Sistem Biaya Standar
Sistem Biaya Standar
Akuntansi Lanjut A
Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma
St = ( HSt x KSt ) ( HS x KS )
Diketahui :
St
=
Hst =
Kst =
HS =
KS =
Total Selisih
Harga Standar
Kuantitas Standar
Harga Sesungguhnya
Kuantitas Sesungguhnya
SH = ( HSt HS ) x KS
Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya
SK = ( KSt KS ) x HSt
Diketahui :
SH = Selisih Harga
Hst
HS
=
=
Harga Standar
Harga Sesungguhnya
SK
= Selisih Kuantitas
Kst
KS
= Kuantitas Standar
= Kuantitas Sesungguhnya
SH = ( HSt HS ) x KSt
Perhitungan Selisih
Harga
SK = ( KSt
KS
) x HSt
Perhitungan
Selisih
Kuantitas
/
Kuantitas
Rumus perhitungan selisih harga dan kuantitas dalam kondisi Harga Standar
dan Kuantitas Standar masing-masing Lebih Tinggi dari Harga
Sesungguhnya dan Kuantitas Sesungguhnya, dinyatakan dalam persamaan
berikut ini :
SH = ( HSt HS ) x KS
Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya
SK = ( KSt KS ) x HS
Perhitungan Selisih
Harga
Perhitungan Selisih Kuantitas
/
Kuantitas
b)
SH = ( HSt HS ) x KS
Perhitungan Selisih
Harga
SK = ( KSt
KS
) x HSt
Perhitungan
Selisih
Kuantitas
Selisih Harga / Kuantitas sama dengan nol
c) Harga Standar Lebih Tinggi dari Harga Sesungguhnya, namun sebaliknya
Kuantitas Standar Lebih Rendah dari Kuantitas Sesungguhnya.
Selisih gabungan tidak akan terjadi. Perhitungan selisih dengan model 3
selisih dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
SH = ( HSt HS ) x KSt
Harga
SK = ( KSt
KS
) x HS
Perhitungan
Selisih
Kuantitas
Selisih Harga / Kuantitas sama dengan nol
Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya
Perhitungan Selisih
CONTOH SOAL
PT. CAHAYA MENTARI pada tahun 1996 memproduksi produk jadi sebanyak 120.000
unit. Bahan baku yang dibeli dari pemasok sebanyak 750.000 kg, sedangkan yang
digunakan dalam proses produksi sebanyak 700.000 kg.
Dalam menghasilkan produk, ditetapkan standar kuantitas bahan baku sebanyak 6 kg /
unit dengan standar harga Rp. 2.150,- / kg, lalu ditentukan pula standar efisiensi tenaga
kerja langsung 3 jam / unit dengan standar tarif upah Rp. 2.400,- / jam . Namun
kenyataan yang terjadi, harga bahan baku sesungguhnya hanya Rp. 2.100,- / kg dengan
jumlah jam tenaga kerja sesungguhnya selama 365.000 jam dengan tarif Rp. 2.500, / jam.
Diminta Carilah :
1. Selisih harga bahan baku.
2. Selisih kuantitas bahan baku.
3. Selisih efisiensi tenaga kerja langsung.
4. Selisih Tarif tenaga kerja langsung
5. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang harus dibayar serta pengalokasian selisih
gaji dan upah dengan mengabaikan pajak atas gaji dan upah
PENYELESAIAN :
1. Selisih Harga Bahan Baku :
Selisih Harga = ( Harga Ssg Harga Std ) x Kuantitas Ssg
= ( Rp. 2.100 Rp. 2.150 ) x 750.000
= Rp. 37.500.000,- ( Laba )
2. Selisih Kuantitas Bahan Baku :
Selisih Kuantitas = [ Kuantitas Ssg Kuantitas Std yang ditetapkan ] x Harga Std
= [ 700.000 ( 6 x 120.000 ) ] x Rp. 2.150
Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya
Rp. 912.500.000,
Rp. 912.500.000,-
Rp. 864.000.000,
Rp. 12.000.000,
Rp. 36.500.000,
Rp. 912.500.000,-
SOAL-SOAL PRAKTIKUM
KASUS 1
PT. SINAR REMBULAN dalam mengolah produknya menggunakan 2 macam bahan
baku untuk produk A. Berikut data-data mengenai bahan baku X dan Y untuk tahun
1996.
