Anda di halaman 1dari 7

Her Hands

By Maggie Pittman
Her hands held me gently from the day I took my first breath.
Her hands helped to guide me as I took my first step.
Her hands held me close when the tears would start to fall.
Her hands were quick to show me that she would take care of it all.
Her hands were there to brush my hair, or straighten a wayward bow.
Her hands were often there to comfort the hurts that didnt always show.
Her hands helped hold the stars in place, and encouraged me to reach.
Her hands would clap and cheer and praise when I captured them at length.
Her hands would also push me, though not down or in harms way.
Her hands would punctuate the words, just do what I say.
Her hands sometimes had to discipline, to help bend this young tree.
Her hands would shape and mold me into all she knew I could be.
Her hands are now twisting with age and years of work,
Her hand now needs my gentle touch to rub away the hurt.
Her hands are more beautiful than anything can be.
Her hands are the reason I am me.

Tangan-nya
Oleh Maggie Pittman
Tangannya memegang dengan lembut dari hari aku mengambil napas pertama.
Tangannya membantu untuk membimbing aku karena untuk mengambil langkah
pertama.
Tangannya memegang aku erat ketika air mataku akan mulai jatuh.
Tangannya cepat untuk menunjukkan bahwa ia akan mengurus semuanya.
Tangannya berada di sana untuk menyikat rambutku, atau meluruskan ikatan yang
bandel.
Tangannya sering ada untuk menghibur sakit yang kusembunyikan.

Tangannya membantu memegang bintang di tempatnya, dan mendorong aku untuk


mencapainya.
Tangannya akan bertepuk tangan dan bersorak dan pujian ketika aku menangkap
mereka.
Tangannya juga akan mendorong aku, tapi tidak menjatuhkan atau membahayakan.
Tangannya akan mengungkapkan kata-kata, untuk melakukan apa yang ia katakan.
Tangannya kadang harus disiplin, untuk membantu membentuk pohon muda ini.
Tangannya akan membentuk dan mencetak aku karena dia tahu aku bisa.
Tangannya kini memutar dengan usia dan tahun kerja,
Tangannya sekarang perlu sentuhan lembutku untuk menghilangkan rasa sakit.
Tangannya yang lebih indah dari apa pun.
Tangannya adalah alasan aku menjadi aku.

Moms Hands
By REENA SHARMA
To the strongest woman I will ever know.
At first glance Moms hands may seem crippled and meek.
She flinches when you bump them and her grip is quite weak.
But these hands are a reflection of the woman inside,
although burdened with limits, still strong with pride.
When opening a jar seems too great a task,
its only after great hesitation that she finally asks.
Dont let that mislead you for you must understand.
Its not what they cant do, but rather what they can.
These hands have the strength to raise a family right,
to wipe away every tear and hold you real tight.
They come together each day in prayer,
and whenever you need them, theyre always right there.
So if these hands dont appear all that tough,

Remember theyre full of tenderness and love


and for me thats enough.

Tangan Ibu
Oleh Reena SHARMA
Untuk wanita terkuat saya akan pernah tahu.
Sepintas tangan Ibu mungkin tampak lemah dan lemah lembut.
Dia tersentak ketika kamu memegangnya dan cengkeramannya lemah.
Tapi tangan ini merupakan cerminan dari wanita di dalam,
meskipun dibebani dengan batas, masih kuat dengan bangga.
Ketika membuka botol terasa sulit,
Ia kan ragu-ragu sebelum akhirnya dia meminta bantuan.
Jangan biarkan hal itu menyesatkan. kamu harus memahami.
Ini bukan apa yang mereka tidak bisa lakukan, melainkan apa yang mereka bisa.
Tangan ini memiliki kekuatan untuk mengangkat keluarga,
untuk menghapus segala air mata dan menjaga kamu sangat ketat.
Mereka terangkat setiap hari dalam doa,
dan kapanpun kamu membutuhkannya, mereka selalu di sana.
Jadi, jika tangan ini tidak terlihat sedemikian kuat,
Ingat mereka penuh kelembutan dan cinta
dan bagiku itu sudah cukup.

A Poem for Mom


Mom you have given me birth by risking your life
You have raised me with all your own sweat
You have given all your love to me
You took care of me with all your heart

And you also educate me with great affection.

Mom you taught me how to walk


You also taught me to how speak
Day and night you spend your time for me
Hot and cold you always fight for me.

Mom after all what you have done


I realize how valuable you are
You will always stay in my heart
Until death come to pick me up.

Thanks for your sacrifice


Thank you for your love
Thanks for your time
Thank you for everything
Although I know my thanks is not meant for you
It will not be able to replay your services.

Artinya:
Sebuah Puisi Untuk Ibu
Ibu kau telah melahirkanku dengan taruhan nyawamu
kau telah membesarkanku dengan keringatmu
kau berikan semua kasih sayangmu untukku
kau merawatku dengan sepenuh hatimu
Dan engkau juga mendidikku dengan penuh kasih sayang.

Ibu kau yang mengajariku berjalan

Engkau juga yang mengajariku berbicara


siang dan malam kau habiskan waktumu untukku
panas dan dingin kau selalu berjuan untukku.

ibu setelah apa yang kau lakukan itu


aku menyadari betapa berharganya dirimu itu
kau akan selalu tinggal di hatiku
hingga ajal menjemputku.

ibu terimakasih atas pengorbaanan mu


terimakasih atas kasih sayang mu
terimakasih atas waktu mu
terimakasih atas segala yang kau berikan untuk mu
meski aku tahu rasa terimakasihku tidak berarti untuk mu
tidak akan bisa membayar jasa-jasa mu.

Mom, you are My Everything


Mom
You like my morning sun
You illuminated my life with your affection

Mom
You like my moon in the night
You lighten all the darkness in my life

Mom
Youre like my vast ocean
You hold all my complaints

Mom.
You like my highest mountain
You give your shoulder to lean from my tired.

Mom..
You like my northern wind
You freeze anger in my heart

Mom
You are my earth
You are the only one for me.

Artinya:
Ibu, Kau Segalanya Bagiku

Ibu..
Kau bagaikan mentari pagiku
Kau sinari hidupku dengan kasih sayangmu
Ibu
Kau bagaikan rembulan malamku
kau terangi semua kegelapan di dalam hidupku
Ibu..
Kau bagaikan samudra luasku
kau menampung semua keluh kesahku
Ibu.
kau bagaikan gunung tertinggiku
kau berikan berikan bahumu untuk ku bersandar dari lelahku.

Ibu..
Kalau bagaikan angin utaraku
Kau dinginkan amarah di dalam hatiku
Ibu
kau adalah bumiku
karena kau cuman satu untukku.

Anda mungkin juga menyukai