Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTIKUM PENGUKURAN ENERGI ELEKTRIK


MODUL
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI MENGGUNAKAN MEGER
(MEGER OHM METER)
Nama/NRP

: Jauzie Arief
Raden Gerha T.

(11-2011-003)

Aulia Nur F.

(11-2011-033)

Gia Ferdiana

(11-2011-044)

Ahmad Farid F.

(11-2011-054)

M. Sanny H.

(11-2011-077)

Agus Supardi

(11-2011-088)

Kelompok

: 01 (Satu)

Tgl. Percobaan

: 12 Desember 2014

Tgl. Penyerahan :

(11-2011-001)

LABORATORIUM TEKNIK ENERGI ELETRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG
2014

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.....................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN...........................................................................

1.1 Latar Belakang...........................................................................


1.2 Rumusan Masalah .....................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................
1.4 Sistematika Penulisan ................................................................

1
1
1
2

TEORI DASAR TRANSFORMATOR .......................................

2.1 Pengertian Megger ......................................................................


2.2 Megger Test (Insulation Test) .....................................................
2.3 Meter Tahanan Pentanahan .........................................................
2.4 Bagian Bagian Megger ............................................................
2.5 Prosedur Pengukuran ..................................................................
2.6 Gambar Rangkaian Megger ........................................................
2.7 Aplikasi Megger Dalam Pengukuran Instalasi Listrik ...............

3
4
5
6
7
8
8

Simpulan dan Saran ....................................................................

10

3.1 Simpulan .................................................................................

10

3.2 Saran........................................................................................

10

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

11

BAB II

BAB III

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengetahui besarnya tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik merupakan hal
yang penting untuk menentukan apakah peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan
aman.
Secara umum jika akan mengoperasikan peralatan tenaga listrik seperti generator,
transformator dan motor, sebaiknya terlebih dahulu memeriksa tahanan isolasinya, tidak
peduli apakah alat tsb baru atau lama tidak dipakai. Untuk mengukur tahanan isolasi
digunakan Megger (Mega Ohm Meter).

Isolasi yg dimaksud adalah isolasi antara

bagian yang bertegangan dengan bertegangan maupun dengan bagian yang tidak
bertegangan seperti body atau ground.
Pada umumnya tegangan pada megger adalah 500, 1000, 2000, atau 5000 volt dan
batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 meter ohm dan 5 sampai 5000
meter ohm sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut.
Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya
tergantung dari batas pengukuran, akant tetapi juga terhadap tegangan kerja (sistem
tegangan) dari peralatan ataupun instalasi yang akan diuji isolasinya.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah ini akan membahan permasalahan,sebagai berikut :
1. Bagaimana cara pengukuran tahanan isolasi menggunakan megger?
2. Berapa besaran tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik?
3. Standar besaran isolasi pada peralatan listrik?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pengukuran isolasi menggunakan megger.
2. Untuk mengetahui besaran tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik
3. Untuk mengetahui standar besaran isolasi pada peralatan listrik.
1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam pembuatan makalah ini terbagi dalam 3 bab, hal ini
dimaksudkan agar makalah yang dihasilkan lebih terarah dan tidak menyimpang dari
masalah yang telah digariskan berdasarkan batasan masalah. Adapun sistematikan
penulisan ini sebagai berikut :
Bab I

Pendahuluan
Berisi latar belakang dan rumusan masalah, tujuan,

dan sistematika

penulisan.
Bab II

Pembahasan
Pada bab ini berisikan teori mengenai megger (mega ohm meter)

Bab III

simpulan dan saran


Mengemukakan jawaban rumusan masalah serta rekomendasi makalah
selanjutnya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Megger
Megger adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari

suatu instalasi atau untuk mengetahui apakah penghantar dari suatu instalasi terdapat
hubung langsung, apakah antara fasa dengan fasa atau dengan nol(tanah). Dalam hal
lain alat ukur ini juga dapat digunakan pada peralatan listrik seperti mesin listrik, alat
rumah tangga dan sebagainya. output dari alat ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi
arus searah, yang diputar oleh tangan. Pengujian tersebut dimaksudkan unruk
mengetahui apakah peralatan tersebut memenuhi persyataratan

PUIL yang telah

ditentukan. Megger satuannya adalah mega ohm meter.


Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah: 500, 1.000, 2.000 atau 5.000 volt
dan batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 meter ohm dan 5 sampai
5.000 meter ohm dan lain-lain sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut.
Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung
dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (sistem tegangan) dari
peralatan ataupun instansi yang akan diuji isolasinya.
Dewasa ini telah banyak pula megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang
didapatkannya dari baterai sebesar 8 - 12 volt (megger dengan sistem elektronis).
Megger dengan bateri umumnya membangkitkan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil
dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan. Gambar rangkaian
dasar megger adalah seperti gambar dibawah. Megger ini banyak digunakan petugas
dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:
1.

Kabel instalasi pada rumah-rumah/bangunan

2.

Kabel tegangan rendah

3.

Kabel tegangan tinggi

4.

Transformator, OCB dan peralatan listrik lainnya.

Gambar 2.1 Rangkaian Dasar Magger

2.2

Megger Test (Test Insulasi atau Insulation Test)


Test insulasi dipergunakan untuk mengetahui kondisi konduktor di jaringan.

Insulasi yang memadai diperlukan untuk menghindari terjadinya direct contact seperti
short circuit atau ground fault. Buruknya insulasi jaringan bisa mengakibatkan
terjadinya arus bocor dan bisa membahayakan nyawa seseorang. Dimungkinkan juga
akan menimbulkan percikan api yang bisa mengakibatkan kebakaran.
Pengetesan dilakukan dengan pengukuran tingkat kebocoran jaringan line atau
phase dengan netral dan line dengan ground. Sebelum melakukan pengetesan terlebih
dahulu dilakukan pemutusan hubungan komponen elektronik dan pilot lamp dengan
jaringan. Metode pengetesan bisa dilakukan dengan tegangan yang berbeda sesuai
dengan kebutuhan. Batas minimum insulasi yang bisa ditolerir untuk pengetesan dengan
tegangan 500 VDC adalah 0,5 Meg Ohm sedangkan dengan tegangan 1000 VDC adalah
1 Mega Ohm.
Insulasi menjadi salah satu penyebab utama terbakarnya sebuah motor selain
masalah elektrik dan mekanik. Sebuah motor akan mengalami penurunan tingkat
insulasi karena usia pakai. Jika insulasi motor telah mencapai antara 10 - 1 Mega Ohm
maka perlu dilakukan preventive maintenance. Jika insulasi dibawah 1 Mega Ohm
berarti motor dalam kondisi kritis. Rumus Perhitungan Pengukuran Insulation Test,
sebagai berikut :
1.

Pengukuran tegangan Rendah


Rumus 1000. E (minimal)
Contoh :
E =380 V

R isolasi = 1000 . 380


= 380.000
= 0.38 M
Bila hasil pengukuran lebih dari 0.38 maka alat tersebut masih bisa dikatakan
baik.
2.

Pengukuran Tegangan Menengah dan Tinggi


Mengunakan DC Test
Rumus R isolator adalah Arus bocor
Max = ........... A

2.3

Meter Tahanan Pentanahan


Biasa disebut

dengan Meger

Tanah atau Earth

Tester, digunakan

untuk

mengukur tahanan pentanahan kerangka kubikel dan pentanahan kabel. Terminal alat
ukur terdiri dari 3 (tiga) buah, 1 (satu) dihubungkan dengan elektroda yang akan diukur
nilai tahanan pentanahannya dan 2 (dua) dihubungkan dengan elektroda bantu yang
merupakan bagian dari alat ukurnya. Ketelitian hasil tergantung dari cukupnya energi
yang ada pada baterai.

Gambar 2.2 Megger Ohm

Meter Tahanan Kontak biasa disebut dengan Micro Ohm meter dan digunakan
untuk mengukur tahanan antara terminal masuk dan terminal keluar pada alat hubung
utama kubikel. Nilai yang dihasilkan adalah dalam besaran micro atau sepersatu juta
ohm.

