Oleh:
Yoga Mulia Pratama
G 99142042
Arifa
G 99142043
G 99142044
Residen
dr. Toumi
Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:
SEORANG LAKI-LAKI USIA 33 TAHUN DENGAN
MELENA E.C ULKUS ESOFAGUS, GASTRITIS ANTRUM DAN ULKUS
CARDIOFUNDUS, LEIOMYOSARKOMA, DAN ANEMIA
NORMOKROMIK NORMOSITIK E.C PERDARAHAN
Oleh:
Yoga Mulia Pratama
G 99142042
Arifa
G 99142043
G 99142044
Pembimbing
STATUS PENDERITA
I.
ANAMNESA
A.
B.
IdentitasPenderita
Nama
No. RM
Jenis kelamin
Umur
Suku
: Tn.H
: 01-31-10-17
: Laki-laki
: 30 tahun
: Jawa
Alamat
Agama
Status
Pekerjaan
Tanggal masuk RS
Tanggal dikasuskan
: Islam
: Menikah
: Pegawai pabrik logam di Taiwan
: 2 November 2015
: 4 November 2015
Data Dasar:
Autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada
tanggal 4 November 2015
1. Keluhan Utama:
Buang air besar hitam sejak 2 hari SMRS.
2.
3.
Penyakit
Onset/ Kronologis
Riwayat mondok
Riwayat operasi
mesenterium di RSDM
Disangkal
Riwayat Hipertensi
Disangkal
Disangkal
Riwayat transfusi
Disangkal
4.
Penyakit
Riwayat sakit tekanan darah tinggi
Riwayat sakit jantung
Riwayat sakit gula
Riwayat sakit maag
Riwayat alergi
Riwayat Tumor/kanker
Riwayat sakit kuning
Onset/ Kronologis
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Ada, nenek nya
Disangkal
Disangkal
Disangkal
5. Riwayat Keluarga
Keterangan:
= Pasien
= Laki laki
= Perempuan
= meninggal
6. Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan
Merokok
Keterangan
(+) > 10 tahun, 6-7 batang per hari, sudah
Alkohol
Obat-obatan bebas
Jamu-jamuan
Makan-minum
Olah raga
4. Mata
rontok (-)
: mata berkunang kunang (-), pandangan kabur (-), gatal(-),
mata kuning (-), mata merah (-/-), kelopak dan daerah
5. Hidung
6. Telinga
7. Mulut
8. Tenggorokan
9. Leher
10. Sistem respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), dahak (-), batuk disertai bercak
darah (-), nyeri dada (-), mengi (-).
11. Sistem kardiovaskuler
15. Ekstremitas
Atas
: luka (-/-), kesemutan (-/-), rasa tebal (-/-), tremor (-/-), ujung jari
terasa dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-), nyeri (-/-), lebam-
9. PEMERIKSAAN FISIK
1.
2.
Tanda vital
Tensi
Nadi
: 110/90 mmHg
:88x/menit, irama reguler, isi dan tegangan
Frekuensi nafas
Suhu
VAS
3. Status gizi
cukup, equal
: 24 kali/menit
: 36,50C
:5
Berat Badan
: 55 kg
Tinggi Badan
: 168 cm
IMT
: 19.50 kg/m2
Kesan
: normoweight
Kulit
:Turgor menurun (-), kering (-) teleangiektasis (-), petechie (-),
4.
kuning (-).
5.
Kepala
6.
Mata
rontok (-)
: Konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), mata cekung
(-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan
diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra
7.
Telinga
8.
9.
Hidung
Mulut
(-)
: Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
: Mukosa basah (+),papil lidah atrofi(-), ikterik sublingual (-)
sianosis (-), gusi berdarah (-), ulserasi (-)
10.
Leher
11.
Thorax
12.
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
13. Pulmo
a.
