Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012 PDF
Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012 PDF
Salah satu upaya pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas layanan pendidikan dasar
adalah meningkatkan kualitas sarana prasarana dan fasilitas pembelajaran di sekolah. Mulai
tahun anggaran 2011 pemerintah telah berupaya untuk melakukan rehabilitasi ruang kelas
dan ruang belajar di satuan pendidikan dasar (SD dan SMP) baik negeri maupun swasta
sehingga diharapkan pada tahun 2013 sudah tidak ada lagi ruang kelas dan ruang belajar
SD dan SMP rusak berat.
rg
Sehubungan dengan hal tersebut pada tahun ini akan direhabilitasi seluruh bangunan SD
dan SMP yang mengalami rusak berat melalui dana APBN dan DAK 2012. Dalam rangka
mengefektifkan peran masyarakat, pelaksanaannya menggunakan mekanisme bantuan ke
sekolah. Dengan mekanisme ini sudah terbukti hasil dan kualitas bangunan yang
menghasilkan baik dan menimbulkan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan semakin
meningkat.
itp
sd
.o
Disamping itu mulai tahun anggaran 2012, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan pendampingan
terutama bagi daerah-daerah sulit, terluar, terpencil sehingga pelaksanaan pembangunan
dapat berjalan lebih lancar.
w
w
.d
Mengingat ruang kelas dan ruang belajar yang akan direhabilitasi sementara ini juga sedang
digunakan untuk proses belajar mengajar, maka kami minta dinas pendidikan
kabupaten/kota dapat mengatur dan mengkondisikan sehingga proses rehabilitasi ini tidak
mengganggu proses belajar mengajar sekolah.
ht
tp
://
Dengan semangat melaksanakan program dan kegiatan ini secara transparan dan
akuntabel, kami mengharapkan semua pihak dapat membantu dan ikut berperan serta
sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang
optimal.
Dengan program rehabilitasi diharapkan partisipasi pemerintah daerah semakin besar
dengan mengalokasikan anggaran pendidikan yang lebih untuk melaksanakan kegiatan
yang belum ditangani melalui anggaran dari pemerintah pusat.
Buku ini agar dijadikan pedoman dalam pelaksanaan program ini.
iii
DAFTAR ISI
iii
iv
vi
1
2
2
4
4
5
5
.o
itp
.d
PENETAPAN SEKOLAH
................................................................
A. KRITERIA SELEKSI
................................................................
B. PROSES PENETAPAN DAN SOSIALISASI SEKOLAH
PENERIMA BANTUAN ................................................................
C. SOSIALISASI ................................................................................
7
7
8
A.
B.
C.
D.
9
10
10
11
PENDANAAN ........................................................................................
16
A.
B.
C.
D.
E.
16
17
18
19
19
BAB III
BAB IV
ht
tp
://
BAB II
w
w
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
...........................................................................
sd
PENDAHULUAN
BAB I
rg
BAGIAN 1
iv
BAB V
PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB VI
....................................................
21
21
21
21
24
24
25
28
29
A.
B.
C.
D.
E.
29
30
34
38
39
41
41
41
41
.o
sd
w
w
.d
BAB VIII
itp
BAB VII
rg
BAGIAN 2
ht
tp
://
KETENTUAN LAIN
BAB X
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
60
60
61
62
.............................................................................
63
.........................................................................................
64
.........................................................................................
65
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
................................................................................................................... 66
Lampiran 2
................................................................................................................... 68
Lampiran 3
................................................................................................................... 69
Lampiran 4
................................................................................................................... 71
Lampiran 5
................................................................................................................... 73
Lampiran 6a ................................................................................................................... 74
rg
Lampiran 6b ................................................................................................................... 75
................................................................................................................... 76
Lampiran 8
................................................................................................................... 77
Lampiran 9
................................................................................................................... 80
itp
sd
.o
Lampiran 7
.d
w
w
Lampiran 11 ................................................................................................................... 95
://
tp
ht
vi
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah potensi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses
pembangunan nasional. Pendidikan mempunyai peranan penting dan strategis
serta memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan
transformasi sosial budaya.
.o
rg
w
.d
itp
sd
Pendidikan anak usia sekolah dasar dinilai strategis karena pada usia ini
karakter, potensi intelektual, serta bakat anak mulai dibentuk. Kegagalan anak
dalam menyelesaikan tugas perkembangannya pada usia sekolah dasar, dapat
berakibat buruk bagi perkembangan kecerdasan emosional anak yang sangat
berperan dalam menunjang keberhasilan kehidupan sosialnya kelak di
masyarakat. Untuk itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan
pembangunan pendidikan sekolah dasar menjadi salah satu prioritas nasional.
ht
p:
//w
w
.d
itp
sd
.o
rg
//w
B. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak berat adalah :
ht
p:
ht
p:
//w
w
.d
itp
sd
.o
rg
itp
sd
.o
rg
//w
w
.d
D. SASARAN
Sasaran kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak berat sekolah dasar tahun
anggaran 2012 adalah sekolah dasar negeri dan swasta di seluruh Indonesia
yang memiliki ruang kelas rusak berat.
ht
p:
E. PRINSIP PELAKSANAAN
Pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas rusak berat berdasarkan azas dan prinsip:
1. kemanfaatan, keselamatan, keseimbangan serta keserasian/keselarasan
bangunan gedung dengan lingkungannya;
2. hemat, tidak berlebihan, efektif dan efisien, serta sesuai dengan kebutuhan
dan ketentuan teknis yang disyaratkan;
3. Terarah dan terkendali sesuai rencana, kegiatan, dan fungsi bangunan
sekolah; dan
4. menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan
kemampuan/potensi nasional.
F. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan bantuan rehabilitasi ruang kelas
rusak berat SD, yaitu:
1. pelaksanaan rehabilitasi sesuai dengan ketentuan Petunjuk Pelaksanaan
Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012;
itp
sd
.o
rg
1. Rehabilitasi Berat
Memperbaiki bangunan yang telah rusak dengan maksud menggunakan
bangunan sesuai fungsi tertentu yang tetap, baik arsitektur maupun struktur
bangunan gedung tetap dipertahankan seperti semula, sedang utilitas dapat
berubah.
Rehabilitasi berat dilakukan terhadap ruang kelas yang mengalami kerusakan
lebih dari 45% hingga 65%.
p:
//w
w
.d
2. Rehabilitasi Total
Membangun kembali bangunan yang telah rusak berat dengan maksud
menggunakan bangunan sesuai fungsi tertentu yang tetap, baik arsitektur
maupun struktur bangunan gedung tetap dipertahankan seperti semula atau
arsitektur maupun struktur bangunan serta utilitas berubah.
Rehabilitasi total dilakukan terhadap ruang kelas yang mengalami kerusakan
lebih dari 65%.
ht
ht
p:
//w
w
.d
itp
sd
.o
rg
BAB II
PENETAPAN SEKOLAH DAN SOSIALISASI
A. KRITERIA SELEKSI
1. Kriteria Umum
a. sekolah dasar negeri maupun swasta yang memiliki ruang kelas rusak
berat;
b. sekolah dasar yang sebagaimana dimaksud pada huruf a masih
beroperasional; dan
c. pada tahun 2012 tidak menerima bantuan lain yang sejenis (rehabilitasi
atau pembangunan fisik ruangan) dari sumber dana pusat (APBN), Dana
Alokasi Khusus (DAK) maupun sumber dana daerah (APBD I atau APBD
II).
2. Kriteria Khusus
itp
sd
.o
rg
a. rehabilitasi berat ditujukan untuk kondisi fisik ruang kelas yang mengalami
kerusakan lebih dari 45% sampai dengan 65%, sedangkan rehabilitasi
total ditujukan untuk kondisi fisik ruang kelas/sekolah yang mengalami
kerusakan lebih dari 65%;
w
.d
b. memiliki rekening atas nama sekolah (bukan rekening atas nama pribadi
atau yayasan);
//w
ht
p:
itp
sd
.o
rg
w
.d
C. SOSIALISASI
ht
p:
//w
BAB III
PENGELOLAAN DAN PELAKSANA KEGIATAN
Rehabilitasi ruang kelas rusak berat untuk SD negeri dan swasta tahun 2012
dananya bersumber dari APBN yang pengelolaan dan pengalokasiannya melalui
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar,
dilaksanakan secara swakelola.
Pembagian tugas dan tanggung jawab pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
rehabilitasi ruang kelas rusak berat dari tingkat pusat sampai tingkat sekolah adalah
sebagai berikut:
A. PENGELOLAAN TINGKAT PUSAT
.o
rg
ht
p:
//w
w
.d
itp
sd
ht
p:
//w
w
.d
itp
sd
.o
rg
10
.o
rg
itp
sd
w
.d
f.
ht
p:
//w
11
Unsur
:
Kepala sekolah
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Penanggungjawab Teknis
Anggota
Unsur
sekolah,
komite
sekolah,
masyarakat yang memiliki pengalaman
yang memadai pada bidang yang
dibutuhkan
.o
rg
Penanggung Jawab
itp
sd
p:
//w
w
.d
ht
bantuan
12
ht
p:
//w
w
.d
itp
sd
.o
rg
13
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
.o
rg
g.
itp
sd
f.
w
.d
3. Perencana/pengawas
TPR2K
berat.
dalam
Kriteria
//w
Perencana/pengawas
bertanggungjawab
kepada
pelaksanaan
rehabilitasi
ruang
kelas
rusak
perencana/pengawas adalah:
ht
p:
a. berpendidikan
minimum
STM/SMK
jurusan
bangunan
atau
berpengalaman di bidang konstruksi minimal 3 tahun serta pernah
memimpin kelompok kerja;
b. bukan dari unsur pegawai negeri, unsur birokrat, atau merangkap
jabatan sebagai birokrat (eksekutif maupun legislatif), seperti anggota
DPRD, DPD dan/atau pengurus dewan pendidikan, pengurus partai
politik, komite sekolah, LSM, LKMD/BPD; serta
c. sanggup bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh, dapat
bekerjasama dengan seluruh anggota TPR2K, dan seluruh pekerja
dalam kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak berat.
Perencana/pengawas mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
a. Tahap Persiapan:
1) melakukan pendataan kondisi lokasi (ruang kelas dan
meubeliar/perabot yang akan direhabilitasi);
2) membuat gambar desain dan struktur bangunan yang terdiri dari: a)
site plan/tata letak bangunan; b) denah, tampak, potongan; c)
rencana pondasi; d) rencana atap/kap; e) rencana plafon; f) rencana
14
3)
4)
5)
6)
ht
p:
//w
w
.d
itp
sd
.o
rg
15
BAB IV
PENDANAAN
A. SUMBER DANA DAN BESARAN BIAYA REHABILITASI
Sumber dana berasal dari pemerintah pusat (APBN) yang disalurkan langsung
ke rekening sekolah. Dana bantuan digunakan untuk: (1) Rehabilitasi ruang
kelas rusak; (2) Pembelian/rehabilitasi meubelair/perabot.
Sekolah harus memanfaatkan dana yang telah diterima secara optimal dengan
satuan harga yang wajar. Jenis dan jumlah meubelair/perabot yang
diadakan/direhabilitasi disesuaikan dengan kebutuhan.
.o
rg
w
.d
itp
sd
Keterangan:
//w
ht
p:
Rp. 101.600.000,00 adalah Satuan Biaya Pembangunan 1 (satu) ruang kelas baru
sekolah dasar untuk IKK = 1,00, dengan mempertimbangkan surat rekomendasi
dari Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum berdasarkan
surat Nomor BU.0106-Cb./197 Tanggal 31 Januari 2012
a = Persentase rata-rata tingkat kerusakan ruang kelas pada satu sekolah yang
dihitung berdasarkan analisis tingkat kerusakan bangunan/ruang (lampiran 10a
dan 10b)
IKK adalah Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota yang bersumber dari
Buku Kegiatan Percepatan Penyediaan data Statistik Dalam Rangka Kebijakan
Dana Perimbangan Tahun 2011, Badan Pusat Statistik (BPS), Tahun 2011
(lampiran 11)
b = Jumlah ruang kelas rusak berat yang akan dibiayai
Rp. 5.000.000,00 adalah Satuan biaya pembelian/rehabilitasi meubelair dan
perabot untuk satu ruang kelas
16
Contoh:
1. SDN Girijaya Kabupaten Tasikmalaya:
Jumlah ruang kelas rusak berat = 3 rk
Rata-rata persentase tingkat kerusakan:
- ruang kelas 1 = tingkat kerusakan 50%
- ruang kelas 2 = tingkat kerusakan 60%
- ruang kelas 3 = tingkat kerusakan 70%
Rata-rata = (50% + 60% + 70%) : 3 = 60%
IKK Kabupaten Tasikmalaya = 0,83
Maka Biaya Rehabilitasi SDN Girijaya
= (Rp. 101.600.000,00 x 60% x 0,83 x 3) + (Rp. 5.000.000,00 x 3)
= Rp. 166.790.400,00
w
.d
itp
sd
.o
rg
//w
ht
p:
= Rp. 358.662.000,00
17
itp
sd
.o
rg
w
.d
//w
ht
p:
18
.o
rg
//w
w
.d
itp
sd
ht
p:
Sedangkan biaya untuk upah para pekerja adalah bagian dari biaya fisik
rehabilitasi ruang kelas.