Data-data Harga Standar (STD) dan Harga Sesungguhnya (SSG) :
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Bahan X
Bahan Y
STD
SSG
STD
SSG
1.200
1.200
1.225
1.225
1.225
1.225
1.225
1.225
1.225
1.240
1.240
1.240
1.220
1.250
1.250
1.250
1.250
1.250
1.250
1.250
1.250
1.300
1.300
1.300
750
750
750
750
750
750
780
780
780
780
780
780
770
770
770
770
770
770
810
810
810
810
810
810
Bahan X
Bahan Y
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
STD
SSG
STD
SSG
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.550
1.550
1.600
1.570
1.570
1.570
1.600
1.600
1.575
1.550
1.600
1.575
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.850
2.800
2.800
2.825
2.800
2.850
2.825
2.850
2.850
2.870
2.870
2.870
Diminta :
1. Hitung selisih harga bahan baku X dan Y untuk tahun 1996.
2. Hitung selisih kuantitas bahan baku X dan Y untuk tahun 1996.
JAWABAN :
KASUS 1
PT. SINAR REMBULAN
Tabel 1. Selisih Harga Bahan Baku X
Bulan
Kuantitas
Sesungguhnya
( Kg )
Harga
Standar
( Rp. )
Harga
Sesungguhnya
( Rp. )
Selisih
( Rp. )
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
1.550
1.550
1.600
1.570
1.570
1.570
1.600
1.600
1.575
1.200
1.200
1.225
1.225
1.225
1.225
1.225
1.225
1.225
1.220
1.250
1.250
1.250
1.250
1.250
1.250
1.250
1.250
31.000
77.500
40.000
39.250
39.250
39.250
40.000
40.000
39.375
Okt
Nov
Des
1.550
1.600
1.575
1.240
1.240
1.240
1.300
1.300
1.300
Jumlah
93.000
96.000
94.500
669.125
Kuantitas
Sesungguhnya
( Kg )
Harga
Standar
( Rp. )
Harga
Sesungguhnya
( Rp. )
Selisih
( Rp. )
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
2.850
2.800
2.800
2.825
2.800
2.850
2.825
2.850
2.850
2.870
2.870
2.850
750
750
750
750
750
750
780
780
780
780
780
780
770
770
770
770
770
770
810
810
810
810
810
810
57.000
56.000
56.000
56.500
56.000
57.000
84.750
85.500
85.500
86.100
86.100
85.500
Jumlah
851.950
Harga
Standar
( Rp. )
Kuantitas
Standar
( Kg )
Kuantitas
Sesungguhnya
( Kg )
Selisih
( Rp. )
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
1.200
1.200
1.225
1.225
1.225
1.225
1.225
1.225
1.225
1.240
1.240
1.240
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.550
1.550
1.600
1.570
1.570
1.570
1.600
1.600
1.575
1.550
1.600
1.575
Jumlah
60.000
60.000
122.500
85.750
85.750
85.750
122.500
122.500
91.875
62.000
124.000
93.000
1.115.625
Harga
Standar
( Rp. )
Kuantitas
Standar
( Kg )
Kuantitas
Sesungguhnya
( Kg )
Selisih
( Rp. )
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
750
750
750
750
750
750
780
780
780
780
780
780
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.700
2.850
2.800
2.800
2.825
2.800
2.850
2.825
2.850
2.850
2.870
2.870
2.870
112.500
75.000
75.000
93.750
75.000
112.500
97.500
117.000
117.000
132.600
132.600
132.600
Jumlah
1.273.050
KASUS 2
PT. GEMERLAP BINTANG pada tahun 1995 memproduksi produk jadi sebanyak
20.000 unit. Bahan baku yang dibeli dari pemasok sebanyak 70.000 kg, sedangkan yang
digunakan dalam proses produksi sebanyak 60.000 kg.