Depan
Inspeksi
Statis
Dinamis
: Normochest, simetris
: Pengembangan dada simetris kanan=kiri,
ketertinggalan gerak(-), retraksi intercostal(-)
Palpasi
Statis
Dinamis
: Simetris
: Pergerakan dinding dada kanan=dinding dada
kiri, fremitus raba kanan=kiri
Perkusi
Kanan
Kiri
Auskultasi
Kanan
Kiri
: Suara
dasar
vesikuler
normal,
suara
Belakang
Inspeksi
Statis
Dinamis
: Normochest, simetris
: Pengembangan dada simetris kanan=kiri,
retraksi intercostal (-)
Palpasi
Statis
Dinamis
: Simetris
: Pergerakan
dinding
dada
kanan=kiri,
vesikuler
normal,
suara
Kiri
normal,
suara
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
(-), pekak alih (-),liver span 9.8 cm, area traube timpani
: supel, nyeri tekan (+) epigastrium, hepar dan lien tidak
teraba, teraba masa intraabdomen dengan ukuran
28 cm x 22 cm x 15 cm
14. Ekstremitas
Ikterik
Oedem
10
_
_
_
_
15. Rectal Toucher : TMSA (+), mukosa licin, mukosa tidak berbenjol, ampula
tidak kolaps, STLD (lendir tidak ada, darah tidak ada, feses ada berwarna
hitam,lengket dan amis seperti petis)
II.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium Darah (2 November 2015)
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
DARAH RUTIN
9.1
g/dl
29
%
23.8
ribu/ul
550
ribu/ul
3.30
106/ul
A
HEMOSTASIS
16.2
detik
23.0
detik
1.390
KIMIA
123
mg/dl
18
u/l
13
u/l
3.3
g/dl
45
mg/dl
1.1
mg/dl
ELEKTROLIT
132
mmol/L
4.3
mmol/L
98
mmol/L
nonreactive
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
Golongan darah
PT
APTT
INR
GDS
SGOT
SGPT
Albumin
Ureum
Kreatinin
Natrium darah
Kalium darah
Klorida darah
HBsAg
Rujukan
12.1-17.6
33-45
4.500 11.000
150.000-450.000
4.5-5.9
10.0-15.0
20.0-40.0
60-140
<35
<45
3.2-4.6
<50
0.8-1.3
136-146
3.7-5.4
96-106
Non reactive
Leukosit
Trombosit
jumlah
normal,
11
makrotrombosit,
clumping
(+),
Kesimpulan
Saran
Hasil
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
Satuan
Hematologi Rutin
9.1
g/dl
29
%
11.7
Ribu/uI
454
Ribu/uI
3.32
Juta/uI
Rujukan
12
12.1-17.6
33-45
4.5-11.0
150-450
4.50-5.90
HASIL:
ESOFAGUS:
Ulkus multiple (+), erosi (+), mukosa break (+)<5 mm, reflux asam lambung
(+)
GASTER:
Mukosa hiperemis (+) di antrum dan cardiofundus, pendesakan extralumen
(+) di daerah korpus, massa (-), ulkus (-), polip (-)
DUODENUM:
Mukosa dan lumen dalam batas normal.
Dilakukan biopsy di angulus dan korpus pro PA
KESIMPULAN:
13
Esophagitis LA A
Ulkus esophagus
Gastritis antrum dan cardiofundus
Susp. Massa ekstralumen gaster
SARAN:
Medikamentosa
Tunggu hasil PA
F. Foto Thorax PA (12 Juli 2015)
Nama : Tn.H
14
Hasil
Irama
: Sinus ritmis
Heart rate
: 80x/menit, reguler
Axis
: Normoaxis
Gelombang p : 0.72
Kompleks QRS : 0.08
PR interval
: 0.12
QT interval
: 0.2
Kesimpulan
15
III. RESUME
16
1. Keluhan utama:
Buang air besar hitam sejak 2 hari SMRS
2. Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan buang air besar berwarna hitam sejak 2
hari sebelum masuk rumah sakit. Buang air besar warna hitam, konsistensi
cair, berbau amis dan berwarna merah setelah disiram. Riwayat buang air
besar sebelum masuk rumah sakit 1x dalam 1 hari, berwarna hitam,
sebanyak - 1 gelas belimbing.
Pasien juga mengeluhkan nyeri perut pada bagian ulu hati dan perut kiri
atas. Nyeri hilang-timbul, dirasakan semakin berat jika makan. Nyeri
dirasakan sampai menjalar ke atas. Nyeri berkurang dengan pemberian obat
maag. Keluhan mual setiap setelah makan dirasakan pasien. Keluhan
dirasakan sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Muntah keluar berisi
cairan berwarna hitam disertai makanan. Pasien mengatakan mengalami
penurunan nafsu makan sebelum masuk rumah sakit. Keluhan lemas disertai
pusing nggliyeng juga dirasakan oleh pasien. Lemas tidak berkurang dengan
pemberian makan dan istirahat. Tidak dirasakan keluhan nyeri menelan
maupun telinga berdenging, Pasien tidak mengeluhkan adanya demam.
Buang air kecil pasien normal tidak ada keluhan
Pasien mengeluhkan perut merongkol di bagian kiri bawah sejak 3 bulan
SMRS. Seukuran bola futsal, keras, berbenjol, tidak terasa nyeri hanya perut
terasa penuh saat makan. Telah di lakukan operasi laparotomy biopsi
pengambilan sampel tumor 1 bulan SMRS di RS. Dr. Moewardi dengan
hasil PA massa mesenterium: Leimyosarcoma. Rencana pro kemoterapi
pertama setelah keadaan pasien stabil.
