Notulen adalah sebuatatan tentang perjalanan suatu kegiatan baik rapat, seminar, diskusi, atau
sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara yang ditulis oleh seorang Notulis, yang akan
dilaporkan oleh Ketua kegiatan, dan akan dipertanggung jawabkan suatu saat pada seluruh
anggota atau peserta acara. Notulen adalah naskah dinas yang membuat catatan jalannya acara
(kegiatan) mulai dari pembukaan, pembahasan masalah, sampai dengan pengambilan keputusan,
serta
penutupan.
Notulen sekurang-kurangnya berisi:
1. Tujuan kegiatan
2. Pikiran-pikiran yang akan dibahas dalam kegiatan
3. Saran dan keputusan dalam kegiatan
4. Waktu pelaksanaan
5. Pihak-pihak yang hadir dalam kegiatan.
Susunan kepala notulen dilakukan agar para notulis dapat dengan mudah mengerti bagaimana
cara penulisan notulen dengan baik dan benar. Selain itu, juga agatr notulen dapat tersusun
dengan rapi dan sistematis.
a. Kepala Notulen
Kepala Notulen merupakan bagian-bagian yang pertamakali harus diingat dalam penulisan tanpa
tertinggal. Adapun kepala notulen terdiri atas :
1. Nama atau tema yang akan dibahas
2. Hari dan tanggal acara dilaksanakan
3. Waktu (Jam) pelaksanaan acara
4. Tempat pelaksanaan acara
5. Acara saat berlangsung
6. Unsur-unsur yang terlibat dalam rapat, yaitu Ketua dan Wakil Ketua, Sekretaris, Notulis,
Peserta
b.
Isi
Notulen
Isi Notulen merupakan suatu bagian dari susunan notulen yang isinya berupa hal-hal yang
dianggap penting dalam kegiatan tersebut, tanpa ada yang tertinggal.Maksud dari pembuatan isi
notulen adalah agar dapat membedakan dari susunan matematis dalam notulen tersebut.
Adapun susunan sistimatika dalam penulisan notulen adalah :
1. Kata pembukaan
2. Pembahasan
3. Pembacaan Keputusan dari Hasil
4. Waktu (Jam) penutupan
c.
Bagian
Akhir
Notulen
Bagian Akhir dari notulen merupakan penulisan atau penjelasan tentang hal-hal yang berada
pada akhir penulisan notulen. Namun, walaupun letaknya diakhir, pengertian dan kedudukannya
sangat
penting
dalam
penulisan
notulen.
Susunan sistematika dari bagian akhir notulen adalah :
1. Nama Jabatan
2. Tanda tangan
3. Nama pejabat, pangkat, dan NIP
d.
Penandatanganan
Penandatanganan merupakan kumpulan tanda tangan orang-orang yang dianggap penting
terhadap
pertanggung
jawaban
acara
yang
dilaksanakan.
Berikut adalah penjelasan tentang penandatanganan :
1. Notulen yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan sekretariat daerah dibuat dalam
kertas ukuran folio dengan menggunakan kop naskah dinas sekretariat.
2. Notulen yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan satuan organisasi dibuat dalam
kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas satuan organisasi yang
bersangkutan.
3. Notulen ditanda tangani oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Notula.
Catatan hasil diskusi dituliskan dalam bentuk notulen. Notulen merupakan catatan singkat
mengenai jalannya diskusi, hal-hal yang diputuskan dalam diskusi tersebut, serta pembicaraan
penting lainnya. Hasil catatan tersebur dapat dijadikan rujukan pelaksanaan kegiatan yang telah
disepakati. Oleh karena itu, selama berjalannya diskusi, notulis harus mampu mencatat hal-hal
penting dan hasil-hasil yang dicapai.
Berikut disajikan contoh :
3. Maaf, saya tetap tidak setuju dengan pendapat Saudara, tetapi bukan berarti bahwa saya
tidak akan bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang diputuskan dalam forum ini.
Pada artikel sebelumnya kita telah memberikan contoh surat undangan rapat, diartikel tersebut
selain memberikan contohnya, juga menjelaskan beberapa hal penting yang terkait dengan rapat
seperti pengertian rapat, tujuan, jenis dan syarat diadakannya rapat. Sebagai kelanjutan dari
artikel sebelumnya kali ini kita akan menguraikan kembali hal yang masih berkaitan dengan
rapat, yakni contoh notulen rapat.