E. PENGELOLAAN DANA
Pengelolaan dana bantuan rehabilitasi ruang kelas rusak berat menjadi
tanggung jawab kepala sekolah. Kegiatan pengelolaan dana bantuan dilakukan
oleh bendahara TPR2K yang mencakup pencatatan penerimaan dan
pengeluaran dana, meliputi:
1. Pembukuan
a. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah.
b. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi meterai
yang cukup, sesuai dengan ketentuan tentang bea meterai.
c. Bukti pengeluaran harus disertai uraian yang jelas tentang barang/jasa
yang dibayar, tanggal, dan nomor bukti.
d. Nilai barang dan jasa yang dibayar tidak boleh lebih kecil dari uang yang
yang dikeluarkan.
19
.o
rg
w
.d
itp
sd
//w
3. Saldo Pembukuan
ht
p:
Dana yang belum digunakan harus tetap berada di rekening sekolah, tidak
boleh dipindahkan pada rekening lain atau disimpan di tempat lain. Jumlah
saldo pembukuan dalam bentuk uang tunai setiap bulan tidak boleh lebih
dari Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
20
BAB V
PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
TPR2K harus menyusun jadwal kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak berat
yang menggambarkan jenis dan urutan kegiatan serta waktu pelaksanaan
kegiatan.
B. TRANSPARANSI PELAKSANAAN
Dalam rangka transparansi pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak
berat, TPR2K membuat: (1) informasi nama kegiatan; (2) informasi pelaksanaan
kegiatan.
.o
rg
itp
sd
w
.d
//w
p:
ht
a. Besaran dana dan sumber dana batuan rehabilitasi ruang kelas rusak
berat yang diterima sekolah.
b. Bagan organisasi TPR2K dilengkapi dengan data nama anggota.
c. Gambar rencana, spesifikasi teknis dan perkiraan biaya rehabilitasi.
d. Jadwal pelaksanaan kegiatan.
C. PELAKSANAAN FISIK KEGIATAN REHABILITASI
Tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan bagian yang memerlukan konsentrasi
dan perhatian, karena akan menentukan kualitas hasil akhir rehabilitasi yang
direncanakan. Pelaksanaan pekerjaan meliputi semua pekerjaan, mulai dari
pembongkaran bagian bangunan yang akan diperbaiki, galian pondasi (jika ada)
sampai dengan pekerjaan atap, finishing, serta pembersihan/perapihan lokasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan fisik pekerjaan
adalah:
21
.o
rg
//w
w
.d
itp
sd
Hasil evaluasi ini harus dicatat dan ditandatangani oleh Ketua TPR2K. Hasil
evaluasi merupakan pendukung terhadap tabel revisi pekerjaan dan berita
acara perubahan pekerjaan. Apabila perubahan pekerjaan tersebut
berpengaruh kepada biaya, maka perlu dilakukan perhitungan pekerjaan
tambah kurang, dengan tidak merubah biaya total bantuan rehabilitasi ruang
kelas rusak berat yang telah disetujui (lampiran 14).
p:
ht
22
p:
//w
w
.d
itp
sd
.o
rg
a. Foto diambil minimal 2 (dua) sisi (depan dan samping) untuk setiap
kondisi;
b. Foto yang diambil pada kondisi berikutnya untuk setiap sisi harus diambil
pada titik yang sama dengan kondisi sebelumnya;
ht
5.
23
BAB VI
PENGAWASAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. PENGAWASAN DAN EVALUASI
1. Pengawasan
Agar diperoleh informasi nyata mengenai implementasi kegiatan rehabilitasi
ruang kelas rusak berat, perlu dilakukan pengawasan secara intensif. Untuk
memastikan kegiatan bantuan rehabilitasi ruang kelas rusak berat terlaksana
sebagaimana direncanakan, tepat sasaran, tepat waktu dan berhasilguna
secara optimal, maka kegiatan yang perlu diawasi antara lain:
w
.d
itp
sd
.o
rg
2. Evaluasi
ht
p:
//w
24
B. PELAPORAN
Pelaporan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak berat SD tahun
2012 dilakukan oleh Sekolah, Kabupaten/Kota dan Provinsi.
1. Pelaporan Tingkat Sekolah
Terdapat 2 (dua) jenis pelaporan tingkat sekolah, yaitu (a) Laporan
Kemajuan Mingguan; dan (b) Laporan Pertanggungjawaban.
a. Laporan Kemajuan Mingguan:
1) Sekolah wajib menyampaikan laporan kemajuan mingguan melalui:
(a) Short Message Service (SMS); (b) Pengisian Aplikasi secara
.o
rg
online.
Dalam
pelaksanaannya
sekolah
dibantu
oleh
pengawas/perencana sekolah dan konsultan pendamping provinsi
2) Laporan mingguan melalui SMS dilakukan setiap hari jumat dengan
menggunakan telepon genggam (handphone) kepada Kementerian
//w
w
.d
itp
sd
Pendidikan
dan
Kebudayaan
dengan
cara
mengetik:
rehab#npsn#kemajuanfisik#kemajuankeuangan
kirim
ke:
085774996151 (contoh lampiran 15).
3) Laporan kemajuan mingguan secara online disampaikan melalui
alamat
pelaporan
online
Direktorat
Pembinaan
SD:
http://rehab.ditpsd.org, yang memuat informasi perkembangan
ht
p:
25
itp
sd
.o
rg
ht
p:
//w
w
.d
26
ht
p:
//w
w
.d
itp
sd
.o
rg
fisik, dll. Khusus foto kemajuan fisik dilaporkan setiap 1 (satu) bulan
(lampiran 22).
b. Pada laporan kemajuan minggu pertama Dinas Pendidikan
kabupaten/kota wajib menyertakan foto kondisi awal sekolah (0%).
c. Laporan kemajuan mingguan disampaikan ke alamat email Direktorat
Pembinaan SD dan Dinas Pendidikan Provinsi.
Alamat email untuk laporan kemajuan mingguan ke Direktorat
Pembinaan SD: rehab@ditpsd.org.
d. Ketentuan tentang foto kemajuan fisik:
1) Foto kondisi awal sekolah (0%) sebanyak 4 (empat) foto untuk
setiap sekolah, meliputi: (a) foto papan nama sekolah dan tampak
luar; (b) foto bagian luar jarak dekat ruang kelas; (c) foto bagian
dalam ruang kelas; dan (d) foto bagian lain yang dianggap perlu.
2) Foto kemajuan bulanan sebanyak 4 (empat) foto untuk setiap
sekolah, meliputi: (a) foto tampak depan; (b) foto tampak samping;
(c) foto bagian dalam ruang kelas; dan (d) foto bagian lain yang
dianggap perlu.
3) Foto dalam bentuk digital (jpeg/jpg) maksimal berukuran 512KB atau
dengan resolusi 800x600 per-foto.
4) Foto foto persekolah dikumpulkan dalam satu folder yang diberi
nama dengan format : nama_kabkot#nama_sekolah .
contoh nama folder di satu sekolah : kab. Bandung#SDN.
Buahbatu I.
3.
27
w
.d
itp
sd
.o
rg
//w
2. Tingkat Provinsi
ht
p:
3. Tingkat Kabupaten/Kota
28
BAB VII
PEMAHAMAN TEKNIS
A. PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIS
.o
rg
itp
Keterangan
Gambar
Penjelasan
.d
No.
sd
Tabel 1
Pemahaman Gambar Teknis
Denah Lokasi
(Site)
2.
Rencana Tapak
(Site Plan)
3.
Gambar Denah
4.
Tampak
Depan/Belakang
5.
Tampak Samping
(Kiri/Kanan)
6.
Gambar Potongan
ht
tp
://
w
w
1.
A
Arah panah menunjukkan arah pandang bidang potongan
29
7.
Gambar Detail
8.
Petunjuk Arah
.o
rg
w
w
.d
itp
sd
Kegunaan:
Pasir urug digunakan sebagai bahan pengisi dan dudukan
suatu komponen struktur bangunan, antara lain: pasangan
pondasi batu kali, bahan penutup lantai, dan buis beton untuk
saluran air.
Berfungsi sebagai bahan pengering/pematus (drainase).
Sebagai bahan penambah kestabilan konstruksi.
Jenis pasir yang digunakan:
Pasir berkualitas sedang atau pasir oplosan.
Pasir Pasang Kegunaan:
Digunakan untuk bahan campuran spesi/adukan pasangan,
baik pasangan pondasi batu kali maupun dinding bata, dan
plesteran dinding.
Jenis pasir yang digunakan:
Pasir sungai, yaitu pasir yang diambil dari dasar sungai.
Memiliki ciri-ciri butiran keras dan bersisi tajam. Jenis pasir ini
sangat baik terutama untuk bahan campuran spesi/adukan
untuk pekerjaan pasangan.
Pasir gunung, yang diperoleh dari hasil galian. Memiliki ciriciri butiran kasar dan tidak terlalu keras, sisi-sisinya tidak
terlalu tajam. Jenis pasir ini sangat baik terutama untuk
://
Pasir Urug
atau
Timbunan
ht
tp
1.
Penjelasan
2.
30
Pasir Cor
4.
Batu belah
5.
Kerikil/split
6.
Batu Bata
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
3.
pekerjaan plesteran.
Untuk menggunakan pasir pasang harus diayak dahulu.
Disarankan pasir harus bersih dari butiran tanah liat maupun
kotoran organik lain yang dapat menurunkan kualitas
pekerjaan.
Kegunaan:
Digunakan untuk bahan campuran pembuatan struktur beton.
Jenis pasir yang digunakan:
Pasir yang memiliki butiran keras dan bersisi tajam.
Butirannya lebih besar dari butiran pasir pasang.
Apabila digenggam dalam keadaan basah tidak lengket di
tangan karena jenis pasir ini memiliki kadar lumpur sangat
kecil.
Umumnya berwarna lebih hitam dibandingkan jenis pasir
yang lainnya.
Kegunaan:
Digunakan sebagai bahan utama pondasi, baik aanstamping
(pasangan batu kosong) maupun pasangan pondasi batu
dengan pengikat spesi..
Jenis batu yang digunakan:
Batu kali yang dibelah dengan ukuran sesuai kebutuhan
(berdiamater 25 cm). Jenis batu ini paling baik digunakan
untuk pekerjaan pondasi karena apabila tertanam dalam
tanah kekuatannya relative tidak berubah.
Dipersyaratkan batu yang akan digunakan tidak berbentuk
bundar (bersisi tumpul). Oleh karena itu harus dibelah.
Disarankan batu kali yang akan digunakan harus bersih dari
kotoran yang dapat menurunkan kualitas pekerjaan
Kegunaan:
Digunakan untuk bahan campuran pembuatan struktur beton
Untuk membantu meningkatkan kekuatan tanah.
Jenis kerikil/split yang digunakan:
Kerikil/split berasal dari batu alam dipecah (manual/masinal).
Untuk bahan campuran pekerjaan beton (sloof, kolom, dan
balok) digunakan kerikil 0,5 cm s/d 2 cm
Untuk pekerjaan beton yang lain (plat, rabat) dapat
digunakan kerikil/split dengan butiran lebih besar, yaitu 3
cm s/d 5 cm.
Dipersyaratkan kandungan Lumpur sesedikit mungkin.
Kegunaan:
Digunakan bahan utama pasangan dinding bata.
Bisa digunakan untuk pondasi pada konstruksi yang bersifat
ringan.
Jenis bata yang digunakan:
31
Semen
Portland
(PC)
8.
Air
9.
Kayu
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
7.
32
Besi beton
11.
Cat Dinding
12.
Cat
Kayu/Besi
13.
Politur Kayu
14.
Vernis
15.
Penutup
Atap
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
10.
33
Penutup
Lantai
17.
Kaca
18.
Kualitas
Beton
.d
itp
sd
.o
rg
16.
w
w
ht
tp
://
34
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
://
4. Pekerjaan Beton
ht
tp
35
Apabila dinding bangunan terbuat dari papan kayu, maka hendaknya papanpapan kayu tersebut tersusun dengan rapi, rapat dan kuat sehingga dapat
menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemakai ruangan tersebut serta
dapat mengurangi kebisingan atau gangguan suara sehingga aktivitas pada
masing-masing ruangan tidak saling mengganggu.
6. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
sd
.o
rg
itp
7. Pekerjaan Atap
://
w
w
.d
Penutup atap yang biasa dipakai adalah genteng tanah (liat), dipasang di atas
reng, sedangkan atap metal (seng gelombang, corrugated sheet, atap multi
roof, dll) dipasang di atas rangka atap (biasanya di atas gording). Bentuk atap
jika masyarakat menghendaki, dapat disesuaikan dengan budaya daerah
masing-masing lokasi sekolah.
ht
tp
36
.o
rg
://
w
w
.d
itp
sd
tp
ht
37
itp
sd
.o
rg
Berdasarkan perkiraan volume setiap item pekerjaan, panitia atau TPR2K bisa
membuat penyesuaian perhitungan berdasarkan kondisi maupun bahan-bahan
yang akan dipakai di masing-masing lokasi pembangunan.
Tahap pekerjaan yang ditempuh untuk mendapatkan volume pekerjaan adalah
sebagai berikut:
1.
Merinci
seluruh
jenis
pekerjaan
yang
akan
dilaksanakan
berdasarkan,hasil survay lapangan, gambar dan spesifikasi teknis/RKS.
2.
Mengelompokkan jenis pekerjaan berdasarkan kelompok pekerjaan
sejenis, dimulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan bongkaran,
pekerjaan tanah dan galian pondasi, pekerjaan struktur, pekerjaan
finishing (lantai, dinding, kusen dan plafon), pekerjaan atap, pekerjaan
mekanikal/elektrikal (M/E), dan lain-lain
3.
Memulai perhitungan jenis pekerjaan di atas dengan satuan m, m2, m3,
kg, buah, unit dan lumpsum (Ls) yang didasarkan jenis pekerjaan sesuai
dengan gambar kerja.
4.
Daftar harga bahan/material yang dipakai dalam setiap item pekerjaan
yang berlaku di sekitar wilayah dimana pekerjaan dilaksanakan.
5.
Rumus perhitungan harga satuan item pekerjaan, disajikan pada Tabel
Analisa Harga Satuan Pekerjaan.
ht
tp
://
w
w
.d
Analisa harga satuan pekerjaan adalah perhitungan harga satuan setiap jenis
pekerjaan dalam satuan tertentu (m, m2, m3, kg, buah). Analisis harga satuan ini
terdiri dari analisis harga bahan bangunan, harga upah dan harga alat bantu
yang disesuaikan dengan banyaknya kebutuhan dalam satu satuan pekerjaan
tersebut. Banyaknya keperluan bahan, upah dan alat dihitung berdasarkan
pada formula Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu indeks atau faktor pengali
pada masing-masing jenis satuan pekerjaan.
TPR2K bisa menambahkan item analisa disesuaikan dengan kondisi dan bahanbahan yang dipakai di masing-masing lokasi pembangunan. Perhitungan
anggaran biaya adalah hasil perkalian antara volume pekerjaan dengan harga
satuan pekerjaan dari masing-masing jenis pekerjaan. Untuk lebih jelas,
pengertian di atas dapat dijabarkan dalam rumus berikut :
Dengan format yang disediakan, TPR2K dapat menyusun perkiraan biaya dalam
format RAB untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan/rehabilitasi.
38
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
39
Tabel 3
JADWAL PELAKSANAN REHABILITASI
Nama Sekolah : .......................................
Desa
: .......................................
Kecamatan
: .......................................
Kabupaten/Kota : .......................................
Provinsi
: .......................................
B U L A N ke
URAIAN PEKERJAAN
I
1
Pekerjaan Persiapan,
pembongkaran
II
III
Pekerjaan Pondasi
IV
Pekerjaan Dinding
VI
Pekerjaan Atap
VII
Pekerjaan Plafon
VIII
Pekerjaan Lantai
III
3
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
II
.o
rg
No.
IX
XI
XII
40
BAB VIII
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
A. FISIK RUANG KELAS
1. PERSYARATAN UMUM DAN LINGKUP PEKERJAAN
Persyaratan umum rehabilitasi ruang kelas rusak berat bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka upaya penuntasan
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun yang bermutu.
Perencanaan rehabilitasi ruang kelas rusak berat bagi sekolah penerima
program, dilakukan berdasarkan hasil pendataan dan pemetaan komponen
bangunan yang mengalami kerusakan pada masing-masing sekolah.
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
Lingkup pekerjaan rehabilitasi ruang kelas rusak berat antara lain meliputi:
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Galian dan Urugan
c. Pekerjaan Pondasi
d. Pekerjaan Beton
e. Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap
f. Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran
g. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
h. Pekerjaan Penggantung, Pengunci dan Kaca
i. Pekerjaan Langit-langit/Plafon
j. Pekerjaan Lantai
k. Pekerjaan Pengecatan/Politur
l. Pekerjaan Instalasi Listrik
m. Pekerjaan Finishing
n. Pengadaan/Rehabilitasi Meubelair
2. PERSYARATAN TEKNIS
Bangunan sekolah adalah salah satu fasilitas umum yang harus memiliki
tingkat keamanan yang tinggi dan memiliki usia pemakaian minimum 20
tahun. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, dalam pelaksanaan rehabilitasi
ruang kelas rusak berat harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Acuan pedoman rehabilitasi bangunan
Rehabilitasi ruang kelas rusak berat mengacu pada Permendiknas Nomor
24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI,
SMP/MTs dan SMA/MA, Pembakuan Bangunan dan Perabot Sekolah
Dasar yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah tahun 2004, dan Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan
Gedung Tahan Gempa, Metode dan Cara Perbaikan Konstruksi yang
dikeluarkan oleh Ditjen Cipta Karya tahun 2006.
41
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
42
.o
rg
2) Pekerjaan Galian/Urugan
itp
sd
Meliputi penggalian tanah untuk pondasi batu kali/batu belah dan atau
pondasi beton dan pekerjaan lain yang memerlukan penggalian tanah,
dan pengurugan kembali galian di sisi pondasi.
w
w
.d
ht
tp
://
43
3) Pekerjaan Pondasi
Sebelum membuat pondasi, yang perlu mendapat perhatian yaitu
apakah tanah tempat pondasi tersebut akan dibuat merupakan tanah
keras, tanah basah, atau tanah berawa.
Apabila tanah akan digunakan untuk pasangan batu kali, maka tanah
yang kurang baik setelah digali pada kedalaman tertentu perlu
dilakukan perbaikan dengan cara mengurug dengan sirtu (pasir batu)
hingga cukup memenuhi kekerasan.
a) Pondasi Batu Kali
.o
rg
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
44
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
ht
tp
://
Ringbalk
Kolom
Sloof
Urugan Pasir
Lantai
Urugan Pasir
Pas.Batu Kali 1Pc : 4 Ps
Anstamping
Lapisan Pasir 10 cm
45
4) Pekerjaan Beton
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
Pekerjaan beton meliputi sloof, kolom, balok, ringbalk dan plat lantai
(jika ada pekerjaan plat), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
teknis yang berlaku dengan mempertimbangkan faktor keamanan
terhadap gempa. Untuk beton struktural maupun non struktural seperti
kolom praktis setidak-tidaknya dibuat dengan mutu beton minimal K
175 atau dengan campuran 1 PC : 2 Ps : 3 Kr dan baja tulangan U 24,
dengan ukuran besi tulangan, jumlah dan jarak pasang sesuai
ketentuan yang diatur dalam SK SNI T-15.1991.03 dan PBI 1971.
Untuk beton rabat dapat menggunakan campuran 1 PC : 3 Ps : 5 Kr.
a) Lingkup Pekerjaan:
Pekerjaan bekisting, pembesian, pengecoran
b) Bahan yang digunakan, kayu bekisting, PC/semen, pasir beton,
besi beton dan kawat bendrat. Bekisting dibuat dari kayu kelas III
dengan ketebalan papan minimal 2 cm atau multiplek 9 mm,
dengan balok-balok penahan dari kayu ukuran 4/6 cm atau 5/7 cm
dan tiang penyangga dari kayu.
c) Penjelasan Pekerjaan:
(1) Pekerjaan papan bekisting
Bekisting dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran sloof,
balok dan kolom sesuai gambar perencanaan. Bekesting
dibuat secara kokoh agar bentuk sloof, balok dan kolom
tidak berubah dan tetap pada kedudukannya pada saat di
cor.
Sebelum pengecoran, permukaan bekisting harus bebas
dari kotoran (misalnya: serbuk gergaji, potongan kayu, tanah
dsb). Permukaan dalam bekisting sebaiknya dilapisi
pelumas agar bekisting mudah dibongkar tanpa merusak
permukaan beton.
Setelah pengecoran, proses pengerasan beton tidak boleh
terganggu dari benturan benda keras selama minimal 3x24
jam.
Pembongkaran bekisting hanya dapat dilakukan setelah
beton mencapai kekerasan tertentu. Pembongkaran
bekisting kolom dapat dilakukan setelah beton mencapai
waktu 3 sampai 7 hari. Sedangkan untuk pembongkaran
bekisting balok dan plat lantai dapat dilakukan setelah beton
mencapai waktu 21 sampai 28 hari.
(2) Pekerjaan Pembesian
Perakitan besi tulangan sesuai dengan gambar
diameter tulangan, jumlah dan jarak pasang sesuai
ketentuan yang diatur dalam SK SNI T-15.1991.03 dan PBI
1971.
Tulangan beton harus diikat dengan kawat beton (bendraat)
untuk menjaga ketebalan selimut beton maka antara
46
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
ht
tp
://
Campuran 1 Pc : 2 Ps : 3Kr
Minimum 10
mm
pengkaku
pengkaku
47
Tulangan
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
ht
tp
://
Demikian juga untuk rencana pembangunan ruang kelas baru pada lantai
2, kondisi ruang kelas pada lantai 1 harus sudah memenuhi persyaratan
dan ketentuan
konstruksi untuk bangunan bertingkat.
Diameter
tulangan, jumlah dan jarak pasangnya harus sesuai ketentuan pekerjaan
beton bangunan bertingkat sebagaimana yang diatur dalam SK SNI T15.1991.03 dan PBI 1971, baik untuk pondasi, sloof, kolom, balok, plat
dak.
Untuk mendukung kestabilan bangunan terhadap gempa, perlu dibuat
pondasi setempat dari beton (foot plat) dengan dimensi dan ketebalan
sesuai dengan kebutuhan, selain itu menggunakan pengkaku sendi yang
diletakkan pada pertemuan sloof dan kolom, antara kolom dan ring balok,
dan pengikat antar sloof. Pengkaku sendi menggunakan besi panjang 40
cm dengan diameter besi 12 mm dan pengikat sloof panjang siku-siku
minimal 1 meter.
48
.o
rg
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
49
Ikatan Angin
Tiang Kuda-kuda 8/12 cm
Plat Beugel
Balok Penguat
Sambungan Kudakuda 8/12 cm
Balok Kuda-Kuda 8/12 cm
sd
Genteng
.o
rg
w
w
.d
itp
Genteng Nok
Papan Ruiter 3/15
ht
tp
://
Gording 8/12
Kuda-kuda 8/12
50
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
51
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
b) Bahan yang digunakan; batu bata atau bahan dinding lainnya yang
banyak terdapat di sekitar lokasi (misalnya: papan, batako dll), pasir
pasang, dan PC/semen.
c) Penjelasan pekerjaan;
Pekerjaan pasangan batu bata untuk dinding disesuaikan dengan
kebutuhan. Dimulai dari sloof sampai dengan setinggi 30 cm dari
permukaan lantai, pasangan dinding ruang kelas dan dinding lain
yang berhubungan langsung dengan air harus menggunakan
spesi kedap air (trasraam) campuran 1 pc : 3 ps.
Pasangan dindingan biasa menggunakan spesi 1 PC: 6 Psr atau
campuran 1 Pc: 3 Kp: 10 Psr.
Batu bata sebelum dipasang harus dibasahi sampai jenuh
sehingga dapat melekat dengan sempurna.
Batu bata pecah terpasang tidak lebih dari 20 % dari jumlah batu
utuh terpasang.
Pasangan dinding bata dilaksanakan dengan hubungan verband
siar/nat masing-masing lapisan tidak saling bertemu, tegak lurus,
siku dan rata.
Ketinggian perhari dalam pemasangan dinding bata adalah 1,5 m,
untuk menjaga kekuatan.
Bidang dinding yang luasnya lebih besar dari 12 m2 harus
ditambahkan kolom praktis.