Sejak 3 tahun sebelum masuk rumah sakit, pasien mengaku sering
makanan masakan mentah selama bekerja di Taiwan. Pasien juga memiliki
riwayat sakit maag.
3. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum pasien lemas, tampak sesak, sakit sedang, compos mentis,
tanda vital TD 110/90 mmHg, nadi 88x/menit, RR24x/menit, suhu 36,50C.
Konjunctiva anemis pada kedua mata, Dinding perut lebih tinggi dari
dinding dada, scar (+), perkusi redup pada region hypocondriaca sinistra,
umbilical, dan lumbal sinistra, nyeri tekan (+) epigastrium, teraba masa
intraabdomen dengan ukuran 28 cm x 22 cm x 15 cm
Rectal Toucher : TMSA (+), mukosa licin, mukosa tidak berbenjol, ampula
tidak kolaps, STLD (lendir tidak ada, darah tidak ada, feses ada berwarna
hitam, lengket dan amis seperti petis)
4. Pemeriksaan penunjang:
a. Pemeriksaan Laboratorium: 17
Hb 9.1g/dl, Hct 29%, AL 23.8 ribu/uI, AE
3.30 juta/uI, T 550 ribu/ul
b. Foto Thorax : cor dan pulmo tidak ada kelainan
PROBLEM
A. Melena e.c ulkus esofagus, gastritis antrum, dan ulkus cardiofundus
B. Leiomyosarkoma
C. Anemia normositik normokromik e.c perdarahan dd penyakit kronis
D. Leukositosis dd infeksi, perdarahan
18
IV.
No
RencanaAwal
Diagnosis/
Pengkajian (Assesment)
masalah
1.
Melena e.c
ulkus
esofagus,
diagnosis
Tunggu hasil
Anamnesis :
BAB berwarna hitam sejak 2 hari PA dan
sebelum masuk rumah sakit, H.Pylori
konsistensi cair, berbau amis dan
antrum, dan
cardiofundus
Rencana Terapi
Awal
gastritis
ulkus
Rencana
Bedrest total
Rencana
Rencana
Edukasi
Monitoring
Penjelasan
Awasi
Ad vitam:
kepada
perdarahan
dubia ad
Feses rutin
bonam
pasien
20 tpm
Prognosis
tentang
kondisi
Ad sanationam:
merangsang
dan
dubia ad
lambung
komplikasi
malam
nya.
Inj Omeprazole 40
mg/12 jam
Injeksi
metochlorperamid
e 10mg/8jam
Lactulac 3x C1
Sucralfat 3x C1
Edukasi
Ad
diet
fungsionam:
dubia ad
malam
2.
Penjelasan
Ad vitam:
kepada
dubia ad
pasien
malam
tentang
kondisi
Ad sanationam:
dan
dubia ad
makan.
komplikasi
malam
Kemoterapi
ny.
Pemeriksaan fisik:
Ad
dinding dada,
fungsionam:
20
Perkusi
redup
pada
dubia ad
region
malam
Pemeriksaan penunjang:
3.
Hasil PA : leiomyosarkoma
Anemia
CD 117 (+)
Anamnesis:
Reticulosit
normositik
SI
normokromik
TIBC
e.c
dengan istirahat+pemberian
perdarahan
Ferritin
makan
dd penyakit
kronis
Penjelasan
Awasi
Ad vitam:
kolf
kepada
perdarahan
dubia ad
Oksigen 3 lpm
pasien dan
Cek darah
bonam
keluargany
rutin post
transfusi
Transfusi PRC 1
Ad
mengenai
sanationam:
penyakitny
dubia ad
disiram.
a seperti
bonam
penyebab,
Pemeriksaan Fisik:
21
factor
Ad
Pemeriksaan penunjang:
risiko,
fungsionam:
Hb 9,1 g/dL
rencanater
dubia ad
Hct 29%
apiselanjut
malam
nya,
dankompli
kasi
Leukositosis
perdarahan
Pemeriksaan penunjang:
Urin rutin
Inj. Ceftriaxon
2gr/24jam
Penjelasan
Cek
Ad vitam:
kepada
leukosit
dubia ad
pasien
bonam
tentang
Dd Infeksi, perdarahan
kondisinya
Ad
sanationam:
dubia ad
bonam
Ad
22
fungsionam:
dubia ad
bonam
23