Pengecoran Pasir11
Pengecoran Pasir11
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebutuhan logam ternyata tidak hanya sebatas benda
dengan
permukaan
berkembang
pesat
rata.
Kebutuhan
seiring
dengan
akan
logam
teknologi
juga
yang
dalah
suatu
proses
manufaktur
yang
cetak
dan
tersolidifikasi,
selanjutnya
cetakan
B. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ;
1. Memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia
2. Mengetahui ragam bahasa yang digunakan dalam
industri
C. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengecoran?
2. Bagaimana teknik pengecoran logam dengan
menggunakan cetakan pasir?
3. Apa kelebihan dan kekurangan pengecoran logam
dengan menggunakan cetakan pasir?
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1 Pengertian pengecoran
Pengecoran
dalah
suatu
proses
manufaktur
yang
cetak
dan
tersolidifikasi,
selanjutnya
cetakan
lain
kasus
terdapat
pula
cetakan
yang
pasir
tersebut.
Pada
umumnya
cetakan
dibagi
menjadi dua bagian yaitu bagian atas (cup) dan bagian bawah
(drag) sehingga setelah pembuatan cetakan selesai pola akan
dapa dicabut dengan mudah dari cetakan.
Dalam
proses
pengecoran,
ada
empat
faktor
yang
dan
pengecoran
meliputi
pembuatan
cetakan,
yang
dituangkan
menggunakan
gravitasi,
gravitasi.
ke
dalam
Karena
saluran
adanya
masuk
tekanan
dalam
saluran
masuk
menggunakan
bantuan
unggul.
Pengecoran
sentrifugal
biasanya
bahan
cetakan
logam
dimana
dan
cetakan
cetakan
permanen
nonpermanen
menggunakan pasir.
Pengecoran cetakan pasir memberikan fleksibilitas dan
kemampuan yang tinggi jika dibandingkan dengan cetakan
logam. Pengecoran cetakan pasir memiliki keunggulan antara
lain : mudah dalam pengoperasiannya, biayanya relative lebih
murah dan dapat membuat benda dengan ukuran yang besar.
Cetakan biasanya dibuat dengan memadatkan pasir.
Pasir yang dipakai biasanya pasir alam atau pasir buatan
yang mengandung tanah lempung. Cetakan pasir mudah
dibuat dan tidak mahal. Pasir yang digunakan kadang-kadang
dicampur pengikat khusus, misalnya air kaca, semen, resin
furan, resin fenol atau minyak pengering, karena penggunaan
zat-zat tersebut memperkuat cetakan atau mempermudah
operasi pembuatan cetakan. Logam yang dapat digunakan
pada pengecoran ini adalah besi, baja, tembaga, perunggu,
kuningan, aluminium, ataupun logam paduan. Pengecoran
nonpermanen antara lain :
a. Cetakan pasir basah (green sand mold)
Cetakan ini dibuat dari pasir cetak basah. Cetakan pasir
basah
merupakan
cetakan
yang
paling
banyak
dikeringkan
sebelum
dituangkan
logam
cair,
pasir
kering
banyak
digunakan
pada
pengecoran baja.
d. Cetakan lempung (loam molds)
Cetkan ini digunakan untuk benda cor yang kasar.
Kerangka cetakan terdiri dari batu bara atau besi yang
dilapisi
dengan
lempung
dimana
permukaannya
beban
logam
cair.
Pembuatan
cetakan
dan
Langkah
campuran
diaduk
selanjutnya,
hingga
pasir
mesin
dibentuk
dan
dipadatkan
di
sekitar
pola.
Kemudian
pembentukan
adalah
sifat
ini
ini
menjamin
dan
komponen
mesin-mesin
teknologi lainnya.
atau
barang-barang
10
akan dibuat
Persiapan pasir cetak
Pembuatan cetakan
Pembuatan inti (bila diperlukan)
Peleburan logam
Penuangan logam cair ke dalam cetakan
Pendinginan dan pembekuan
Pembongkaran cetakan pasir
11
kecil
Tidak memerlukan permesinan lagi
Menghemat bahan coran
Permukaan mulus
Tidak diperlukan pembuatan pola belahan kayu yang rumit
Tidak diperlukan inti atau kotak inti
Pengecoran jauh lebih sederhana
Kerugiannya adalah :
1. Pola rusak sewaktu dilakukan pengecoran
2. Pola lebih mudah rusak, oleh karena itu memerlukan
penanganan yang lebi sederhana
3. Pada pembuatan pola tidak dapat
digunakan
mesin
mekanik
4. Tidak ada kemungkinan untuk memeriksa keadaan rongga
cetakan
7.1 Pembuatan pola
Pola merupakan gambaran bentuk produk yang akan
dibuat. Pola dapat dibuat dari kayu, plastic/polimer, atau
logam. Pemilihan material pola tergantung pada bentuk dan
ukuran produk cor, akurasi dimensi, jumlah produk cord an
jenis pengecoran yang akan digunakan.
Jenis-jenis pola :
12
penyusutan
dan
kelonggaran
untuk
garis
pemisah
(belahan)
cetakannya.
Biasanya
13
cetak.
Setelah diisi dengan pasir cetak dan dipadatkan, pola
drag
Cope dipasangkan pada drag dan dikunci kemudian
metode
dan
14
produk
cor
siap
pola
untuk
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Di dunia industri sekarang ini kebutuhan akan logam
semakin meningkat tidak lain Karena rasa ingin memiliki dari
konsumen yang tidak ada habisnya. Dalam proses pengecoran
tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan untuk setiap
jenis pengecoran. Namun kita tidak boleh melupakan dasar
pola
pembentuk
suatu
barang
produksi
salah
satunya
15
Daftar Pustaka
Doyle, Lawrence E., Cark A. 1985. Proses Pembuatan Material
Untuk Permesinan. Jakarta: Erlangga
Http://karinaannisa.blog.com/2014/10/05/tugas-mata-kuliahproses-manufaktur-pengecoran-logam-menggunakan-cetakanpasir/
http://automotivehunter.blogspot.com/2013/07/prosespengecoran-logam-menggunakan.html
http://mochamadnurman.blogspot.co.id/2013/03/sandcasting_19.html
http://wikipedia.co.id/pengecoran.html
16