Anda di halaman 1dari 4

Fakhruddin Ar-Razi; Teolog dan Imam Tafsir

Abu Abdullah Muhammad ibn Umar al Husain ibn al Hasan ibn Ali At
Taimy al Bakhri, dan terkenal dengan nama Fakhr Ar Razi atau
Fakhruddin Ar Razi. Ia berasal dari suku Quraisy yang menetap di
Thabrastan dan lahir di Rayy, Persia pada bukan Ramadhan 544
H/1149 M. Ayahnya Umar al Husain, bergelar Diyaaldin, merupakan
seorang ulama (ahli fiqih) dan pemikir yang sibuk dengan ilmu
perbedaan pendapat dan ilmu usul fiqih.
Ar Razi adalah seorang teolog, imam tafsir, dan pujangga agama yang
paling besar dizamannya. Ia amat dalam urusan ilmu umum dan juga
syariat. Ia juga seorang pengamat perkembangan pemikiran, sosial
dan kehidupan masyarakat, serta banyak menulis tentang matematika,
ilmu pengetahuan alam, disamping tafsir dan masalah keagamaan
lainnya.
Imam Fakhruddin ar-Razi belajar ilmu dari ayahnya sampai ayahnya
meninggal dunia, kemudian beliau belajar dengan sebagian ulama di
kota ar-Ray, beliau belajar ilmu Hikmat, Kalam dan Fiqh dengan
Majdidin Al-Jaili seorang yang amat terkenal pada zamannya, mengutip
ilmu dengan MajdiDin mengambil masa yang sangat lama sehingga
tiada terdapat pada zamannya yang lebih hebat dari beliau, dan
adalah majlis ilmunya sangat hebat, sosok beliau sangatlah dimuliakan
orang ramai sehingga pemerintah sangat memuliakan beliau. Berkata
Ibnu Khalkan (yaitu murid Imam Fakhruddin ar-Razi), bahwa Imam
Fakhruddin ar-Razi menulis dalam karangannya yang bernama Tahsil
Al-Haq, belajar dengan tekun ilmu Usul (Usul disini bermaksud
Ushuluddin yaitu ilmu Tauhid /Kalam) dengan ayahnya Dhiya Al-QuranDin Umar, dan ayahnya belajar dari Abi Al-Qasim Sulaiman Bin Nasir
Al-Ansari dan beliau belajar dari Imam Al-Haramain Abi Maali AlJuwaini, dan beliau belajar dengan Al-Ustaz Abi Ishaq Al-Isfiraiyaini dan
beliau belajar dengan Al-Syeikh Abi Al-Husain Al-Baahili dan beliau
belajar dengan Syeikh As-Sunnah wal Jamaah Abi Al-Hasan Ali bin
Ismail Al-Asyari ( Imam abu Hasan Asyari ) dan Imam abu Hasan
Asyari belajar ilmu dengan ayah tirinya Ali Al-Jubbai Al-Mutazili
(seorang Imam pada Madhab Mutazilah) pada permulaannya
kemudian beliau kembali kepada monolong madzhab Ahli Sunnah wal
Jamaah, setelah peristiwa perdebatan beliau dengan Sheikh Al-Jubbai.
Adapun dalam memperdalami ilmu Madhab (Fiqh) pula, beliau belajar
dari ayahnya, dan ayahnya belajar dari Abi Muhamad Al-Husain bin
Masud Al-Farra Al-Baghawi, AL-Farra pula belajar dari Al-Qhadi Hussin

Al-Marwazi, dan Al-Qhadi Hussin pula belajar dari Al-Qaffal Al-Marwazi,


manakala al-Qaffal belajar dari Abi Yazid Al-Marwazi, yang mana dia
belajar dari Ali Abi Abbas bin Rabah, Abi Abbas pula belajar dari Abi
Al-Qasim Al-Anmaathi, dan beliau belajar dari Abi Ibrahim Al-Muzani,
yang mana Al-Muzani belajar dari Al-Imam Asy-Syafii R.A.
Ia merupakan pemikir disiplin ilmu. Dalam bidang fiqih ia banyak
dipengaruhi madzhab SyafilI, dan dalam bidang teologi kajian-kajian
teologi yang dikembangkannnya menggunakan pendekatan filsafat.
Karena pendekatannya itu ia sering dianggap sebagai seorang
mutazilah.
Dalam
menafsirkan
Al
quran ia
banyak
mengkonsentrasikan pembahasan maslah-maslah akidah, disamping
mengajukan kritik terhadap akidah-akidah (teologi) yang salah dan
menjawab penantangnya dengan berbagai hujah. Tetapi karena terlalu
panjang lebar dalam pembahasannya, sehingga sebagian ulama
berkomentar, dalam tafsirnya terdapat banyak hal kecuali tafsir itu
sendiri.
Adapun Karya-karya beliau:

Mafatih al Ghaib (Pembuka yang ghaib / kunci-kunci misteri),


merupakan karya tafsir terbesarnya. Kitab ini terkenal juga
dengan nama Tafsir Ar Razi. Kitab tafsir ini dianggap sebagai
salah satu kitab tafsir terbaik dan monumental (terdiri dari 18
jilid), yang amat besar pengaruhnya dan dijadikan pedoman oleh
para ahli tafsir sesudahnya.

