Anda di halaman 1dari 13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rumput Teki
Rumput teki tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari
pada lapangan rumput, pinggir jalan, tegalan, atau lahan pertanian yang tumbuh sebagai gulma
yang sukar diberantas. Rumput ini bisa tumbuh pada bermacam-macam tanah dan terdapat dari
1-1000 meter dpl (Dalimartha, 2009).

Gambar 1. Umbi Rumput Teki (Wasiul, 2009).


Taksonomi
Kingdom

: Plantae (Tumbuhan)

Divisi

: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

: Liliopsida

Ordo

: Cyperales

Famili

: Cyperaceae

Spesies

: Cyperus rotundus L. (Anonim, 2011)

2.1.1 Morfologi
Rumput Teki (Cyperus rotundus .L) atau terkadang disebut Teki, Mota, Koreha wai,
Rukut Teki, Rukut Wuta adalah rumput palsu (batang segitiga) yang dapat hidup sepanjang
tahun dengan ketinggian 10 sampai dengan 75 cm. Beberapa negara memberi nama tanaman ini :
Musta, Mustaka, Mutha, Mothan, Nagamothan, Xiang Fu, Nutgrass, Tirirca, Tagernut, HamaSuge, So Ken Chiu, Tage-Tage (Balasoka, 2012).
Rumput teki mempunyai tinggi sekitar 15-95 cm, batang segitiga. Daun 4-10 helai
terdapat pada pangkal batang membentuk roset akar, dengan pelepah daun tertutup tanah.
Helaian daun bangun pita, pertulangan daun sejajar, tepi daun rata, permukaan atas berwarna
hijau mengkilap dengan panjang 10-60 cm, dan lebar 2-6 mm. Perbungaan majemuk berbentuk
bulir mempunyai 8-25 bunga yang berkumpul berbentuk payung, berwarna kuning atau cokelat
kuning. Umbi menjalar, berbentuk kerucut yang besar pada pangkalnya, kadang-kadang
melekuk, berwarna cokelat, berambut halus berwarna cokelat atau cokelat kehitaman, keras,
wangi dan panjang 1,5-4,5 cm dengan diameter 5-10 mm (Dalimartha, 2009).
Tanaman ini biasanya tumbuh liar di kebun, ladang ataupun tempat lain dengan
ketinggian sampai 1000 m dari permukaan laut. Ciri khasnya terletak pada buah-buahnya yang
berbentuk kerucut besar pada pangkalnya, Umbi-umbi ini biasanya mengumpul berupa rumpun
(Balasoka, 2012).

2.1.2. Sifat dan Khasiat


Umbi rumput teki memiliki rasa yang pedas, sedikit pahit, dan manis. Umbi rumput teki
dapat berkhasiat menormalkan siklus haid, melancarkan vital energi yang tersumbat, tonik pada
lever, meredakan nyeri (analgesik), dan antibakteri. Teki merupakan tumbuhan obat penting
untuk gangguan vital energi dan penyakit pada organ kandungan wanita (Hariana, 2007).
2.1.3. Kandungan Umbi Rumput Teki
Dari hasil penelitian, umbi rumput teki mengandung 0,3-1 % minyak esensial yang isinya
bervariasi, seperti golongan sesquiterpene ; dan -cyperene, dan -cyperol, cyperotundone,
isocyperol, cyperoone, cyperolone, -selinene, patchoulenone, kobusone, isokobusone,
copadiene, epoxyquaine, rotundone, mengandung pula alkaloid, glikosida jantung dan flavonoid
(Jawetz, 2009).
2.1.4. Manfaat
Secara tradisional, masyarakat di berbagai daerah di banyak negara telah lama
memanfaatkan rumput teki sebagai obat (Balasoka, 2012).
Bagian yang digunakan untuk pengobatan pada rumput teki adalah bagian umbi. Umbi
rumput teki memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sakit dada, sakit kepala, retensi dahak
dan cairan seperti bengkak akibat timbunan cairan, nyeri haid, datang haid tidak teratur, tidak
datang haid, payudara bengkak dan nyeri, memar, gatal-gatal di kulit, bisul, perdarahan dan
keputihan, mual pada kehamilan muda, perdarahan pada kehamilan, hernia disertai kolik di
perut, serta gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare, nyeri lambung dan perut (Hariana,
2007).

2.2 Rambut
2.2.1 Rambut dan fungsinya

Gambar 2. Struktur dan Susunan Rambut (Wasiatmajaya, 2001).


