Mendelian Genetics
Hery Haryanto
Lab. Biologi, FMIPA
Universitas Bengkulu
Email : h2aryanto@yahoo.com
Pencukupan kebutuhan akan papan, dan pangan ini diperoleh dari hasil-hasil
tumbuhan dan hewan, apakah itu berupa kayu (pohon), maupun serat-serat tali
(tanaman), dan bagian-bagian hewan tempat tinggal (kulit binatang) dan
sebagainya.
Memang sebagaian besar dari kebutuhan tempat tinggal ini telah tergantikan oleh
bahan sintetis, namun bahan sintetis masih banyak menimbulkan problem
lingkungan. Akibatnya bahan alami yang berasal dari tanaman dan hewan masih
tetap disukai.
Demikian pula sandang (pakaian) yang kita kenakan, pada prinsipnya masih
mengandalkan bahan alami tanaman dan hewan. Dan pencukupan kebutuhan
akan hal itu semua harus dilakukan dengan usaha intensifikasi, dengan pemuliaan
dan penerapan genetika sebagai dasar
EUGENETIKA
Manusia mempunyai kecendrungan tidak puas
terhadap produktivitas ternak hewannya dan hasil
panen tanaman agronomi, sehingga sejak awal
nenek moyang kita melakukan proses domestikasi
hewan dan pemulian tanaman.
Hal tersebut dilakukan melalui proses hibridisasi akan
mempertahan sifat-sifat yang baik, dan membuang
sifat yang buruk.
Gajah nampaknya
Persis sama dengan
Kipas yang lemas
Gajah itu
bagaikan cemeti
What is Genetics?
Genetika adalah ilmu keturunan, yaitu ilmu yang mempelajari segala hal mengenai
keturunan.
Definisi tidak salah, akan tetapi hanya kurang tepat karena hanya memberikan
gambaran genetika transmisi yang Mendelian,
Padahal jika kita melihat genetika secara menyeluruh, bahwa makhluk hidup ini pada
dasarnya adalah pelaksanaan program ekspresi gen-gen menurut jadwal (ontogeni dan
tempat sel/jaringan/organ yang telah ditentukan, dan yang informasinya terdapat di
dalam genom organisme multiseluler tersebut.
Program ekspresi gen-gen jasad multiseluler lebih ditujukan untuk strategi
pertumbuhan dan perkembangan organisme tersebut agar optimal. Adapun pada jasad
uniseluler (seperti bakteri dan protozoa), maka ekspresi gen-gennya lebih ditujukan
untuk beradaptasi terhadap lingkungan luar, yang bagi jasad sel itu selalu berubah
( terutama ketersedian molekul makanan, pH, cahaya, temperatur, dan sebagainya).
Pembahasan Genetika
Genetika Mendel (membahas pewarisan gen)
Sitogenetika, membahas letak gen dalam sel
Genetika Molekuler, membahas substansi gen
Genetika Ekspresi (termasuk di dalamnya Genetika
Perkembangan), membahas ekspresi gen
Genetika Perubahan (Mutasi), membahas perubahan gen
Genetika Perekayasaan, membicarakan perekayasaan gen
Genetika Populasi dan Evolusi, membahas keberadaan gen dalam
ekologi populasi, dan dalam skala waktu evolusi
Genetika Pra-Mendel
Mengapa anak-anak mirip orang tua?. Nenek moyang kita sulit mengira-kira penyebabnya,
karena sifat orang tua kadang tersembunyi dan kadang muncul kembali pada cucu.
Ahli Filsafat Hippocrates ( 400 sebelum Masehi) menyangka bahwa anak terjadi dari
persatuan cairan ibu dengan cairan ayah (sperma).
Leuwenhook (1665) pertama kali melihat cairan sperma di bawah mikroskop tersusun atas
sel-sel yang bercambuk, dan membuat teori preformasi untuk menerangkan bahwa miniatur
badan anak sudah di dalam sel sperma.
Lama kelamaan orang tahu bahwa ketika ayah bergaul dengan ibu, mereka
mempertemukan sel sperma ayah dengan sel telur ibu. Pertemuan itu disebut pembuahan
(fertilisasi).
Namun sekali lagi pertanyaan di atas belum terjawab, yaitu bagaimana hukum tentang
pewarisan umum sifat ayah ibu kepada anak. Para peneliti bahkan bingung dengan hasil
silangan yang berbeda sama sekali dengan induknya (misalnya pada hasil perkawinan
kucing, kambing, dll).
Beberapa ahli pada awal abad 19 sudah tahu bahwa bunga merah dapat melahirkan bunga
putih. Tapi mereka gagal menghitung proporsi hasil silangan.
Teori pewarisan sifat pra-Mendel Teori Percampuran Sifat (atau blending theory of
inheritance. Teori ini menerangkan bahwa anak mewarisi sifat ayah-ibunya bagaikan
bercampurnya segelas kopi (dari ayah) dengan segelas susu (dari ibu). Teori ini jelas tidak
dapat menerangkan
Gregor Mendel
Penemu Kaidah Pewarisan Genetik
Gregor Mendel (1822-1884) pertama kali menerangkan
adanya fenemona faktor keturunan (gen) yang secara
kekal diwariskan dari induk kepada keturunannya melalui
hukum segregasi.
Teori Mendel menjelaskan fenomena transmisi faktor
keturunan (gen) yang baka ini disebut juga 'Theory of
Particulate Inheritance'.
