Anda di halaman 1dari 2

Tanggapan David Ade Rully

Pak Firdauzi,
Rasanya tidak sulit untuk mencari vendor yang dapat melakukan
standard proctor test. Coba hubungi lab sipil universitas terdekat
dari lokasi project Pak Firdauzi. Pada prinsipnya standard proctor
test adalah mengukur kepadatan relatif hasil pengujian di
laboratorium dengan di lapangan. Bisanya diambil 3-5 sample soil
untuk diukur berat jenis keringnya. Laboratorium tanah kemudian
mengeluarkan angka berat jenis kering soil optimum. Nah, di
lapangan kemudian dilakukan proses pemadatan (dianjurkan
dengan memakai compactor vibro roller compactor) sampai 95%
nilai berat jenis kering di laboratorium yang telah didapat (95%
kriteria standard proctor test). Pengujian berat jenis kering di
lapangan dapat dilakukan dengan test sand cone. Biasanya dari
pengalaman saya, jumlah lintasan optimum dari compactor untuk
mencapai 95% kriteria standart proctor test adalah sebanyak 10
kali. Namun Standart Proctor test ini kemudian telah
dikembangkan dengan Modified Proctor Test. Test ini biasanya
dilakukan pada struktur perkerasan landasan pesawat.
Sebaiknya Pak Firdauzi jangan terlalu terpaku dengan memakai
standar Proctor Test, karena test ini cukup memakan waktu
(minimal 3 hari di laboratorium). Jika konsultannya mengizinkan
bisa dikonversi ke CBR (California Bearing Test) yang hasil
pengujian pemadatan di lapangan didapat pada saat itu juga.
Biasanya untuk lapisan sub base nilai minimum CBR yang
disyaratkan sebesar 7-8% sedangkan untuk lapisan Base nilai yang
disyaratkan sebesar 80%.
Semoga dapat membantu .

Anda mungkin juga menyukai