LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
CABANG TANJUNG EMAS SEMARANG
Disusun oleh
Nama
: Mella Nofantika
NIM
: 7211412080
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan telah disyahkan oleh PT. Pelabuhan Indonesia
III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang dan jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Semarang
Hari
Tanggal
Dosen Pembimbing
Pembimbing Lapangan
Mengetahui,
Mengetahui,
Manager Keuangan
ABSTRAK
Mella Nofantika
Evaluasi Penerapan Perlakuan Akuntansi Aset Tetap pada PT. Pelabuhan
Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang
Akuntansi, S1 Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang
2015
Aset tetap merupakan salah satu komponen laporan keuangan yang
cenderung besar nilai dan bahkan sangat material di bandingkan lainnya, sehingga
membutuhkan penanganan yang benar agar biaya atau beban yang diinvestasikan
dan dikorbankan untuk perolehan dan pemakaian tercatat secara akurat dan
akuntabel dan sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2011) serta informasi yang
disajikan dan diungkapan dapat memberikan gambaran nyata kondisi PT.
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang. Manfaat dari
penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah menambah pengetahuan
dalam hal pengaplikasian teori dan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah
dengan ilmu yang diperoleh dari tempat PKL serta dapat menambah referensi bagi
mahasiswa berkaitan dengan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan.
Metode pengumpulan data dalam laporan ini terdiri dari 3 metode yaitu
observasi (dengan cara langsung terlibat dalam dunia kerja layaknya karyawan
yang lain), wawancara (tanya jawab langsung kepada narasumber) dan studi
pustaka (mengumpulkan data-data mengenai prosedur, pelaporan dan kebijakan
akuntansi Aset Tetap dan catatan-catatan pendukung yang diperlukan untuk
menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan).
Isi dari laporan PKL ini adalah tentang penerapan prosedur, pencatatan,
pelaporan dan kebijakan akuntansi Aset Tetap serta permasalahan-permasalahan
yang ditemui selama menjalani Praktik Kerja Lapangan di PT. PELINDO III
(Pelabuhan Indonesia) Cabang Tanjung Emas Semarang.
Secara keseluruhan, penerapan perlakuan akuntansi aset tetap pada PT.
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang sudah
dilakukan dengan benar, hanya saja terkadang prosedur akuntansi yang kompleks,
pembebanan penyusutan aset tetap belum dicatat tepat waktu dikarenakan
lamanya pengajuan berkas sampai pada Divisi Keuangan. Selain itu, adanya
otoritas penuh Kantor Pusat dalam menyetujui penambahan dan penyusutan Aset
Tetap.
Kata Kunci: Perlakuan Akuntansi, Prosedur Aset Tetap, Pencatatan Aset Tetap,
Pelaporan Aset Tetap, Kebijakan Akuntansi Aset Tetap
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,
taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan
penyusunan Laporan Praktik Pekerjaan Lapangan yang berjudul Evaluasi
Penerapan Perlakuan Akuntansi Aset Tetap pada PT. Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan penulis banyak mendapat
bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak dalam
hal membimbing, mengumpulkan data, pengarahan, saran-saran dan doa dari
berbagai pihak yang membantu penulis menyelesaikan tugas akhir ini, oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih setulus hati kepada :
1. Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
2. Orang tua dan keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan.
3. Bapak Dr. Wahyono, M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Semarang.
4. Bapak Drs. Fachrurrozie,M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
5. Bapak Drs. Sukirman, M.Si selaku dosen wali prodi akuntansi B 2012.
6. Ibu Indah Anisykurlilllah, SE, M.Si, Akt selaku Ketua Gugus Praktik
Kerja Lapangan 2015 Fakultas Ekonomi.
7. Bapak Prabowo Yudo Jayanto, S.E., M.SA., selaku Dosen Pembimbing
yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam pelaksanaan dan
penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan.
8. Bapak I Wayan Eka Saputra selaku Manager Keuangan PT. PELINDO III
(Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang.
Penulis
(Mella Nofantika)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
ABSTRAK ............................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Jadwal Kegiatan. 5
Tabel 2 Daftar Aset Tetap. 12
10
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau yang selanjutnya disebut PT.
PELINDO III (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam
sektor perhubungan. PT. PELINDO III (Persero) berkantor pusat di Surabaya dan
mengelola 43 pelabuhan dengan 16 kantor cabang yang tersebar di tujuh provinsi
serta memiliki 7 anak perusahaan di Indonesia, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah,
Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur. PT. PELINDO
Salah satu komponen Laporan Keuangan yaitu aset tetap. Bagi perusahaan
besar seperti PT. PELINDO III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang, aset
tetap menjadi sesuatu hal yang sangat penting karena selain digunakan sebagai
modal kerja, biasanya aset tetap juga digunakan sebagai alat investasi jangka
panjang pada perusahaan.
Investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk aset tetap memiliki jumlah
yang cukup besar dengan berbagai jenis dan kegunaannya masing-masing.
Sebagian aset tetap yang digunakan untuk kelancaran usaha perusahaan dan
sebagiannya lagi digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau
untuk memperoleh pendapatan. Oleh karena itu, aset tetap membutuhkan
penanganan yang benar agar biaya atau beban yang diinvestasikan dan
dikorbankan untuk perolehan dan pemakaian tercatat secara akurat dan akuntabel
sehingga pencatatan aset tetap ini harus dilakukan sesuai dengan standar (prinsip)
yang lazim yang berlaku di Indonesia yaitu berdasarkan PSAK 16 (revisi 2011).
Prosedur akuntansi aset tetap PT. PELINDO III (Persero) Cabang Tanjung
Emas Semarang diantaranya perencanaan kebutuhan, pembelian/pengadaan aset
tetap, pemeliharaan/ perbaikan aset tetap, perawatan aset tetap, penjualan aset
tetap, hibah, dan penghapusan aset tetap yang sangat kompleks sehingga
menjadikan prosedur yang panjang terkait pengajuan berkas berita acara, surat
tagihan dan kelengkapan berkas hingga sampai pada divisi keuangan, selain itu
juga adanya otoritas penuh berada di tangan Kantor Pusat dalam hal persetujuan
penambahan aset tetap.
ini,
penulis
tertarik
untuk
mengangkat
judul
EVALUASI
1.2
III
1.3
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan di Kampus:
a. Pra
PKL
administrasi)
b. Pembekalan PKL
c. Pembimbingan Laporan
d. Ujian PKL
23 Oktober 2015
Akhir bulan Desember 2015
4 s.d 15 Januari 2016
2.
Kegiatan di Lapangan
a. Praktik
1.4
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai
berikut:
1.
Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara langsung terlibat dalam dunia kerja
layaknya karyawan yang lain. Metode ini dilakukan dengan tujuan agar
mahasiswa dapat secara langsung mengetahui tugas-tugas seperti yang
dikerjakan oleh karyawan.
2. Wawancara (interview)
Metode ini dilakukan dengan menanyakan langsung kondisi serta data
yang diperlukan oleh penulis kepada pihak perusahaan PT. PELINDO III
(Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang bagian divisi keuangan, khususnya
BAB II
PAPARAN LAPORAN
2.1
Pekerjaan/Kegiatan
2.1.1 Gambaran Secara Umum
2.1.1.1 Visi dan Misi
Visi:
Menjadi pelaku penyedia jasa kepelabuhan yang prima, berkomitmen
memacu integrasi logistik nasional.
Misi:
a. Menjamin penyediaan jasa pelayanan prima melampaui standar yang
berlaku secara konsisten.
b. Memacu kesinambungan daya saing industri nasional melalui biaya
logistik yang kompetitif.
PT. PELINDO
Asisten
2.1.2
Divisi Keuangan, yakni salah satu divisi pada PT. PELINDO III (Persero)
Cabang Tanjung Emas Semarang yang khusus menangani segala aktivitas
yang berkaitan dengan keuangan perusahaan, meliputi penyusunan laporan
keuangan, mencatat arus kas masuk dalam Jurnal Kas Masuk dan arus kas
keluar dalam Jurnal Kas Keluar pada perusahaan, serta pencatatan jurnal
akuntansi berkaitan dengan seluruh kegiatan ekonomi perusahaan yang
melingkupi semua komponen yang tercantum pada laporan keuangan,
termasuk di dalamnya adalah aset tetap.
10
Jenis Aktiva
Bangunan Fasilitas Pelabuhan
Kolam Pelabuhan
Dam/Penahan Gelombang
Dermaga
Tambatan
Nilai Neraca
Per 30-11-2105
29.458.510.707
74.805.883.815
81.637.322.668
5.674.849.877
11
211.06
211.07
211.08
211.10
211.11
211.12
211.99
Talud
Gudang Penumpukan
Lapangan Penumpukan
Rail Crane
Ponton/Mooring Buoy
Terminal Penumpang
Bangunan Faspel Lainnya
213
213.01
213.03
213.05
213.10
223
223.02
223.04
223.08
223.99
Peralatan
Alat Kantor
Komputer Dan Peralatannya
Perlengk. Pmk (Termasuk Mobil Pmk)
Peralatan Lain-Lain
231 Kendaraan
231.01 Mobil
231.02 Sepeda Motor
232 Emplasemen
232.01 Lapangan Parkir
232.02 Riol/Selokan
1.995.513.171
2.719.045.114
74.279.229.063
3.940.927.273
2.352.461.818
7.518.669.946
218.259.000
284.600.672.452
42.251.387.727
1.565.498.169
449.259.182
253.106.661
44.519.251.739
29.889.365.766
2.682.758.433
32.572.124.199
1.863.330.343
1.863.330.343
19.646.599.758
5.267.454.701
300.100.936
187.453.238
312.426.766
178.318.350
952.663.030
10.717.721.125
37.562.737.904
230.045.677
3.199.846.960
750.950.000
1.233.146.621
5.413.989.258
1.970.508.886
31.725.000
2.002.233.886
2.153.006.017
4.311.928.842
12
232.03 Taman
232.99 Emplasemen Lainnya
241 Properti Investasi - Tanah
241.01 Tanah Daratan
346 Aset Tetap Penugasan
346.06 Jalan Dan Bangunan Penugasan
Jumlah Aset Tetap
119.420.908
77.063.876.610
83.648.232.377
4.460.225.859
4.460.225.859
2.332.183.125
2.332.183.125
498.974.981.142
13
Tanjung Emas Semarang menerima daftar aset tetap pada bulan bersangkutan
dari kantor pusat yang beralamat di Surabaya. Daftar penyusutan tersebut
kemudian dicetak dan diteliti kembali oleh kantor cabang dengan membuat
daftar rekonsiliasi aset tetap. Setelah itu, baru dapat dilakukan penarikan
Jurnal Rupa-Rupa dari kantor pusat (dengan catatan Cabang sudah melakukan
close jurnal). Karena pada dasarnya jurnal untuk penyusutan aset tetap sudah
dibuat oleh kantor pusat, sehingga kantor cabang hanya menarik jurnal yang
telah dibuat oleh kantor pusat dan kemudian memeriksanya apakah sudah
benar atau belum dengan Laporan Bulanan kantor cabang. Ketika nilainya
berbeda atau terjadi selisih jika itu material maka selisih tersebut harus
dibuatkan jurnal koreksi pada akhir bulan yaitu membuku selisih beban
penyusutan antara daftar aset tetap dengan Laporan Bulanan.
2.1.2.3 Prosedur Akuntansi Aset Tetap
Prosedur-prosedur yang dilakukan dalam setiap peristiwa yang terjadi
pada siklus aset tetap di PT. PELINDO III (Persero) Cabang Tanjung Emas
Semarang, yaitu:
1. Perencanaan Kebutuhan
Setiap unit kerja kerja merencanakan kebutuhan aset tetap untuk
kepentingan unit kerjanya masing-masing baik digunakan untuk operasional
perusahaan maupun sebagai penunjang sarana dan prasarana saat bekerja.
Ketika unit kerja merencanakan kebutuhan aset tetap harus dikoordinasikan
dengan unit kerja teknik dan diajukan kepada unit kerja keuangan pada saat
penyusunan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) atau pada saat ada
kesempatan revisi anggaran.
14
2. Pembelian/Pengadaan
Pembelian/pengadaan/pembangunan aset tetap harus berdasarkan
anggaran yang telah disahkan sesuai dengan RKAP (Rencana Kerja
Anggaran Perusahaan) dan harus berdasarkan skala prioritas dengan
memperhatikan manfaat dan biaya bagi perusahaan. Ketika tahun berjalan,
unit kerja merealisasikan pengadaan kebutuhan aset tetap dengan prosedur
PPA (Permohonan Pemakaian Anggaran) sesuai dengan anggaran yang ada
di RKAP. Setelah itu, akan dibuatkan Berita Acara atas perencanaan
kebutuhan aset tetap tersebut. Dalam Berita Acara tersebut harus mendapat
persetujuan dari General Manager, Manager Keuangan dan Manager divisi
yang mengajukan PPA. Setelah berkas terpenuhi maka dilanjutkan ke divisi
15
3. Pemeliharaan/Perbaikan
Setiap aset tetap memerlukan pemeliharaan/perbaikan yang diusulkan
oleh unit kerja pemakai dan harus berdasarkan kepada anggaran yang telah
disahkan saat penyusunan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan).
Prosedur pemeliharaan/perbaikan aset tetap yaitu dengan mengajukan
permohonan berupa tagihan permeliharaan/perbaikan aset terkait. Kemudian
diproses di bagian keuangan dan dibuatkan JKK (Jurnal Kas Keluar).
Adapun kriteria yang digunakan untuk memanfaatkan pemeliharaan dan
biaya perbaikan:
a. Biaya pemeliharaan dikapitalisasi dalam aset tetap jika ini bisa
menambah masa manfaat atau kapasitas fungsi.
16
jika
memenuhi
17
18
19
20
21
Penyusutan
Db. Beban Penyusutan Aset Tetap Terkait
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Terkait
b. Pembelian
Db. Aset Tetap Terkait
Kr. Kas/Bank Terkait
22
c.Pemeliharaan/perbaikan
1. Penggantian (menambah masa manfaat)
Db. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Terkait
Kr. Kas/Bank Terkait
2. Penggantian (menambah kapasitas)
Db. Aset Tetap Terkait
Kr. Kas/Bank Terkait
3. Penggantian komponen Aset Tetap
a) Pengakuan komponen pengganti
Db. Aset Tetap Terkait
Kr. Kas/Bank Terkait
b) Penghentian pengakuan komponen yang digantikan
Db. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Terkait
Kr. Aset Tetap Terkait
d. Perawatan
1. Penyusutan perawatan bangunan fasilitas pelabuhan
Db. Beban penyusutan perawatan Faspel
Kr. Akm. Amortisasi perawatan Faspel
2. Penyusutan perawatan jalan dan bangunan
Db. Beban penyusutan perawatan jalan & bangunan
Kr. Akm. Amort perawatn jalan & bangunan
e. Penjualan
Db. Kas/Bank Terkait
Db. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Terkait
Kr.Aset Tetap Terkait
f. Penghapusan Aset Tetap
Disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan pola sewa guna usaha
(financial/capital lease)
Db. Piutang Usaha Terkait
Db. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Terkait
Kr. Aset Tetap Terkait
g.