Bagian dinding yang berhubungan dengan pekerjaan beton kolom
diberi penguat stek besi beton 10 mm jarak 50 cm, yang
ditanam lebih dahulu pada bagian pekerjaan beton.
Pekerjaan plesteran trasram (kedap air) dengan campuran 1 pc :
3 ps harus dilakukan pada dinding ruangan setinggi 30 cm dari
permukaan lantai, pada kaki bangunan atau dinding lainnya yang
berhubungan langsung dengan air, benangan sudut tembok dan
sudut beton.
Komposisi campuran spesi untuk pasangan dan plesteran biasa
digunakan spesi dengan campuran 1 PC : 6 Ps atau campuran 1PC
: 3 Kp : 10 Ps.
Seluruh permukaan yang akan diplester harus dibasahi dengan
air bersih, baru kemudian di plester dengan rata, halus dan
merupakan satu bidang tegak lurus dan siku.
Pada bagian luar diberi lapisan acian dengan rata dan halus
sehingga bebas dari keretakkan ataupun cacat-cacat lainnya.
Apabila dinding bangunan dibuat dari papan kayu, maka papanpapan
kayu tersebut harus disusun dengan rapi, rapat dan kuat sehingga
dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemakai ruang
tersebut serta dapat mengurangi kebisingan atau gangguan suara
sehingga aktivitas pada masing-masing ruang kelas tidak saling
mengganggu.
52
Jika menggunakan bahan dari kayu, dipilih kayu minimal kelas kuat II
dan diupayakan kayu tersebut dilindungi dari kemungkinan gangguan
hama perusak kayu. Dalam hal ini banyak cara yang dapat dilakukan,
misalnya dengan cara pencelupan, pengolesan bahan anti rayap dan
sebagainya.
7) Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela
Pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela meliputi membuat dan
memasang dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar rencana.
Jumlah dan tata letak pintu, jendela dan ventilasi disesuaikan dengan
kebutuhan cahaya dan aliran udara yang baik, yaitu dengan
memasang ventilasi silang.
.d
itp
sd
.o
rg
tp
://
w
w
ht
53
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
(1) Kusen:
Kayu harus utuh dan tidak cacat, dilindung/dihindari dari
hujan dan pekerjaan lain yang akan menyebabkan cacat.
Sambungan-sambungan kayu, baik untuk kusen maupun
untuk daun pintu dan jendela dibuat sambungan lubang dan
pen dan dikunci dengan nagel (pantek/pen)
Bekas pemakuan harus ditutup dengan bahan penutup
(dempul kayu) agar rapi dan hindari terlalu banyak pemakuan
pada permukaan kayu.
Ambang batas bawah jendela pada dinding dibagian sisi
selasar harus dipasang pada ketinggian yang tidak
memungkinkan konsentrasi belajar dalam ruangan terganggu
karena dapat melihat keluar.
Pada sisi lain ambang batas bawah jendela dipasang pada
ketinggian yang memungkinkan pencahayaan yang lebih
besar.
Untuk memperoleh ikatan yang kuat terhadap dinding, kusen
pintu harus diberi angkur dari besi 10 mm sebanyak yang
diperlukan (minimal 6 angkur, 3 dipasang pada tiang kusen di
sekitar engsel pintu dan 3 lagi di tiang kusen seberangnya).
://
ht
tp
54
Semua pekerjaan kayu yang dicat, harus dimeni dan diplamir terlebih
dahulu. Pengecatan dilakukan dengan pelapisan lebih dari satu kali
sehingga diperoleh hasil yang baik, rapi, halus dan rata.
Kayu Kelas 2
90 cm
.o
rg
75 cm
itp
sd
.d
://
w
w
ht
tp
55
.o
rg
b) Bahan yang digunakan; kayu minimal kelas kuat III dengan ukuran
6/10, 5/7, eternit/asbes/GRC datar, kayu lapis/tripleks/multipleks
minimal 3 mm atau bahan lain yang tersedia dilokasi dengan
kualitas baik sehingga keawetannya cukup lama.
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
c) Penjelasan pekerjaan:
Saat memasang rangka kayu harus memperhatikan rencana
tata letak lampu dan bentuk rumah lampu.
Rangka kayu menggunakan kayu kelas kuat III, yang diberi
pelindung hama perusak kayu dan diketam halus pada bagian
bawah.
Jika menggunakan rangka aluminium, dipasang dengan bahanbahan penunjang yang sesuai dengan rangka aluminium.
Rangka plafon kayu menggunakan ukuran 5/7 dan setiap
mencapai luasan 9 m2 dipasang balok penggantung plafon
ukuran 6/10 untuk menahan beban pekerja instalasi dan
perawatan atap maupun plafon, serta mencegah penurunan
plafon akibat berat sendiri plafon.
Penutup plafon dapat menggunakan eternit/asbes datar, kayu
lapis dengan ketebalan, atau bahan lain yang tersedia di sekitar
lokasi rehabilitasi berat pembangunan
ruang kelas
dilaksanakan.
10) Pekerjaan Lantai
Lantai bangunan pada umumnya berada pada permukaan tanah yang
dilapisi penutup lantai, dengan bahan penutup berupa beton rabat
(beton tanpa tulangan), plester semen PC, tegel, keramik atau bahan
lainnya seperti papan kayu.
Jika menggunakan keramik, bagian dalam dapat berupa keramik putih
polos yang tidak terlalu memantulkan cahaya, tidak licin dan tidak
berkesan licin, sedangkan untuk bagian luarnya dapat menggunakan
keramik dof dengan warna lebih gelap, tidak licin dan tidak berkesan
56
.o
rg
itp
sd
w
w
.d
tp
://
ht
57
.o
rg
w
w
.d
itp
sd
ht
tp
://
58
.o
rg
w
w
.d
itp
sd
ht
tp
://
59
Stop kontak yang dipakai adalah stop kontak satu phasa rating
250 volt, yang dipasang rata dinding dan pada ketinggian kurang
lebih 150 cm dari permukaan lantai atau pada posisi yang tidak
mudah dijangkau siswa. Sangat disarankan menggunakan stop
kontak yang berpengaman.
Saklar bertipe pemasangan rata dinding dengan rating 250 volt,
dapat berupa saklar double atau tunggal. Saklar ditempatkan
dekat pintu dipasang pada ketinggian kurang lebih 150 cm di
atas permukaan lantai
13) Pekerjaan Finishing
.o
rg
itp
sd
w
w
.d
ht
tp
://
Pengguna utama ruang kelas adalah siswa sekolah dasar yang secara
anatomis memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga ukuran perabot harus
dibuat sesuai dengan kondisi tersebut. Oleh karena itu standar dan spesifikasi
teknis perabot ruang kelas harus memenuhi standar kenyamanan dan
kekuatan yang dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
Untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA dan Pembakuan Bangunan dan
Perabot Sekolah Dasar yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah tahun 2004 (lampiran 26).
1.
60
T
(cm)
65 - 71
65 - 71
73
40
43
KET
180
sd
itp
://
w
w
.d
tp
ht
2.
L
(cm)
55
55
60
38
40
120
120
40
40
60
40 - 60
.o
rg
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
P
(cm)
60
120
75
38
45
240
240
60
60
80
70 - 80
JENIS PERABOT
61
d. Whiteboard standar
.o
rg
SATUAN
32
1
32
1
1
1
1
1
1
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
JUMLAH
SATUAN
16
1
32
1
1
1
1
1
1
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
sd
JUMLAH
itp
.d
w
w
://
1
2
3
4
5
6
7
8
9
JENIS PERABOT
tp
NO
ht
3.
b. Alternatif 2
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
JENIS PERABOT
62
BAB IX
KETENTUAN LAIN
1. Selain ketentuan yang ada dalam buku Petunjuk Pelaksanaan Program
Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Tahun 2012 ini, Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar juga mempertimbangkan usulan yang
disampaikan langsung dari sekolah, maupun dari instansi lain yang
relevan.
2. Sanksi
.o
rg
w
w
.d
itp
sd
ht
tp
://
63
BAB X
PENUTUP
Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD
Tahun 2012 ini perlu disebarluaskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas
Pendidikan Kab/Kota dan seluruh sekolah penerima bantuan agar dapat diketahui
dan dipahami informasi yang tertuang dalam petunjuk pelaksanaan ini.
Pada dasarnya segala bentuk perubahan terhadap petunjuk pelaksanaan ini tidak
diperkenankan. Namun demikian apabila oleh karena sesuatu hal yang tidak dapat
dihindarkan dan terpaksa dilakukan penyesuaian diluar ketentuan yang telah diatur
dalam petunjuk pelaksanaan ini, maka harus mendapatkan persetujuan tertulis
pengelola di tingkat pusat.
ht
tp
://
w
w
.d
itp
sd
.o
rg
Jika terdapat hal-hal yang belum diatur dalam buku petunjuk pelaksanaan ini, akan
diatur kemudian.
64
rg
.o
itp
sd
ht
tp
://
.d
LAMPIRAN-LAMPIRAN
65
LAMPIRAN 1
itp
sd
.o
rg
2. Nama
NIP.
Jabatan
.d
Pihak pertama menyerahkan kepada pihak kedua sejumlah barang berupa hasil pelaksanaan
rehabilitasi ruang kelas SD (sebagaimana terlampir) sebagai aset negara sesuai dengan Petunjuk
Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun 2012.
yang menyerahkan,
PIHAK PERTAMA
ht
Yang menerima,
PIHAK KEDUA
tp
://
Dimikian berita Acara Serah Terima ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
cap ttd
cap ttd
Mengetahui,
Direktur Pembinaan SD
cap ttd
cap ttd
66
...............................
NAMA BARANG
JUMLAH
KETERANGAN
1
2
3
4
itp
sd
.o
rg
ht
tp
://
.d
Kepala SD ............................
67
LAMPIRAN 2
NAMA
ALAMAT
JABATAN
UNSUR DARI
Penanggung Jawab
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Penanggung Jawab
Teknis
Anggota
.o
rg
.d
itp
sd
Sekolah (Guru)
://
TANDA
TANGAN
ht
tp
NIP. ..
petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat SD tahun 2012
68
LAMPIRAN 3
://
.d
itp
sd
.o
rg
Kepala SD .......................................
Menimbang: a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di tingkat Sekolah
Dasar diperlukan ruang kelas yang memadai.
b. Bahwa untuk memenuhi ruang kelas yang memadai, diperlukan
Rehabilitasi Ruang Kelas melalui dana APBN lewat Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar.
c. Bahwa pelaksanaan Rehabilitasi Ruang Kelas dilakukan secara swakelola
oleh Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas
d. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran keputusan ini
dipandang mampu untuk melaksanakan tugas dimaksud.
Mengingat : a. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
c. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tahun 2002
tentang Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan
d. Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas SD
Tahun 2012
e. Berita Acara Pemilihan dan Pembentukan Tim Rehabilitasi Ruang Kelas
No...........
ht
tp
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama
: Mengangkat yang namanya tercantum dalam kolom dua dengan unsur dalam
kolom tiga dan jabatan dalam kolom 4 lampiran keputusan ini sebagai Tim
Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas
Kedua
: Tugas Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas adalah memilih dan
menetapkan serta memberi pengarahan kepada Perencana, menggalang
partisipasi masyarakat serta membuat laporan keuangan dan pelaksanaan
kegiatan.
Ketiga
: Kegiatan rehabilitasi ruang kelas dibiayai oleh dana APBN dalam bentuk
bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas tahun 2012.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir setelah
seluruh kegiatan rehabilitasi ruang kelas untuk SD selesai dilaksanakan.
Kelima
: Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di
: ...................................
Pada tanggal : ......................... 2012
Kepala SD
......................................
(Stempel dan ttd)
...............................................................
NIP. ......................................
petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat SD tahun 2012
69
NAMA
ALAMAT
...............................
JABATAN
UNSUR DARI
Penanggung Jawab
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Sekolah (Guru)
Penanggung Jawab
Teknis
Anggota
TANDA
TANGAN
Kepala SD ............................
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
70
LAMPIRAN 4
: .............................................
Alamat
: ..
.o
rg
Untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan rehabilitasi ruang kelas, dengan uraian tugas
sebagai berikut:
itp
sd
1. Tahap Persiapan
tp
://
.d
ht
71
e. Membuat laporan mingguan, laporan bulanan dan berita acara kemajuan pekerjaan
rehabilitasi untuk diserahkan kepada Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas.
f.
Jangka waktu penugasan perencana adalah selama pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas
yang tidak boleh melebihi tahun anggaran 2012. Besar imbalan perencana dan pengawas
adalah sebesar Rp............................................................................
(.......................................................................................)
Mengetahui
Kepala Sekolah
itp
sd
NIP. ..
ht
.....................................
nama jelas
tp
://
.d
Menyetujui
Perencana
.o
rg
......................................
