Anda di halaman 1dari 12

BALOK BAJA KOMPOSIT

Kelompok 3

STRUKTUR KOMPOSIT
Adalah satu kesatuan struktur material
baja dengan beton yang dilekatkan
dengan alat penghubung yang menahan
gaya geser horizontal.
Contoh penampang komposit:
- Lantai jembatan komposit dengan
penghubung geser
- Balok baja yang diselubungi beton
- Lantai komposit gedung dengan
penghubung geser.

KEUNTUNGAN STRUKTUR
KOMPOSIT
1. Dapat mereduksi berat profil baja
yang dipakai (20% - 30%).
2. Tinggi Profil baja yang dipakai dapat
dikurangi.
3. Meningkatkan kekakuan lantai.
4. Dapat menambah panjan bentang
layan.

LETAK TITIK BERAT


PENAMPANG

DAERAH MOMEN POSITIF


Pada umumnya daerah momen positif
pada suatu struktur balok menerus
dapat didesain sebagai suatu
komponen struktur komposit

DAERAH MOMEN NEGATIF


Daerah momen negatif lebih sering di desain
sebagai komponen struktur non komposit,
namun SNI 03-1729-2002 mengizinkan
mengunakan sisitem komposit pada daerah
momen negatif, sejauh hal-hal berikut
dipenuhi:
1.Balok baja mempunyai penampang kompak
yang diberi pengaku memadai
2.Balok baja di daerah momen negatif harus
disatukan dengan penghubung geser.
3.Tulangan plat yang sejajar dengan balok baja
disepanjang daerah lebar efektif plat beton
harus diangker dengan baik.

PENGHUBUNG GESER
SNI 03-1729-2002
Untuk aksi komposit dimana beton mengalami gaya
tekan akibat lentur, gaya geser horizontal total
yang bekerja pada daerah yang dibatasi oleh titiktitik momen positif maksimum & momen nol yang
terdekat, harus diambil nilai yang terkecil dari:
As.fy, 0,85.fy.Ac atau Qn.
Jumlah penghubung geser yang diperlukan:
N1=V h
Qn
h = gaya geser horozontal

V
Qn = Kuat geser nominal.

JENIS PENGHUBUNG GESER


Yang disyaratan dalam SNI 03-1729-2002 adalah berupa:
1. Jenis paku berkepala (stud) dengan panjang tidak kurang
dari 4 kali diameternya.
Kuat Nominalnya,

Qn

Dengan :

= o,5. Asc . fc.Ec


Asc. Fu
Asc = Luas Penampang penghubung geser (mm2)
fu = Tegangan Putus Penghubung geser (Mpa)
Qn = Kuat geser nominal penhubung geser (N)

2. Penghubung geser jenis kanal


Kuat Nominalnya,
Qn = 0,3 (tf + 0,5 tw) . Lc . fc . Ec
Dengan : Lc = Panjang penghubung geser (mm)
tf = Tebal pelat sayap (mm)
tw = Tebal pelat badan (mm)

JARAK ANTAR PENGHUBUNG


GESER
Dalam SNI 03-1729-2002 mensyaratkan :
1. Selimut lateral minimum = 25 mm, kecuali ada
dek baja.
2. Diameter maksimum = 25 x tebal flens profil baja.
3. Jarak longitudinal minimum = 6 x diameter
penghubung geser.
4. Jarak longitudinal maksimum = 8 x tebal plat
beton.
5. Jarak minimum dalam arah tegak lurus sumbu
longitudinal = 4 x diameter
6. Jika digunakan dek baja gelombang, jarak
minimum penghubung geser dapat diperkecil
menjadi 4 x diameter

JIKA JUMLAH PENGHUBUNG


GESER TIDAK CUKUP
Yaitu untuk mencegah terjadinya slip antara plat beton dan
balok baja, maka komponen komposit diperilakukan
sebagai komposit parsial
Momen inersia efektifnya,
Ieff = Is +(Itr Is) Qn
Cf
Dengan :
Cf = gaya tekan pada plat beton untuk kondisi komposit
penuh (N)
Is = Momen inersia penampang baja (mm4)
Itr = momen inersia penampang balok komposit penuh
yang belum retak (mm4)
Qn = Jumlah kekuatan penghubung geser disepanjang
daerah yang dibatasi oleh momen positif dan momen nol
(N)

LENDUTAN
Komponen struktur komposit memiliki
momen inersia yang lebih besar, akibatnya
lendutan akan lebih kecil (Momen inersia
hanya akan tercapai setelah beton
mengeras, seingga lendutan sebelum beton
mengeras dihiting berdasarkan momen
inersia dari profil baja saja).
Pada momen positif akan terjadi gejala
rangkak (deformasi akibat beban tekan
secara terus-menerus).Lendutan yang terjadi
komponen komposit dapat diperkirakan
dengan cara mengurangi luas plat beton
sehingga momen inersia akan mengecil.

SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai