Anda di halaman 1dari 18

DAMPAK NEGATIF DARI RADIOAKTIF

MAKALAH
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas
matakuliah Radiokimia
di UIN Sunan Gunung Djati

Disusun oleh :
Azis 12112080
Afiah12112080
Asri Fadiylah 1211208011
Elis 12112080
Imam 12112080
Indri Ramadayani 1211208039
Isni Novitasari 12112080
Lia Nur

BANDUNG
2013

KATA PENGANTAR
Ungkapan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Dampak Negatif Dari Radioaktif. Shalawat beserta salam tetap tercurah limpahkan kepada
Nabi Muhammad SWA kepada keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya yang setia
hingga akhir zaman.
Tujuan penyusunan makalah ini ialah untuk memenuhi salah satu tugas Matakuliah
Radiokimia di UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun Pelajaran 2013-2014.
Dalam penyusunan makalah ini penulis berupaya untuk memberikan sesuatu yang
terbaik, dengan segala keterbatasan kemampuan pada diri penulis sehingga apa yang penulis
sajikan sangat sederhana, baik isi, bahasa maupun penyusunannya. Namun dengan dorongan,
arahan dan bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat
diselesaikan.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya pada kesempatan ini penulis menyampaikan
penghargaan pada semua pihak yang telah memberikan bantuannya. Semoga Allah SWT
memberikan imbalan yang sesuai dengan jasa-jasanya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan, saran, petunjuk, arahan dan
bimbingan dari berbagai pihak untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga penulisan makalah ini bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Amin.

Bandung, 02 Oktober 2013


Penulis,

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 3
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................3
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 3
C. Tujuan............................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 4
A. Pengertian Radioaktif..................................................................................... 4
B. Sifat Radioaktif............................................................................................... 4
C. Karakteristik Sinar-Sinar Radioaktif................................................................5
D. Sumber Radiasi.............................................................................................. 7
E. Dampak Radioaktif......................................................................................... 8
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 14
A. Simpulan...................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 16

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di zaman ini dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi maka
semakin banyak para ilmuan menemukan zat-zat alam yang dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai dampak tertentu, misalnya pada zat
Radioaktif.
Manfaat zat radioaktif sangat banyak akan tetapi dampaknya juga tidak
kalah banyaknya, manfatnya untuk gelombang radio (mf dan hf) , gelombang
mikro, sinar inframerah, sinar tampak, sinar ultraviolet, sinar x, sinar gamma.
Kemudian dampaknya itu seperti yang telah kita rasakan bumi sudah sangat
panas dikarenakan pemanasan global, mutasi kromosom, terbentuk molekul
halogen yang berbahaya, itu adalah gambaran umumnya, untuk lebih rincinya
kami akan memaparkannya di dalam makalah yang berjudul DAMPAK
NEGATIF DARI RADIOAKTIF. Ini untuk menambah pengetahuan kita dan
memperhatikan dampak negatif dari zat alam yang dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari .
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian radioaktif ?
2. Apa saja dampak radioaktif?
3. Bagaimana karakteristik sinar-sinar radioaktif?
4. Apa saja sumber radiasinya?
5. Bagaimana sifat dari radioaktif?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian radioaktif.
2. Untuk mengetahui dampak radioaktif.
3. Untuk mengetahui karakteristik sinar-sinar radioaktif.
4. Untuk mengetahui sumber radiasi.
5. Untuk mengetahui sifat radioaktif

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Radioaktif
Radioaktif atau radiasi yang berasal dari bahan radioaktif adalah satu bentuk
energi yang dipancarkan oleh atom atau molekul yang disebarkan melalui ruang atau
materi sebagai partikel / partikel ataupun gelombang elektromagnetik. Radioaktivitas
juga disebut radioaktif juga merupakan fenomena alami atau buatan, dimana
ditimbulkan oleh zat tertentu atau bahan kimia.1
Radioaktif adalah suatu sinar radiasi yang mempunyai kekuatan sangat tinggi
dan dapat merusak sel dan jaringan.2 Pengertian radioaktif itu sendiri adalah sifat dari
sesuatu zat yang dapat memancarkan sinar radiasi karena kondisi zat itu yang tidak
stabil.3
Jadi, radioaktif itu adalah suatu sinar yang memiliki pancaran radiasi
yang disebarkan memalui ruang atau materi maupun gelombang
elektromagnetik yang diakibatkan oleh kondisi zat yang tak stabil.
B. Sifat Radioaktif
Sejarah penemuan zat radioaktif diawali dengan ditemukannya sinar X oleh
Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895. Setelah itu, para ilmuwan menyadari
bahwa beberapa unsur dapat memancarkan sinar-sinar tertentu, meskipun pada waktu
itu para ilmuwan belum memahami hakikat sebenarnya dari sinar-sinar tersebut serta
mengapa unsur-unsur memancarkannya. Pada tahun 1896, Henri Becquerel, fisikawan
Perancis berusaha mendapatkan sinar X dari suatu batuan yang mengandung garam
uranium. Secara tidak sengaja, batuan tersebut dibungkus dengan kertas hitam dan
diletakkan di atas plat film itu, ia sangat terkejut karena bagian film pada tempat
garam uranium diletakkan menjadi gelap. Dari hasil penelitiannya, diketahui bahwa
penyebab gelapnya bagian plat foto adalah radiasi berdaya tembus kuat, bahkan lebih
kuat dari sinar X, yang dipancarkan secara spontan oleh garam uranium tanpa harus
disinari terlebih dahulu. Radiasi spontan garam uranium terjadi karena mengandung
unsur uranium yang bersifat radioaktif. Peristiwa radiasi spontan ini kemudian
1 http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2322020-pengertian-radioaktifradioaktivitas/#ixzz2giYc3Ygx, diakses hari Jumat tanggal 04 September 2013

2 Dra. Nurkartika, dkk Intisari BIOLOGi SMU, PT AKSARINDO PRIMACIPTA, kawasan


Pulogadung Jakarta Timur 2001. Halaman 227 - See more at:
http://pengertianpengertian.blogspot.com/2013/03/pengertianradioaktif.html#sthash.ls7seqiN.dpuf

3 http://che-rio.blogspot.com/2007_09_22_archive.html, diakses hri Jumat


tanggal 04 September 2013
4

disebut keradioaktifan, sedangkan zat yang yang bersifat radioaktif disebut


dengan zat radioaktif. Pada tahun 1898, Marie Sklodowska Curie dan oleh
suaminya, Pierre Curie menemukan unsur radiaktof lainnya dari mineral pitchblende
yaitu polonium dan radium. Nama unsur polonium diambil dari nama negara asal
Marie Sklodowska Curie, yaitu Polandia, sedangkan nama unsur radium diambil dari
bahasa Yunani radiare yang artinya bersinar. Pada tahun 1903, Ernest Rutherford
mengemukakan bahwa sinar radioaktif dapat dibedakan menjadi dua jenis
berdasarkan muatan mereka. Sinar radioaktif yang bermuatan positif diberi nama
sinar alfa, dan tersusun dari inti-inti helium. Sinar radioaktif yang bermuatan
negatif diberi nama sinar beta, dan tersusun dari elektron-elektron. Sementara
itu, Paul Ulrich Villard menemukan jenis sinar radioaktif yang ketiga, yaitu sinar
gama yang tidak bermuatan. Sinar gama adalah suatu bentuk radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang yang lebih pendek dari sinar X. 4
Pada tahun 1896, Henry Becquerel menemukan bahwa garam uranium dapat
memancarkan sinar yang tidak tampak dan mempunyai daya tembus sangat kuat,
dapat menghitamkan plat film, mengionkan gas, dan dapat menembus benda-benda
tertentu. Tidak lama kemudian Marie Currie dan Pierre Currie berhasil mengisolasi
radium dan polonium yang keradioaktifannya lebih tinggi daripada uranium.
Penelitian-penelitian berikutnya menyatakan bahwa unsur radioaktif adalah unsurunsur berat yang secara spontan dapat memancarkan sinar yang tidak tampak, berdaya
tembus besar dan tidak dipengaruhi oleh keadaan sekelilingnya. Radiasi atau partikel
yang dipancarkan melaju dengan energi yang cukup besar yang dikenal sebagai
radiasi atau sinar radioaktif. Ilmu yang mempelajari material radioaktif adalah
radiokimia. Radiokimia adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
keradioaktifan yang meliputi keberadaan material radioaktif, jenis dan jumlah radiasi
yang diradiasikan, besar kecilnya energi radiasi, dampak, interaksi antara radiasi
radioaktif dan materi yang menjadi sasaran radiasinya, cara-cara memproteksi radiasi,
macam-macam, reaksi nuklir, dan pemanfaatan radiasi material radioaktif bagi
perbaikan kualitas hidup. Jenis radiasi yang dipancarkan ada tiga, yakni radiasi
alpha (), beta (), dan gama ().5
C. Karakteristik Sinar-Sinar Radioaktif
Sinar-sinar radioaktif memiliki karakteristik yang unik dan berbeda satu sama
lainnya, walaupun berasal dari sumber yang sama. Tabel berikut merupakan

4 Bahrul Dududth. 2012. Seajarah Penemuan Unsur Radioaktif dan


Penemunya.http://dududth.blogspot.com/2012/10/sejarah-penemuan-unsurradioaktif-dan.html. diakses hari Jumat tanggal 04 September 2013
5 http://disinisitusku.blogspot.com/2012/11/pendahuluan-mata-kuliahradiokimia.html
5

kumpulan karakteristik sinar-sinar radioaktif yang dikumpulkan dari pembahasan


sebelumnya.6
Radiasi Sinar Alpha ()
Radiasi Sinar Beta ()
Radiasi Sinar Gama ()
Dapat dibelokkan oleh Dapat dibelokkan oleh
Tidak dipengaruhi
medan magnet ke arah medan magnet ke arah oleh medan magnet.
kutub negatif
kutub positif.
Mempunyai muatan Mempunyai muatan Tidak bermuatan.
positif (+2).
negatif (-)
Mempunyai massa 4
Mempunyai
kali

massa

massa Tidak bermassa

atom sangat kecil yaitu 5,5 x

hidrogen.
10-4 sma
Identik dengan inti
Pancaran
atom helium

elektron

berkecepatan tinggi, oleh


sebab

itu

sinar

beta

identik dengan elektron

Mampu mengionisasi

Mampu mengionisasi

Mampu mengionisasi

molekul yang dikenainya. molekul yang dikenainya. molekul yang dikenainya.

Daya tembusnya
Mempunyai daya
Mempunyai daya
kecil,

hanya

menembus

mampu tembus lebih besar dari tembus sangat besar, bisa


lembaran sinar

alpha,

logam yang sangat tipis, menembus

mampu ditahan

oleh

lapisan

lembaran karton setebal 50 cm atau

dapat ditahan hanya oleh logam tipis, dapat ditahan logam setebal 3 cm.
lembaran kertas.

Perbandingan

oleh
daya

beberapa

lapis

karton.
Perbandingan

daya

Perbandingan

daya

tembus: 1
tembus: 100
tembus: 1000
Kecepatan yang dimiliki Kecepatan yang dimiliki Kecepatan yang dimiliki
partikel

alpha

bernilai partikel

beta

bernilai sama dengan kecepatan

antara 0,054 sampai 0,07 antara 0,32 sampai 0,9 cahaya.


kali kecepatan cahaya.

kali kecepatan cahaya.

6 http://disinisitusku.blogspot.com/2012/11/pendahuluan-mata-kuliah-radiokimia.html

D. Sumber Radiasi
Berdasarkan asalnya sumber radiasi pengion dapat dibedakan menjadi dua
yaitu sumber radiasi alam yang sudah ada di alam ini sejak terbentuknya, dan sumber
radiasi buatan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai tujuan.
1. Sumber Radiasi Alam
Radiasi yang dipancarkan oleh sumber radiasi alam disebut juga sebagai
radiasi latar belakang. Radiasi ini setiap harinya memajan manusia dan merupakan
radiasi terbesar yang diterima oleh manusia yang tidak bekerja di tempat yang
menggunakan radioaktif atau yang tidak menerima radiasi berkaitan dengan
kedokteran atau kesehatan. Radiasi latar belakang yang diterima oleh seseorang dapat
berasal dari tiga sumber utama yaitu :
a. Sumber radiasi kosmis
Radiasi kosmis berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang
antar bintang dan matahari. Radiasi ini terdiri dari partikel dan sinar yang
berenergi tinggi dan berinteraksi dengan inti atom stabil di atmosfir
membentuk inti radioaktif seperti Carbon -14, Helium-3, Natrium -22, dan Be7. Atmosfir bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima oleh
manusia. Tingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung kepada
ketinggian, yaitu radiasi yang diterima akan semakin besar apabila posisinya
semakin tinggi. Tingkat radiasi yang diterima seseorang juga tergantung pada
letak geografisnya.
b. Sumber radiasi terestrial
Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di dalam
kerak bumi. Radiasi ini dipancarkan oleh radionuklida yang disebut primordial
yang ada sejak terbentuknya bumi. Radionuklida yang ada dalam kerak bumi
terutama adalah deret Uranium, yaitu peluruhan berantai mulai dari Uranium238, Plumbum-206, deret Actinium (U-235, Pb-207) dan deret Thorium (Th232, Pb-208). Radiasi teresterial terbesar yang diterima manusia berasal dari
Radon (R-222) dan Thoron (Ra-220) karena dua radionuklida ini berbentuk
gas sehingga bisa menyebar kemana-mana.
Tingkat radiasi yang diterima seseorang dari radiasi teresterial ini
berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain bergantung pada konsentrasi
sumber radiasi di dalam kerak bumi. Beberapa tempat di bumi yang memiliki
tingkat radiasi diatas rata-rata misalnya Pocos de Caldas dan Guarapari di
Brazil, Kerala dan Tamil Nadu di India, dan Ramsar di Iran.
c. Sumber radiasi internal yang berasal dari dalam tubuh sendiri
7

Sumber radiasi ini ada di dalam tubuh manusia sejak dilahirkan, dan
bisa juga masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, pernafasan, atau
luka. Radiasi internal ini terutama diterima dari radionuklida C-14, H-3, K-40,
Radon, selain itu masih ada sumber lain seperti Pb-210, Po-210, yang banyak
berasal dari ikan dan kerang-kerangan. Buah-buahan biasanya mengandung
unsur K-40.
2. Sumber Radiasi Buatan
Sumber radiasi buatan telah diproduksi sejak abad ke 20, dengan ditemukannya sinar-X oleh WC Rontgen. Saat ini sudah banyak sekali jenis dari sumber
radiasi buatan baik yang berupa zat radioaktif dan sumber pembangkit radiasi
(pesawat sinar-X dan akselerator).
Radioaktif dapat dibuat oleh manusia berdasarkan reaksi inti antara
nuklida yang tidak radioaktif dengan neutron atau biasa disebut sebagai reaksi
fisi di dalam reactor atom. Radionuklida buatan ini bisa memancarkan radiasi
alpha, beta, gamma dan neutron.
Sumber pembangkit radiasi yang lazim dipakai yakni pesawat sinar-X dan
akselerator. Proses terbentuknya sinar-X adalah sebagai akibat adanya arus
listrik pada filamen yang dapat menghasilkan awan elektron di dalam tabung
hampa. Sinar-X akan terbentuk ketika berkas elektron ditumbukan pada bahan
target.7
E. Dampak Radioaktif
Radiasi radioaktif mempunyai berbagai dampak dalam kehidupan manusia.
Manusia setiap hari sebenarnya selalu terkena radiasi, hanya saja karena dosisnya
kecil, maka tidak menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia. Radiasi sinar
tampak terasa panas pada tubuh, tetapi tidak menyebabkan terjadinya ionisasi pada
jaringan. Sebaliknya, radiasi sinar radioaktif tidak terasa panas, tetapi dapat
menyebabkan ionisasi pada jaringan tubuh. Efek inonisasi ini jauh lebih berbahaya
daripada efek kenaikan suhu tubuh oleh radiasi sinar tampak. Radiasi sinar X dan
sinar
yang setara dengan energi 300 joule akan berakibat fatal bagi manusia,
meskipun hanya menaikkan suhu tubuh sekitar 0,001C.
Energi radiasi radioaktif yang besar tersebut juga dapat menyebabkan radiasi
radioaktif memiliki kemampuan lain yaitu menimbulkan perubahan-perubahan pada
material yang menjadi sasaran radiasinya. Sebelum terjadi perubahan-perubahan
terlebih dahulu material yang menjadi sasaran radiasi menyerap sejumlah energi yang
7Inggrit,Flower Kamanggi. http:///G:/Radiokimia/bahan%20makalah/Radiokimia/Materi
%20Download/RADIOAKTIF%20%20%20Inggrit%20Flower%20Kamagi.htm. Diakses hari
Jumat tanggal 04 september 2013

diradiasikan oleh material radioaktif tersebut. Maka energi yang terkandung dalam
material yang menjadi sasaran radiasi bertambah besar dalam keadaan tereksitasi
sehingga sifatnya tidak stabil dan mudah mengalami perubahan dalam usaha untuk
menuju keadaan yang lebih stabil.
Besar kecilnya dampak yang ditimbulkan radiasi radioaktif sangat dipengaruhi
oleh besar kecilnya energi radiasi yang diserap. Jika radiasi masih di bawah ambang
batas kemampuannya untuk memberikan reaksi secara positif maka terserapnya
radiasi radioaktif tidak memberikan pengaruh yang merugikan atau negatif, bahkan
sebaliknya bahwa dampak penyerapan radiasi radioaktif juga dapat berdampak positif.
Akibat yang ditimbulkan oleh pengaruh energi radiasi radioaktif dapat
berskala makro dan mikro, dapat mematikan dan tidak mematikan, dapat berakibat
genetik dan somatik. Akibat negatif yang dialami oleh organ makhluk hidup ada yang
dapat disembuhkan dan ada yang tidak dapat disembuhkan, ada yang diketahui dalam
selang waktu singkat dan ada pula diketahui setelah selang waktu yang lama. Dampak
negatif dari pengaruh radiasi radioaktif yang dapat disembuhkan contohnya adalah
dampak aspek fisiologinya. Perubahan pada tingkat fisiologi ini terjadi akibat
pengaruh radiasi pada tingkat yang masih ringan. Maksudnya dalam proses biokimia
akan terganggu sebagai akibat dari radiasi radioaktif. Dalam proses biokimia molekulmolekul yang mudah diserang antara lain enzim-enzim, DNA, dan RNA, yang mana
senyawa-senyawa kimia ini berperan penting dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan organ tubuh melalui proses biokimia. Selanjutnya pertumbuhan dan
perkembangan organ makhluk hidup menjadi tidak normal, lebih jauh dapat
menyebabkan kematian sel-selnya atau organ secara keseluruhan.
Efek radiasi radioaktif lain dapat menimbulkan ionisasi senyawa dalam sel
jaringan, sehingga menghasilkan ion atau radikal bebas. Radikal bebas inilah yang
akan menyebabkan reaksi kimia di dalam tubuh menyimpang, akibatnya dapat timbul
kanker, atau istilahnya lebih dikenal sebagai zat karsinogen. Banyaknya dampak
negatif dari keberadaan radiasi radioaktif tersebut mendorong para ahli yang sangat
peduli pada aktivitas radiasi radioaktif untuk melakukan berbagai kajian dan
penelitian yang hasilnya dapat digunakan untuk mengatasi dampak negatif dari radiasi
radioaktif.8
Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya
biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola
reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan
maupun hewan atau binatang.
Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat
manusia seperti berikut di bawah ini :
1. Pusing-pusing
2. Nafsu makan berkurang atau hilang
3. Terjadi diare
4. Badan panas atau demam
8 Anggra, adek. 2012. http://disinisitusku.blogspot.com/2012/11/pendahuluanmata-kuliah-radiokimia.html. diakses hari Jumat tanggal 04 September 2013
9

5.
6.
7.
8.

Berat badan turun


Kanker darah atau leukimia
Meningkatnya denyut jantung atau nadi
Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit akibat sel darah
putih yang jumlahnya berkurang.
Radiasi yang dihasilkan dari peluruhan radioisotop berbahaya bagi kesehatan
manusia. Radiasi dapat mempercepat pembelahan sel tubuh. Efek radiasi terhadap
tubuh manusia ini dipengaruhi oleh banyaknya radiasi, jenis radiasi, dan lama
penyinaran. Semakin banyak dan semakin lama radiasi yang diterima oleh tubuh,
semakin besar pula dampak yang diterima oleh tubuh. Diantara radiasi sinar alfa, beta,
dan gama, sinar gama yang paling bahaya. Ini disebabkan oleh kemampuan sinar
gama yang dapat menembus kulit,sel,tulang dan tubuh bagian dalam.
Untuk menjaga agar penggunaan radioisotop tidak berbahaya, perlu ada
petunjuk mengenai dosis radiasi yang boleh masuk ke dalam tubuh.9
1. Mutasi Kromosom
Mutasi Kromosom (Chromosome Mutation) Pengaruh bahan mutagen,
khususnya radiasi, yang paling banyak terjadi pada kromosom tanaman adalah
pecahnya benang kromosom (chromosome breakage atau chromosome aberation).
Pecahnya benang kromosom dibagi dalam 4 kelompok yaitu translokasi
(translocations), inversi (inversions), duplikasi (duplications), dan defisiensi
(deficiencies).
Translokasi terjadi apabila dua benang kromosom patah setelah terkena energi
radiasi, kemudian patahan benang kromosom bergabung kembali dengan cara baru.
Patahan kromosom yang satu berpindah atau bertukar pada kromosom yang lain
sehingga terbentuk kromosom baru yang berbeda dengan kromosom aslinya.
Translokasi dapat terjadi baik di dalam satu kromosom (intrachromosome) maupun
antar kromosom (interchromosome). Translokasi sering mengarah pada
ketidakseimbangan gamet sehingga dapat menyebabkan kemandulan (sterility) karena
terbentuknya chromatids dengan duplikasi dan penghapusan. Alhasil, pemasangan dan
pemisahan gamet jadi tidak teratur sehingga kondisi ini menyebabkan terbentuknya
tanaman aneuploidi. Translokasi dilaporkan telah terjadi pada tanaman Aegilops
umbellulata dan Triticum aestivum yang menghasilkan mutan tanam an tahan
penyakit.
Inversi terjadi karena kromosom patah dua kali secara simultan setelah terkena
energi radiasi dan segmen yang patah tersebut berotasi 180o dan menyatu kembali.
Kejadian bila centromere berada pada bagian kromosom yang terinversi disebut
pericentric, sedangkan bila centromere berada di luar kromosom yang terinversi
disebut paracentric. Inversi pericentric berhubungan dengan duplikasi atau
penghapusan chromatid yang dapat menyebabkan aborsi gamet atau pengurangan
frequensi rekombinasi gamet. Perubahan ini akan ditandai dengan adanya aborsi
tepung sari atau biji tanaman, seperti dilaporkan terjadi pada tanaman jagung dan
barley. Inversi dapat terjadi secara spontan atau diinduksi dengan bahan mutagen, dan
dilaporkan bahwa sterilitas biji tanaman heterosigot dijumpai lebih rendah pada
kejadian inversi daripada translokasi.
9 Rahayu, Imam. 2009. Praktis Belajar Kimia untuk XII Sekolah Menengah Atas Program
Ilmu pengetahuan Alam. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, p 194

10

Duplikasi menampilkan cara peningkatan jumlah gen pada kondisi diploid.