Rambut merupakan benang keratin elastis yang berkembang dari epidermis dan tersebar di
sekujur tubuh kecuali telapak kaki, telapak tangan, permukaan dorsal falang distal, lingkung
lubang dubur, dan urogenital. Setiap rambut mempunyai batang yang bebas dan akar yang
tertanam dalam kulit. Rambut (latin: pilus) adalah ciri khas mamalia (Wasiatmajaya, 2001).
Fungsi rambut (bulu) ialah melindungi tubuh, terutama melindungi muara lubang
telinga/hidung terhadap benda-benda yang masuk, melindungi kulit terhadap sinar UV dan
panas, mengatur suhu tubuh, dan mempermudah penyerapan keringat juga sebagai alat perasa.
Rambut manusia diperkirakan berjumlah 100.000 hingga 200.000 helai rambut dengan
pertambahan panjang sekitar 1 cm setiap bulannya (Tilar, 2010).

2.2.2 Struktur dan Susunan Rambut


Rambut terdiri atas bagian yang terbenam dalam kulit (akar rambut) dan bagian yang
berada di luar kulit (batang rambut). Akar rambut dibungkus oleh folikel rambut yang berbentuk
tabung dan terdiri dari bagian yang berasal dari epidermis (epitel) dan bagian yang berasal dari
dermis (jaringan ikat). Pada ujung bawah, folikel menggembung membentuk bulbus rambut,
beberapa kelenjar sebasea dan seberkas otot polos (erector pili). Hal itulah yang menyebabkan
tegaknya rambut, rambut terpanjang membentuk sudut tumpul. Struktur rambut antara lain
(Wasiatmajaya, 2001):
1. Medulla merupakan bagian tengah rambut yang longgar terdiri dari 2-3 lapis sel kubis
yang mengkerut satu sama lain dan dipisahkan oleh ruang berisi udara.
2. Korteks adalah bagian utama rambut yang terbentuk dari beberapa lapis sel gepeng,
panjang dan berbentuk gelondong yang membentuk keratin keras.
3. Kutikula terdapat pada permukaan, selapis sel tipis, jernih, dan kutikula tidak berinti,
kecuali pada akar rambut.
Adapun susunan rambut (Wasiatmajaya, 2001):
1. Batang rambut yang terdiri dari kutikula, korteks, medulla.
2. Akar rambut merupakan bagian yang terbenam miring dalam kulit dan terselubung oleh
kandung rambut (folikel).
3. Papil rambut merupakan bagian bawah folikel rambut yang berbentuk lonjong seperti
telur yang ujungnya terbuka dan berisi jaringan ikattanpa serabut elastis kedalamnya
masuk pembuluh kapiler untuk menyuplai nutrisi ke umbi rambut.

4. Umbi rambut adalah bagian akar rambut yang melebar dan merupakan daerah yang subur
dan berdekatan dengan pembuluh-pembuluh papil rambut yang menghasilkan sel-sel baru
untuk korteks pengganti sel-sel yang sudah tua dengan mendorongnya keatas.
2.2.3 Tipe-tipe Rambut
Ada 2 macam tipe rambut, yaitu lanugo yang merupakan rambut halus, tidak
mengandung pigmen dan terdapat pada bayi, dan rambut terminal yaitu rambut yang lebih kasar
dengan banyak pigmen, mempunyai medulla, dan terdapat pada orang dewasa. Pada manusia
dewasa selain rambut di kepala, juga terdapat bulu mata, rambut ketiak, rambut kemaluan,
kumis, dan janggut yang pertumbuhannya dipengaruhi hormone seks (androgen). Rambut halus
didahi dan badan lain disebut velus (Wasiatmajaya, 2001).
2.2.4 Pertumbuhan Rambut
Rambut tumbuh secara siklik, fase anagen (pertumbuhan) berlangsung selama 2-6 tahun
dengan kecepatan tumbuh kira-kira 0,3-0,35 mm perhari dengan kedalaman 4 mm dan diameter
45 mikron. Fase telogen (istirahat) berlangsung beberapa bulan. Diantara kedua fase tersebut
terdapat fase katagen (involvusi temporer). Pada suatu saat 85% seluruh rambut mengalami fase
anagen dan 15% sisanya dalam fase telogen. Rambut manusia juga dapat rontok sekitar 50-100
helai setiap hari (Wasiatmajaya, 2001).

