Breast
RENDY HENDRAWINATA
0910070100052
FK BAITURRAHMAH
PENDAHULUAN
Hiperplasia atipikal menggambarkan
akumulasi sel-sel abnormal pada payudara,
bukan kanker, tetapi dapat menjadi cikal
bakal perkembangan kanker payudara.
Beberapa studi menunjukan risiko empat
kali lipat peningkatan kanker payudara
pada wanita yang menjalani biopsi bedah
dengan temuan hiperplasia atipikal
sebelumnya.
DASAR TEORI
1. ANATOMI DAN FISIOLOGI PAYUDARA
Kelainan Fibrokistik
Fibrosis
Kista
Galaktokel
Hiperplasi Epitelial
Adenosis
Fibroadenoma
Tumor Filoides (Sistosarkoma filoides)
Papilloma Intraduktal
Tumor Sel Granular
Ektasia Duktus
Nekrosis Lemak
Mastitis
4. PATOFISIOLOGI
Payudara normal
Keluhan di tempat
lain yang
berhubungan
dengan metastase
Nyeri tulang
(vertebra, femur)
Rasa penuh di ulu
hati
Batuk
Sakit kepala hebat,
dll
Usia penderita
Usia melahirkan
anak pertama
Punya anak atau
tidak
Riwayat menyusui
Riwayat menstruasi
Riwayat pemakaian
obat hormonal
Riwayat keluarga
sehubungan dengan
kanker payudara
atau kanker lain
Riwayat pernah
operasi tumor
payudara atau
tumor ginekologik
Pemeriksaan fisik :
Status generalis
Status lokalis
Payudara kanan dan kiri harus diperiksa
Massa tumor : lokasi, ukuran, konsistensi, permukaan,
bentuk dan batas tumor, jumlah tumor, terfiksasi atau
tidak ke jaringan sekitar payudara, kulit, m.pektoralis,
dan dinding dada.
Perubahan kulit : kemerahan, dimpling, edema, nodul
satelit, peau dorange, ulserasi.
Nipple : tertarik, erosi, krusta, discharge.
Status kelenjar getah bening aksila, infraklavikular,
dan supraklavikular : jumlah, ukuran, konsistensi,
terfiksir satu sama lain atau jaringan sekitar.
Pemeriksaan pada daerah yang dicurigai metastase :
lokasi organ (paru, tulang, hepar, otak).
.
.
12. KOMPLIKASI
KESIMPULAN
Wanita dengan hiperplasia atipikal memiliki risiko
mengalami kanker payudara empat kali lebih tinggi
dari wanita tanpa hiperplasia atipikal. Risiko kanker
payudara sama untuk setiap jenis hiperplasi atipikal
yaitu hiperplasia atipikal duktus dan lobular.
Atypical hiperplasia bukanlah kanker, tetapi memiliki
peningkatan risiko kanker payudara. Tidak jelas apa
yang menyebabkan hiperplasia atipikal. Hiperplasia
atipikal biasanya tidak menimbulkan gejala tertentu.
Untuk menegakkan diagnosis dari hiperplasia atipikal
ini ialah dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan hiperplasia
atipikal umumnya adalah dengan pembedahan.