Makalah Terapi Bermain
Makalah Terapi Bermain
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hospitalisasi merupakan suatu proses yang berencana atau darurat
mengaharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit menjalani terapi dan perawatan
sampai pemulangannya kembali ke rumah. Selama proses tersebut anak dan orang tua
dapat mengalami berbagai kejadian yang sangat traumatic dan penuh stress.
Bermain merupakan aktifitas yang dapat dilakukan anak sebagai upaya
stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. Bermain pada anak di rumah sakit
menjadi media bagi anak untuk mengekspresikan perasaan relaksasi dan distraksi
perasaan yang tidak nyaman. Oleh karena itu, penting sekali bagi perawat memahami
konsep bermain dan implikasinya pada anak terutama selama dalam perawatan di
rumah sakit sebagai bagian dari asuhan keperwatan yang harus dijalankan.
B. Tujuan
Setelah dilakukan terpai bermain, diharapkan:
1. anak dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress.
2. anak merasa senang karena dapat mengekspresikan perasaannya.
3. anak tidak merasa jenuh selama proses hospitalisasi.
C. Sasaran
Sasaran dalam terapi bermain ini adalah anak usia 0-1 tahun yang dirwat di
rumah sakit, sudak kooperatif, dan kondisi anak sudah memungkinkan untuk diajak
bermain.
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. Karakteristik Sasaran
Sasaran dalam terapi bermain ini adalah bayi dengan rentang usia 0-12 bulan.
Karakteristik bayi pada kelompok ini adalah :
1. Bayi mulai memilah-milah dan mengenali beberapa rangsang dari luar dirinya.
2. Bayi mulai mengangkat kepala
3. Memberi respons terhadap suara
4. Berkomunikasi melalui tatapan, gerakan tubuh dan tangisan.
5. Dapat melihat benda dengan pola hitam-putih.
6. Dapat mengikuti dan memfokuskan pandangan pada sebuah objek.
7. Mengangkat kepala dan menahannya untuk beberapa saat.
8. Mulai tersenyum jika mendengar suara ayah atau ibu.
9. Mulai berceloteh, ahhh atau oooh, dan Mendekut (coing).
10. Menunjukkan ekspresi dengan tertawa.
11. Mengangkat kepala lebih stabil.
12. Mengenali muka, bau dan mulai mengenali sosok orang tuanya.
13. Mulai tertarik memperhatikan tubuhnya sendiri.
14. Mulai berlatih mencari dan mencapai suatu objek
15. Mulai belajar makan sendiri.
6. Jangan memaksa anak bermain, bila si anak sedang tidak ingin bermain. Demikian
pula bila si orangtua dalam keadaan tidak ingin bermain, jangan memaksakan
diri. Bila orangtua merasa terpaksa akan mudah menjadi tidak sabar.
7. Hentikan kegiatan bermain sebelum anak atau orangtua mulai bosan.
8. Alat permainan untuk anak tidak selalu harus yang baru.
9. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Karena,
kalau terlalu banyak, akan membuat anak bingung, dan dapat menyebabkan anak
menjadi frustasi.
10. permainan menggunakan energi seminimal mungkin.
11. mempertimbangkan kemungkinan efek samping bagi penyakit anak.
12. tidak bertentangan dengan penyakit anak.
D. Karakteristik Bermain Menurut Teori
Ciri alat permainan untuk anak usia 0-12 bulan anatara lain mampu :
1. melatih reflek-redlek (untuk anak berumur 1 bulan), misalnya menghisap dan
menggenggam.
2. melatih kerjasama mata dengan tangan.
3. melatih kerjasama mata dan telinga.
4. melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan.
5. melatih mengenal sumber asal suara.
6. melatih kepekaan perabaan.
7. melatih ketrampilan dengan gerakan yang berulang-ulang.
1. perawat harus mampu berkomunikasi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak
dan orang tua.
2. perawat menguasai jenis permainan yang akan dilakukan.
3. perawat harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak.
D. Jenis permainan
Jenis permainan yang akan dilakukan adalah stimulasi dengan wadah plastic.
E. Alat permainan
Alat permainan yang diperlukan adalah
1. botol plastic.
2. coklat chacha untuk diisikan kedalam botol
F. Proses bermain
1. Berikan
si
kecil
botol-botol
plastik
bertutup
yang
sudah
diisi
ragam
coklat chacha.
2. Amati reaksi/keheranannya saat menggoyang-goyangkan botol-botol tersebut.
3. Berikan kesempatan bagi anak untuk menyimak suara yang ditimbulkan benda di
dalamnya.
4. Di lain kesempatan berikan wadah yang agak besar dan isilah dengan mainannya.
5. Libatkan si kecil untuk memasukkan mainannya sekaligus mengeluarkannya.
6. Berikan reinforcement atas keberhasilan anak.
G. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : Rabu, 30 mei 2012
Waktu : 10.00-10.30 WIB
Tempat : Laborartorium Skill Lab Keperawatan Unsoed.