Pemberian Sumbangan Berupa Aset Tetap (Hibah)
Db. Aset Tetap Terkait
Kr. Modal Donasi
2.2. Analisis Hasil Pekerjaan
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini lebih spesifik mengacu pada
kegiatan akuntansi aset tetap, khususnya pembuatan JRR (Jurnal Rupa-Rupa)
yang digunakan untuk mencatat transaksi berkaitan dengan aset tetap seperti
pengakuan aset tetap ketika terjadi penambahan atau penghapusan aset tetap,
23
pencatatan penyusutan aset tetap dan untuk mengetahui selisih kurang atau lebih
dengan Data aset tetap Kantor Pusat yang merupakan prosedur rutin yang
dilakukan setiap bulannya di PT. PELINDO III (Persero) Cabang Tanjung Emas
Semarang yang juga diajarkan selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan. Hasil
dari pekerjaan ini adalah sebuah Jurnal Rupa-Rupa yang dibuat dengan
menggunakan aplikasi SIUK (Sistem Informasi Usaha & Keuangan). Berikut
langkah-langkah pembuatannya:
2.2.1 Membuat JRR untuk Pengakuan Aset Tetap
Langkah Pertama, buka aplikasi SIUK maka akan muncul kotak login
seperti di bawah ini. Tuliskan user id dan password untuk bisa login ke menu
user.
Langkah Kedua, setelah login maka akan muncul tampilan seperti berikut
ini. Kemudian klik pada TRANSAKSI PENERIMAAN KAS BANK JRRAkuntansi.
24
Langkah Ketiga, Setelah itu maka akan muncul kolom Jurnal Rupa- Rupa
seperti yang nampak pada gambar di bawah ini.
25
Langkah Kelima, Setelah terisi semua, klik proses, lalu klik cetak jika
ingin mencetak JRR. Pada saat mencetak, maka kita diminta untuk mengisikan
penanda tangan. Pada kolom Penanda Tangan isikan dengan nama I Wayan Eka
S (Manager Keuangan). Artinya setelah JRR ini tercetak maka akan dimintakan
tandatangan oleh Manager Keuangan.
26
Langkah Keenam, Pada kotak di atas klik screen lalu akan muncul
gambar berikut. Klik pada Run Report untuk melihat hasil JRR yang telah
dibuat.
27
Pada dasarnya penyusunan JRR untuk penyusutan aset tetap sudah dibuat
oleh kantor pusat, sehingga kantor cabang hanya menarik jurnal yang telah
dibuat. Ketika muncul kotak berikut, tuliskan periode dan nomor JRR nya lalu
klik proses. Informasi nomor JRR ini diperoleh dari kantor pusat.
28
Setelah muncul gambar di atas, klik proses maka akan terlihat jurnal
penyusutan yang telah dibuat oleh kantor pusat tersebut. Lalu pilih cetak jika
ingin langsung mencetak jurnal tersebut.
29
30
31
32
33
Direksi terkait umur manfaat dari mobil tersebut adalah 5 tahun dengan
melihat lokasi Pelindo yang dekat dengan air laut sehingga mesin mudah
mengalami kerusakan.
c. Otoritas penuh tangan Kantor Pusat
Kantor Cabang hanya perlu untuk menarik jurnal karena pada dasarnya
Kantor Pusat yang membuat jurnal Rupa-Rupa. Sehingga ketika Kantor
Cabang melakukan rekonsiliasi aset tetap maka yang menjadi acuan adalah
Data aset tetap dari kantor Pusat. Dalam hal ini otoritas tertinggi ada pada
kebijakan kantor pusat.
2.2.5. Rekomendasi atas Permasalahan Perlakuan Aset Tetap di PT.
PELINDO III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang
Atas permasalahan yang terjadi terhadap perlakuan aset tetap PT.
PELINDO III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang, maka penulis
merekomendasikan penyelesaiaan atas penyelesaian tersebut diantaranya :
1. Aset tetap memiliki angka yang cukup besar dalam laporan keuangan
perusahaan maka diperlukan prinsip konservatisme atau kehati-hatian
dalam mengungkapkan, menyajikan dan melaporkan setiap kejadian
yang berkaitan dengan aset tetap.
