0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
77 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tanda-tanda yang ditemukan pada mayat korban asfiksia. Secara umum akan ditemukan wajah dan ekstremitas berwarna biru, bintik perdarahan pada mata dan kelopak mata, lebam yang luas dan gelap, busa halus dari hidung dan mulut. Pemeriksaan organ dalam menunjukkan organ lebih gelap dan berat, darah lebih gelap dan cair, bintik perdarahan pada berbagai organ dalam, busa
Dokumen tersebut membahas tanda-tanda yang ditemukan pada mayat korban asfiksia. Secara umum akan ditemukan wajah dan ekstremitas berwarna biru, bintik perdarahan pada mata dan kelopak mata, lebam yang luas dan gelap, busa halus dari hidung dan mulut. Pemeriksaan organ dalam menunjukkan organ lebih gelap dan berat, darah lebih gelap dan cair, bintik perdarahan pada berbagai organ dalam, busa
Dokumen tersebut membahas tanda-tanda yang ditemukan pada mayat korban asfiksia. Secara umum akan ditemukan wajah dan ekstremitas berwarna biru, bintik perdarahan pada mata dan kelopak mata, lebam yang luas dan gelap, busa halus dari hidung dan mulut. Pemeriksaan organ dalam menunjukkan organ lebih gelap dan berat, darah lebih gelap dan cair, bintik perdarahan pada berbagai organ dalam, busa
Karena asfiksia merupakan mekanisme kematian, maka secara menyeluruh untuk semua kasus akan ditemukan tanda-tanda umum yang hampir sama, yaitu: Pada pemeriksaan luar : Muka dan ujung-ujung ekstremitas sianotik (warna biru keunguan) yang dikarenakan terbentuknya HbCO2 daripada HbO2. Tardieus spot pada konjungtiva bulbi dan palpebra. Tardieus spot merupakan bintik-bintik perdarahan (petekie) akibat pelebaran kapiler darah setempat. Lebam mayat cepat timbul, luas, dan lebih gelap karena terhambatnya pembekuan darah dan meningkatnya fragilitas/permeabilitas kapiler. Hal ini akibat meningkatnya kadar CO2 sehingga darah dalam keadaan lebih cair. Lebam mayat lebih gelap karena meningkatnya kadar HbCO2. Busa halus keluar dari hidung dan mulut. Busa halus ini disebabkan adanya fenomena kocokan pada pernapasan kuat.
Pada pemeriksaan dalam :
Organ dalam tubuh lebih gelap & lebih berat akibat kongesti/bendungan alat tubuh & sianotik. Darah dan jantung berwarna gelap dan lebih cair. Tardieus spot pada pielum ginjal, pleura, perikard, laring, kelenjar timus (anak2) dan kelenjar tiroid. Busa halus di saluran pernapasan. Edema paru. Kelainan lain yang berhubungan dengan kekerasan seperti fraktur laring, fraktur tulang lidah dan resapan darah pada luka.
Sebab Kematian Penyakit Trauma Intoksikasi
Mekanisme Kematian
Vagal Refleks Emboli Pendarahan Asfiksia Kerusakan Organ