Anda di halaman 1dari 3

Teori Watson

Mengenai Human Caring


Watson mempunyai keyakinan bahwa keperawatan jauh dari hanya sekedar pendekatan
eksistensial-fenomenologis untuk memadukan konsep-konsep kejiwaan dan transendensi.
Dimana jiwa adalah esensi dari seseorang, mengandung geist ( roh atu kesan diri yang lebih
tinggi), yang memiliki kesadaran diri, tingkat kesadaran yang lebih tinggi, suatu kekuatan
internal, dan kekuatan yang dapat memperbesar kapasitas manusia serta memungkinkan
seseorang untuk melebihi diri dari lazimnya (1989:224). Sedangkan transendensi mengacu pada
kapasitas untuk eksis bersama dengan masa lalu, saat ini, dan masa depan semua sekaligus dalam
saat ini dan sekarang.
Transpersonal human caring dipandang baik sebagai ideal moral keperawatan maupun
sebagai proses caring. Proses caring terdiri atas komitmen untuk melindungi, meningkatkan,
memulihkan humanitas dengan mengembalikan martabat, keselarasan batin, dan memfasilitasi
kesembuhan. Dasar teori Watson (1989) adalah nilai dan penghormatannya yang sangat
mendalam terhadap keajaiban dan misteri kehidupan, suatu pengakuan terhadap dimensi spiritual
kehidupan dan keyakinan terhadap kekuatan internal proses keperawatan dan penyembuhan.
Sistem nilai ini dipadukan dengan sepuluh faktor karatif (1979) yang meliputi altruisme manusia,
kepekaan terhadap diri dan orang lain, dan mencintai dan percaya akan hidup dan kekuatan batin
orang lain dan diri kita sendiri.
Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip holografis keperawatan
transpersonal. Ia berkeyakinan bahwa jiwa seseorang memiliki tubuh yang tidak dibatasi oleh
ruang dan waktu. Sebagian dari asumsi Watson (1985:32-33) yang mendasari nilai-nilai asuhan
manusia dalam keperawatan adalah :
1. Kasih sayang dan cinta adalah kekuatan kosmik yang paling universal dan misterius
dan tersusun atas energi psikis universal dan primal
2. Seseorang harus menjadi lebih menyayangi dan mencintai untuk memelihara
humanitas mereka
3. Mencintai dan menyayangi diri sendiri adalah hal penting sebelum seseorang dapat
menghargai dan merawat orang lain.
4. Kasih sayang adalah esensi dari keperawatan
5. Peran perawat mengalami penurunan dalam sistem layanan kesehatan dan terancam
oleh meningkatnya penggunaan teknologi medis dan batasan birokrasi-manajerial
institusi
6. Kontribusi sosial, moral, dan ilmiah keperawatan terhadap manusia dan masyarakat
terletak pada komitmennya terhadap ideal perawatan manusia dalam teori, praktik,
dan penelitian

Watson (1989:225) berkeyakinan bahwa individu eksis sebagai figur yang hidup
dan terus bertumbuh, yang mempunyai tiga bidang eksistensipikiran, tubuh, dan jiwa yang
dipengaruhi oleh konsep tentang diri. Klien adalah seorang individu atau kelompok yang
membutuhkan bantuan dengan keputusan sehat sakit untuk meningkatkan keselarasan,
pengendalian diri, pilihan, dan penentuan diri.
Kesehatan mencakup keutuhan dan keselarasan di dalam pikiran, tubuh, dan Jiwa.
Keselarasan antara diri dan orang lain, dan antara diri dan alam. Kesehatan juga berkaitan
dengan tingkat kesesuaian antara diri seperti yang dirasakan dan diri seperti yang dialami
(1989:226).
Lingkungan yaitu dimana saja interaksi kepedulian interpersonal terjadi antara klien
dengan perawat. Lingkungan juga mencerminkan peristiwa perawatan dan pilihan yang dibuat
oleh perawat dan individu. Jika peristiwa perawatan adalah transpersonal, maka kapasitas dari
klien maupun perawat mengalami perluasan, yang mengarah pada pertumbuhan personal,
kedewasaan, dan pengembangan diri.
Perawatan transpersonal dalam keperawatan adalah ideal moral, suatu cara
berkomunikasi dan kontak intersubjektif melalui partisipasi bersama dari keutuhan diri seseorang
dengan orang lain. Hal ini memadukan semua faktor perawatan yang terjadi antara perawat dan
individu yang dirawat yang disebut juga sebagai klien. Intersubjektivitas terjadi ketika perawat
memasuki pengalaman orang lain dan orang tersebut masuk ke dalam pengalaman perawat. Nilai
dan pandangan perawat relevan dengan nilai dan pandangan klien (1989:234).
Nilai-nilai perawatan interpersonal Watson penting untuk memulihkan kembali
humanitas dan meningkatkan kesehatan dan menyembuhkan klien dalam praktik keperawatan.
Meskipun perawatan ditekankan dalam beberapa model lainnya, teori Watson tentang human
caring mencerminkan perspektif baru dalam ilmu manusia pada keperawatan. Teori ini
mempunyai nilai-nilai dan faktor faktor perawatan yang relevan untuk memandu aplikasi proses
keperawatan melalui perawatan transaksional. Klien dan perawat menggali makna dari
ketidakselarasan klien untuk menemukan dan menggunakan kekuatan batin guna mencapai
pengetahuan diri, pengendalian diri, perawatan diri, dan penyembuhan diri. Teori perawatan
transpersonal ini berguna dalam semua komponen proses keperawatan. Model-model
komplemen lainnya juga dapat sangat berguna untuk memandu proses keperawatan. Teori
Watson memberi kontribusi yang sangat bernilai bagi ilmu tentang manusia pada keperawatan.
Sumber : Buku Proses keperawatan aplikasi model konseptual Ed.4
Paula J. Christensen & Janet W. Kenney, 2009
Kota terbit: Jakarta
Penerbit : Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai