Gravity Methods
Gravity Methods
Dosen
: Sultan ,S.T.,M.T.
METODE GRAVITY
OLEH:
MARSEL PANAN
D621 10 007
MAKASSAR
2013
1. Pendahuluan
Salah
eksplorasi
satu
metode
mineral
adalah
yang
sering
metode
dipakai
gravitasi.
dalam
kegiatan
Mengingat
sifat
kedua
partikel.
Atau
secara
matematis
dapat
dituliskan sebagai,
(1)
Bila kita bagi dengan m, didapatkan
(2)
Persamaan (2) sering dipakai untuk metode gaya berat pada
akuisisi data geofisika. Metode gaya berat ini memanfaatkan gaya
gravitasi untuk mengetahui struktur bawah permukaan, dengan
melihat percepatan gravitasinya. Pengukuran gaya berat dipengruhi
dalam
membedakan
rapat
massa
suatu
material
Gravitimeter
(Worden no
915)
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Piringan
GPS
Tali sebagai meteran jarak antar stasiun
Peta Geologi dan peta Topografi
Penunjuk Waktu
Alat tulis
Kamera
Pelindung Gravitimeter
Dan beberapa alat pendukung lainnya
yang
dilakukan
terlebih
dahulu
sebelum
melakukan
hal
di
atas
barulah
pengamatan
yang
sebenarnya dilakukan.
b. Pengukuran metode gaya berat dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu: penentuan titik ikat dan pengukuran titik-titik gaya berat.
Sebelum
survei
dilakukan
perlu
menentukan
terlebih
station yang
baru
akan
diturunkan
dari
nilai
Pengukuran
gayaberat
menggunakan
alat
Positioning
pengukuran
System (GPS)
ketinggian
Garmin,
menggunakan
survei
dilakukan
dengan
metode
kitaran/looping diharapkan
untuk
menghilangkan
keadaan
station
sebaiknya
gayaberat
LaCoste
&
pada
penelitian
Romberg
Model
ini
menggunakan
G-804,
yang
alat
memiliki
(GPS)
Garmin,
menggunakan altimeter,
sedangkan
termometer,
pengukuran
ketinggian
sistem Loop, yaitu sistem pengukuran yang dimulai dan diakhiri pada
titik gayaberat yang sudah diketahui nilainya. Sistem Loop diharapkan
dapat menghilangkan kesalahan yang disebabkan oleh pergeseran
pembacaan gravimeter. Metode ini muncul dikarenakan alat yang
digunakan selama melakukan pengukuran akan mengalami guncang
n, sehingga menyebabkan bergesernya pembacaan titik nol pada alat
tersebut.
Data-data yang diambil pada saat pengukuran adalah:
a. Tanggal dan hari pembacaan Data ini berguna untuk koreksi
pasang surut
b. Waktu pembacaan Data ini berguna untuk koreksi apungan dan
c.
d.
e.
f.
data
tersebut
menggunakan
komputer
pemodelan
dengan
menggunakansoftware Surfer
dan
konversi
pembacaan
gravity
meter
menjadi
nilai
14.61445 mGal.
Kedua perhitungan diatas dijumlahkan, hasilnya adalah
(1730,844 + 14.61445) x CCF = 1746.222 mGal. Dimana CCF
(Calibration Correction Factor) merupakan nilai kalibrasi alat
Gravity meter LaCoste & Romberg type G.525 sebesar
1.000437261.
Nilai Dalam
mGal
Interval
Faktor
1600
1629.070
1.01774
1700
1730.844
1.01772
1800
1832.616
1.01770
dilakukan
station sedangkan
dengan
alat
menempatkan
yang
lain
dibawa
satu
alat
untuk
di base
melakukan
dari
bacaan
tersebut,
yaitu
berupa
bujur
satuan
derajat,
menit
dan
detik.
Maka
perlu
dengan
adanya
tekanan
udara
suatu
tempat
kondisi
cuaca,
sebab
keadaan
tersebut
akan
tinggi,
(Subagio,
sehingga
2002).
akan
Pengukuran
memperkecil
ketinggiaan
kesalahan
dengan
Koreksi
ini
dilakukan
dengan
cara
melakukan
mengalami
gaya
tarik
naik
turun.
Hal
ini
akan
untuk
koreksi
ini
menggunakan
rumusan
medan
International
of
Geodesy (IAG)
yang
diberi
adalah
beda
ketinggian
antara
titik
amat
Koreksi Bouguer
memasukan
harga-harga
numerik
yang
sudah
diketahui,
gBL = gobs g() + 0.094h (0.01277h T)
e. Koreksi Medan (Terrain Corection)
Koreksi medan digunakan untuk menghilangkan pengaruh efek
massa disekitar titik observasi. Adanya bukit dan lembah disekitar
titik amat akan mengurangi besarnya medan gayaberat yang
sebenarnya. Karena efek tersebut sifatnya mengurangi medan
gayaberat yang sebenarnya di titik amat maka koreksi medan
harus ditambahkan terhadap nilai medan gayaberat.
Anomali Bouguer
Nilai anomali Bouguer lengkap dapat diperoleh dari nilai anomali
Bouguer sederhana yang telah terkoreksi medan, Merupakan anomali
pada
variasi
kedalamann
ini
menunjukkan
bahwa
dilakukan
dengan
mengamati
data
hasil
regional
secara
dan
global
yang
residual.Hasil
masih
mempunyai
interpretasi
dapat
interpretasi
kualitatif
gayaberat
pada
peta
kuantitatif
mengasumsikan
dengan
kontur
membuat
penampang
anomali. Teknik
interpretasi
distribusi
rapat
massa
dan
adalah
analisis
model
bawah
permukaan
dari
suatu
pemodelan
ini
adalah
meminimumkan
selisih
anomali
DAFTAR PUSTAKA
Maidi,
Khumaidi.
2011.
Geofisika
Terapan.
http://1902miner.wordpress.com/bfiabhfcbafhueceaj/geofisikaterapan/m
etode-gravity/#content"
Diakses tangal 22-02-2013 pukul 19.20 WITA.
Mumpung,
Pribadi
Adi,
Dkk.2009
.Geometri
Peledakan.
http://blogs.nicedaysblue.web.id/ekfis/%5BMetode%20Gaya
%20Berat%5DPribadi%20Adhi%2010208069.pdf
Diakses
2012.
Gravity.
http://noprianto23physics.blogspot.com
menggunakan
add-in
Microsoft
excel
(solver).
http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/01-065/kalibrasi%20Model
%20Sebaran%20Pergerakan%20(Gravity%20Model)
%20Menggunakan%20Add-In%20Microsoft%20Excel
%20(Solver).pdf. Diakses tanggal 22-02-2013 pukul 19.10 WITA.
Simalanga,
Alfonsus.
2012.
Metode
Gravity.
http://alfon
Abdul.
2012.
Metode
Gravitasi.
http://id.scribd.com
/document_downloads/direct/39049225?
extension=ppt&ft=1361677726<=1361681336&uahk=8LMMcP
MK+iSQib+KhbtXO3/ZIkk. Diakses tanggal 22-02-2013 pukul
19.15 WITA.