2.2.5 Masalah-masalah Yang Timbul Pada Rambut


1. Kebotakan
Seseorang dikatakan mengalami gejala kebotakan apabila dalam satu hari rambut yang
rontok lebih dari 100 helai. Jumlah normal rambut yang rontok sekitar 50-100 helai setiap hari.
Namun 95% kebotakan disebabkan oleh faktor genetik. Hal ini terjadi akibat perubahan hormone
yang diakibatkan oleh enzim dalam folikel rambut yang disebut alfa-reduktase. Fungsi enzim ini
adalah mengubah hormone testosterone menjadi dihidrotestosteron (DHT) (Anonim, 2010).
2. Uban
Uban terjadi pada manusia diakibatkan oleh menurunnya produksi pigmen melanin oleh
sel melanosit pada kulit kepala. Uban secara alamiah terjadi pada manusia yang sudah mencapai
usia 40-50 tahun (Anonim, 2010).
3. Ketombe
Ketombe merupakan pengelupasan kulit mati secara berlebihan dikulit kepala. Ketombe
juga disebut dengan gejala seborrhoeic dermatitis, infeksi jamur, atau kutu rambut. Tumbuhnya
ketombe ditandai dengan terdorongnya sel-sel epidermal keluar dari permukaan kulit, biasanya
sel-sel ini akan mati dan mengalami pengelupasan di kulit kepala. Ketombe biasanya dialami
oleh seseorang yang memiliki rambut berminyak. Munculnya ketombe di kulit kepala
disebabkan oleh kekurangan seng pada bahan makanan yang kita konsumsi setiap hari (Anonim,
2010).

2.3

Maserasi
Maserasi berasal dari kata macerare artinya melunakkan. Maserasi merupakan cara

penyarian yang sederhana, yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan
penyari (Syamsuni, 2006). Cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam
rongga sel yang mengandung zat aktif. Zat aktif akan larut sehingga terjadi perbedaan
konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel dan pelarut diluar sel, maka larutan yang terletak
di dalam akan terdesak keluar dan proses ini berulang terus sampai terjadi keseimbangan antara
konsentrasi larutan di luar sel dan di dalam sel.Penekanan utama pada maserasi adalah terjadinya
waktu kontak yang cukup antara pelarut dan jaringan yang diekstraksi (Ansel, 2005).
Keuntungan cara penyarian dengan maserasi adalah cara pengerjaan dan peralatan yang
digunakan sederhana dan mudah diusahakan. Maserasi digunakan untuk penyarian simplisia
yang cairan penyari, tidak mengandung zat yang mudah mengembang dalam cairan penyari,
tidak mengandung benzoik, sitraks dan lain-lain (Ansel, 2005).
Pelarut merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam proses ekstraksi. Terdapat
dua pertimbangan utama berbahaya atau tidak beracun. Pelarut yang digunakan dalam ekstraksi
haru dalam memilih jenis pelarut, yaitu pelarut harus mempunyai daya larut yang tinggi dan
pelarut tidak s dapat melarutkan ekstrak yang diinginkan saja, mempunyai kelarutan yang besar,
tidak menyebabkan perubahan secara kimia pada komponen ekstrak, dan titik didih kedua bahan
tidak boleh terlalu dekat (Ansel, 2005).
Pelarut yang digunakan pada penelitian ini adalah etanol. Umumnya etanol ada;ah pelarut
yang baik untuk alkaloid, glukosida, dammar-damar, dan minyak atsiri. Pelarut etanol juga dapat
digunakan untuk mengikat berbagai senyawa aktif seperti tannin, polifenol, flavonol, terpenoid
sterol, dan alkaloid (Ansel, 2005).

2.3 Hair Tonik Intens

Gambar 3. Hair Tonik Intense (Medan Kosmetik, 2011)


Paling sering terjadi kasus botak pada lelaki (male pattern baldness). Penyebabnya
warisan genetik. Rambut di bagian sayap kiri dan kanan dahi berangsur-angsur tandus (Afif,
2011).
Kebotakan genetik bias dimulai selagi muda, kebotakan cepat meluas menjadi gundul
betulan, tak begitu halnya dengan botak feminin (female pattern alopecia). Kebotakan wanita
umumnya berupa penipisan rambut di bagian depan dan pinggir kepala (Afif, 2011).
Kebotakan juga terjadi jika fungsi hormon tubuh terganggu. Itu terjadi jika kerja kelenjar
pituitary otak, kelenjar gondok, atau kelenjar anak gondok, tidak normal. Begitu juga jika
kekurangan zat besi, seng, kromium, kalsium, magnesium, kelainan enzim bawaan, atau
keracunan tembaga. Botak di dahi juga bagian dari gejala penyakit turunan myotonic dystrophy
(Afif, 2011).
Kebotakan berbeda dengan pitak (alopecia areata) atau botak lokal berbentuk lingkaran.
Pitak terjadi akibat penyakit kulit kepala, luka parut, atau luka bakar, koreng, penyakit lupus,

