Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RUMAH SAKIT UMUM SAWERIGADING PALOPO


Jl. DR. Ratulangi KM 7 Poros Utara Telp. 0471- 3312133 Fax 0471-3312144
Kota Palopo

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD SAWERIGADING PALOPO


NOMOR :
/RSU.SWG/SK/II/2015
TENTANG
SKRINING PASIEN DI RSUD. SAWERIGADING PALOPO
DIREKTUR RSUD SAWERIGADING PALOPO
Menimbang

a.

b.

Mengingat

1.

2.

3.

4.

5.

bahwa dalam rangka melakukan identifikasi awal pasien yang


mendaftar pada RSUD Sawerigading Palopo dan untuk memstikan
kesesuaian yang ada maka perlu dilakukan skrining ;
bahwa untuk melaksanakan pelayanan yang berkualitas perlu adanya
suatu Kebijakan yang ditetapkan dengan keputusan Direktur.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor : 144, Tambahan Lembaran
Negara Nomor : 4063);
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
Surat
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
:
1333/Menkes/SK/XII/1999 Tanggal 8 Desember tentang Penerapan
Standar Pelayanan RS dan Standar Pelayanan Medik.
Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteran Sosial Nomor
143/Menkeskesos/SK/II/2001 tentang standarisasi Kendaraan
Pelayanan Medik.
Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan no.
HK.02.04.I/2790/11 tentang Standar Akreditasi Nasional
MEMUTUSKAN

Menetapkan
Pertama
Kedua

Ketiga
Keempat

:
: KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD SAWERIGADING PALOPO TENTANG
KEBIJAKAN SKIRINING PASIEN
: Pedoman Manajemen dan Operasional Prosedur Skrining Pasien yang
dimaksud Diktum Pertama sebagaimana terlampir dalam Lampiran
Keputusan ini.
: Pedoman dimaksud Diktum Kedua agar digunakan sebagai acuan oleh
RSUD Sawerigading Palopo dalam melakukan skrining pasien .
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Palopo
Pada tanggal, 1 Februari 2015
DIREKTUR

Dr. NASARUDDIN NAWIR, Sp.OG


NIP : 19711125 200012 1 002

Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Sawerigading


Nomor

/RSU.SWG/SK/II/2015

Tanggal : 1 Februari 2015

a. Skrining dilakukan pada kontak pertama untuk menetapkan apakah pasien dapat
dilayani oleh RS.
b. Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, visual atau pengamatan,
pemeriksaan fisik, psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik imajing
sebelumnya.
c. Kebutuhan darurat, mendesak, atau segera diidentifikasi dengan proses triase
berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi.

DIREKTUR

Dr. NASARUDDIN NAWIR, Sp.OG


NIP : 19711125 200012 1 002

Anda mungkin juga menyukai