Dulikasi dapat terjadi melalui beberapa cara seperti: pematahan kromosom yang
kemudian diikuti dengan transposisi segmen yang patah, penyimpangan dari
mekanisme crossing-over pada meiosis (fase pembelahan sel), rekombinasi
kromosom saat terjadi translokasi, sebagai konsekuensi dari inversi heterosigot, dan
sebagai konsekuensi dari perlakuan bahan mutagen. Beberapa kejadian duplikasi telah
dilaporkan dapat miningkatkan viabilitas tanaman. Pengaruh radiasi terhadap
duplikasi kromosom telah banyak dipelajari pada bermacam jenis tanaman seperti
jagung, kapas, dan barley.
2. Pemanasan global
Dikhawatirkan berdampak pada perubahan kondisi lingkungan yang akan
menjadi media untuk munculnya berbagai penyakit. Hal ini juga akan meningkatkan
penyebaran penyakit sehingga bisa menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.
Indonesia termasuk negara yang akan menerima dampak besar perubahan iklim
akibat pemanasan global. Ini harus segera diantisipasi, kata Ketua Umum Pengurus
Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Fachmi Idris, Selasa (13/11), dalam diskusi
publik di Jakarta. Perubahan iklim berdampak bencana alam, seperti banjir yang
menimbulkan masalah kesehatan, tuturnya.Peningkatan suhu bumi membuat
jantung bekerja lebih keras mendinginkan badan dan meningkatkan kasus asma serta
kanker kulit, kata Guru Besar Universitas Indonesia Prof Umar Fahmi Achmadi.
Kenaikan suhu bumi juga bisa meningkatkan angka kasus penyakit dengan
vektor nyamuk, seperti malaria, demam berdarah, chikungunya, Japanese encephalitis
(radang otak), dan filariasis lantaran perubahan bionomik nyamuk. Dalam suhu
meningkat dengan kelembaban tertentu, nyamuk semakin beringas dan ingin kawin.
Jika suhu meningkat tiga derajat Celsius, diperkirakan kasus penularan
penyakit melalui nyamuk meningkat dua kali lipat. Area penularan melebar ke negara
subtropis yang semula nyamuk enggan bermukim. Hal serupa terjadi pada tikus.
Untuk itu, PB IDI akan membentuk satuan tugas khusus (task force) guna
mengoptimalkan peranan dokter meningkatkan kesadaran publik, masalah perubahan
iklim bukan hanya urusan lingkungan, tetapi juga menyangkut masalah kesehatan.
Presiden di Bali
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat peresmian Bali
Safari and Marine Park dan Museum Rahmat serta Taman Hewan Pematang Siantar,
Medan, Selasa (13/11) di Bali Safari and Marine Park, Jalan Prof Dr IB Mantra, Km
19,8, Gianyar, Bali, menegaskan, persoalan lingkungan bukan hanya dihadapi
Indonesia, tetapi juga umat manusia di belahan dunia mana pun. Jika tidak mampu
mengelola lingkungan dengan baik, yang nantinya merasakan umat sedunia,
katanya.Ikut hadir dalam acara itu, di antaranya Ibu Negara Kristiani Herawati,
Menteri Kehutanan MS Kaban, Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat
Witoelar, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Gubernur Bali Dewa
Beratha, dan Ketua Umum Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia Rahmat Shah.
Yudhoyono akan memperjuangkan penyelamatan bumi, khususnya dengan
menggunakan hutan tropis, saat Konferensi Para Pihak Ke-13 pada Konferensi
11

Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim di Bali, 3-14 Desember
mendatang. Ia mengajak masyarakat Asia dan Amerika Latin agar bersama dengan
masyarakat global menyelamatkan hutan.
3. Terbentuk Molekul Halogen Yang Berbahaya
Halogen wujud sebagai molekul dwiatom dalam fasa gas, cecair dan pepejal.
Dari
atas:
1. fluorin, F2
2. klorin, Cl2
3. bromin, Br2
4. iodin, I2
Halogen merupakan satu siri kimia, dan merupakan unsur-unsur Kumpulan 17
(dulu Kumpulan VII) jadual berkala:
Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At), Ununseptium
(Uus) (belum dijumpai) Istilah halogen bermaksud unsur yang menghasilkan garam
bila bergabung dengan logam. Ia berasal dari tatanama saintifik Perancis pada abad
ke-18. Semua halogen wujud sebagai molekul-molekul dwiatom. Halogen lebih
elektronegatif, jadi cenderung untuk menerima elektron dari unsur lain untuk
memenuhkan petala elektron luarnya. Ini akan menghasilkan ion bercas negatif satu,
dan dipanggil ion halida; garam yang mengandungi ion ini dipanggil halida.
Ion halida juga boleh bertindakbalas dengan atom hidrogen/air untuk
menghasilkan asid. Contoh tindakbalas ialah klorin bertindakbalas dengan air
menghasilkan asid hidroklorik dan asid hipoklorus (agen peluntur). Sifat fizik
Sifat-sifat fizik halogen berubah secara beransur-ansur apabila menuruni kumpulan.
Beberapa sifat fizik halogen ialah seperti:

Saiz atom (jejari atom) halogen semakin bertambah.


Semua halogen mempunyai ketumpatan yang rendah. Walau bagaimanapun,
ketumpatan halogen semakin bertambah.
Semua halogen mempunyai takat lebur dan takat didih yang rendah kerana
molekul-molekul halogen ditarik bersama oleh daya Van der Waals yang
lemah dan hanya sedikit tenaga haba diperlukan untuk mengatasinya.
Semua halogen tidak boleh mengalirkan elektrik.
Semua halogen merupakan pengalir haba yang lemah. Sifat kimia
Semua atom halogen mempunyai tujuh elektron di petala luar, yaitu tujuh
elektron valens.
Kereaktifan halogen berkurang apabila menuruni kumpulan. 10

10Supaat. 2012. file:///G:/Radiokimia/bahan%20makalah/Radiokimia/Materi


%20Download/Supa%27at,%20S.pd%20%20DAMPAK%20PENGGUNAAN
%20RADIOAKTIF.htm. Diakses 4 september 2013

12

Menurut situs atomicarchive.com, setidaknya ada tujuh efek yang merugikan


tubuh manusia bila terkena kebocoran radioaktif dari pembangkit listrik tenaga
nuklir.
d. Rambut: Rambut akan hilang dengan cepat bila terkena radiasi pada kisaran 200
Rems atau lebih. Rems adalah satuan kekuatan radioaktif.
e. Otak: sel-sel otak tidak akan rusak langsung kecuali terkena radiasi sebesar 5000
Rems atau lebih. Seperti jantung, radiasi membunuh sel-sel syaraf dan pembuluh
darah serta dapat menyebabkan kejang dan kematian mendadak.
f. Kelenjar Gondok: kelenjar tiroid sangat rentan terhadap yodium radioaktif.
Dalam jumlah tertentu, yodium radioaktif dapat menghancurkan sebagian atau
seluruh tiroid.
g. Sistem peredaran darah: ketika seseorang terkena radiasi sekitar 100 Rems,
jumlah limfosit darah akan berkurang, sehingga korban lebih rentan terhadap
infeksi. Gejala awal adalah penyakit seperti flu. Menurut data ketika Nagasaki
dan Hiroshima meledak, gejala akibat radiasi dapat berlangsung selama 10 tahun
dan mungkin memiliki resiko jangka panjang seperti leukemia dan limfoma.
h. Hati: ketika terkena radiasi berkekuatan 1000-5000 Rems, pembuluh darah akan
rusak dan dapat menyebabkan gagal jantung dan kematian mendadak.
i. Gastrointestinal: radiasi dengan kekuatan 200 Rems akan menyebabkan
kerusakan pada lapisan saluran pencernaan dan dapat menyebabkan mual, muntah
dan diare berdarah.
j. Saluran Reproduksi: cukup dengan daya radiasi di bawah 200 Rems, maka
Saluran Reproduksi manusia akan rusak. Dalam jangka panjang, korban radiasi
akan mengalami infertilitas.

13

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Radioaktif adalah satu bentuk energi yang dipancarkan oleh atom atau molekul
yang disebarkan melalui ruang atau materi sebagai partikel / partikel ataupun
gelombang elektromagnetik. Radioaktivitas juga disebut radioaktif juga merupakan
fenomena alami atau buatan, dimana ditimbulkan oleh zat tertentu atau bahan kimia.
Sejarah penemuan zat radioaktif diawali dengan ditemukannya sinar X oleh
Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895. Setelah itu, para ilmuwan menyadari
bahwa beberapa unsur dapat memancarkan sinar-sinar tertentu, meskipun pada waktu
itu para ilmuwan belum memahami hakikat sebenarnya dari sinar-sinar tersebut serta
mengapa unsur-unsur memancarkannya. Pada tahun 1896, Henri Becquerel, fisikawan
Perancis berusaha mendapatkan sinar X dari suatu batuan yang mengandung garam
uranium.
Kumpulan karakteristik sinar-sinar radioaktif yang dikumpulkan dari pembahasan
sebelumnya.
Radiasi
Alpha ()

dibelokkan

Sinar

Radiasi Sinar Beta

Radiasi

Sinar

Dapat

()

Gama ()

Tidak

oleh

Dapat

dibelokkan

oleh

dipengaruhi oleh

medan magnet ke

medan magnet ke

medan magnet.

arah kutub negatif

Mempunyai

arah kutub positif.