jamur kulit, atau pernah infeksi di sana. Selain akibat obat, seperti obat kanker, thallium, atau
overdosis vitamin A, kebotakan sering terjadi sehabis sakit panas. Kebotakan juga bisa muncul
setelah lama minum obat jantung, kolesterol, atau rematik. Kebotakan toxic alopecia paling
sering sehabis tipus (typhoid abdominalis) atau kena scarlet fever (Afif, 2011).
Kebotakan diobati sesuai penyebabnya. Tidak semua kebotakan sama obat dan cara
penyembuhannya, dan kasus kebotakan toxic alopecia biasanya pulih sendiri. Kebotakan
turunan, susah obatnya. Untuk mencari penyebab kebotakan, beberapa pemeriksaan hormonal,
darah, dan akan rambut perlu dilakukan (Afif, 2011).
Dengan mengatasi penyebab kebotakannya, ancaman kebotakan menyeluruh bisa
dicegah. Kasus kebotakan akibat hobi mencabuti rambut (trichotillomania), perlu terapi jiwa.
Jika ada penyakit kulit kepala segera disembuhkan, kurang gizi diatasi, kekurangan mineral perlu
suplemen, dan kelebihan vitamin A harus dihentikan (Afif, 2011).
Selama akan rambut masih hidup, rambut masih mungkin tumbuh lagi. Jika penyakit kulit
menghancurkan akar rambut (seperti pada luka bakar dalam, trauma kulit kepala) (Afif, 2011).
Obat rambut sendiri bermacam-macam. Kebanyakan tergolong merangsang pertumbuhan
dan memberi makan rambut, dan bukan untuk menghidupkan akar rambut yang sudah mati. Obat
penumbuh rambut golongan minoxidil ditemukan secara kebetulan. Obat ini sebetulnya untuk
darah tinggi. Namun, oleh karena efek sampingnya tanpa sengaja kedapatan bisa menumbuhkan
rambut, kemudian diindikasikan sebagai tonik rambut dengan cara mengoleskan larutan obatnya
(Afif, 2011).

Jika kepala anda botak karena rambut gugur, anda dapat mencoba cara berikut :
1. Keramas setiap hari dengan menggunakan intense shampo, pijat kulit kepala anda selama 10
menit.
2. Setelah keramas, gunakan hair tonik intense pada kulit kepala, pijat lagi 10 menit.
3. Gunakan tanaman lidah buaya yang di ambil dagingnya sebagai creambath, pijat selama 15
menit dan diamkan 30 menit.
4. lakukan creambath sekali seminggu.
5. konsumsi suplement hair, skin and nail formula dari wellness product, yang dapat di beli di
century, guardian atau watsons.
Lakukan cara diatas dengan rajin dan telaten, semoga rambut anda dapat tumbuh normal
(Afif, 2011).
Intense Ultimate Care Hair Tonic adalah hair tonik yang mengandung 15 jenis asam
amino yang sangat dibutuhkan rambut, sebagai nutrisi bagi akar rambut agar tumbih sehat,
mengurangi kemungkinan kerusakan dan rambut pecah-pecah sehingga tumbuh sehat, kuat dan
tidak mudah rontok.
Cara Pemakaian : Kocok terlebih dahulu, semprotkan hair tonic ke kulit kepala secara merata,
pijatlah dengan lembut untuk membantuk memaksimalkan penyerapan asam amino ke dalam
kantung rambut (Medan Kosmetik, 2011).
2.5

Kelinci
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak

bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan
Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha.
Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan

Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinci berasal dari
bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa
masyarakat Nusantara mula mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada
satu spesies asli kelinci sumatera ( Nesolagus netscheri ) yang baru ditemukan pada tahun 1972
(Wikipedia, 2011).
2.5.1 Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:

Animalia

Superfilum: Chordata
Filum:

Vertebrata

Kelas:

Mammalia

Ordo:

Lagomorpha

Famili:

Leporidae
sebagian
(Wikipedia,
2011).

Gambar 4. Kelinci (Wikipedia, 2011)


2.5.2 Jenis
Jenis kelinci yang dipakai untuk penelitian ini yaitu kelinci jenis New Zealand yang
berwarna putih. Kelinci New Zealand white merupakan jenis kelinci yang cukup populer
dibudidayakan. Keindahan kelinci yang satu ini pada bagian bulunya, sehingga banyak
dipelihara untuk diambil bulunya. Selain diambil bulunya, kelinci New Zealand White sering
dipelihara sebagai kelinci pedaging karena ukurannya yang cukup besar (Anonim, 2012).

Kelinci New Zealand termasuk kelinci berbadan besar, karena tumbuhnya cepat besar
sehingga sering diternakan untuk dikonsumsi dagingnya (berat dewasa sekitar 5 kg lebih,
anaknya dapat mencapai 10-12 ekor). Sesuai dengan namanya, jenis kelinci ini berasal dari New
Zealand dan awalnya berkembang selain di New Zwaland sendiri, juga di Amerika Serikat dan
Australia. Namun sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Kelinci New Zealand ini ada berbagai warna dan dinamakan sesuai warna tsb, misalnya New
Zealand White (putih), New Zealand Red (merah), New Zealand Black (hitam) dsb. Yang paling
populer adalah kelinci New Zealand White, bulunya putih mulus, padat, tebal, mata umumnya
berwarna merah (Dompi, 2012).

Anda mungkin juga menyukai