Notulen rapat merupakan salah satu kelengkapan administrasi yang harus ada ketika
mengadakan rapat, berikut beberapa hal penting yang berkenaan dengan rapat.
Orang yang mempunyai kewajiban untuk membuat sebuat notulen rapat adalah sekretaris namun
yang mencatatnya adalah notulis. Sebaiknya dalam pemilihan notulis harus memperhatikan
kemampuan notulis, karena notulis harus dapar menangkap dengan terperinci apa saja yang perlu
ditulis pada kegiatan rapat yang dilaksanakan.
Waktu
Materi Rapat
Peserta
: 30 Orang
Terdiri atas
Tidak Hadir
: Tida ada
Pelaksanaan Rapat :
Kegiatan Pembukaan
Acara Pembukaan Kegiatan Rapat dibuka oleh Ketua OSIS.
Sambutan Kepala Sekolah
Dalam sambutan Kepala Sekolah menyarankan agar Panitia Pelaksana Kegiatan terdiri dari
perwakilan dari setiap kelas, pelaksanaan lomba-lomba sebaiknya terdiri dari lomba bidang
keolahragaan, kebersihan kelas, dan lomba yang berhubungan dengan akademik, hadiah dari
pemenang lomba akan dibagikan setelah pelaksanaan HUT RI Ke-68
Acara Inti:
Pembentukan Panitia Pelaksana
Mempehatikan dari arahan yang diberikan oleh Kepala Sekolah, dan Usulan dari peserta rapat
maka panitia pelaksana kegiatan adalah sebagai berikut :
KetuaSekret
: HENDRA: YUSNI
aris
Bendahara
Seksi Lomba
: TRIYANI
: HERYANTO
dibantu oleh beberapa anggota sebanyak 10 orang yakni :
1. M. Luthfillah
2. Sutarto
3. Rahman Hadi
4. Susiani
5. Tanti Rohani
6. Rahimah Rahmah
7. Ernawati
8. Annisa
9. Tari Wulandari
10. Rahimawati
Pelaksanaan Kegiatan :
Hal-hal lainnya:
Perwakilan dari kelas 7 mengusulkan agar diadakannnya lomba melukis dan usulan tersebut
disetujui oleh seluruh peserta rapat.
Penutup
Kegiatan rapat ditutup oleh Ketua OSIS selaku pimpinan rapat pada pukul 12.00 WIB.
Notulis,
AHMAD WAFA
Demikian Uraian kita pada kesempatan kali ini tentang Contoh Notulen Rapat dan Cara
Membuatnya. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi salah satu pedoman untuk anda untuk
membuat notulen rapat.
KOP SURAT
=============================================================
NOTULEN
Nama
rapat
: .......................................................................................................................................
Hari, tanggal
: ..............................................................................................................................
.........
Jam
: ................................................................................................................................
.......
Tempat
: ........................................................................................................................................
Acara
:
1. ....................................................................................................................................
2. ....................................................................................................................................
3. ....................................................................................................................................
4. ....................................................................................................................................
5. ....................................................................................................................................
6. Penutup.
Pemimpin
rapat
: ........................................................................................................................................
Notulis
: ...............................................................................................................................
........
Peserta
rapat
1. ....................................................................................................................................
2. ....................................................................................................................................
3. ....................................................................................................................................
4. ....................................................................................................................................
5. ....................................................................................................................................
6. ................................... dst.
Hasil
rapat
1. ....................................................................................................................................
2. ....................................................................................................................................
3. ....................................................................................................................................
4. ....................................................................................................................................
5. ....................................................................................................................................
6. ................................... dst.
.........., 24 Mei
2013
Notulis
( Nama
Jabatan )
( Nama
Jelas )
Pangkat /
Gol
NIP. ...........................
pat
----------------
NOTULEN
SIDANG PLENO
KOMITE III DPD RI
REPUBLIK INDONESIA
Hari
Tanggal
Rabu
3 Februari 2010
Pukul
Tempat
JAKARTA
2010
NOTULEN
SIDANG PLENO
KOMITE III DPD RI
gal
3.
Tempat
4.
Pimpinan Rapat
:
1.
berikut
2.
Persiapan rapat kerja Komite III DPD RI dengan Meneg PAN dan BKN berkenaan dengan guru
bantu, guru honorer dan guru tidak tetap
3.
Lain-lain
22 (dua puluh dua) dari 33 (tiga puluh tiga) orang Anggota Komite III DPD RI
Hasil Rapat :
I.
Sidang Pleno Komite III DPD RI dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 3 Februari 2010 dibuka
dan didahului pengantar Sidang oleh Wakil Ketua Komite III DPD RI Prof. Dr. Ir Hj. Darmayanti
Lubis. Dan dibuka pada pukul 10.30 WIB serta dihadiri oleh 22 (dua puluh dua) orang dari 33
(tiga puluh tiga) orang Anggota Komite III DPD RI
II.
Beberapa masukan dan saran dari anggota Komite III DPD adalah sebagai berikut:
A. Persiapan pengawasan Ujian Nasional sebagai bahan Rapat Kerja dengan Menteri Pendidikan
Nasional RI dan atau Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Mandikdasmen
DPD perlu melakukan melakukan pengawasan terhadap pembuatan soal-soal dan lembar
jawaban, pendistribusian soal serta pembocoran kunci jawaban soal-soal Ujian Nasional yang
dilakukan semata-mata untuk meningkatkan mutu sekolah;
Pengawasan pelaksanaan Ujian Nasional yang dilakukan Komite III hanya mencakup
pengawasan terhadap Undang-Undang tertentu, dalam hal ini terhadap pelaksanaan Ujian
Nasional bukan pelaksanaan pengawasan yang dilakukan secara teknis;
Pelaksanaan pengawasan Ujian Nasional harus melibatkan unsur dari pemerintah, DPR RI,
DPD RI dan masuk dalam struktur pengawasan langsung ke lapangan, Pemerintah Daerah,
unsur Perguruan Tinggi, pihak sekolah serta masyarakat secara tidak langsung;
Menteri Pendidikan Nasional diharapkan dapat memberikan penjelasan kepada Komite III
terhadap perbedaan kebijakan antara Dirjen Pendidikan Tinggi dengan Dirjen pendidikan dasar
dan menengah terkait dengan adanya peserta didik yang tidak lulus ujian nasional namun
peserta tersebut lulus ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui PMDK;
Pelajaran budi pekerti/akhlaq mulia seharusnya dimasukkan dalam kurikulum sekolah dan
dijadikan suatu syarat kelulusan bagi peserta didik dalam penyelenggaraan Ujian Nasional;
Anggota Komite III DPD RI perlu memberikan prioritas terhadap masalah-masalah pendidikan,
dalam hal ini Ujian Nasional yang dapat diselesaikan pada tingkat daerah maupun
permasalahan yang akan dibawa ke tingkat pusat;
B. Lain-lain
Rencana kunjungan kerja ke II yang akan dilaksanakan pada tanggal 19-23 diusulkan agar
diundur menjadi tanggal 10-15 Maret mendatang sehingga anggota Komite DPD dapat ikut
serta melakukan pengawasan persiapan Ujian Nasional di daerah;
Sekretariat Komite III DPD RI perlu segera menyiapkan pedoman atau panduan terkait dengan
persiapan pengawasan Ujian nasional ;
Hasil/laporan dari kunjungan kerja mendatang yang berkaitan juga dengan pengawasan Ujian
Nasional harus dilbuat dengan format yang bagus agar dapat dibawa sebagai bahan dalam
rencana Rapat Kerja dengan Menteri Pendidikan Nasional RI mendatang;
Pimpinan DPD RI perlu membuat surat kepada Menteri Pendidikan Nasional RI agar dapat
dilibatkan dalam melakukan persiapan pelaksanaan ujian nasional yang akan dilaksanakan
pada bulan Maret mendatang;
Perlu adanya Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang Badan Hukum Pendidikan, hal ini
disebabkan karena banyaknya masalah yang timbul di daerah seperti pengelolaan dana
pendidikan.
III.
Sidang Pleno Komite III DPD RI ditutup pada pukul 12.00 WIB.
KETUA
WAKIL KETUA,