Tafsir Surah al Fatihah

Al Matalib al Aliyah min al Ilm al Ilahi (9 jilid). kitab ini mengenai


ilmu kalam dan yng terakhir ia buat.

Al Asas al Taqdis (Dasar-dasar penyucian), merupakan karyanya


tentang ilmu kalam / teologi.

Al Arbain fi Ushuluddin (40 pokok masalah agama) karyanya


tentang teologi / ilmu kalam.

Al Muhashshal (Perolehan) atau lengkapnya Al Muhashshal Afkar


al Mutaqaddimin wa al Mutaakhirin min ulama wa al hukuma wa
al Mutakalimun, karyanya tentang ilmu kalam.

Kitab Irsyad an Nazar ila Lataif al Asrar, karyanya dalam bidang


tasauf.

Kitab Syarh Uyun al Hikmah, meruapakan syarh / komentar


terhadap karya Ibn Sina, Uyun al hikmah, tentang tasauf

Mabahits al Masyriqiyyah (pembahasan ihwal filsafat ketimuran),


merupakan salah satu kitab tentang filsafatnya yang terpenting.
Dalam kitab ini ia juga menuangkan sikap kritisnya kepada para
filsuf muslim klasik.

Syarh Qism al ilahiyat min al Isyarah li Ibn Sina, karyanya


tentang filsafat. Dalam kitab ini ia mengulas karya Ibn Sina, Al
Isyarat wa at Tanbihat, secara panjang lebar.

Lubab al Isyarat, tentang filsafat.

Manaqib al Imam asy SyafiI, merupakan kitab riwayat (sejarah


biografi) Imam Syafii.

Kitab Syarh Saqt al Zind li al Murri, tentang kitab sejarah.

Al Maushul fi Ilm usul al Fiqh, tentang ushul fiqih/ kaidah fiqih.


Dalam kitab ini ia menggabungkan 4 kitab ushul fiqih terpenting
dalam aliran jumhur dan mutakalimun, yaitu Al Burhan karya Al
Juwaini, Al Mustasfa karya Al Ghazali, Al Amd, karya Abdul Jabar
dan Al Mutamad karya At Tayyib al Bishri. Kitab ini termasuk
kitab ushul terpenting dalam aliran jumhur dan mutakalimun,
dan banyak dikomentari para ulama sesudahnya, antara lain :
Imam Al Qarafii (w. 684 H), Syihabuddin al Asfahy (w. 684 H), dan
telah diringkas oleh Taqiyuddin al Armawi (w. 684 H), dengan
judul tahsil al Mahsul dan Al Baidhawi (w. 685 H) dengan judul
Minhaj al Wusul ila Ilm al Usul.

Tibb ul Kabir, Tentang kedokteran.

Masail al Thibb, tentang kedokteran


Al Munazarat bain an Nasara, buku hasil perdebatannya dengan
seorang pendeta kristen

Al Maalim fi Ushul al Din

Siraj al Qulub

Lawamial Bayyinat fi Syarh Asma Allah wa al Sifat.

Kitab al Qada wa al Qadar

Kitab al Mulakhkhas fi al Falsafah

Al; Milah wa an Nihal

Kitab Ihkam al Ahkam

Al Akhlaq

Fi al Hadasah

Beliau meninggal dunia pada usia 60 tahun di Herat. Ia banyak


meninggalkan murid (lebih dari 300 orang) dan juga karya tulis dalam
berbagai disiplin ilmu (sekitar 200 buah). Diantara murid-muridnya
yang terkenal adalah: Ibrahim Abi Bakr al Asfihany, Zain al Din al
Kasysyi, Al Qutb al Mishry, Syihab al Din An Naisabury, dan lain-lain.
Sumber:
1. http://www.ensikperadaban.com/?AHLI_TAFSIR_%26amp
%3B_ILMU_AL_QUR%27AN:Ahli_Tafsir:Fakhruddin_ar_Razi
2. http://pustakacakrawala.blogspot.com.eg/2013/01/biografiringkas-fakhruddin-al-razi.html
3. https://berandamadina.wordpress.com/2010/02/02/skripsibab-iibiografi-imam-fakhruddin-ar-razi/
4. http://belajartafsirhadis.blogspot.com.eg/2015/03/kajiantokoh-biografi-fakhruddin-al.html
5. http://wierahadie.blogspot.com.eg/2014/02/fakhruddin-arrazi.html

Anda mungkin juga menyukai