase yang didapat amat sangat minim, baik cakupan pelayanan,
panjang saluran, maupun kondisinya, sehingga tidak dapat dianalisis lebih lanjut.
Komponen Jalan
Pengelolaan jalan di kota ini dikelola oleh Sub Dinas Bina Marga Kota Pematang
Siantar.
Sebagian besar kondisi jalan-jalan di kota ini bisa dikatakan relatif baik, tidak
mengalami kerusakan yang cukup berarti. Sepanjang 249,17 km atau sekitar 77,39
sudah merupakan jalan aspal dari keseluruhan total jalan 321,97 km.

Tabel 17. DATA JALAN DI KOTA PEMATANG SIANTAR


NO.
URAIAN
SATUAN
BESARAN
I. Data Jenis Permukaan
1. Nama Pengelola : Sub Dinas Bina Marga Kota Pematang Siantar
2. Panjang total
Km
321,97
3. Panjang jalan aspal
Km
249,17
4. Panjang jalan kerikil
Km
5. Panjang jalan tanah
Km
II. Data Fungsi
1. Panjang jalan arteri
Km
2. Panjang jalan kolektor
Km
3. Panjang jalan lokal
Km
III. Data Kewenangan
1. Panjang jalan nasional
Km
Kondisi jalan : 2. Panjang jalan propinsi
Km
Kondisi jalan : 3. Panjang jalan kabupaten
Km
Kondisi jalan : Sumber : kompilasi data

Anda mungkin juga menyukai