NIP ...............................
72
LAMPIRAN 5
NAMA
ALAMAT
UMUR
KEAHLIAN*)
Mengetahui
Kepala Sekolah SD
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
NO
:
:
:
:
:
..., ...2012
Ketua Tim Pelaksana
Rehabilitasi Ruang Kelas
cap ttd
.
NIP. .
NIP
Keterangan:
*) Diisi misalnya: kepala Tukang, Tukang batu, tukang kayu, tukang besi, tukang cat,
pekerja/kuli
73
LAMPIRAN 6a
BERITA ACARA
PENYEDIAAN MEUBELAIR/PERABOT RUANG KELAS
Pada hari ..., tanggal .. di sekolah ., pukul
. s.d. .. telah dilaksanakan pembahasan bersama antara Kepala Sekolah, Tim
Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas, Perencana/Pengawas, dan Komite Sekolah dalam
rangka penyediaan meubelair/perabot ruang kelas, yang akan direhabilitasi dengan
menggunakan dana bantuan rehabilitasi ruang kelas SD tahun 2012 dari Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar sebesar Rp. . ( .................)
Hadir dalam rapat pembahasan ini adalah:
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
NO
Pada rapat pembahasan ini spesifikasi dan jumlah meubelair/perabot ruang kelas ditetapkan
sesuai petunjuk pelaksanaan dan sesuai kebutuhan.
Daftar meubelair/perabot ruang kelas yang akan direhabilitasi/baru terdapat dalam lampiran
berita acara ini.
.....................,2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Cap/ttd
NIP.............................
Nama Jelas
74
LAMPIRAN 6b
: ..
: ..
: ..
Kabupaten/Kota
Provinsi
: ..
: ..
Spesifikasi
Jumlah
Biaya
Bahan
Upah
(Rp)
(Rp)
Jumlah
biaya
(Rp)
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
No
JUMLAH
.....................,2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Cap/ttd
NIP.............................
Nama Jelas
75
LAMPIRAN 7
URAIAN PEKERJAAN
JUMLAH HARGA
PEKERJAAN PERSIAPAN
Rp.
II
PEKERJAAN TANAH
Rp.
III
PEKERJAAN PONDASI
Rp.
IV
PEKERJAAN BETON
Rp.
Rp.
VI
Rp.
VII
Rp.
VIII
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
IX
PEKERJAAN CAT
PEKERJAAN LISTRIK
XI
XII
PEKERJAAN LANTAI
.d
itp
sd
.o
rg
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
tp
://
Rp.
Rp.
Rp.
ht
Rp.
JUMLAH DANA
Rp.
.., ...........2012
Perencana,
....
NIP.
Mengetahui/Menyetujui,
Kepala Sekolah
ttd & stempel
.............
NIP.
76
LAMPIRAN 8
TAHUN ANGGARAN
: 2012
:
:
:
No.
Jenis Pekerjaan
Sat.
PEKERJAAN PERSIAPAN
m2
Volume
(Rp)
(Rp)
(Rp)
.o
m3
m3
m3
.d
m3
m3
Anti rayap
m2
ht
tp
://
Jumlah
TOTAL Biaya
itp
sd
PEKERJAAN TANAH
Gali tanah pondasi induk (0.70X1.00),
L=76m
Gali tanah pondasi teras (0.50X0.60),
L=24m
Jumlah Harga
m1
Jumlah
II
Harga Satuan
rg
Sekolah
Alamat
Kabupaten/Kota
m2
..
III
PEKERJAAN PONDASI
m3
m3
Jumlah
IV
1
PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Balok Sloof (12x20)cm,
L=76
a. Beton
m3
b. Bekisting
m2
c. Pembesian
kg
m3
b. Bekisting
m2
c. Pembesian
Pek. Kolom beton (15x20)cm,
h=4.00m, 34bh
kg
a. Beton
m3
b. Bekisting
m2
77
kg
a. Beton
m3
b. Bekisting
m2
c. Pembesian
kg
Jumlah
PEKERJAAN PASANGAN &
PLESTERAN
m2
m2
Plesteran 1 : 3, tebal 15 mm
m2
Plesteran 1 : 6, tebal 15 mm
m2
.
VI
1
m3
m2
m2
Pasang kaca 5 mm
m2
..
VII
Jumlah
PEKERJAAN RANGKA ATAP &
PENUTUP ATAP
rg
..
Jumlah
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU
& JENDELA
.o
itp
sd
Atap genteng
.d
c. Pembesian
Pek. Balok ring, gewel & konsol teras
(12x20)
m3
m3
..
m2
ht
tp
://
m2
Jumlah
VIII
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
Langit-langit/eternit 1.00X1.00
m2
Pas. Plafon
m2
m1
Jumlah
IX
PEKERJAAN CAT
m2
Pengecatan Dinding
m2
Pengecatan Plafon
m2
Pengecatan Kayu
m2
Jumlah
PEKERJAAN LISTRIK
Ttk
ttk
78
bh
bh
Pas. Lampu TL 20 w
bh
Pas. Lampu SL 18 w
bh
XI
Jumlah
PEKERJAAN KUNCI &
PENGGANTUNG
bh
bh
bh
bh
bh
bh
..
XII
..
Jumlah
PEKERJAAN PENUTUP (PAS.
KERAMIK)
m2
..
rg
.o
Jumlah
BIAYA REHAB. MEUBELAIR
PEKERJAAN MEUBELAIR
Meja kursi siswa
bh
set
Almari guru
Papan tulis
..
XIV
w
w
://
bh
ht
bh
tp
Jumlah
.d
XIII
itp
sd
Jumlah
Rekapitulasi
Jumlah (A+B+C)
Pembulatan
Terbilang :
79
LAMPIRAN 9
: .......................................
Kecamatan
: .......................................
Kabupaten/Kota : .......................................
Provinsi
No.
: .......................................
URAIAN PEKERJAAN
XII
III
1
.o
itp
sd
.d
w
://
tp
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
ht
II
III
IV
rg
B U L A N ke
II
1 2
3 4
.., ...........2012
Perencana,
....
NIP.
Mengetahui/Menyetujui,
Kepala Sekolah
ttd & stempel
.............
NIP.
80
LAMPIRAN 10a
: ..............................................................
: SBI/RSBI/SSN/SPM *)
: ..............................................................
: Negeri/Swasta *)
: Ya/Tidak *)
: ..............................................................
: ..............................................................
: Kab./Kota ...............................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: Bank........................ Cabang ...............
: ..............................................................
: ..............................................................
: .
w
://
ht
tp
.d
itp
sd
.o
rg
IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah
2. Katagori Sekolah
3. NSS
4. Status
5. Terakreditasi
6. Alamat Sekolah
PROFIL SEKOLAH
1. Data Siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir
Tahun 2009/2010
Kelas
Putra
Total
Jumlah
Rombel
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6
81
Tahun 2010/2011
Kelas
Putra
Total
Jumlah
Rombel
Putra
Total
Jumlah
Rombel
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6
Tahun 2011/2012
Kelas
itp
sd
.o
rg
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6
w
w
://
tp
Ruang Kelas 1
Ruang Kelas 2
Ruang Kelas 3
Ruang Kelas 4
Ruang Kelas 5
Ruang Kelas 6
R. Perpustakaan
SD
Ruang Kepala SD
Ruang Kerja Guru
Ruang Tata Usaha
Ruang UKS
Dapur
Gudang
KM/WC Guru
KM/WC Anak
Lainnya
Ukuran (m)
Jumlah
ht
Nama Ruang
.d
2. Data Ruang SD
Jumlah
rombel
Kondisi fisik
ruang*)
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
Baik/sedang/rusak
82
Satuan
.o
.d
Luas/m2
Luas/m2
Luas/m2
itp
sd
Luas/m2
Luas/m2
Panjang/m
Rusak
rg
Baik
Panjang/m
Luas/m2
Luas/m2
ht
tp
://
1. Atap
a. Penutup Atap
b. Rangka Atap
c. Listplank & Talang
2. Plafon
a. Rangka Plafond
b. Penutup & list Plafond
c. Cat
3. Dinding
a. Kolom & balok ring
b. Bata/dinding pengisi
c. Cat
4. Pintu & Jendela
a. Kusen
b. Daun Pintu
c. Daun jendela
5. Lantai
a. Struktur Bawah
b. Penutup Lantai
6. Pondasi
a. Pondasi
b. Sloof
7. Utilitas
a. Instalasi listrik
b. Instalasi air hujan &pasangan
balok beton keliling bangunan
Tingkat
Kerusakan
Kondisi
m3
m3
Unit
Luas
Luas
Panjang
Panjang
Unit
Panjang
83
.d
itp
sd
.o
rg
: .........................................................................................................
ht
Tempat
tp
://
Tanggal : .........................................................................................................
Mengetahui,
Kepala SD ........................
Petugas Pendataan
Nama: ...............................
NIP. ..................................
Nama: .........................................
NIP. .............................................
84
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
FOTO-1
FOTO-2
85
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
FOTO-3
FOTO-4
86
format
ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN BANGUNAN/RUANG
Nama Bangunan: ..........................., Sekolah: ..................
Plafon
Dinding
Lantai
Pondasi
Utilitas
(6)
(7)
://
1,22%
100%
100,00 %
tp
ht
JUMLAH
NILAI TINGKAT KERUSAKAN
Nilai (%)
(4x6)
rg
(3)
a. Penutup atap
b. Rangka Atap
c. Lis plang & talang
a. Rangka plafon
b. Penutup & lis plafon
c. Cat
a. Kolom dan balok ring
b. Bata/dinding pengisi
c. Cat
a. Kusen
b. Daun Pintu
c. Daun jendela
a. Struktur bawah
b. Penutup lantai
a. Pondasi
b. Sloof
a. Listrik
b. Instalasi air hujan &
pasangan rabat beton
keliling bangunan
Bobot
(%)
.o
(2)
Tingkat Kerusakan
itp
sd
Atap
(1)
1
Bobot (%)
Terhadap
Kerusakan
Seluruh
maksimum
Bangunan
(4)
(5)
10,56%
100%
11,62%
100%
2,06%
100%
4,67%
100%
5,06%
100%
1,41%
100%
9,66%
100%
13,68%
100%
1,65%
100%
2,70%
100%
2,47%
100%
5,15%
100%
2,89%
100%
8,96%
100%
11,15%
100%
3,30%
100%
1,79%
100%
.d
No
Komponen
Bangunan
KESIMPULAN PENGAMATAN
% Tingkat Kerusakan : .........................
Jenis Perawatan
: .........................
Luas Bangunan
: ...x...m (......m2)
TINGKAT KERUSAKAN
Ringan
: 35%
Sedang
: >35% - 45%
Berat
: >45% - 65%
Total
: >65%
Tim Teknis
Kabupaten/Kota.............
Nama: ........................
NIP. .........................
Nama: ..........................
NIP. ..............................
87
format
ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN BANGUNAN/RUANG
Bangunan: Ruang Kelas, Sekolah: SD Sawojajar, Kota Malang
Dinding
Lantai
Pondasi
Utilitas
://
tp
ht
JUMLAH
NILAI TINGKAT KERUSAKAN
rg
Plafon
.o
(3)
a. Penutup atap
b. Rangka Atap
c. Lis plang & talang
a. Rangka plafon
b. Penutup & lis plafon
c. Cat
a. Kolom dan balok ring
b. Bata/dinding pengisi
c. Cat
a. Kusen
b. Daun Pintu
c. Daun jendela
a. Struktur bawah
b. Penutup lantai
a. Pondasi
b. Sloof
a. Listrik
b. Instalasi air hujan &
pasangan rabat beton
keliling bangunan
Atap
itp
sd
(2)
(1)
1
Bobot (%)
Terhadap
Kerusakan
Seluruh
maksimum
Bangunan
(4)
(5)
10,56%
100%
11,62%
100%
2,06%
100%
4,67%
100%
5,06%
100%
1,41%
100%
9,66%
100%
13,68%
100%
1,65%
100%
2,70%
100%
2,47%
100%
5,15%
100%
2,89%
100%
8,96%
100%
11,15%
100%
3,30%
100%
1,79%
100%
.d
Sub Komponen
Bangunan
No
Komponen
Bangunan
KESIMPULAN PENGAMATAN
% Tingkat Kerusakan : 64,22%
Jenis Perawatan
: Rehabilitasi Berat
Luas R. Kelas
: 7x8m (56m2)
Luas Selasar
: 2x8m (16m2)
Luas Bangunan
: 56m2 + (0,5x16m2)
: 64 m2
1,22%
100%
Tingkat Kerusakan
Bobot
(%)
Nilai (%)
(4x6)
(6)
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
25,00%
25,00%
100,00%
50,00%
100,00%
50,00%
0,00%
100,00%
20,00%
20,00%
100,00%
(7)
10,56
11,62
2,06
4,67
5,06
1,41
2,415
3,42
1,65
1,35
2,47
2,57
0,00
8,96
2,23
0,66
1,79
100,00%
1,22
100,00 %
64,12
64,12 %
TINGKAT KERUSAKAN
Ringan
: 35%
Sedang
: >35% - 45%
Berat
: >45% - 65%
Total
: >65%
Tim Teknis
Kabupaten/Kota.............