Teori Mendel yaitu teori mengenai partikel hereditas yang
mempunyai sifat kebakaan (abadi) yang ada pada anakan
(offspring) yang diperoleh dari induknya (parental), dimana
proses pewarisan dapat dijelaskan secara matematis.
Structure of the
pea flower
(longitudinal
section).
In a pea plant flower,
the petals enclose the
male anther
(containing pollen
grains, which give rise
to haploid sperm) and
the female carpel
(containing ovules,
which give rise to
haploid eggs). This
ensures that selffertilization will take
place unless the
Diagram
Punnet
Diagram Punnet
menggambarkan perkawinan
antara tanaman berbunga
ungu heterozigot (Bb).
Gamet yang terbentuk T
Heterozigot
dan t
Homozigot dominan
Homozigot resesif
Gamet Dominan
Gamet Resesif
Lambang untuk
individu betina
Lambang untuk
individu jantan
Diagram Punnett
RR = Homozigotik
Dominan
rr = Homozitotik Resesif
Rr = Heterozigotik
Hukum Mendel
Hukum Mendel I
Kaidah pemisahan alel pada waktu
pembentukan gamet dinamakan kaidah
atau Hukum Segregasi.
Hukum segregasi menyatakan bahwa
sewaktu pembentukan gamet terjadilah
segregasi atau pemisahan alel-alelnya
secara bebas, dari diploid menjadi haploid
Hukum Mendel 1
(hukum Segregasi)
Segregasi artinya
pemisahan
Hukum Mendel I disebut
juga hukum segregasi
mengatakan bahwa pada
waktu pembentukan
gamet, maka alel-alel pada
sel diploid bersegregasi
(memisah) secara bebas ke
dalam sel-sel gamet (yang
haploid)
Perkawinan Monohibrid
Perkawinan silang dengan satu tanda beda
Perkawinan monohibrid ialah perkawinan satu karakter (atau satu
tanda beda) antara dua sifat beda. Misalnya warna bunga adalah
karakter tanaman yang diamati.
Mendel melihat ada dua sifat dari karakter warna bunga ialah warna
ungu dan warna putih. Bila tanaman kacang ercis berbunga ungu
disilangkan dengan tanaman kacang ercis berbunga putih, maka
Generasi anakan mereka adalah 100 % tanaman berbunga ungu.
Namun bila tanaman ungu hasil silangan itu dikawinkan sesamanya
(perkawinan inbred), maka keturunannya menunjukkan 75 %
berbunga ungu dan 25 % berbunga putih. Bagaimanakah hal ini
diterangkan ?.
Hukum Mendel I
(Segregasi)
Parental (P)
Tanaman
berbunga
ungu
><
Tanaman
berbunga putih
Anak generasi 1
(F1)
100% anakan
berbunga
ungu
Anak generasi 2
(F2)
Tanaman bunga
ungu
><
75% anakan
ungu
Tanaman bunga
ungu
Perkawinan
dihibrid
Dihybrid crossing
The dihybrid Punnett square
visually presents the
possible combinations of the
possible alleles from each
parent.
Human Genetics Rh
Blood Group
Human beings are classified into two groups based on the
presence or absence of Rh antigen present in the RBC. They are
Rh positive (Rh+) and Rh negative (Rh-).
Rh antigen was first discovered in the Rhesus monkey and
hence the name.
The Rh+ persons contain Rh antigen in the RBC. The Rh- persons
do not contain the Rh antigen.
In India, 93% of the people are Rh+ and 7% are Rh-.
The Rh blood group is a hereditary character. Rh+ is a dominant
character and it is determined by homozygous dominant alleles
RR or heterozygous alleles Rr. The dominant gene R produces
the Rh antigen.
genotip
IAIA
IB IB
IAIB
O
A
B
IOIO
IOIA
IOIB
antigen
A
B
AB
O
A
B
Genetika non-Mendel
Contoh :
Ayam creeper mempunyai (menderita) sayap dan cakar
yang tidak berkembang (vestigial). Apabila 2 ayam
creeper disilangkan, akan dihasilkan generasi ke 2 terdiri
dari 2 ekor creeper dan seekor ayam normal (bukan 3 : 1).
Alel creeper (C) dominan pada ekspresi sayap dan cakar,
tetapi resesif pada viabilitas (kemampuan hidup) ayam.
CC lethal, mati sebelum menetas
Cc ayam creeper
cc ayam normal, berkembang hingga
dewasa
2.
Contoh:
Perkawinan antara laki-laki normal dengan wanita
carierr
P = XY * XXcb
Gamet = X , Y
X, Xcb
F1 =
XX,
XXcb, XY,
XcbY
wanita normal, wanita carier, laki2 normal , laki2
butawarna.
2.
Haemofilia (h)
= XY * X Xh
h
Gamet
=
X
,
Y
X,
X
X Xh ,
XY,
Xh Y
XX,
Xh Y *
Gamet = Xh, Y
.
F1=
XXh,
Xh Xh ,
X Xh
X, Xh
XY,
Xh Y
3. Cystic fibrosis
Kelainan kelenjar eksokrin
- memproduksi mukus (sekret) sangat pekat.
- kandungan NaCl tinggi pada keringat.
- efek pada saluran pernafasan mudah terinfeksi
meninggal pada usia muda.
Orang tua normal mungkin mempunyai anak cystic
fibrosis.
Orang tua yang mempunyai anak cystic fibrosis,
kemungkinan mempunyai anak cystic berikutnya
adalah .
Aa X Aa
Aa Aa Aa aa