(BLS)
BANTUAN HIDUP
DASAR
Dr. Febtusia Puspitasari, SpJP,
FIHA
Pendahuluan
Sebagian besar kejadian henti jantung mendadak
yang terdokumentasi ventricular fibrillation.
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup
maka Bantuan Hidup Dasar akan memberikan
hasil yang paling baik jika dilakukan dalam 5
menit pertama saat penderita tidak sadarkan diri
Fungsi jantung paru dapat diperbaiki dengan AED
dan kompresi
Otak dapat dijaga karena suplai darah ke otak
dapat terpelihara
Rantai Pertama,
Pengenalan kejadian henti
jantung dan aktivasi sistem
gawat darurat segera
1. Identifikasi kondisi penderita dan kontak
ke sistem gawat darurat
2. Informasikan segera kondisi penderita
sebelum melakukan RJP
3. Penilaian cepat tanda potensial henti
jantung
4. Identifikasi tanda henti jantung atau henti
nafas
Rantai Kedua
Resusitasi Jantung Paru
Segera
Sebelum melakukan kompresi dada, raba
denyut arteri carotis dalam (max) 10 detik
memegang leher penderita, cari trakea dg 2-3
jari, geser ke lateral sampai batas trakea dg
otot samping leher
Kompresi dada : pemberian tekanan kuat dan
berirama pada setengah bawah dinding
sternum. Penekanan ini menciptakan aliran
darah melalui peningkatan tekanan
intratorakal dan penekanan langsung dinding
jantung
Kompresi dada
Breathing (Ventilasi)
1. Mulut ke mulut paling mudah dan cepat :
posisi head tilt chin lift, jepit hidung
menggunakan ibu jari dan telunjuk, buka sedikit
mulut penderita, tarik napas panjang dan
tempelkan rapat bibir penolong melingkari mulut
penderita, hembuskan lambat, pastikan dada
terangkat. Lepaskan mulut penolong dari
penderita lihat apakah ada penderita turun
waktu ekspirasi
2. Mulut ke hidung dilakukan bila mulut ke mulut
sulit dilakukan, mis. Trismus. Katupkan mulut
penderita hembuskan udara ke hidung. Buka
mulut penderita waktu ekspirasi
Komplikasi BHD
1.
2.
3.
4.
Aspirasi regurgitasi
Fraktur costae-sternum
Pneumothorax, hematothorax, kontusio paru
Laserasi hati atau limp.
Rantai Ketiga
Defibrilasi segera
Alat automated external defibrillator
(AED) dapat memperbaiki angka
kelangsungan hidup.
Waktu antara penderita kolaps dan
dilaksanakan defibrilasi merupakan
saat kritis.
Angka keberhasilan menurun sebanyak
7-10% setiap menit keterlambatan
menggunakan defibrilasi
Rantai Keempat
Perawatan Kardiovaskular Lanjutan yang Efektif
ACLS bertujuan :
1. Mencegah terjadinya henti jantung
dengan memaksimalkan manajemen
lanjut jalan napas, pemberian napas
dan obat-obatan
2. Terapi pada penderita yang tidak
berhasil dengan defibrilasi
3. Memberikan defibrilasi jika terjadi
VF, mencegah fibrilasi berulang dan
Buku panduan
kursus Bantuan
Hidup Jantung dasar 2
menstabilakn
penderita
setelah
Rantai Kelima
Penanganan terintegrasi Pasca Henti Jantung