Nama: ........................
NIP. .........................
Nama: ..........................
NIP. ..............................
88
LAMPIRAN 10b
PANDUAN PENGHITUNGAN
INSTRUMEN PENJARINGAN DATA KERUSAKAN
RUANG KELAS SD TAHUN 2012
Komponen bangunan terdiri dari:
Kepala
Leher
.o
rg
Badan
.d
itp
sd
Kaki
tp
1. Atap
://
ht
a. Penutup atap adalah genteng, seng, zincalum atau bahan lain yang digunakan
sebagai penutup atap.
Contoh cara menghitung:
Luas A+B = luas penutup atap ruangan
Luas A
= (3,5+2) x (1+9) x 1,2
Luas B
= (3,5+1) x (1+9) x 1,2
Luas C
89
b. Rangka atap adalah struktur rangka di bawah penutup atap (reng, usuk/kasau,
gording) termasuk kuda-kudanya.
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
cara menghitung:
sama dengan cara menghitung tingkat
kerusakan Penutup Atap
90
2. Plafond
a. Rangka Plafond adalah struktur rangka di atas plafond yang berfungsi menyangga
penutup plafond.
.d
itp
sd
.o
rg
b. Penutup & list Plafond adalah tripleks, asbes atau bahan lain yang digunakan
sebagai penutup plafond dengan list-nya.
ht
tp
://
c. Cat Plafond adalah cat yang digunakan untuk warna penutup plafond dengan listnya.
91
3. Dinding
a. Kolom & Ringbalk adalah struktur rangka (beton/kayu) pada bidang dinding.
rg
itp
sd
.o
ht
tp
://
.d
92
itp
sd
.o
rg
.d
5. Lantai
a. Struktur bawah lantai adalah urugan/pasangan yang berada di bawah penutup lantai.
Kerusakan yang terjadi biasanya adalah penurunan lantai.
ht
tp
://
93
6. Pondasi
a. Pondasi adalah struktur dasar bangunan yang berada di dalam tanah.
b. Sloof adalah struktur pasangan beton di atas pondasi dan di bawah lantai.
itp
sd
.o
rg
ht
tp
://
.d
7. Utilitas
a. Instalasi listrik
94
LAMPIRAN 11
KD_KAB
100
0.92
101
0.89
102
0.89
103
0.91
104
1.01
105
0.91
106
0.93
107
0.96
108
0.98
109
Kab. Bireuen
0.93
110
Kab. Pidie
0.88
111
Kab. Simeulue
112
113
Kota Sabang
114
Kota Langsa
115
Kota Lhokseumawe
0.98
116
0.90
117
118
0.95
119
1.00
0.94
0.99
122
0.88
123
Kota Subulussalam
0.93
200
0.87
201
Kab. Asahan
0.84
202
Kab. Dairi
0.86
203
0.81
204
0.85
205
0.97
206
Kab. Langkat
0.82
207
0.87
208
Kab. Nias
0.99
209
Kab. Simalungun
0.83
210
0.88
211
0.85
212
0.86
213
0.88
121
II
.o
itp
sd
.d
tp
ht
120
KAB_KOTA
rg
NO
://
IKK
1.16
0.87
1.01
0.95
0.93
95
0.81
Kota Medan
0.84
216
0.84
217
Kota Sibolga
0.89
218
0.86
219
0.83
0.89
221
0.88
222
1.10
223
0.84
224
0.83
225
Kab. Samosir
0.89
226
0.86
227
0.88
228
0.88
229
0.87
230
0.86
231
232
233
0.90
300
0.85
301
0.85
302
Kab. Agam
0.88
303
1.12
304
0.85
Kab. Pasaman
0.86
306
IV
.o
itp
sd
.d
tp
305
rg
220
://
Kota Binjai
215
ht
III
214
1.05
1.04
0.92
307
Kab. Sijunjung
0.87
308
Kab. Solok
0.85
309
0.85
310
0.87
311
0.86
312
Kota Padang
0.83
313
Kota Payakumbuh
0.85
314
Kota Sawahlunto
0.85
315
Kota Solok
0.85
316
Kota Pariaman
0.83
317
0.91
318
Kab. Dharmasraya
0.87
319
0.86
400
Provinsi Riau
0.97
401
Kab. Bengkalis
1.03
402
1.03
96
0.95
405
0.95
406
Kab. Pelalawan
0.93
407
1.03
408
0.96
Kab. Siak
1.02
410
Kota Dumai
1.03
411
Kota Pekanbaru
0.93
412
1.09
500
1.02
501
Kab. Bintan
1.02
502
Kab. Natuna
1.11
503
Kab. Karimun
1.03
504
Kota Batam
1.02
505
1.01
506
Kab. Lingga
1.03
507
600
Provinsi Jambi
601
Kab. Batanghari
0.92
602
Kab. Bungo
0.90
603
Kab. Kerinci
604
Kab. Merangin
0.92
605
0.90
606
0.94
0.96
607
608
VII
.d
itp
sd
.o
rg
409
://
0.98
Kab. Kampar
Kab. Sarolangun
tp
VI
404
ht
403
1.11
0.89
0.91
0.96
609
Kab. Tebo
0.92
610
Kota Jambi
0.88
611
0.91
700
0.87
701
Kab. Lahat
0.92
702
0.94
703
0.92
704
0.86
705
0.90
706
0.85
707
Kota Palembang
0.87
708
0.93
709
0.88
710
Kota Prabumulih
0.91
711
Kab. Banyuasin
1.01
712
0.88
97
0.85
715
0.87
800
0.95
801
Kab. Bangka
0.94
802
Kab. Belitung
1.00
0.93
804
1.01
805
0.97
806
1.00
807
1.02
900
Provinsi Bengkulu
0.88
901
0.91
902
0.90
903
0.89
904
Kota Bengkulu
0.88
905
Kab. Kaur
0.94
906
Kab. Seluma
907
Kab. Mukomuko
908
Kab. Lebong
909
Kab. Kepahiang
0.91
910
0.88
1000
Provinsi Lampung
0.84
1001
0.90
1002
0.87
0.87
1003
1004
XI
.d
itp
sd
.o
rg
803
://
0.88
tp
IX
714
ht
VIII
713
0.89
0.92
0.91
0.88
1005
0.88
1006
Kab. Tanggamus
0.88
1007
0.91
1008
0.88
1009
0.85
1010
Kota Metro
0.85
1011
Kab. Pesawaran
0.87
1012
Kab. Pringsewu
0.87
1013
Kab. Mesuji
0.93
1014
0.89
1100
0.90
1101
0.90
1102
0.90
1103
0.90
1104
0.90
1105
0.90
98
0.90
1200
0.85
1201
Kab. Bandung
0.83
1202
Kab. Bekasi
0.88
1203
Kab. Bogor
0.87
1204
Kab. Ciamis
0.86
Kab. Cianjur
0.84
Kab. Cirebon
0.85
1207
Kab. Garut
0.84
1208
Kab. Indramayu
0.89
1209
Kab. Karawang
0.86
1210
Kab. Kuningan
0.88
1211
Kab. Majalengka
0.84
1212
Kab. Purwakarta
0.83
1213
Kab. Subang
0.85
1214
Kab. Sukabumi
0.87
1215
Kab. Sumedang
0.83
1216
Kab. Tasikmalaya
1217
Kota Bandung
1218
Kota Bekasi
1219
Kota Bogor
1220
Kota Cirebon
0.85
1221
Kota Depok
0.87
1222
Kota Sukabumi
0.88
1223
0.87
Kota Tasikmalaya
0.84
1225
XIII
XIV
.o
itp
sd
.d
Kota Cimahi
tp
1224
rg
1205
1206
://
1106
ht
XII
0.83
0.84
0.89
0.86
Kota Banjar
0.85
1226
0.84
1300
Provinsi Banten
0.84
1301
Kab. Lebak
0.88
1302
Kab. Pandeglang
0.87
1303
Kab. Serang
0.86
1304
Kab. Tangerang
0.86
1305
Kota Cilegon
0.84
1306
Kota Tangerang
0.84
1307
Kota Serang
0.85
1308
0.88
1400
0.83
1401
Kab. Banjarnegara
0.84
1402
Kab. Banyumas
0.84
1403
Kab. Batang
0.86
1404
Kab. Blora
0.89
1405
Kab. Boyolali
0.85
99
0.86
Kab. Cilacap
0.85
1408
Kab. Demak
0.85
1409
Kab. Grobogan
0.87
1410
Kab. Jepara
0.86
1411
Kab. Karanganyar
0.85
Kab. Kebumen
0.85
Kab. Kendal
0.88
1414
Kab. Klaten
0.85
1415
Kab. Kudus
0.87
1416
Kab. Magelang
0.85
1417
Kab. Pati
0.86
1418
Kab. Pekalongan
0.85
1419
Kab. Pemalang
0.86
1420
Kab. Purbalingga
0.84
1421
Kab. Purworejo
0.83
1422
Kab. Rembang
0.87
1423
Kab. Semarang
1424
Kab. Sragen
1425
Kab. Sukoharjo
1426
Kab. Tegal
1427
Kab. Temanggung
0.86
1428
Kab. Wonogiri
0.86
1429
Kab. Wonosobo
0.85
1430
Kota Magelang
0.85
Kota Pekalongan
0.85
1432
XV
XVI
.o
itp
sd
.d
tp
ht
1431
rg
1412
1413
Kab. Brebes
1407
://
1406
0.85
0.83
0.84
0.85
Kota Salatiga
0.86
1433
Kota Semarang
0.81
1434
Kota Surakarta
0.85
1435
Kota Tegal
0.86
1500
Provinsi DI Yogyakarta
0.84
1501
Kab. Bantul
0.85
1502
0.89
1503
0.85
1504
Kab. Sleman
0.85
1505
Kota Yogyakarta
0.85
1600
0.83
1601
Kab. Bangkalan
0.91
1602
Kab. Banyuwangi
0.84
1603
Kab. Blitar
0.83
1604
Kab. Bojonegoro
0.82
1605
Kab. Bondowoso
0.83
1606
Kab. Gresik
0.83
100
0.83
Kab. Jombang
0.82
1609
Kab. Kediri
0.84
1610
Kab. Lamongan
0.82
1611
Kab. Lumajang
0.85
1612
Kab. Madiun
0.83
Kab. Magetan
0.85
Kab. Malang
0.84
1615
Kab. Mojokerto
0.82
1616
Kab. Nganjuk
0.83
1617
Kab. Ngawi
0.84
1618
Kab. Pacitan
0.87
1619
Kab. Pamekasan
0.93
1620
Kab. Pasuruan
0.83
1621
Kab. Ponorogo
0.85
1622
Kab. Probolinggo
0.83
1623
Kab. Sampang
0.92
1624
Kab. Sidoarjo
1625
Kab. Situbondo
1626
Kab. Sumenep
1627
Kab. Trenggalek
0.87
1628
Kab. Tuban
0.84
1629
Kab. Tulungagung
0.84
1630
Kota Blitar
0.83
1631
Kota Kediri
0.83
Kota Madiun
0.83
1633
XVII
.o
itp
sd
.d
tp
ht
1632
rg
1613
1614
Kab. Jember
1608
://
1607
0.85
0.83
0.94
Kota Malang
0.85
1634
Kota Mojokerto
0.82
1635
Kota Pasuruan
0.83
1636
Kota Probolinggo
0.82
1637
Kota Surabaya
0.81
1638
Kota Batu
0.82
1700
0.97
1701
Kab. Bengkayang
0.95
1702
Kab. Landak
0.96
1703
1.09
1704
Kab. Ketapang
0.95
1705
Kab. Pontianak
0.97
1706
Kab. Sambas
1.01
1707
Kab. Sanggau
0.99
1708
Kab. Sintang
1.03
1709
Kota Pontianak
0.96
1710
Kota Singkawang
0.96
101
1.05
1713
0.95
1714
0.95
1800
1.01
1801
1.07
0.99
Kab. Kapuas
0.99
1804
1.01
1805
1.00
1806
Kota Palangkaraya
0.96
1807
1.03
1808
1.08
1809
1.01
1810
1.07
1811
Kab. Lamandau
1.08
1812
Kab. Sukamara
1.09
1813
Kab. Katingan
1814
Kab. Seruyan
1900
0.90
1901
Kab. Banjar
0.90
1902
0.96
1903
0.92
1904
0.93
1905
0.95
0.97
1906
1907
XX
.d
itp
sd
.o
rg
1802
1803
://
1.02
Kab. Melawi
tp
XIX
Kab. Sekadau
1712
ht
XVIII
1711
0.98
1.08
Kab. Tabalong
0.97
1908
0.92
1909
Kab. Tapin
0.91
1910
0.90
1911
Kota Banjarmasin
0.87
1912
Kab. Balangan
0.96
1913
0.97
2000
1.00
2001
Kab. Berau
1.03
2002
Kab. Bulungan
1.04
2003
1.01
2004
1.03
2005
1.04
2006
Kab. Malinau
1.08
2007
Kab. Nunukan
1.08
2008
Kab. Pasir
1.02
2009
Kota Balikpapan
1.01
102
2012
Kota Tarakan
1.05
2013
1.02
2014
1.05
2100
0.99
0.94
Kab. Minahasa
0.95
2103
Kab. Sangihe
1.28
2104
Kota Bitung
0.91
2105
Kota Manado
0.91
2106
1.34
2107
0.95
2108
Kota Tomohon
0.93
2109
0.92
2110
Kota Kotamobagu
0.96
2111
2112
0.97
1.29
2113
0.99
2114
0.93
2115
0.95
2200
Provinsi Gorontalo
0.91
2201
Kab. Boalemo
0.98
2202
Kab. Gorontalo
0.93
2203
Kota Gorontalo
0.91
Kab. Pohuwato
0.96
2204
2205
XXIII
XXIV
.d
itp
sd
.o
rg
2101
2102
1.00
://
1.02
Kota Samarinda
tp
XXII
Kota Bontang
2011
ht
XXI
2010
0.90
2206
0.93
2300
0.91
2301
Kab. Banggai
0.92
2302
1.02
2303
Kab. Buol
0.98
2304
Kab. Toli-Toli
0.95
2305
Kab. Donggala
0.89
2306
Kab. Morowali
0.98
2307
Kab. Poso
0.94
2308
Kota Palu
0.87
2309
0.90
2310
0.93
2311
Kab. Sigi
0.89
2400
0.86
2401
Kab. Bantaeng
0.86
2402
Kab. Barru
0.84
103
0.87
2405
Kab. Enrekang
0.91
2406
Kab. Gowa
0.82
2407
Kab. Jeneponto
0.85
2408
Kab. Luwu
0.88
0.93
Kab. Maros
0.84
2411
0.87
2412
Kab. Pinrang
0.85
2413
Kab. Selayar
1.04
2414
0.87
2415
Kab. Sinjai
0.90
2416
Kab. Soppeng
0.87
2417
Kab. Takalar
0.83
2418
0.91
2419
Kab. Wajo
0.87
2420
Kota Pare-pare
2421
Kota Makassar
2422
Kota Palopo
2423
0.97
2424
0.91
2500
0.90
2501
Kab. Majene
0.91
2502
Kab. Mamuju
0.93
0.91
2504
XXVI
XXVII
.o
itp
sd
.d
tp
2503
rg
2409
2410
0.88
Kab. Bulukumba
://
Kab. Bone
2404
ht
XXV
2403
0.84
0.82
0.90
Kab. Mamasa
0.99
2505
0.96
2600
0.92
2601
Kab. Buton
0.97
2602
Kab. Konawe
0.93
2603
Kab. Kolaka
0.88
2604
Kab. Muna
0.96
2605
Kota Kendari
0.86
2606
Kota Bau-bau
0.99
2607
0.95
2608
Kab. Bombana
0.96
2609
Kab. Wakatobi
1.00
2610
0.93
2611
0.97
2612
1.00
2700
Provinsi Bali
0.86
2701
Kab. Badung
0.88
104
2704
Kab. Gianyar
0.86
2705
Kab. Jembrana
0.89
2706
Kab. Karangasem
0.87
2707
Kab. Klungkung
0.88
Kab. Tabanan
0.87
Kota Denpasar
0.85
2800
0.87
2801
Kab. Bima
0.89
2802
Kab. Dompu
0.90
2803
0.87
2804
0.91
2805
0.89
2806
Kab. Sumbawa
0.91
2807
Kota Mataram
0.87
2808
Kota Bima
0.88
2809
2810
2900
0.97
2901
Kab. Alor
1.06
2902
Kab. Belu
2903
Kab. Ende
1.00
2904
1.02
2905
Kab. Kupang
0.97
Kab. Lembata
1.03
2906
2907
XXX
.d
itp
sd
.o
rg
2708
2709
0.91
://
0.87
Kab. Buleleng
tp
XXIX
Kab. Bangli
2703
ht
XXVIII
2702
0.93
0.87
0.98
Kab. Manggarai
1.02
2908
Kab. Ngada
1.02
2909
Kab. Sikka
0.99
2910
0.99
2911
0.99
2912
0.97
2913
0.97
2914
Kota Kupang
0.96
2915
0.98
2916
1.00
2917
Kab. Nagekeo
1.02
2918
0.99
2919
1.03
2920
1.01
2921
0.96
3000
Provinsi Maluku
1.10
3001
1.18
105
3004
1.10
3005
Kota Ambon
1.07
3006
1.10
3007
1.13
1.15
Kota Tual
1.11
3010
1.18
3011
1.14
3100
1.10
3101
1.17
3102
1.13
3103
Kota Ternate
1.05
3104
1.20
3105
1.09
3106
1.14
3107
3108
3109
1.16
3200
Provinsi Papua
2.10
3201
1.52
3202
Kab. Jayapura
1.37
3203
Kab. Jayawijaya
2.26
3204
Kab. Merauke
1.76
Kab. Mimika
1.71
3205
3206
.d
itp
sd
.o
rg
3008
3009
1.14
://
1.07
tp
XXXII
3003
ht
XXXI
3002
1.15
1.11
Kab. Nabire
1.40
3207
Kab. Paniai
2.42
3208
3.37
3209
1.39
3210
Kota Jayapura
1.35
3211
Kab. Sarmi
1.71
3212
Kab. Keerom
1.48
3213
Kab. Yahukimo
2.09
3214
3.02
3215
Kab. Tolikara
2.73
3216
1.76
3217
Kab. Mappi
2.10
3218
Kab. Asmat
2.05
3219
Kab. Waropen
1.53
3220
Kab. Supiori
1.54
3221
1.77
3222
2.54
106
Kab. Yalimo
2.52
3224
2.48
3225
Kab. Nduga
3.11
3226
Kab. Puncak
3.62
3227
Kab. Dogiyai
1.72
3228
3.56
Kab. Deiyai
2.41
1.43
3301
Kab. Sorong
1.35
3302
Kab. Manokwari
1.38
3303
1.46
3304
Kota Sorong
1.20
3305
1.46
3306
1.57
3307
1.47
3308
1.44
3309
Kab. Kaimana
1.45
3310
Kab. Maybrat
3311
Kab. Tambrauw
itp
sd
.o
rg
3229
3300
1.88
1.50
.d
XXXIII
3223
*) sumber data: BPS tahun 2011, buku: Kegiatan Percepatan Penyediaan Data Statistik dalam Rangka
ht
tp
://
107
LAMPIRAN 12a
Kab/Kota
: ..
Alamat
Provinsi
Penerimaan
Uraian
Jumlah
(Rp.)
Tgl
Uraian
No.
Bukti
Jenis
Biaya
Jumlah
(Rp.)
.d
itp
sd
.o
rg
Tgl
Pengeluaran
No.
Bukti
Rp.
ht
tp
://
., 2012
Mengetahui:
Kepala Sekolah
Disetujui:
Ketua Tim Pelaksana
Rehabilitasi Ruang Kelas
Disusun oleh
Bendahara Tim Pelaksana
................................
NIP..............................
Catatan :
Pengisian pada kolom "jenis biaya"
- Kelompok "Upah"
- Kelompok "Bahan"
- Kelompok "Alat"
- Kelompok "Biaya Operasional/Administrasi"
=
=
=
=
.............................
NIP .........................
a
b
c
d
108
LAMPIRAN 12b
Kab/Kota
: ..
Alamat
Provinsi
Penerimaan
Uraian
Jumlah
(Rp.)
Tgl
Uraian
No.
Bukti
Jenis
Biaya
Jumlah
(Rp.)
.d
itp
sd
.o
rg
Tgl
Pengeluaran
No.
Bukti
tp
ht
- Saldo Bank
://
Terdiri dari :
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
., 2012
Mengetahui:
Kepala Sekolah
Disetujui:
Ketua Tim Pelaksana
Rehabilitasi Ruang Kelas
Disusun oleh
Bendahara Tim Pelaksana
................................
NIP..............................
Catatan :
Pengisian pada kolom "jenis biaya"
- Kelompok "Upah"
- Kelompok "Bahan"
- Kelompok "Alat"
- Kelompok "Biaya Operasional/Administrasi"
=
=
=
=
.............................
NIP .........................
a
b
c
d
109
LAMPIRAN 13
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
NAMA KEGIATAN
110
LAMPIRAN 14
Pada hari ini .... bulan tahun . kami yang bertandatangan di bawah ini :
1. Nama
Jabatan
:
:
Alamat
.................
Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas pada Kegiatan Rehabilitasi
Ruang Kelas Tahun 2012
SD ............, Kab/Kota ..........., Provinsi ............
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala SD ......... Nomor ........... tentang Penetapan Tim Pelaksana
Rehabilitasi Ruang Kelas pada Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun Anggaran 2012
tanggal ............................2012, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik
Indonesia yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
PIHAK KEDUA
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
2. Nama
: ...........................................................
Jabatan
: Perencana/pengawas Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
Alamat SD
: SD ............, Kab/Kota ..........., Provinsi .............
Alamat Rumah
: ..........................................................
Berdasarkan Surat Tugas Perencana Rehabilitasi Ruang Kelas Nomor ............
tanggal ., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .........................*)
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Berdasarkan hasil evaluasi surat permohonan PIHAK KEDUA serta penyesuaian dengan kondisi
lapangan selama dalam pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas, dengan ini PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan setuju untuk melakukan perubahan pelaksanaan
pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas.
Hasil perubahan pelaksanaan pekerjaan terdapat pada lampiran berita acara ini.
Demikian berita acara ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya
PIHAK PERTAMA
nama jelas
.........................................
NIP. ..............................
Catatan
*) Diisi sesuai dengan nama perencana
111
Baru
Biaya
(Rp)
Vol
Keterangan
://
.d
itp
sd
.o
rg
Lama
Biaya
Vol
(Rp)
tp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Jenis Pekerjaan
ht
No
JUMLAH
.,.2012
Perencana/pengawas Lapangan
..
nama jelas
112
LAMPIRAN 15
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
40
Keterangan:
rehab
12345678
45
40
085774996151
= rehab
= NPSN (nomor pokok sekolah nasional)
= persentase kemajuan fisik
= persentase kemajuan keuangan
= nomor tujuan (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
Catatan:
Apabila SMS berhasil terkirim, sekolah akan menerima SMS balasan dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat SD tahun 2012
113
LAMPIRAN 16
.d
itp
sd
.o
rg
ht
tp
://
114
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
4. Pilih nama SD
115
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
116
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
117
LAMPIRAN 17
:
: 1 (satu) berkas
: Pemberitahuan penerimaan dana bantuan
..,... 2012
Sehubungan dengan pelaksanaan pemberian dana bantuan rehabilitasi ruang kelas rusak
berat tahun anggaran 2012, dengan ini kami beritahukan dengan hormat bahwa dana
bantuan
rehabilitasi ruang
kelas
rusak
berat
untuk
sekolah kami
SD
..................................................., sebesar Rp........................... (...........................) telah kami
terima pada tanggal .................................
itp
sd
.o
rg
Bersama ini kami lampirkan fotokopi saldo terakhir rekening sekolah kami sebagai bukti
penerimaan dana bantuan dimaksud. Selanjutnya kami akan segera melaksanakan kegiatan
rehabilitasi ruang kelas sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan dalam Surat Perjanjian
Pemberian Bantuan.
Kepala Sekolah
ht
tp
://
.d
Demikian pemberitahuan kami, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.
cap ttd
..
NIP.
118
LAMPIRAN 18
:
:
: 1 ( satu ) berkas
: Laporan Mingguan Penggunaan Dana dan
Kemajuan Fisik Rehabilitasi
Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012
itp
sd
.o
rg
Bersama ini kami sampaikan laporan mingguan realisasi penggunaan dana dan kemajuan
fisik Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 yang telah dilaksanakan di
SD..Kabupaten/Kota ..............................