Dalam menghasilkan produk, ditetapkan standar kuantitas bahan baku sebanyak 4 kg /
unit dengan standar harga Rp. 1.100,- / kg, lalu ditentukan pula standar efisiensi tenaga
kerja langsung 2 jam / unit dengan standar tarif upah Rp. 4.600,- / jam . Namun
kenyataan yang terjadi, harga bahan baku sesungguhnya hanya Rp. 1.050,- / kg dengan
jumlah jam tenaga kerja sesungguhnya selama 41.800 jam dengan tarif Rp. 4.800, / jam.
Diminta :
1. Selisih harga bahan baku.
2. Selisih kuantitas bahan baku.
3. Selisih efisiensi tenaga kerja langsung.
4. Selisih Tarif tenaga kerja langsung
5. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang harus dibayar serta pengalokasian selisih
gaji dan upah.
JAWABAN :
KASUS 2
PT. GEMERLAP BINTANG
1. Selisih Harga Bahan Baku :
Selisih Harga = ( Harga Ssg Harga Std ) x Kuantitas Ssg
= ( Rp. 1.050 Rp. 1.100 ) x 70.000
= Rp. 3.500.000,- ( Laba )
2. Selisih Kuantitas Bahan Baku :
Selisih Kuantitas = [ Kuantitas Ssg Kuantitas Std yang ditetapkan ] x Harga Std
Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya
Rp. 200.640.000,
Rp. 200.640.000,-
Rp. 184.000.000,
Rp. 8.280.000,
Rp. 8.360.000,
Rp. 200.640.000,-
KASUS 3
CV. CAHAYA MENTARI yang berproduksi dengan 2 jenis bahan baku dan memiliki 2
dept. produksi dimana Bahan Baku hanya dipakai pada Dept. I dan BOP pada Dept. II.
Biaya standar untuk menentukan biaya produksi, berdasarkan data-data sebagai berikut :
a. Harga bahan distandarkan Rp. 100,-/kg untuk bahan A dan Rp. 400,-/kg untuk bahan B
ditambah biaya penanganan masing-masing 10 %. Untuk membuat satu unit produk
jadi diperlukan 2,5 kg bahan A dan 2 kg bahan B.
b. Jumlah tenaga kerja yang menangani langsung produksi adalah 40 orang di Dept. I
dan 100 orang di Dept. II, dimana diperkirakan tiap pekerja bisa bekerja efektif 35
jam / minggu. Upah dan gaji total per minggu Dept. I Rp. 280.000 dan Dept. II Rp.
875.000,- ditambah 20 % sebagai cadangan premi lembur dan premi lain-lain. Dalam
Dept. I bahan diolah selama 2,5 jam dan dalam Dept. II selama 2 jam.
c. Kapasitas normal produksi adalah 1.000 unit ( 100 % ) atau 4.000 jam mesin dengan
batas terendah produksi 80 % dan kapasitas penuh 120 %. BOP yang terdiri dari
overhead tetap dan variabel pada kapasitas normal adalah :
Upah pegawai
Bahan pembantu
Lain-lain
Penyusutan Mesin
Listrik
Pemeliharaan, dll
Variabel
Tetap
Rp. 320.000,
Rp. 140.000,
Rp. 20.000,
Rp. 190.000,
Rp. 50.000,
Rp. 80.000,Rp. 480.000,- Rp. 320.000,-
Dari data-data tersebut anda diminta untuk menyusun biaya standar per unit produk jadi
dan fleksible budget untuk BOP pada kapasitas 80 %, 100 %, 120 %.
JAWABAN :
KASUS 3
PT. CAHAYA MENTARI
Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya
:
Bahan B
Rp. 400,10 %
2 kg
Rp. 440,- *)
Rp. 1.100,-
Dept. II
100
35
3.500
Rp. 875.000,Rp. 250,Rp. 50,Rp. 300,2
80 %
Total
Per jam
(Rp.)
(Rp.)
256.000
112.000
16.000
384.000
190.000
50.000
80.000
320.000
704.000
80
35
5
120
100 %
Total (Rp.) Per jam
(Rp.)
320.000
140.000
20.000
480.000
190.000
50.000
80.000
320.000
800.000
80
35
5
120
120 %
Total (Rp.)
Per jam (Rp.)
384.000
168.000
24.000
576.000
190.000
50.000
80.000
320.000
896.000
80
35
5
120