Dua terminal alat ukur yang dihubungkan ke terminal masuk dan keluar akan
mengalirkan arus searah dengan nilai minimal 200 Amper. Sebenarnya yang terukur
pada alat ukurnya adalah jatuh tegangan antara 2 (dua) terminal yang terhubung dengan
alat ukur, tetapi kemudian nilainya dikalibrasikan menjadi satuan micro ohm.

2.4

Bagian-Bagian Megger
Bagian-Bagian umum megger:
1. Papan scala
2. Terminal earth, dihubungkan pada isolator atau rangkaian peralatan yang
3.
4.
5.
6.

akan di tes
Terminal line, dihubungkan pada kawat penghantar yang akan di tes
Terminal guard, dihubungkan pada pengetesan kawat berisolasi rangkap
Terminal bateray tes, untuk menguji kondisi bateray di dalam pengukur
Penyidik, yang terdiri dari 2 macam penyidik yaituberwarna merah untuk line
dan berwarna hitam untuk earth dan biasanya dilengkapi dengan aligator clip
(penjepit buaya)

Petunjuk penggunaan
1. Hubungkan kedua penyidik ke terminal yang tepat
2. Tes kondisi baterai dengan cara menyentuhkan kedua ujung penyidik lain ke
terminal tes penyidik baterai
3. Dalam keadaan tidak digunakan , posisi jarum berada pada posisi tak
terhingga.
Pemeliharaan
1.

Tidak boleh kena sinar matahari langsung

2.

Dibersihkan dari kelembaban, debu, minyak,dan getaran

3.

Tidak boleh melakukan pengukuran pada perangkat listrik yang tersambung


dengan sumber daya

Catatan : Suatu rangkaian tahananan isolasinya bagus jika nilai pengukuran


dalam
Megger melebihi 1000 kali tegangan nominal di bagi 1 juta.
2.5

Prosedur Pengukuran.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan pengukuran adalah alat


yang diukur harus bebas tegangan AC/DC atau tegangan induksi, karena tegangan
tersebut akan mempengaruhi hasil pengukuran.

Gambar 2.3 Megger metrsio 5000

Pada gambar 2.3 merupakan jenis megger metrsio 5000 yang terdiri dari socket
out put postif (1), socket output negatif (2), lampu indikator skala pengukuran 3 (4),
lampu indikator skala pengukuran 2 (5), lampu indikator skala pengukuran 1 (6),
selektor skala pengukuran (7), selektor tegangan pengukuran (8), switch atau tombol
on/off (9), pengatur posisi awal jarum penunjuk (10), dan pengatur posisi jarum zero
calibrasi pada test hubung singkat (11). Perhatikan gambar. Megger Merk Metriso
5000 dan laksanakan sesuai prosedur pengukuran sebagai berikut :
1. Check batere apakah dalam kondisi baik.
2. Mekanikal zero check pada kondisi megger off, jarum penunjuk harus tepat
berimpit dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur pointer zero (10) pada alat
ukur.
3. Lakukan elektrikal zero check:
- Pasang kabel test pada megger terminal (1) dan (3), serta hubung
-

singkatkan ujung yang lain.


Letakkan saklar pemilih (8) di posisi 500.
Letakkan saklar pemilih skala (7) pada posisi skala 1.
menyalakan megger, jarum akan bergerak dan harus menunjuk tepat
keangka nol, bila tidak tepat atur pointer (11). Bila dengan pengaturan

pointer tidak berhasil (penunjukan tidak mencapai nol) periksa I ganti


batere.
- mematikan megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero.
4. Pasang kabel test ke peralatan yang diukur .
5. Pilih tegangan ukur melalui saklar (8) sesuai tegangan kerja alat yang diukur.
6. Menyalakan megger, baca tampilan pada skalanya
Bila skala 1 hasil ukur menunjuk, pindahkan ke pemilih skala 2, bila hasilnya
sama pindahkan ke skala 3, dan tunggu sampai waktu pengukuran yang
ditentukan (0,5 - 1 menit) atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi.
Catat hasil ukur dan kalikan dengan factor kali alat ukur, bandingkan hasil ukur
dengan standard tahanan isolasi. Harga terendah 1 M sampai kV.
2.6

