Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Teknologi Pengolahan Sampah yang Efektif


(Sampah Organik dan Sampah Anorganik)

Disusun :
Kelompok 3
Maratus Sholihah

12030244000

Hilda zumrona

12030244201

Choiron Nikmah

12030244203

Dio Bekti P

12030244000

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015

A. Latar Belakang
Sampah
Jenis sampah
Bahaya sampah
Pengolahan sampah
Bank sampah dan rumah kompos
Oleh karena itu, disusun makalah ini yang menjelaskan
mengenai teknologi pengolahan sampah yang efektif baik sampah organik
maupun sampah anorganik yang mmengacuh pada pengolahan sampah
yang ada di Universitas Negeri Surabaya.
B. Solusi Masalah
1. Pengertian bank sampah dan rumah kompos
2. Konsep pengolahan sampah
Pengolahan sampah organik dapat berupa pupuk cair atau
pupuk kering. Pengolahan sampah anorganik untuk saat ini tidak ada
sehingga perlu adanya daur ulang sampah. Sampah anorganik di bank
sampah UNESA di jual di para pengepul sampah. Pengolahan sampah
di bank sampah dan rumah kompos UNESA ialah sampah dari seluruh
wilayah UNESA ketintang dikumpulkan pada satu wilayah. Kemudian
sampah dipilah-pilah anatara organik dan anorganik. Sampah
anorganik di kumpulkan di bank sampah untuk dijual ke pengepul
sampah sedangkan sampah organik diolah menjadi pupuk cair, pupuk
kering dan biogas. Pupuk kering berasal dari dedaunan yang digiling
dan diayak lalu di beri air dan didiamkan selama beberapa minggu.
Kemudian apabila pupuk kering sudah jadi maka akan dikemas dalam
kemasan. 1 sak pupuk UNESA harga jualnya adalah Rp. 4000. Pupuk
cair berasal dari nasi busuk dan buah busuk yang didiamkan didalam
tong pembusukkan selama beberapa minggu. Sesekali ditambah air
untuk mempercepat pembusukkan. Hasil dari pupuk cair ini tidak
diperjualbelikan namun dapat diberikan secara gratis. Pupuk cair ini
juga digunakan sendiri oleh pihak UNESA untuk memupuk tanaman
yang ada di UNESA sendiri (Yanto, 2015).
3. Teknologi pengolahan sampah
Teknologi yang digunakan untuk mengolah sampah di
kampus UNESA merupakan teknologi yang masih sederhana. Kompos
dibuat tanpa bantuan mikroorganisme pembusuk yang lain misalnya
EM4. Rumah kompos UNESA memiliki teknologi pengolahan sampah
berupa alat penggiling atau penghancur dedaunan dan ranting dan
mesin pengayak atau pemisah. Mesin pemisah ini digunakan untuk
memisahkan gilingan daun yang masih kasar dan yang sudah halus.
Dimana daun yang masih kasar digiling kembali di mesin penggiling.
Peralatan lain yang dimiliki rumah kompos UNESA ialah tong-tong
untuk pembusukkan sampah. Terdapat 3 macam tong yaitu tong yang
berisi nasi busuk dan buah busuk yang berasal dari foodcourt untuk

pupuk cair, kemudian tong yang berisi dedaunan untuk pupuk kering
dan tong untuk biogas (Yanto, 2015).
4. Desain pengolahan sampah
Sampah anorganik
seluruh UNESA
ketintang

Sampah organik
seluruh UNESA
ketintang

Dikumpulkan di
bank sampah

Dikumpulkan
dirumah kompos
Pupu
k
kerin
g
Dijual dalam
kemasan 1
pack Rp.
C. Daftar
4000 Pustaka

D. Lampiran

Pupu
k cair

Biogas

Digunakan untuk
pemupukkan
tanaman UNESA

Dijual ke pengepul
sampah

Anda mungkin juga menyukai