14 407446872482
14 407446872482
JEMBATAN GANTUNG
UNTUK PEJALAN KAKI
Struktur jembatan ini sudah sejak lama dipergunakan di Indonesia. Keuntungan
jembatan ini dapat dibuat panjang tanpa pilar ditengah, tetapi struktur jembatan ini
mempunyai kelemahan rentan/sensitif terhadap getaran, goyangan akibat beban lalu
lintas dan angin
Dalam rangka menunjang program kemiskinan dan desa terpadu tipe jembatan ini
telah banyak dipasang diberbagai Propinsi. Untuk mendukung tercapainya program
PSDPU masyarakat di pedesaan diharapkan dapat mengolah dan memanfaatkan
sumber daya alam secara optimal, dengan penerapan teknologi sederhana yang tepat
guna di pedesaan yang sesuai dengan situasi dan kondisi daerah sebayak mungkin
dapat memanfaatkan sumber daya alam setempat sehingga pelaksanaannya relatif
mudah, murah serta masyarakat pedesaan mampu melaksanakannya
SPESIFIKASI PRODUK:
a. Sling baja
b. Besi beton
c. Besi profil
g. Semen (PC)
h. Pasir
i.
Batu kali
j.
PENERAPAN :
Jembatan untuk wilayah :
Kriteria perencanaan :
1.Panjang bentang jembatan
2.Lebar jembatan
3.Kapasitas
300 kg / m panjang
Pejalan kaki
Beca
Roda dorong
5. Waktu pelaksanaan
30 60 hr
Sketsa :
L/3
L
L/3
POTONGANMEMANJANG
Penjelasan teknologi
Jembatan Balok Sederhana tipe ini menggunakan bahan lokal, misalnya kayu galam
atau kayu bulat lainnya yang setara dengan klas II. Alat bantu yang diperlukan
antara lain : perancah, alat pancang, alat pertukangan. Waktu pelaksanaan
mencapai 3 a/d 4 minggu.
b)
Manfaat
Jembatan Balok Sederhana tipe ini bermanfaat untuk daerah perdesaan yang banyak
mempunyai bahan kayu bulat serta diperlukan lalu lintas air / sungai di bawahnya
Kriteria Perencanaan
Panjang total
Lebar bersih
Tinggi sandaran
Beban rencana
Ruang bebas di bawah jembatan, maksimal 3,00 meter dari muka air normal
: 3 kN / m2
Semua tiang harus tertanan minimal 5,00 meter dari permukaan tanah untuk
pondasi di atas tanah lembek / tanah gambut
Semua tiang harus tertanam minimal 1,00 meter di bawah batas gerusan air
sungai untuk pondasi di atas tanah keras
Pelaksanaan
Bahan yang digunakan adalah bahan lokal, misalnya kayu galam atau kayu bulat
lainnya yang setara dengan klas II. Alat bantu yang diperlukan antara lain : perancah,
alat pancang, alat pertukangan.
Waktu pelaksanaan mencapai 3 a/d 4 minggu
Pemeliharaan
Pemeliharaan dengan penggantian elemen dapat dilakukan satu tahun sekali
Metode Pembuatan
a)
Spesifikasi Desain
Beban rencana
Panjang total
: 28,00 meter
Lebar bersih
1,20 meter
Tinggi sandaran :
1,00 meter
b)
3,00 kN / m2
Spesifikasi Teknis
Bahan Pokok
Tabel bahan
No
Uraian
1.
TP. Kepala
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Jembatan
TP. Tengah
TP. Utama
Gapit Horizontal
Gapit Diagonal
Balok Memanjang
Balok Melintang
Balok Penahan
Balok Penggantung
Tiang Sandaran
Batang Sandaran
Lantai Jembatan
Baut
14.
15.
16.
Paku
Besi strip
Cat /Bahan
Dimensi
Bahan
Panjang
Jumlah
Volume
(m)
32
Bt / 4 m
8
(m3)
1,005
44
20
80
20
20
12
104
12
108
12
16
20
32
20
48
15
124
7
3/10
256
5/20
280
14 35 cm
12 25 cm
10 20 cm
10 15 cm
10 15 cm
5 x 40 mm
-
11
20
5
26
27
4
8
12
31
64
70
34 bh
76 bh
104 bh
76 bh
-
1,381
2,512
0,226
1,175
1,907
0,502
1,005
0,857
0,476
0,768
2,800
50 kg
50 kg
150 kg
(cm)
20
Pengawet
JEMBATAN SEDERHANA UNTUK LALU LINTAS RINGAN
Teknologi jembatam sederhana yang mudah dan murah untuk dilaksanakan menjadi
topik untuk pengembangan eknomi dan transportasi di kawasan pedesaan.
Bahan lokal kayu sebagai bahan utama jembatan yang tersedia panjang dan
diameternya terbatas.
Untuk mencapai bentangan yang cukup panjang diperlukan struktur kabel (canle stay)
yang berfungsi sebagai pilar-pilar penghubung dalam memikul sebagian besar dari
beban jembatan yang kemudian dilimpahkan ke pondasi
Mengingat keterbatasan dana pembangunan jalan dan jembatan, maka perlu dikaji
teknologi canggih untuk desain struktur jembatan murah yang dapat dilaksanakan
dengan teknologi sederhana sesuai dengan kemampuan teknik pedesaan.
Maksud pengembangan teknologi kabel ialah merangkai bentang-bentang pendek
menjadi satu bentang panjang yang mempunyai kekuatan memadai untuk memikul
berat sendiri dan lalu lintas yang melewati jembatan.
Tipe jembatan cable-stay telah dikembangkan di negara maju dengan bentang ratarata 500 m dan dalam ini tidak lagi merupakan konstruksi sederhana.
dengan gelagar pengaku balak kayu dan lantai kayu, lebar satu jalur, beban
50% BM.
2.
dengan gelagar pengaku profil daja I dan lantai kayu, lebar satu lajur, beban
50% BM.
3.
dengan gelagar pengaku rangka Bailey susunan 1 - 1 dan lantai papan kayu
atau pelat baja, lebar satu jalur, beban 50% BM.
4.
dari balak kayu, lantai kayu dan batang vertikal dari baja tulangan, lebar satu
jalur, beban 50% BM.
Dwi fungsi sistem cabel-stay ialah sebagai perletakan antara dari bentangan gelagar
pengaku dansekaligus sebagai penahan untuk stabilitas menara. Jembatan cablestay dengan gelagar pengaku rangka Bailey mempunyai perilaku baik dari segi
deformasi, biaya dan kapasitas daya pikul sebesar 50% (dengan panel lama) 70%
(dengan panel baru) beban Bina Marga. Biaya bangunan atas berada antara 2.6-5
juta per m.
untuk bangunan bawah dengan pondasi dangkal tipe sumuran diperlukan tambahan
biaya sekitar 0.7 juta per m, sehingga biaya nyata total berkisar antara 3.3 - 5.7 juta
per m untuk jembatan sederhana satu jalur.
Biaya pondasi sangat tergantung pada kedalaman lapisan tanah keras dan harus
disesuaikan dengan hasil penyelidikan tanah setempat.