Gambar Rangkaian Dalam Megger

Gambar 2.4 Rangkaian Megger

Prinsip kerjanya adalah penahan isolasi dipasang pada apitan A dan E. Tangkai
generator D diputar dengan cepat . Saklar P dipijat hingga jarum petunjuk menyimpang
kekanan ke angka Nol. Bila kondisi ini sudah tercapai saklar P dilepas, sambil memutar
terus tangkai generator dg kecepatan yang sama. Maka jarum akan bergerak kembali
dan berhenti pada suatu harga penahan isolasi dengan satuan M .
2.7

Aplikasi Megger Dalam Mengukur Instalasi Listrik


Untuk menguji seluruh instalasi, sakelar pembatas atau pengaman lebur pada APP

dibuka atau dilepas. Hubungan penghantar nol dan penghantar pengaman dari APP
dibuka pula di PHB konsumen. Pengaman lebur atau MCB di PHB semua dalam
keadaan tertutup. Semua sakelar lampu dilepas. Semua kotak kontak harus dalam
keadaan bebas dari beban.

Perlengkapan elektronik dapat rusak jika mendapat tegangan uji yang tinggi.
Karena itu beban ini harus dilepaskan. Dalam jenis beban ini termasuk pula starter
elektronik lampu TL. Mengingat pada instalasi terpasang, semua lampu umumnya
sudah terpasang, maka melepas lampu merupakan pekerjaan yang merepotkan. Dalam
hal ini ada kecenderungan untuk membuka sakelar dan membiarkan lampu tetap
terpasang. Cara
ini tidak diperkenankan mengingat tegangan uji dapat merusak sirkit yang peka pada
perlengkapan.
Pengujian dilaksanakan seperti diperlihatkan pada gambar dibawah. Kawat bumi
dihubungkan dengan penghantar proteksi dan kawat tegangan dihubungkan dengan
penghantar fase pada PHB. Engkol megger diputarkan sehingga membangkitkan
tegangan uji dan penunjuk langsung menunjuk harga isolasi. Jika penunjukan
menyatakan nilai tidak kurang dari 0,5 MW maka nilai resistansi isolasi instalasi
seluruh instalasi sudah memenuhi ketentuan.
Dalam hal instalasi besar dengan banyak sirkit akhir dan sirkit cabang, jadi
terdapat banyak jalan paralel ke bumi, mungkin saja penunjukan megger kurang dari 0,5
MW. Dalam hal ini pengujian harus diulangi pada sebagian instalasi. Untuk bagian
instalasi yang tidak turut diuji maka pengaman lebur dan sakelar utama pada PHB
dilepas atau dibuka. Pada bagian yang diuji persyaratan minimum resistans isolasi harus
dipenuhi.

Gambar 2.5 Menguji seluruh instalasi dengan megger

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1

Simpulan
Megger dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik

maupun instalasi-instalasi, output dari alat ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi
arus searah, yang diputar oleh tangan. Megger ini banyak digunakan petugas dalam
mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:

kabel

instalasi

pada rumah-

rumah/bangunan, kabel tegangan rendah, kabel tegangan tinggi, transformator, OCB


dan peralatan listrik lainnya. Megger satuannya adalah mega ohm meter.
Suatu rangkaian tahananan isolasinya bagus jika nilai pengukuran dalam Megger
melebihi 1000 kali tegangan nominal di bagi 1 juta. Sebelum melakukan pengukuran
alat yang diukur

harus bebas tegangan AC / DC atau tegangan

induksi, karena

tegangan tersebut akan mempengaruhi hasil pengukuran.


3.2

Saran
Untuk melakukan pengukuran tahanan isolasi harap melakukannya dengan

prosedur yang benar dan aman. Pergunakan alat sesuai dengan fungsi dan kegunaanya.

DAFTAR ISI

10

[1]

Darmanto, Mustafa 2009, Megger Test, (online).


(http://technoku.blogspot.com/2008/11/megger-test.html, diakses 13 desember
2014)

[2]

Modul Praktikum, Pengukuran Energi Elektri, Teknik Elektro. ITENAS

11

Anda mungkin juga menyukai