Mempunyai

muatan

muatan negatif (-)

bermuatan.

(+2).

Mempunyai

massa

massa

massa

positif

kali
atom

Mempunyai
sangat

kecil yaitu 5,5 x

hidrogen.
Identik dengan

10-4 sma

Pancaran

inti atom helium

elektron
berkecepatan
tinggi, oleh sebab
itu
14

sinar

beta

bermassa

Tidak

Tidak

identik

dengan

elektron

Mampu

mengionisasi
molekul

mengionisasi
yang

molekul

mengionisasi
yang

molekul

yang

dikenainya.

Mempunyai

dikenainya.

Mempunyai

tembusnya kecil,

daya tembus lebih

daya

hanya

besar dari sinar

sangat besar, bisa

alpha,

ditahan

oleh

lapisan

karton

lembaran

mampu
logam

yang sangat tipis,

lembaran

dapat

ditahan

tipis,

hanya

oleh

Perbandingan

setebal 50 cm atau

dapat

logam setebal 3

ditahan

oleh

beberapa

lapis

daya tembus: 100

tembus

logam

karton.

Perbandingan

daya tembus: 1
Kecepatan yang

mampu

menembus

lembaran kertas.

Mampu

dikenainya.

Daya

menembus

Mampu

Kecepatan yang

cm.

Perbandingan
daya

tembus:

1000
Kecepatan yang

dimiliki

partikel

dimiliki

partikel

dimiliki

alpha

bernilai

beta

bernilai

dengan kecepatan

antara

0,054

sampai 0,07 kali

antara

0,32

sama

cahaya.

sampai 0,9 kali

kecepatan cahaya.
kecepatan cahaya.
Berdasarkan asalnya sumber radiasi pengion dapat dibedakan menjadi dua yaitu
sumber radiasi alam yang sudah ada di alam ini sejak terbentuknya, dan sumber
radiasi buatan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai tujuan.
Radiasi radioaktif mempunyai berbagai dampak dalam kehidupan manusia seperti
pusing-pusing, Nafsu makan berkurang atau hilang, terjadi diare, badan panas atau
demam, berat badan turun, kanker darah atau leukimia, meningkatnya denyut jantung
atau nadi, daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit akibat sel
darah putih yang jumlahnya berkurang.

15

DAFTAR PUSTAKA
Anggra, adek. 2012. http://disinisitusku.blogspot.com/2012/11/pendahuluan-mata-kuliahradiokimia.html. diakses hari Jumat tanggal 04 September 2013
Bahrul Dududth. 2012. Seajarah Penemuan Unsur Radioaktif dan
Penemunya.http://dududth.blogspot.com/2012/10/sejarah-penemuan-unsurradioaktif-dan.html. diakses hari Jumat tanggal 04 September 2013
Inggrit,Flower Kamanggi. http:///G:/Radiokimia/bahan%20makalah/Radiokimia/Materi
%20Download/RADIOAKTIF%20%20%20Inggrit%20Flower
%20Kamagi.htm. Diakses hari Jumat tanggal 04 september 2013
Nurkartika, dkk Intisari BIOLOGi SMU, PT AKSARINDO PRIMACIPTA, kawasan
Pulogadung Jakarta Timur 2001. Halaman 227 - See more at:
http://pengertianpengertian.blogspot.com/2013/03/pengertianradioaktif.html#sthash.ls7seqiN.dpuf
Rahayu, Imam. 2009. Praktis Belajar Kimia untuk XII Sekolah Menengah Atas Program
Ilmu pengetahuan Alam. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, p 194
Supaat. 2012. file:///G:/Radiokimia/bahan%20makalah/Radiokimia/Materi
%20Download/Supa%27at,%20S.pd%20%20DAMPAK
%20PENGGUNAAN%20RADIOAKTIF.htm. Diakses 4 september 2013
......................... http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2322020-pengertianradioaktif-radioaktivitas/#ixzz2giYc3Ygx, diakses hari Jumat tanggal 04
September 2013
......................... http://che-rio.blogspot.com/2007_09_22_archive.html, diakses hri Jumat
tanggal 04 September 2013

16

17

Anda mungkin juga menyukai