2. Kebijakan akuntansi berkaitan dengan aset tetap juga harus mengacu
pada standar atau prinsip akuntansi yang lazim yaitu PSAK No. 16
tentang aset tetap (revisi 2011)
3. Karena prosedur, pelaporan dan kebijakan akuntansi untuk aset tetap
memiliki prosedur masing-masing berbeda antar setiap kejadian,
sehingga setiap karyawan dituntut untuk memiliki pemahaman yang
memadai akan hal tersebut. Kesalahan pada prosedur nantinya akan
34
35
3.1. Simpulan
Aset tetap pada perusahaan merupakan sesuatu hal yang penting karena
selain digunakan sebagai modal kerja, aset tetap juga digunakan sebagai alat
investasi jangka panjang pada perusahaan. Menurut jenisnya, aset tetap yang
dimiliki oleh PT. PELINDO III (Persero) digolongkan menjadi: aset Tetap Pokok
(bangunan fasilitas pelabuhan, kapal, alat-alat fasilitas pelabuhan, instalasi
fasilitas pelabuhan), aset Tetap Penunjang (tanah, jalan dan bangunan, peralatan),
aset Tetap Pelengkap (kendaraan dan emplasemen).
Setiap kejadian atau peristiwa yang terjadi berkaitan dengan aset tetap
memiliki prosedur masing-masing yang dibedakan atas prosedur saat perencanaan
kebutuhan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan/perbaikan, perawatan aset tetap,
penjualan aset tetap, hibah dan penghapusan aset tetap.
Penerapan perlakuan Akuntansi aset tetap pada PT. PELINDO (Persero) III
Cabang Tanjung Emas Semarang sebagian besar telah sesuai dengan PSAK 16
(revisi 2011), namun masih terdapat permasalahan yang timbul diantaranya terkait
36
timing pengakuan dan pencatatan aset tetap belum dilakukan secara tepat. Hal ini
dikarenakan lamanya birokrasi dalam pengumpulan berkas dan pembuatan berita
acara serta tunduknya kantor cabang PT. PELINDO III (Persero) Cabang Tanjung
Emas Semarang terhadap otorisasi kantor pusat yang berlokasi di Surabaya yang
3.2. Saran
Berdasarkan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di PT. PELINDO III
(Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang, penulis merekomendasi beberapa hal
yang diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan diantaranya :
1. Diperlukan prinsip konservatisme atau kehati-hatian dalam mengungkapkan,
menyajikan dan melaporkan kejadian yang berkaitan dengan aset tetap.
2. Perlakuan Akuntansi harus mengacu pada standar atau prinsip akuntansi
yang lazim yaitu PSAK No. 16 tentang aset tetap (revisi 2011)
3. Setiap karyawan harus memiliki pemahaman yang memadai terhadap
prosedur, pelaporan dan kebijakan akuntansi untuk aset tetap
4. Adanya otorisasi di setiap divisi yang bersangkutan
terkait
DAFTAR PUSTAKA
Khasanah, Zayyinatul. 2014. Perlakuan Akuntansi Pada Aset Tetap. Laporan PKL
di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang.
PT. Pelabuhan Indonesia III, 2015, Laporan Keuangan Kosolidasian Interim
tanggal 31 Maret 2015 & 2014, http://www.bi.go.id. Diakses tanggal 3 November
2015.
Sukoati, Yuliani. 2014. Evaluasi Kesesuaaian Perlakuan Akuntansi Pada Aset
Tetap. Tugas Akhir. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Lampiran
Lampiran 1. Bagan Struktur Organisasi PT.PELINDO III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang
Lampiran 2. Bagan Struktur Organisasi Divisi Keuangan PT. PELINDO III (Persero) Cabang Tanjung Emas Semarang
NB : Untuk bagian yang tidak terdapat Supervisor maka tanggung jawab berada pada masing-masing staff dibawahnya dan diawasi
oleh masing-masing Asisten Manager
Lampiran (lanjutan)
Lampiran (lanjutan)
Lampiran 9. Dokumentasi
Lampiran (lanjutan)