Secara rinci laporan minggu ke.kami tuangkan dalam Lampiran.
Kepala Sekolah
SD .
ht
tp
://
.d
NIP.
119
Lampiran
LAPORAN MINGGUAN
Pekerjaan
: Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat
Nama Sekolah : .
Lokasi
: Jl. .......................
Desa .. Kec. ...............
Kab/Kota Prov
Minggu ke : ..
Tanggal
: .. s/d .
Bulan
:
Dana diterima tanggal:..
Besar Dana: Rp.
Uraian Pekerjaan *)
(1)
(2)
Volume Satuan
(3)
Bobot
Pekerjaan %
(4)
(5)
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
No
Jumlah
Rp.......................................
......................................%
., 2012
Mengetahui
Kepala Sekolah
Menyetujui
Ketua Tim Pelaksana
Rehabilitasi Ruang Kelas
Dibuat oleh
Perencana/pengawas
NIP. ...........................
................................
NIP.........................
.................................
nama jelas
120
LAMPIRAN 19
KOP SEKOLAH
Nomor
Tanggal
Lampiran
Perihal
:
:
: 1 ( satu ) berkas
: Laporan Bulanan Penggunaan Dana dan
Kemajuan Fisik Rehabilitasi
Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012
itp
sd
.o
rg
Bersama ini kami sampaikan laporan bulanan realisasi penggunaan dana dan kemajuan
fisik Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 yang telah dilaksanakan di
SD..Kabupaten/Kota ..............................
Secara rinci laporan bulan ke.kami tuangkan dalam Lampiran.
Kepala Sekolah
SD .........
ht
tp
://
.d
NIP.
121
Lampiran
LAPORAN BULANAN
Pekerjaan
: Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat
Nama Sekolah : .
Lokasi
: Jl.
Desa Kec. .............
Kab/Kota Prov
Bulan ke
Tanggal
Bulan
: ..
: .. s/d .
:
Uraian Pekerjaan
*)
Volume
Satuan
Bobot
Pekerjaan %
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
No
Jumlah
Jumlah dana yang digunakan sampai dengan bulan ini (bulan ke):
Rp..................................
............................%
., 2012
Mengetahui
Kepala Sekolah
Menyetujui
Ketua Tim Pelaksana
Rehabilitasi Ruang Kelas
Dibuat oleh
Perencana
NIP. ...........................
................................
NIP.........................
.................................
nama jelas
122
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
Kemajuan fisik
: ........ %
Catatan :
Objek foto meliputi jenis pekerjaan, antara lain: pek. pondasi, pek. atap, pek. beton, dll.
petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat SD tahun 2012
123
LAMPIRAN 20
KOP SEKOLAH
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN
REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SD TAHUN 2012
Yang terhormat,
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud
u.p Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
Jln. Jenderal Sudirman, Senayan,
Komplek Kemdikbud, Gd.E, Lt.17
Jakarta 10270
Yang bertandatangan di bawah ini:
rg
Kepala Sekolah
........................................
............................................
.o
:
:
:
:
itp
sd
Nama
Jabatan
Nama Sekolah
Alamat Sekolah
.d
://
ht
tp
Mengetahui,
Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi
Ruang Kelas
.
Nama jelas
Kepala Sekolah
.
NIP.
Tembusan:
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
124
Tingkat
Penyelesaian %
Ket.
.d
itp
sd
.o
rg
Sat
://
...
Vol
tp
I
1
2
2
4
5
II
1
2
3
4
5
6
7
8
III
1
2
3
4
5
6
.
Jenis Pekerjaan
ht
No
JUMLAH
Total prestasi pekerjaan sampai dengan tanggal sebesar .%
., 2012
Mengetahui
Kepala Sekolah
Menyetujui
Ketua Tim Pelaksana
Rehabilitasi Ruang Kelas
Dibuat oleh
Perencana/pengawas
NIP. ...........................
................................
NIP.........................
.................................
nama jelas
125
Sisa Dana
(Rp)
4
(1-2)
LAPORAN PAJAK
Pajak yang disetor
(Rp)
Jenis Pajak
rg
.o
itp
sd
PPN
.d
PPh pasal 21
PPh pasal 22
tp
://
JUMLAH
ht
.., ...........2012
Kepala Sekolah
Ketua TPR2K,
..
NIP.
....
NIP.
Ketua Yayasan*)
ttd & stempel
.....................................
(nama jelas)
Keterangan:
*) ttd Ketua Yayasan hanya bagi SD Swasta
126
FOTO PERKEMBANGAN
PEKERJAAN REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK
BERAT
FOTO B
itp
sd
.o
rg
FOTO A
Kemajuan 30%
ht
tp
://
.d
Awal 0%
FOTO C
Kemajuan 70%
FOTO D
Akhir 100%
127
LAMPIRAN 21
.d
itp
sd
.o
rg
3.
4.
ht
tp
://
1.
2.
Foto kegiatan 0%
Foto kegiatan 30%
3.
4.
Catatan:
Dokumen administrasi kegiatan wajib disusun oleh sekolah dan disimpan sebagai
dokumen administrasi (arsip sekolah).
petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat SD tahun 2012
128
LAMPIRAN 22
No.
Urut
Kode
IDX
*tdk
diisi
1
ID
IDX
PROV
KAB_KOT
SD
NPSN
Alamat
.d
NPSN
Koordinat
(GPS)
No.Tlp
Tanggal
Tanggal
Nama Kepala Sekolah dan
penyaluran
penandatangan
Sekolah
No.HP Kepala
dana ke
MOU
Sekolah
sekolah
10
11
KOORDINAT
KEPSEK
HP_KEPSEK
TGL_MOU
TGL_SP2D
ALAMAT
://
Nama Sekolah
tp
Kabupaten/Kota
ht
Provinsi
itp
sd
.o
r
Laporan Mingguan
Perkembangan Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD
Tahun Anggaran 2012
Provinsi
: .........................
Kabupaten/Kota
: .........................
Bulan
: .........................
Minggu ke
: .........................
Contoh: Pengisian Laporan kemajuan mingguan yang disampaikan melalui email = rehab@ditpsd.org
4
5
6
dst
Total
129
Jumlah Jumlah
dana
ruang
yang
kelas
rusak diterima
oleh
yang
dibantu sekolah
12
13
Tanggl mulai
kegiatan
konstruksi
Foto
kemajuan
fisik
Persentase
kemajuan
fisik (%)
14
15
16
17
18
TGL_MSK_REK
FT_RK_RSK
MULAI_KEG_
KONS
PERSEN_FISIK
FT_MAJUFISIK
Tanggal foto
kemajuan fisik
Kemajuan
keuangan
(Rp)
19
20
TGL_FT_MAJUFISIK KEUANGAN
tp
://
.d
itp
sd
.o
r
DANA
Foto kondisi
ruang
kelas/belajar
rusak sblm
rehabilitasi
ht
RK
Tanggal dana
masuk yang
diterima
sekolah
130
Persentase
Ketersediaan Keterlibatan
kemajuan
TNI (0=Tidak,
fasilitas
keuangan (%)
1=Ya)
internet
21
22
23
PERSEN_KEU
INTERNET
KETER_TNI
Danrem/
Dandim/ DanLant
Lanal/La amal/Da
nud C,D nLanud
A,B
(0=Tidak,
(0=Tidak
1=Ya)
, 1=Ya)
24
25
PANGDAM
27
JML_TNG_TNI
Tanggal Serah
Terima
Tanggal
Laporan
Nama penanggung
jawab pelaporan
Jabatan
penanggung
jawab laporan
29
30
31
32
33
34
IDENTF_MSL
_TL
SERAH
_TERIM
A
PENANGGUNGJWB_LAP
JBT_PENANGGU
NGJAWAB_LAP
28
JML_TNG_NON
_TNI
TGL_SERAH_TERIMA TGL_LAPORAN
tp
://
.d
itp
sd
.o
r
DANREM
26
Acara
Serah
Terima
(0=Tid
ak,
1=Ya)
Identifikasi
masalah
dan tindak
lanjut
ht
DANDIM
Pangdam/
Pangarma Jumlah tenaga Jumlah tenaga
da/Pangko kerja dari unsur kerja dari unsur
ops
TNI
Non-TNI
(0=Tidak,
1=Ya)
...........................
NIP.
petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat SD tahun 2012
131
LAMPIRAN 23
Contoh: Pengisian Rekapitulasi Laporan kemajuan mingguan yang disampaikan melalui email = rehab@ditpsd.org
1
PROV
KAB_KOTA
RK
DANA
PERSEN_FISIK
KEUANGA
N
10
11
JML_TNG_TNI
JML_TNG_NON_TNI
INDTF_MSL
TND_LANJUT
w
ht
tp
://
dst
PERSEN_KEU
.o
r
ID
Rata-rata
persentase
kemajuan
keuangan
(%)
itp
sd
Provinsi
Kemajuan
Keuangan
(Rp)
Rata-rata
persentase
kemajuan
fisik (%)
.d
No.
Urut
Jumlah Jumlah
ruang
dana
Kabupaten/ kelas
yang
Kota
rusak diterima
yang
oleh
dibantu sekolah
2
3
4
...........................
NIP.
petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat SD tahun 2012
132
LAMPIRAN 24
:
:
: 1 ( satu ) berkas
: Rekapitulasi Laporan Bulanan Penggunaan Dana dan
Kemajuan Fisik Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat SD Tahun 2012
Kepada Yth.
Direktur Pembinaan SD
Direktorat Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
di
.o
rg
Jakarta
.d
itp
sd
Bersama ini kami sampaikan rekapitulasi laporan bulanan realisasi penggunaan dana dan
realisasi kemajuan fisik rehabilitasi ruang kelas rusak berat SD tahun 2012 yang telah
diterima/dilaksanakan maupun yang belum diterima/dilaksanakan oleh sekolah-sekolah
yang berhak menerima di provinsi .........................
ht
tp
://
NIP.
133
Lampiran
Rekapitulasi Laporan Bulanan
Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012
Provinsi
: .........................
Bulan
: .........................
Fisik
: ........ %
Keuangan
: ........ %
Realisasi
Keuangan
(Rp)
.o
r
Jumlah
Sekolah
itp
sd
Nama Kabupaten
Persentase
Kemajuan
Keuangan
(%)
Presentase
Kemajuan Fisik
(%)
Keterangan
(masalah dan
penyelesaiannya)
.d
No.
dst
Jumlah
ht
tp
://
(Rata-rata)
134
LAMPIRAN 25
:
:
: 1 ( satu ) berkas
: Rekapitulasi Laporan Akhir Penggunaan Dana dan
Kemajuan Fisik Rehabilitasi Ruang Kelas
Rusak Berat SD Tahun 2012
Kepada Yth.
Direktur Pembinaan SD
Direktorat Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
di
.o
rg
Jakarta
.d
itp
sd
Bersama ini kami sampaikan rekapitulasi laporan akhir realisasi penggunaan dana dan
realisasi kemajuan fisik rehabilitasi ruang kelas rusak berat SD tahun 2012 yang telah
diterima/dilaksanakan maupun yang belum diterima/dilaksanakan oleh sekolah-sekolah
yang berhak menerima di provinsi .........................
ht
tp
://
NIP.
135
Lampiran
Rekapitulasi Laporan Akhir
Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012
Provinsi
: .........................
Bulan
: .........................
Fisik
: ........ %
Keuangan
: ........ %
Realisasi
Keuangan
(Rp)
.o
r
Jumlah
Sekolah
itp
sd
Nama Kabupaten
Persentase
Realisasi
Keuangan
(%)
Presentase
Realisasi Fisik
(%)
Keterangan
(masalah dan
penyelesaiannya)
.d
No.
dst
Jumlah
ht
tp
://
(Rata-rata)
136
LAMPIRAN 26
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
137
rg
.o
itp
sd
.d
w
w
w
://
tp
ht
petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat SD tahun 2012
138
rg
.o
itp
sd
.d
w
w
w
://
tp
ht
petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat SD tahun 2012
139
LAMPIRAN 27
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
140
rg
.o
itp
sd
.d
w
w
w
://
tp
ht
petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat SD tahun 2012
141
ht
tp
://
.d
itp
sd
.o
rg
LAMPIRAN 28
142
rg
.o
itp
sd
.d
w
w
w
://
tp
ht
petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat SD tahun 2012
143
rg
.o
itp
sd
.d
w
w
w
://
tp
ht
petunjuk pelaksanaan program nasional rehabilitasi
ruang kelas rusak berat SD tahun 2012
144
sd
.o
rg
ht
tp
://
.d
itp
PETUNJUK PELAKSANAAN
PROGRAM NASIONAL REHABILITASI
RUANG KELAS RUSAK BERAT SD
TAHUN 2012